Workshop Penyelenggaraan Event yang Berpedoman Pada Protokol CHSE 2021 di Kendari - Sulawesi Tenggara
Workshop Penyelenggaraan Event yang Berpedoman Pada Protokol CHSE yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara berkolaborasi dengqn dinas Kabpaten/kota tanggal 3 Juni 2021 di Hotel Swiss Bell Kendari – Sulawesi Tenggara.
1️⃣ Kegiatan ini dihadiri oleh:
a. Bapak La Ode Syaifuddin (Kepala Dinas Pariwisata Prov. Sulawesi Tenggara)
b. Bapak Yolaph Dominggus (Plh. Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Disparprov. Sulawesi Tenggara)
c. Bapak Hafiz Agung Rifai (Koordinator Strategi dan Promosi Event Daerah)
e. Tim Direktorat Event Daerah
f. Pimpinan Asosiasi
g. GM hotel
h. Aparatur SKPD terkait tingkat Prov. Sultra dan Kabupaten/Kota se Sultra,
i. Akademisi,
j. Penyelenggara Event, serta
k. media
Narasumber:
1. Bapak Nadar (Kepala Dinas Kabupaten Wakatobi)
2. Bapak Vicky Apriansyah (Subkoordinator Strategi Event Daerah)
2️⃣ Rangkian acara Workshop sebagai berikut:
🔵 Acara diawali laporan kegiatan oleh Bapak Yolaph (Plh. Kepala Bidang Pemasaran Disparprov. Sulawesi Tenggara), beliau menyampaikan:
- Tujuan Pelaksanaan Workshop ini:
a. Meningkatkan kualitas dan daya saing penyelenggaraan event di Provinsi Sulawesi Tenggara
b. Meningkatkan kunjungan wisatawan di Provinsi Sulawesi Tenggara, dengan tetap berpedoman pada Protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability)
c. Memberi ruang diskusi bagi seluruh dinas pariwisata kabupaten/kota dengan pihak terkait kepariwisataan untuk menyelenggarakan pemerintahan dengan baik, efektif dan efisien.
🔵 Selanjutnya sambutan dari Bapak Hafiz Agung Rifai (Koordinator Strategi dan Promosi Event Daerah) menyampaikan bahwa:
- Pemerintah terus berupaya melakukan langkah-langkah mitigatif dan penanganan
seoptimal mungkin untuk mempercepat penanganan COVID-19 agar perekonomian Indonesia dapat bangkit.
- Bentuk pencegahan penyebaran Covid-19 pada sektor pariwisata dan ekraf,
Kemenparekraf telah menyusun protokol kesehatan dan panduan pelaksanaan CHSE
- Dengan adanya protokol CHSE ini, diharapkan akan membangun optimisme dan
semangat para pelaku parekraf untuk bangkit dalam menghadapi pandemi dengan terus menghidupkan industri parekraf, khususnya industri events.
- Pelaksanaan Workshop ini merupakan salah satu sinergi pemerintah pusat dengan
pemerintah daerah dalam pendukungan kegiatan (events), dengan harapan akan dapat memberikan hasil yang positif serta menambah pemahaman dan pengetahuan kepada para peserta, terutama dalam penyelenggaraannya di masa adaptasi kebiasaan baru.
🔵 Sambutan sekaligus pembukaan oleh Bapak La Ode Syaifuddin (Kepala Dinas Pariwisata Prov. Sulawesi Tenggara), beliau menyampaikan:
- Pariwisata adalah sektor yang sangat strategis karena disamping menjadi sumber devisa bagi negara, juga menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar meningkatkan nilai tambah yang dihasilkan dari industri kreatif, selain itu pariwisat berperan mendorong tumbuh dan berkembangnnya sektor-sektor ekonomi lainnya.
- Sejak adanya pandemi covid 19 membawa dampak di berbagai lini khususnya disektor pariwisata dan ekonomi kreatif mengingat selama hampir 2 tahun event pariwisata tidak berjalan sebagaimana mestinya, untuk perlu perhatian pemerintah agar sektor ini dapat bangkit kembali.
- Provinsi Sulawesi terdiri dari 5 etnis lokal yaitu etnis Buton, Muna, Tolaki, Mekongga dan Mornene dengan berbagai adat budayanya. Sultra terdiri dari 15 kabupaten dan 2 kota, memiliki 651 pulau yang memiliki potensi wisata budaya, alam dan bahari yang eksotis.
- Event pariwisata adalah bagian penting dalam mempromosikan destinasi wisata dan saat ini kendalanya bertambah dengan bagaimana kita dapat melaksanakan event pariwisata tersebut tanpa menimbulkan resiko yang lebih besar dengan melaksanakan protokol kesehatan berbasis CHSE.
- Kendari baru saja menjadi tuan rumah pada event triathlon, bulan juni 2021 ini dengan dukungan Kemenparekraf. Sulawesi Tenggara berkesempatan menjadi tuan rumah Munas VIII Kadin dan awal tahun 2022 menjadi tuan rumah penyelenggaran Hari pers Nasional dan tidak menutup kemungkinan menjadi tuan rumah pada event nasional lainnya.
- Beliau sangat mengapresiasi sinergi pemerintah pusat dengan pemerintah daerah yang selama ini secara konsisten mendukung penyelenggaraan event pariwisata di Sulawesi Tenggara dan pada kesempatan ini pula kami haturkan rasa penghargaan dan terima kasih atas terpilihnya wakatobi wave dalam kategori event regional pada Kharisma Event Nusantara (KEN) oleh Kemenparekraf.
Sesi Paparan:
🔵 Pemaparan pertama oleh Bapak Vicky Apriansyah (Subkoordinator Strategi Event Daerah), beliau menyampaikan:
- Perkembangan industri event Parekraf selama masa pandemi.
- Strategi penyelenggaraan Event dengan kondisi kenormalan baru yang meliputi, Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi.
- Inovasi-inovasi penyelenggaraan event pada masa pandemi seperti penyelenggaraan event yang bersifat online maupun hybrid (offline dan online).
- Adaptasi penyelenggaraan event dengan melakukan penyusunan protokol CHSE Event, pembuatan materi protokol CHSE event, publikasi protokol serta sosialisasi dan simulasi protokol CHSE Event.
- Tujuan pembuatan buku panduan CHSE event yaitu, meningkatkan kesadaran masyarakat kepada kebersihan, kesehatan, keselamtan dan kelestarian lingkungan dalam rangka meminimalisir penyebaran Covid 19 serta untuk dapat memberikan rasa aman serta kepastian sehingga industri event dapan kembali bangkit.
- Framework buku paduan CHSE Event yang meliputi panduan umum (panduan individu, alat pelindung diri, manajemen/tata Kelola) dan panduan khusus (pre, on, post).
🔵 Pemaparan kedua oleh Bapak Nadar (Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Wakatobi), beliau menyampaikan:
- Visi dari Wakatobi Wave sebagai etalase keunikan dan kekuatan daya saing pariwisata Wakatobi dan Indonesia.
- Wakatobi Wave pertama kali diselenggarakan pada tahun 2015 dan konsisten dilaksanakan pada bulan November hingga Tahun 2021 ini.
- Wakatobi Wave pernah menjadi 100 Wonderful Event Indonesia sejak 2017, 18 Destiasi VIWI pada 2018, 30 Top Wonders Event Nasional pada 2019 dan masuk dalan 83 KEN pada 2021.
- Konten Event ini terdiri dari Atraksi Budaya, Expo, Lomba, Branding Strenghtening, Hiburan (Artis Ibukota).
- Promosi event Wakatobi Wave dilakukan melalui Sosial Media, Talkshow dan pemutaran TVC di TV nasional dan lokal, liputan pada media elektronik, Iklan di nedia cetak lokal.
- Harapannya Wakatobi Wave dapat menjadi bagian dari CoE Sulawesi Tenggara dan menjadi Top 10 Event Nasional dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota di Sulawesi Tenggara.
4️⃣ Acara ditutup dengan diskusi interaktif narasumber dengan peserta workshop.
[caption id="attachment_3263" align="alignnone" width="225"]
Pembukaan dan sambutan dari Plh. Kabid Pengembangan Pemasaran Disparprov. Sultra, Koordinator Strategi dan Promosi Event Daerah serta Kadisparprov. Sultra[/caption]
[caption id="attachment_3262" align="alignnone" width="225"]
Pemaparan oleh Subkoordinator Strategi Event Daerah dan Kadispar Kab. Wakatobi[/caption]
[caption id="attachment_3261" align="alignnone" width="225"]
Suasana selama kegiatan berlangsung[/caption]
[caption id="attachment_3260" align="alignnone" width="225"]
Diskusi interaktif dengan peserta workshop[/caption]