2 (dua) kegiatan BISA FEST di Kabupaten Lebak, Banten
Mohon izin menyampaikan laporan pelaksanaan 2 (dua) kegiatan BISA FEST di Kabupaten Lebak, Banten pada tanggal 7 s.d 8 Agustus 2024.
Kegiatan ini merupakan bentuk Kerjasama antara Kemenparekraf/Baparekraf RI dengan Komisi X DPR RI Bapak Ali Zamroni - Kapoksi Komisi X DPR RI. Kegiatan dapat kami laporkan sebagai berikut :
1️⃣ BISA Festival Citarasa Kuliner Khas Lebak dilaksanakan pada hari Rabu, 7 Agustus 2024 di The Swarna Hotel, Banten; 2️⃣ BISA Festival Pesona Tari Tradisional Banten dilaksanakan pada hari Kamis, 8 Agustus 2024 di The Swarna Hotel, Banten;
Berikut poin-poin yang dapat kami laporkan:
🔴🔴 Hari ke-1, 7 Agustus 2024 : BISA Festival Citarasa Kuliner Khas Lebak
🔴 Kegiatan dihadiri oleh:
Bapak Ali Zamroni - Kapoksi Komisi X DPR RI (Hadir Melalui Zoom Meeting);
Ibu Nia Agmon - Ketua Kelompok Kerja TU dan Kemitraan Direktorat Wisata Minat Khusus Kemenparekraf RI ;
Ibu Luli Agustina - Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak;
Ibu Imelda Sitorus - Narasumber Profesional;
Peserta dari pelaku Parekraf berjumlah 65 orang.
🔴 Rangkaian Kegiatan: 1️⃣ Registrasi dan Pembukaan : 🔹 Pembukaan oleh MC 🔹 Penampilan Tari Pembuka dari Sanggar Dwiwarna, Bajidor Kahot 🔹 Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya 🔹Pembacaan Doa
2️⃣ Sambutan-sambutan 🔹Sambutan Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak, Ibu Luli Agustina
Kuliner khas Lebak ada gula aren, pisang dan lainnya. Khusus pisang sentranya ada di daerah selatan Lebak ini.
Disbudpar juga telah menyelenggarakan kegiatan Sarah Sehan mengenai gula aren.
Untuk sub sektor ekraf, yang berkembang di Lebak ada 12, peringkat pertama adalah kuliner.
Kabupaten Lebak ditunjuk oleh Kemenparekraf menjadi Kota Kabupaten Kreatif khususnya kriya. Tapi tak menutup kemungkinan bisa merambah ke kuliner sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Ada 48 destinasi di Lebak, kuliner sebagai pelengkap dan harus ada di setiap destinasi. Sekitar Bayah ini, ada destinasi Geowisata.
Penting untuk mengupgrade diri sesuai dengan keahlian apa yang dimiliki melalui kegiatan BISA Fest seperti ini.
🔹Sambutan Perwakilan Kemenparekraf, Ibu Nia Agmon – Ketua Pokja TU dan Kemitraan
Kegiatan BISA Festival ini merupakan bentuk kemitraan antar Lembaga, yaitu antara Kemenparekraf RI dengan Komisi X DPR RI yang bertujuan sebagai sharing informasi dan edukasi serta mendengarkan aspirasi dari Masyarakat dalam rangka pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Direktorat Wisata Minat Khusus memiliki tupoksi untuk peningkatan kapasitas bagi pemangku kepentingan, penyusunan produk dan promosi. Tren pariwisata saat ini berfokus pada quality tourism.
Lebak kaya akan potensi wisata minat khusus seperti Pegunungan Negeri Di Atas Awan, Geosite, Pantai Sawarna, Wisata Budaya Masyarakat Lebak.
Kuliner khas daerah pasti menggungah selera dan merupakan cerminan budaya lokal dengan cerita dibaliknya. Ini bisa menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung.
Harapannya penting untuk selalu belajar bagi pelaku parekraf untuk mengembangkan citarasa kuliner khas Lebak.
🔹Sambutan dan Pembukaan Kapoksi Komisi X DPR RI, Bapak Ali Zamroni
Kabupaten Lebak cukup dekat dengan Ibukota, sehingga harapannya pariwisata dan UMKM bisa berkembang pesat.
Dengan teknologi kita perlu belajar lebih baik untuk mengembangkan kuliner misalnya dari segi pembuatan atau pengemasan.
Kabupaten Lebak memiliki kuliner khas, contohnya gula semut yang sudah diekspor sampai ke Eropa. Ini menjadi potensi Lebak.
Permasalahannya dalam mempromosikan gula semut ini. Disbudpar bisa berkolaborasi dan mendorong untuk bisa memajukan UMKM gula semut di Lebak.
Semoga kegiatan ini bisa menginspirasi pelaku Parekraf dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
3️⃣ Penyerahan Souvenir dari Kemenparekraf kepada: 🔹Kemenparekraf RI kepada Perwakilan Kapoksi Komisi X DPR RI 🔹 Kemenparekraf RI kepada Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak 🔹 Kemenparekraf RI Kepada Narasumber 🔹 Perwakilan Kapoksi Komisi X DPR RI kepada Kemenparekraf RI
4️⃣ Foto Bersama
5️⃣ Kunjungan booth UMKM (review produk UMKM) 🔹Chintya Cake & Cookies (Aneka Kue Basah) 🔹Dapur Citra (Aneka Kripik) 🔹UMKM PKK Desa Bayah Barat (Opak dan Ketan) 🔹Sale Larisa 🔹Rucikuy (Aneka Kripik)
6️⃣ Talkshow dengan narasumber Ibu Imelda Sitorus mengenai Marketing for UMKM
Hal yang penting diperhatikan sebelum marketing adalah brand. Brand harus memiliki arti, sesuai dengan produk, mudah diucapkan dan memiliki daya tarik.
Tahapan brand adalah identify, trust, design, value dan marketing.
Konsep strategi pemasaran yaitu marketing segmenting, market positioning, market entry strategy, market mix strategy dan timing strategy.
Suatu produk perlu dianalisis menggunakan SWOT untuk mengetahui bagaimana peluang dan kekuatan dari produk dibandingkan dengan ancaman dan kekurangannya.
7️⃣ Penyerahan Piagam Penghargaan diserahkan oleh perwakilan Kemenparekraf kepada Pelaku Kuliner
8️⃣ Penutupan acara dan penyelesaian administrasi
🔴🔴 Hari ke-2, 8 Agustus 2024 : BISA Festival Pesona Tari Tradisional Banten
🔴 Kegiatan dihadiri oleh:
Bapak Ali Zamroni - Kapoksi Komisi X DPR RI (Hadir Melalui Zoom Meeting);
Ibu Nia Agmon - Ketua Kelompok Kerja TU dan Kemitraan Direktorat Wisata Minat Khusus Kemenparekraf RI
Ibu Luli Agustina - Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak;
Ibu Ai Wenny Purnama Putri - Narasumber Profesional;
Peserta dari pelaku Parekraf berjumlah 65 orang.
🔴 Rangkaian Kegiatan: 1️⃣ Registrasi dan Pembukaan : 🔹 Pembukaan oleh MC 🔹Penampilan Tari Pembuka Klasik Merak 🔹 Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya 🔹Pembacaan Doa
2️⃣ Sambutan-sambutan
🔹Sambutan Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak, Ibu Luli Agustina
Kab. Lebak sangat bangga karena potensi yang ada di Lebak dapat digali melalui kegiatan ini.
Di Banten Selatan, tariannya hampir mirip dengan Provinsi Jawa Barat karena Banten adalah pemekaran dari Jawa Barat.
Disbudpar sering kali mengadakan workshop untuk mengumpulkan para pelaku senin. Terdapat juga kegiatan yang memfasilitasi kenotarisannya (legalisasi pembentukan sanggar). Kita juga bantu memfasilitasi alat keseniannya, kebanyakan pencak silat atau degung.
Kita harus terus melestarikan karena khawatir akan risiko tergerus oleh modernisasi.
Tarian ini salah satu daya tarik untuk wisatawan. Harapannya kegiatan ini bisa membantu meningkatkan kreativitas para pelaku seni.
🔹Sambutan Perwakilan Kemenparekraf, Ibu Nia Agmon – Ketua Pokja TU dan Kemitraan
Kegiatan BISA Festival ini merupakan bentuk kemitraan antar Lembaga, yaitu antara Kemenparekraf RI dengan Komisi X DPR RI yang bertujuan sebagai sharing informasi dan edukasi serta mendengarkan aspirasi dari Masyarakat dalam rangka pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Banten terkenal dengan kekayaan budaya, salah satunya adalah tarian tradisional diataranya ada tari ngebaksakeun, banten cokek, bentang banten, katuran, grebeg terbang gede, bendrong lesung dan lainnya.
Tari adalah bagian dari atraksi wisata. Kita bisa mengajak wisatawan ikut paket berlatih tari singkat menggunakan kostum-kostum tari yang cantik menarik dan yang akan didokumentasikan di media sosial.
Pelaku kesenian harus terus membangun kepercayaan diri, mempromosikan seni tari tradisional Banten serta belajar dari orang-orang yang berkompeten di bidangnya.
🔹Sambutan dan Pembukaan Kapoksi Komisi X DPR RI, Bapak Ali Zamroni :
Ini adalah ajang bagi sanggar di Kabupaten Lebak. Ini menunjukkan antusiasme yang cukup tinggi terhadap pertunjukan tari.
Saya berharap ada beberapa tari yang bisa diangkat menjadi simbol dari Lebak.
Kabupaten Lebak dan Pandeglang cukup banyak tarian kreatif dengan banyaknya sanggar. Pada hari ini, para penari akan menunjukkan hasil kreasinya.
Tahun lalu, kami memberikan alat kesenian untuk menunjang performance tarian. Kedepan akan terus mendorong bagi DPR lain untuk melakukan pendampingan ini.
Kedepan acara seperti ini akan terus kami galakkan tidak hanya tari tapi juga ke sektor lain seperti fashion dan fotografi. Yang tak lain akan turut mengembangkan perekonomian masyarakatnya.
3️⃣ Penyerahan Souvenir dari Kemenparekraf kepada: 🔹Kemenparekraf RI kepada Perwakilan Kapoksi Komisi X DPR RI 🔹 Kemenparekraf RI kepada Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak 🔹 Kemenparekraf RI Kepada Narasumber 🔹 Perwakilan Kapoksi Komisi X DPR RI kepada Kemenparekraf RI
4️⃣ Foto Bersama
5️⃣ Penampilan Seni Tari Tradisional Banten 🔹Gema Fatra Lebak - Tarian Badaya 🔹Sanggar Semacil - Tarian Goyang Karawang 🔹 Sanggar Gentra Maya Junior - Tarian Klasik Merak 🔹 Sanggar Utami - Tarian Jaipong 🔹 Sanggar Dwiwarna - Kalang Sunda
6️⃣ Talkshow dengan narasumber Ibu Ai Wenny Purnama Putri
Gabungkan tari dan pariwisata dengan mengadakan pertunjukan tari di pantai, cipitakan
Ketika menciptakan kreasi tari, baiknya instrumen musiknya juga dikreasikan. Perlu diketahui nama dan penjelasan tariannya mengenai apa. Untuk pembuatan musiknya bisa berkolaborasi dengan pembuat musik. Tidak lupa untuk dipatenkan juga hasil kreasi musiknya walaupun hasil kolaborasi.
Ketika tampil, untuk para penari jangan pernah merasa takut salah. Rasa percaya diri perlu diasah terus. *Tampilkan setiap gerakan dengan "power" sehingga gerakan terlihat antara ketegasan dan gemulainya. Berikan senyum pada gerakan2 yang enerjik.
7️⃣ Penyerahan Piagam Penghargaan diserahkan oleh perwakilan Kemenparekraf kepada Penampil
8️⃣ Penutupan acara dan penyelesaian administrasi
🔴 Kesimpulan: -Kegiatan BISA FEST memberikan ruang ekspresi dan apresiasi, serta menjadi ruang silaturahmi dan diskusi, sekaligus memperluas wawasan dan pemahaman untuk para pelaku seni; -Setelah mengikuti kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat terus termotivasi, kreatif dan optimis baik dalam berkarya dan mengembangkan potensi kuliner dan tari tradisonal khas Banten guna mendorong promosi pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Lebak.
Terlampir dokumentasi kegiatan. Atas perhatian dan perkenan Bapak, disampaikan terima kasih.