Virtual Meeting Kerja Sama Kemenparekraf dengan Bali Hai Cruise
Mohon izin menyampaikan notulen Virtual Meeting Kerja Sama Kemenparekraf dengan Bali Hai Cruise yang dilaksanakan pada hari Selasa, 29 Juni 2021 pukul 13.00-14.00
Rapat dihadiri oleh
1. Bapak Alexander Reyaan (Direktur Wisata Minat Khusus);
2. Bapak Itok Parikesit (Koordinator Wisata Alam);
3. Ibu Ni Komang Ayu Astiti (Perwakilan Direktorat Event Nasional dan Internasional);
4. Fehmiu Octavino (Sub Koordinator Wisata Bahari);
5. Firman Abunasir (Perwakilan Direktorat Event Nasional dan Internasional);
6. Pak Andrew Sutherland (GM Bali Hai Cruise);
7. Pak Pande Ardika Assistant (GM Bali Hai Cruise);
8. Staf di lingkungan Dit. WMK dan Dit. ENI.
Adapun rangkaian pertemuan adalah sebeagai berikut:
I. Pertemuan awal ini merupakan tindak lanjut atas pertemuan Menparekraf dengan pihak Bali Hai Cruise dalam menghadapi kondisi krisis yang dialami seluruh pengusaha di bidang pariwisata karena pandemi covid-19;
II. Membahas rencana yang bisa dilakukan, dantaranya:
1. Negosiasi kepada OJK untuk memperoleh keringanan pinjaman;
2. Bali Hai diminta fokus untuk membuat permintaan pasar serta membangun dan meningkatkan infrastruktur agar Bali sudah siap ketika border dibuka kembali; dan
3. Jika memungkinkan Pak Menteri akan melakukan meeting di atas kapal cruise dan membuat beberapa kegiatan yang bisa dikolaborasikan antara Dit. WMK, Dit. ENI, dan Bali Hai Cruise.
III. Bali Hai Cruise memiliki 4 kapal yang telah berbendera Indonesia yaitu, Bali Hai 2 dengan kapasitas 352 orang, Aristocat berjenis catamaran berkapasitas 60 orang, Sail Sensations berkapasitas 130 orang, dan Ocean Rafting berkapasitas 30 orang (termasuk kru). Selain menjalankan usaha kapal Bali Hai juga memiliki usaha Penginapan Hai Tide Beach Resort di Nusa Lembongan dan aktivitas usaha selam dengan fasilitas Padi 5 Star Dive Resort yang juga menjalankan program konservasi penanaman dan penelitian terumbu karang bekerja sama dengan universitas di Australia.
IV. Perusahaan selain Bali Hai yang sejenis adalah Bounty Cruises yang menawarkan aktivitas sore hari/sunset serta dermaga apung, selain itu ada Quicksilver Cruise Bali yang sudah tidak beroperasi di masa pandemi
V. Dit. WMK sedang mempersiapkan Program Perjalanan Wisata Nusantara Tematik (PWNT) di Bali, perlu mencoba apakah bisa memanfaatkan cruise untuk salah satu tema di program PWNT dengan harga khusus.
Beberapa kegiatan yang akan diselenggarakan di Bali dapat diusulkan menggunakan paket dinner on cruise.
Selain itu terdapat program Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) untuk usaha pariwisata dan ekonomi kreatif dengan bunga yang sangat rendah (PIC. Deputi 4 Kemenparekraf)
VI. Tindak lanjut Meeting:
1. Pihak Bali Hai Cruise diharapkan mengirimkan proposal dan Company Profile;
2. Membuat timeline 1-2 bulan ke depan dan membahas program tambahan yang bisa diterapkan untuk mendukung wisata cruise, diantaranya:
- Work From Cruise
- MICE from Cruise
- Dukungan Coral Restoration Project di Nusa Lembongan (25km/45 menit)
- Marine Conservation Seminar (on Cruise) dan FGD Wisata Bahari
- Dalam waktu dekat direncanakan untuk melakukan survei ke Pelabuhan Tanjung Benoa tempat Kapal Cruise BHC bersandar untuk meninjau hal hal apa yang dapat dikerjasamakan.
VII. Terlampir disampaikan pula dokumentasi Rapat.
[caption id="attachment_2381" align="alignnone" width="300"]
Penjelasan mengenai profile dan program-program Bali Hai Cruise yang dapat dikerjasamakan dijelaskan oleh Pak Pande Ardika Assistant (GM Bali Hai Cruise) dan Pak Andrew Sutherland (GM Bali Hai Cruise)[/caption]
[caption id="attachment_2382" align="alignnone" width="300"]
Arahan dan tanggapan oleh Direktur Wisata Minat Khusus, Koordinator Promosi dan Produk Wisata Alam dan Perwakilan Direktorat Event Nasional dan Internasional terkait pembahasan kerjasama antara Bali Hai Cruise dengan Kemenparekraf[/caption]
[caption id="attachment_2383" align="alignnone" width="300"]
Peserta rapat dari Tim Kemenparekraf dan Tim Bali Hai Cruise[/caption]
Disusun oleh Jatifajar Adipradana