April 20, 2021

Toguruga Surf Competition di Morotai

Kegiatan  Toguruga Surf  Competition dilaksanakan pada tanggal 15-16  Maret 2021 di Pantai Jobubu, Desa Bido Kab. Morotai Prov. Maluku Utara, Pukul 08.00 s.d. Selesai WIB. Acara Toguruga Surf Competition 2021 ini diselenggarakan oleh Komunitas Selancar Morotao (KSM). Acara ini merupakan suatu upaya untuk mengembangkan potensi pariwisata di Pulau Morotai khususnya pada olah raga surfing. Pembukaan Acara pada tanggal 15 Maret 2021 yang dihadiri oleh:
  • Bapak Asyura Oemar, Ketua Panitia Toguruga Surf Competition;
  • Bapak Hi Asrun Padoma, Wakil Bupati Pulau Morotai
  • Bapak Muhamad Kadafi, Pembina Komunitas Selancar Morotai
  • Komunitas Selancar Morotai
  • Peserta Toguruga Surf Competition
Rangkaian Kegiatan sbb:
  1. Opening dan Berbagai pertunjukkan tradisional Desa Bido
  2. pembacaan doa
  3. Sambutan Pembukaan
  4. Kompetisi Surfing
  5. Penutup
Poin - poin dari Kegiatan Toguruga Surf Competition 2021 sbb: 1. Sambutan dan Laporan oleh bapak Asyura Oemar Ketua panita Toguruga Surf Competition:
  • kejuaraan Toguruga Surf ini merupakan yang pertama kali di Provinsi Maluku Utara lebih khusus di Pulau Morotai
  • kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari dan diikuti oleh peserta dari 17 desa, 6 kecamatan yang memiliki potensi ombak besar yang mengutus perwakilannya masing-masing
  • Kegiatan itu bertujuan memperkenalkan dan mengembangkan potensi wisata di Pulau Morotai. Selain itu untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan mencari bibit-bibit baru untuk peselancar berpotensi diajang lokal dan nasional
 2. Sambutan oleh bapak Hi Asrun Padoma, Wakil Bupati Pulau  Morotai:
  • Pada Tahun 2006 di Koran Nasional Republika, terdapat satu kolom yang juga menyatakan Morotai adalah surga yang tersembunyi di suatu kawasan Timur Indonesia, dan surga itu adalah potensi pariwisata yang selama ini masih tidur.
  • Potensi Pariwisata Morotai ini sudah diakui, dan bukan hanya di Indonesia saja, apalagi Desa Bido yang selama ini termajinal namun, sekarang ini sudah terekspos, misalnya Kelapa Bido sudah terekspos mendunia walaupun berasal dari desa yang kecil seperti Desa Bido.
  • Masyarakat Morotai khususnya Morotai Utara, memang sejak dulu sudah bersahabat dengan ombak besar. Kalau anak-anak di Indonesia ini takut ombak, justru anak-anak di Morotai Utara di anggab sudah bersahabat dengan ombak, bayangkan mental anak-anak kita semenjak umur 7 tahun sudah terbiasa bermain dengan ombak besar.
  • Wabup menitip pesan kepada Dinas Pariwisata agar kompetisi ini tidak setop di sini, harus tetap berlanjut, harus ada follow up setelah kompetisi ini.
  • Pulau Morotai harus bangkit mulai dari Desa Bido harus bangkit mendunia jangan hanya di bido saja tapi, dari bido kita bawa sampai ke Internasional. Morotai Utara itu spot wisata sangat banyak misalnya Tanjung Gorango, namun sampai saat ini belum di sentuh secara maksimal.
 3. Sambutan oleh Bapak Muhamad Kadafi, Pembina Komunitas Selancar Morotai :
  • Berharap kegiatan seperti ini kedepan bisa bersama sama pemerintah. Baik dukungan dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat agar supaya kegiatan seperti ini bisa diabadikan dalam momen-momen pariwisata nasional
  • Komunitas Surfing Morotai berharap kedepan Morotai dengan sumber daya manusia yang sangat memadai untuk kegiatan surfing dapat dimanfaatkan dan dikelola dengan baik, agar bisa dikenal luas di mancanegara
  • Semua pihak harus berani memulai dengan event yang skalanya kecil seperti saat ini, bila ingin mengapai sesuatu yang besar kedepannya. "Karena Morotai kaya akan potensi wisatanya, baik wisata alam, bahari maupun wisata sejarah. Apa lagi Pulau Morotai adalah pulau terluar Indonesia yang berbatasan dengan negara-negara tetangga yang memiliki spot-spot wisata yang bagus
 4. Toguruga Surf Competion diikuti peserta dari berbagai wilayah Pulau Morotai dengan beberapa kategori yaitu :
  • Beginner Tradisional Board
  • Woman Beginner
  • Under 16
  • Kelas Open
 5️. Acara ini terdapat sesi “Surf Lesson”. Penyelenggara menyediakan papan surf untuk pemula dan bisa digunakan secara gratis untuk belajar selancar.  6. Pada Malam hari, terdapat penampilan dari perwaklian Conversation Internasional dan ILMMA Indonesia   yang membahas tentang konservasi laut yang berkelanjutan untuk mengembangkan wisata surfing, serta menyampaikan regulasi-regulasi yang menguatkan dasar pengembangan wisata yang berkelanjutan  7. Acara ini juga didukung oleh komunitas camping dari pulau morotai untuk ikut berpartisipasi dan promosi wisata pantai  8️. Acara Penutup dilaksanakan dengan  pengumuman juara sekaligus pembagian hadiah bagi para pemenang. Setelah selasai acara ceremonial tersebut peserta (Surfer)  diharapkan berkumpul dan dilanjutkan dengan kegiatan Beach Clean sampai selesai  Demikian disampaikan, atas perhatian Ibu Direktur, kami ucapkan terimakasih.  Dokumentasi, dan link berita terlampir. https://www.timesindonesia.co.id/read/news/334342/toguruga-surf-competition-2021-berakhir-ini-para-juaranya  https://www.timesindonesia.co.id/read/news/334164/peselancar-karlos-dan-fendi-tampil-memukau-di-toguruga-surf-competition  https://www.timesindonesia.co.id/read/news/334082/toguruga-surf-competition-jadi-sarana-promosi-pariwisata-pulau-morotai [caption id="attachment_1607" align="alignleft" width="300"] Pembukaan Acara Toguruga Surfing and Competition[/caption]     [caption id="attachment_1630" align="alignnone" width="300"] Foto Saat Kompetisi Berlangsung[/caption] [caption id="attachment_1635" align="alignnone" width="300"] Penutupan Kegiatan Tiguruga Surfing and Competition[/caption] Dipersiapkan oleh Mochammad Dhiki Wicaksana

© 2024 Data & Informasi. Design by HTML Codex