Pinasthika Creativestival XIX

1️⃣ Pinasthika Creativestival XIX tahun 2021 merupakan event ke-19 yang diselenggarakan oleh Persatuan Periklanan Indonesia P3I, Pengurus Daerah (Pengda) DIY, PT. BP Kedaulatan Rakyat serta didukung oleh Kemenparekraf. Tema Kegiatan tahun ini adalah Creativolution mengajak insan kreatif untuk sejenak memikirkan kembali tujuan bersama dalam sebuah ekosistem kreatif apakah akan mengambil peran ikut membawa perubahan menuju kebaikan dan kemajuan kesejahteraan bersama. Momen ini akan memberi kesempatan untuk mengubah pemain lokal menjadi pemain utama di bidangnya, apakah kita hanya akan membawa kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, lingkungan dan ekosistem. 2️⃣ Rangkaian kegiatan sebagai berikut: ✳️ Hari ke - 1 (26 November 2021) ▪️Creative Gallery & Cinema yang merupakan Pameran Karya Entry dan pemutaran karya - karya peserta Pinasthika Creativestival 2021. ▪️ Creative Sharing Session bertema Animation, Comic and Ilustration. ✳️ Hari ke - 2 (27 November 2021) ▪️Creative Gallery & Cinema yang merupakan Pameran Karya Entry dan pemutaran karya - karya peserta Pinasthika Creativestival 2021 dan Pop Up Market Product Creative x Lokalinfest yang diikuti oleh UMKMM Yogyakarta. ▪️ Creative Sharing Session bertema Film & Video Production. ✳️ Hari ke - 3 (28 November 2021) ▪️Acara hari ketiga adalah Creative Seminar Creavolution dengan model hybrid, dikemas kreatif dengan menghadirkan pembicara nasional dari berbagai lintas industri dan akan dipadukan dengan teknologi virtual dinamis. 3️⃣ Acara Pinasthika Creativestival XIX tahun 2021 dihadiri oleh: a. Sekretaris Umum Indonesia Creative Cities Network, Bapak M. Arief Budiman, b. Direktur Event Daerah Kemenparekraf, Bapak Reza Fahlevi, c. Head of Brand management & strategy Indosat Ooredoo, Bapak Fahroni Arifin d. Mbloc & Radar Ruang Riang, Storyteller, Bapak Handoko Hendroyono, e. Pelaku new media art, komunitas gayam 16, Bapak Ari Wulu f. CEO DENTSU ONE, Ketua P3I, Bapak Janoe Arijanto. 4️⃣ Adapun rangkaian acara Creative Seminar sebagai berikut: ✳️ Direktur Event Daerah, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) dan Sekretaris Umum Indonesia Creative Cities Network : ▪️Reza Fahlevi, Pandemi Covid - 19 berdampak negatif secara global terutama di sektor pastiwisata. Tren pariwisata di era pandemi adalah era low mobility, masyarakat mengurangi mobilitas karena guna mengurangi penularan Covid - 19. Kecenderungan aktifitas pariwisata dalam masa adaptasi dan pasca pandemi yaitu: - Penjualan perjalanan secara daring - Wisatawan mengandalkan rekomendasi dari media sosial - Green travel - Konferensi menjadi pengalaman bukan sekedar pertemuan - Aktivitas Luar Ruangan seperti olahraga ekstrim meningkat - Wisatawan semakin mencari pengalaman yang lebih otentik - Perjalanan domestik yang lebih pendek. ▪️ Adaptasi menjadi poin penting di masa pandemi, dalam bidang industri contohnya kita harus beradaptasi dalam model bisnis yaitu penyesuaian model bisnis dengan mempertimbangkan kebutuhan saat pandemi, kemudian ada Aktivitas online yaitu Event, meeting, seminar diadakan secara online, teleconference. Dukungan maksimal pasca pandemi bisa dengan mempersiapkan strategi kebangkitan lembali industri event. ▪️Program Strategis Pengembangan Event Indonesia : - Penyusunan strategi event yang komprehensif - Pormosi dan publikasi event daerah, nasional dan Internasional - Fasilitas Peningkatan Kualitas Event Daerah dan Nasional - Penyelenggaraan dan pendukungan event daerah, nasional dan internadional ▪️Arief Budiman, Masa pandemi ini membawa perubahan besar cara memandang kreativitas yang akan membawa ekosistem kreatif untuk memiliki peran sebagai lokomotif menuju kebaikan dan kemajuan kesejahteraan bersama. Fokus kita untuk masa depan itu menjadi Autentik, diri sendiri, unik dan unggul. Untuk membangun Ekosistem Brand Lokal otentik harus ada kolaborasi hexahelix yaitu akademisi, sektor bisnis, komunitas, pemerintah, media dan agregator. ▪️Kekuatan narasi Khas Indonesia yang bisa menjadi senjata utama untuk mengalahkan banjirnya budaya dan brand asing ke Indonesia dan akan menjadikan Indonesia unggul dalam perlombaan ekosistem kreatif ini. ✳️ Head of Brand management & strategy Indosat Ooredoo dan Mbloc & Radar Ruang Riang, Storyteller : ▪️Fahroni Arifin, Collabonation hasil dari kolaborasi dengan musisi, sutradara dan IM3 Ooredoo menciptakan berbagai konten positif dan menghibur. Melalui konten-konten Collabonation harapannya dapat menginspirasi generasi muda untuk terus optimis bergerak maju, berkolaborasi dan memanfaatkan kemajuan teknologi dalam berkarya dan kita perlu melihat bagaimana cara brand mengambil peran dalam tantangan masa sekarang dan pasca pandemi ini. ▪️Handoko Hendroyono mengkolaborasikan brand lokal dengan tetap relevan baik masa pandemi maupun pasca pandemi sehingga dapat mengangkat nilai brand lokal itu sendiri serta mampu menembus pasar dan mampu bersaing dengan brand asing yang lebih familiar dimasyarakat umum. ✳️ CEO DENTSU ONE, Ketua P3I dan Pelaku new media art, komunitas gayam 16: ▪️Ari Wulu, berbagi pengalaman komunitasnya menggabungkan budaya dengan teknologi dan membuatnya terus relevan dengan jaman dan audiens. Tahapan proses pengamatan audiens, berkarya dan mempersembahkan karyanya sampai mendapatkan apresiasi masyarakat di tingkat lokal maupun dunia. Lewat media media baru yang menekankan pada proses dalam mengeksplorasi perpaduan tradisi dengan teknologi sehingga memiliki nilai entertain, edukasi hingga nilai ekonomi. ▪️ Janoe Arijanto, berbagi pengalaman perubahan teknologi dimana masa pandemi ini telah merubah landscape bisnis, kreativitas dan juga hubungan agency, brand dan khalayak. Bagaimana membuat brand terus relevan dan bisa hadir diterima dan hidup bersanding dengan masyarakat tentunya membutuhkan perubahan dari hal mendasar. Sebuah brand perlu untuk bereksperimen kreatif agar selalu relevan dengan perkembangan zaman, teknologi serta tren yang sedang terjadi. 5️⃣ Sesi Q and A sebagai berikut: ▪️Apa yang dimaksud dengan Spiritual Brand?dan bagaimana pengembangannya agar tidak terjebak dalam Spiritual materialistik. - Aktivitas spiritual dalam persepsi masyarakat biasanya diarahkan dalam konteks ibadah kepada tuhan, namun hal ini biasanya digunakan di lingkungan perusahaan misalnya guna meningkatkan etos dan produktivitas kerja marketing, hal inilah yang disebut spiritual branding. Dengan mendasar pada nilai - nilai spiritual, pelaku usaha tidak sekedar memberikan jaminan kepuasan atau hanya mengincar an-sich profitabilitas, melainkan juga harus lah memiliki compassion (rasa kasih sayang/rasa iba/peduli) dan sustainability. ▪️Bagaimana ekosistem ekonomi kreatif lokal dapat berkembang di daerah pariwisata? - Ekonomi Kreatif dapat menjadi penggerak utama dari suatu kegiatan ekonomi, pelaku umkm harus mengembangkan ide yang dimiliki untuk membuat produk yang inovatif. Upaya yang harus dilakukan misalnya, melakukan atau mengikuti pelatihan ekonomi kreatif dengan tujuan memberi arah kepada pelaku untuk mengembangkan idenya. Kemudian daerah juga dapat menyiapkan roadmap penyusunan program guna menjalankan ekonomi kreatif menuju arah pengembangan. 6️⃣ Kesimpulan dari kegiatan ini: ▪️Event ini menjadi semakin menarik karena memilik side event berupa creative gallery, dapat menjadi contoh bagi event awarding & conference lainnya. Namun kedepannya perlu dioptimalkan dalam hal guidance/signage. ▪️Yogyakarta merupakan salah satu Kota yang ketat dalam hal penyelenggaraan event di kala pandemi. Namun perencanaan dan implementasi prokes yang detil dan disiplin, didukung koordinasi yang intensif dengan Satgas dan Pemda, menjadikan event dapat berjalan dengan lancar dan tertib.   [caption id="attachment_3090" align="alignnone" width="240"] Creative Gallery peserta Pinasthika Creativestival 2021[/caption]   [caption id="attachment_3089" align="alignnone" width="240"] Creative Sharing Session[/caption]   [caption id="attachment_3088" align="alignnone" width="240"] Pop Up Market Product Creative yang diikuti oleh UMKM Yogyakarta.[/caption]   [caption id="attachment_3087" align="alignnone" width="240"] Creative Seminar Creavolution[/caption]
Kadek Agus Nata Riadnyana

© 2024 Data & Informasi. Design by HTML Codex