Pendukungan Festival Budaya Tionghoa di Kota Medan
Pendukungan Festival Budaya Tionghoa diselenggarakan pada 26 Januari 2023 di Kota Medan, Sumatera Utara. Berikut poin-poin yang dapat kami laporkan:
1️⃣ Gambaran Umum
Festival Budaya Tionghoa diselenggarakan oleh Masyarakat Indonesia Tionghoa Sumatera Utara (MITSU) dan tahun ini merupakan penyelenggaraan event yang kedua kalinya. Kegiatan ini mengangkat beragam atraksi budaya Tionghoa sebagai daya tarik utamanya yang khas ditampilkan saat perayaan Imlek, meliputi penampilan kecapi tradisional, tari kolosal, bian lian, wushu, serta dewa rezeki dan barongsai. Event ini diselenggarakan di Regale International Convention Centre.
2️⃣ Rangkaian Kegiatan
🔶 Festival Budaya Tionghoa dihadiri oleh:
1. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ibu Angela Herliani Tanoesoedibjo;
2. Anggota Komisi X DPR RI, Bapak Sofyan Tan, Bapak Putra Nababan, dan Ibu Ledia Hanifa Amaliah;
3. Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events), Ibu Rizki Handayani;
4. Ketua DPRD Sumatera Utara, Bapak Rudi Hermanto;
5. Ketua DPRD Kota Medan, Bapak Hasyim;
6. Anggota DPRD Kota Medan, Bapak Wong Cun Sen Tarigan;
7. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, Bapak Zumri Sulthony;
8. Ketua Umum Perhimpunan Masyarakat Indonesia Tionghoa Sumatera Utara (MITSU), Bapak Fajar Suhendra;
9. Ketua Harian Masyarakat Indonesia Tionghoa Sumatera Utara (MITSU), Bapak Juswan Tjoe;
10. Tokoh masyarakat etnis Tionghoa di Kota Medan.
🔶 Kegiatan dimulai pada pukul 18.30 WIB diawali dengan penampilan tari Oriental Nusantara dan pembukaan oleh MC.
🔶 Penyambutan Wamenparekraf bersama para tamu VIP diiringi oleh Barongsai.
🔶 Kegiatan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan doa.
🔶 Penampilan tari kolosal sebagai tari pembuka
🔶 Sambutan oleh Ketua Harian MITSU, Bapak Juswan Tjoe:
◾ Ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam menyelenggarakan Festival Budaya Tionghoa di Kota Medan untuk kedua kalinya.
◾ Event ini diharapkan dapat meningkatkan semangat toleransi masyarakat, khususnya Kota Medan dan Sumatera Utara.
🔶 Sambutan Anggota Komisi X DPR RI, Bapak Sofyan Tan:
◾ Sektor pariwisata memiliki potensi sangat besar dalam menghasilkan devisa negara. Setelah pandemi usai, diharapkan sektor pariwisata dapat kembali bangkit dan memulihkan perekonomian.
◾ Kebangkitan sektor pariwisata dapat dicapai melalui kolaborasi bersama seluruh pihak, salah satunya meningkatkan promosi potensi pariwisata, termasuk melalui penyelenggaraan Festival Budaya Tionghoa.
◾ Komisi X DPR RI sebagai mitra, turut mendukung penyelenggaraan event, terutama event budaya, yang diharapkan sekaligus melestarikan budaya Indonesia yang sangat beragam dan khas sehingga menarik dikunjungi wisatawan.
◾ Ucapan terima kasih kepada Kemenparekraf RI dan seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan Festival Budaya Tionghoa.
🔶 Sambutan Wamenparekraf RI, Ibu Angela Herliani Tanoesoedibjo:
◾ Festival Budaya Tionghoa memperkenalkan budaya masyarakat Tionghoa di Indonesia, termasuk akulturasinya.
◾Penyelenggaraan event ini, selain dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek, juga sekaligus mempromosikan potensi pariwisata di Kota Medan.
◾ Kota Medan dengan beragam potensi yang dimiliki diharapkan dapat mendukung tercapainya target kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2023, yaitu sebesar 3,5 juta - 7,4 juta dan 1,2 miliar - 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara.
◾ Melalui peningkatan pariwisata dan ekonomi kreatif, diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, di mana terdapat perputaran uang dan konsumsi.
◾ Diperlukan kolaborasi seluruh pihak dalam ekosistem pariwisata, termasuk event.
◾ Harapan ke depan agar event dapat diselenggarakan semakin berkualitas dan manfaatnya dapat semakin dirasakan oleh masyarakat luas.
🔶 Pengadukan Yee sang secara bersama oleh Wamenparekraf beserta seluruh tamu undangan dan peserta festival. Yee sang merupakan salad ikan segar dengan irisan halus sayuran sebagai simbol kelimpahan dan kemakmuran bagi orang yang memakannya. Menurut tradisi, pengadukannya harus diangkat tinggi-tinggi di atas piring. Semakin tinggi, maka semakin baik keberuntungan di tahun baru.
🔶 Penampilan atraksi budaya Tionghoa, meliputi:
◾ Penampilan tari Naga.
◾ Penampilan kecapi tionghoa (Guzheng)
◾ Penampilan tari 1000 Tangan
◾ Penampilan seni bertutur kata
◾ Penampilan tari 1000 wajah (Bian Lian)
◾ Penampilan lagu berbahasa Mandarin
◾ Penampilan Wushu
◾ Penampilan Dewa Rezeki dan Barongsai
🔶 Acara ditutup pada pukul 21.30 WIB.
3️⃣ Kesimpulan dan Evaluasi Kegiatan
🔶 Festival Budaya Tionghoa memperkenalkan budaya Tionghoa sebagai daya tarik pariwisata di Kota Medan melalui beragam penampilan, tradisi masyarakat Tionghoa yang penuh makna filosofis, serta kuliner khas Tionghoa.
🔶 Event ini memberikan ruang kepada para seniman Tionghoa untuk tampil, sekaligus melestarikan budaya Tionghoa sebagai potensi pariwisata di Kota Medan.
🔶 Event ini menghadirkan sekitar 800 orang pengunjung, yang terdiri dari tamu undangan, masyarakat etnis Tionghoa di Kota Medan, maupun media. Event ini ke depannya diharapkan dapat diselenggarakan di ruang publik, sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat umum dan memberikan manfaat lebih besar kepada masyarakat.