Keroncong Plesiran 2024
Keroncong Plesiran 2024 diselenggarakan pada tanggal 20 Juli 2024 di Panggung Terbuka Telaga Mardigdo Hutan Pinussari Mangunan, Kab. Bantul, Provinsi D.I. Yogyakarta. Acara ini merupakan salah satu event yang masuk kedalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2024.
Gambaran Umum
- Keroncong Plesiran merupakan sebuah pertunjukan musik keroncong yang mengandalkan kebebasan berekspresi dan berimprovisasi, penonton diajak untuk mencicipi sebuah pertunjukan yang menawarkan nuansa refreshing dan relaksasi, musik keroncong yang dibawakan merupakan musik keroncong progresif dengan format orkestra.
- Event ini telah diselenggarakan sebanyak 8 kali dalam kurun waktu 7 tahun sejak tahun 2018 dimana konsep lokasi yang dipilih dalam pertunjukan keroncong tak lepas dari 3A dalam pariwisata (Amenitas, Aksesbilitas, dan Atraksi). Sehingga, selain dimaksudkan untuk apresiasi dan pelestarian musik keroncong, event ini juga menjadi media promosi daya tarik destinasi wisata di DI. Yogyakarta.
Acara ini dihadiri oleh:
- Bapak Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
- Bapak Agustin Paranginangin, Direktur Utama Badan Otorita Borobudur;
- Bapak Singgih Raharjo, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi D.I. Yogyakarta;
- Perwakilan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul;
- Perwakilan dari Djarum Bakti Budaya;
- Perwakilan dari Indonesia Kaya.
Rangkaian kegiatan
🔹 Open gate acara ini dibuka mulai pukul 15.00 WIB. Terdapat 46 booth kuliner dan UMKM di depan gate masuk area dan area jalan menuju panggung utama.
🔹 Main stage sesi 1
- Acara pada main stage sesi 1 dibuka oleh MC Santi Zaidan pada pukul 15.30 WIB dan dilanjutkan dengan penampilan dari Hamkri Bantul, Pramudyaswara, dan Hompimpa.
- Ngobrol santai dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bapak Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan:
- Ini adalah kali keempat Keroncong Plesiran menembus Karisma Event Nusantara, saya sangat bangga dan mendukung ini agar semakin ditingkatkan ke depan.
- Menparekraf menilai suguhan yang ditampilkan dalam "Keroncong Plesiran 2024" sebagai inovasi yang baik karena dapat menyatukan musik keroncong dengan lintas genre sehingga dapat menarik minat dari generasi muda.
- Menparekraf mendorong agar penyelenggaraan Keroncong Plesiran dapat ditingkatkan skalanya mulai tahun depan dengan konsep yang tambah menarik, paketnya makin lengkap, line up artisnya makin beragam.
- Pembukaan event Keroncong Plesiran oleh Bapak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta penyerahan piagam Karisma Event Nusantara 2024 untuk event Keroncong Plesiran kepada Dinas Pariwisata Provinsi D.I. Yogyakarta.
🔹 Main stage sesi 2
- Acara pada main stage sesi 2 dimulai pada pukul 19.00 - 22.30 WIB yang dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Selanjutnya dibuka oleh MC Putri Manjo dan Muktientutz, dilanjutkan dengan memperkenalkan komunitas Simphony Keronjtong Moeda (SKM)Orkestra. SKM dengan dipandu oleh konduktor Boris Sirait mengiringi penampilan para pengisi acara dengan aransemen musik keroncong.
- Penampilan pertama dari Okky Kumala Sari, seorang penyanyi keroncong yang tergabung dalam band Flavi membawakan dua lagu yaitu "Sialan" dan "Dua Hati" dimana pada lagu kedua juga menampilkan fashion show Batik Indonesia.
- Penampilan dari Paksi Raras Alit, seorang musisi sekaligus penggiat sastra dan budaya di Yogyakarta yang membawakan lagu "Ajhining Diri Saka Lathi" dan "Panen Raya".
- Sesi ngobrol santai:
- Ngobrol santai dengan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi D.I. Yogyakarta, Bapak Singgih Raharjo yang menyampaikan bahwa konsep Keroncong Plesiran tak hanya menawarkan pertunjukan musik tetapi juga pengalaman wisata yang unik yang dikemas lebih fresh, berkolaborasi dengan aliran musik lainnya mulai dari pop hingga hip-hop; event ini dihadirkan sebagai apresiasi dan pelestarian musik keroncong; event ini juga membuktikan bahwa musik keroncong masih relevan dan diminati berbagai kalangan sampai akhirnya bisa membumi.
- Ngobrol santai dengan Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Bapak Agustin Paranginangin yang menyampaikan bahwa KEN merupakan upaya dan program strategis dari Kemenparekraf untuk mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia melalui peningkatan kualitas event; event yang masuk ke dalam KEN harus melalui seleksi yang ketat dan bersaing dengan usulan event lainnya; Ada tiga tahapan utama seleksi KEN dan terdapat lima bidang penilaian.
- Acara dilanjutkan dengan penampilan dari Mas Dddho dengan membawakan tiga lagu yaitu "Kisinan 1", "Kisinan 2", dan "Nganggur".
- Penampilan dari Ardhito Pramono membawakan lagu "Juwita Malam", "Dreams", dan "Bitterlove".
- Penampilan dari Isyana Sarasvati membawakan lagu "Tetap dalam Jiwa", "Mindblowing!", "Il Sogno", dan "Kau Adalah".
- Penampilan terakhir ditutup oleh Jogja Hip Hop Foundation (JHF) yang merupakan grup musik hip hop Indonesia yang berbasis di Yogyakarta. JHF membawakan empat lagu diantaranya "Sabdatama", "Kecap No 1", "Sedulur", dan ditutup dengan lagu "Jogja Istimewa".
- Penutupan acara oleh MC serta ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara Keroncong Plesiran volume 8 tahun 2024.
Promosi dan Publikasi
Beberapa promosi yang telah dilakukan oleh penyelenggara, antara lain:
🔹Offline
- Penempatan banner dan baliho di beberapa titik di Yogyakarta.
🔹Online
- akun Instagram @KerocongPlesiran @KarismaEventNusantara @VisitingJogja
- Media elektronik
Kesimpulan dan Evaluasi Kegiatan
Keroncong Plesiran yang berlangsung di Panggung Terbuka Telaga Mardigdo Hutan Pinussari Mangunan, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta, secara keseluruhan berlangsung dengan sukses dan lancar.
❇️ Ide dan Konsep
- Ide dan konsep acara pada tahun ini sudah lebih terfokus dan cukup baik dari penyelenggaraan tahun sebelumnya. Sesuai dengan namanya “Keroncong Plesiran” yang berarti lokasi acaranya berpindah-pindah setiap tahunnya yang dimaksudkan untuk mempromosikan beragam destinasi wisata yang ada di Yogyakarta.
- Acara dimulai tepat waktu demikian juga pengisi acara yang tampil sesuai informasi rundown yang dibagikan kepada pengunjung.
- Pemilihan tempat/venue sudah sesuai dengan konsep event yang bernuansa refreshing dan relaksasi yaitu di alam terbuka.Jarak stage dengan penonton juga cukup dekat menjadikan pertunjukan lebih interaktif dan dinamis.
- Akses menuju lokasi yang terletak di Kawasan wisata Hutan Pinus Mangunan ini cukup jauh dari pusat kota dan tidak ada transportasi umum, namun demikian daya tarik event ini tidak menyurutkan antusiasme penonton.
❇️ Pemasaran dan Komunikasi
- Acara Keroncong Plesiran sudah diselenggarakan sejak tahun 2018 dan tahun 2024 merupakan penyelenggaraan ke-8. Kesuksesan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya ditambah upaya promosi baik melalui sosial media dan media luar ruang, membuat antusiasme masyarakat cukup tinggi.
- Media sosial Keroncong Plesiran secara aktif memuat konten maupun promosi yang konsisten sejak jauh-jauh hari. Terpantau upaya promosi konvensional berupa banner, spanduk, maupun baliho yang tersebar di beberapa titik di seputaran wilayah Yogyakarta.
- Materi grafis promosi Keroncong Plesiran juga sudah didesain secara menarik, fresh dan update.
❇️ Management Kegiatan
- Manajemen kegiatan sudah baik dan rapi. Penjualan tiket, line up artis dan rundown acara sudah dipublikasikan jauh-jauh hari.
- Pengunjung yang hadir, berjalan dengan lancar menuju tempat duduk sesuai kategori tiketnya.
- Dalam hal kebersihan, penyelenggara terlihat sudah menempatkan banyak tempat sampah di sekitar venue dan petugas yang standby untuk mengumpulkan sampah.
- Secara berkala, MC juga mengingatkan jalur evakuasi dan letak toilet selama acara berlangsung.
❇️ Management Resiko
- Penyelenggara sudah menyediakan pusat pengamanan, ambulans, pemadam kebakaran sebagai upaya mitigasi resiko.
- Pengaturan keamanan di area event juga sudah baik dan ketat dengan adanya panitia yang berjaga di setiap titik.
- Mengingat pelaksanaan kegiatan di malam hari dan venue di kawasan hutan, maka penerangan khususnya menuju toilet, kedepannya perlu lebih diperhatikan.
❇️ Dampak Ekonomi, Sosial, Budaya, dan Lingkungan
- Keroncong Plesiran berhasil menarik antusiasme masyarakat Yogyakarta bahkan dari luar provinsi D.I. Yogyakarta. Sebanyak 2000 tiket terjual habis sesuai dengan kapasitas venue.
- Melalui event ini, selain menjadikan kawasan wisata Hutan Pinus Mangunan lebih dikenal masyarakat luas, penonton juga teredukasi untuk mencintai, menjaga dan melestarikan alam dengan cara yang kreatif.