Kegiatan Focus Group Discussion Promosi Wisata Kabupaten Kendal Melalui Event dan Produk Wisata
Kegiatan Focus Group Discussion Promosi Wisata Kabupaten Kendal Melalui Event dan Produk Wisata yang dilaksanakan pada Rabu, 29 September 2021 di Mahagony Room, Sae Inn Hotel Kendal.
1️⃣ Kegiatan ini dihadiri oleh :
1. Bapak Drs. H. A. Mujib Rohmat, Anggota Komisi X DPR RI;
2. Bapak Mardi Edi Susilo, Kepala Bidang Pariwisata, Disporapar Kabupaten Kendal;
3.Ibu Titik Wahyuni, Koordinator Bidang Promosi dan Publikasi;
4.Bapak Joko Suratno, Ketua DPD ASITA Jawa Tengah;
5. 50 Orang Peserta terdiri dari unsur Pemerintahan, Pengelola, Pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
2️⃣ Tujuan dari FGD ini yaitu :
Sebagai upaya dalam mensinergikan unsur legislatif dan eksekutif serta stakeholders pariwisata dan ekonomi kreatif agar dapat bersama-sama membangkitkan kembali pariwisata setelah terkena dampak pandemi covid-19.
3️⃣ Rangkaian acara FGD sebagai berikut:
Acara diawali dengan tarian tradisional Batik Kendal dari Jawa Tengah, lalu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan doa. Selanjutnya sesi pemberian sambutan dan paparan.
A. Sambutan dari Bapak Mardi Edi Susilo, Kepala Bidang Pariwisata, Disporapar Kabupaten Kendal, poin-poin yang disampaikan:
- Mengapresiasi atas dukungan dari Komisi X DPR RI dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk perkembangan pariwisata di Kabupaten Kendal.
- Pandemi ini banyak mempengaruhi sektor Event, pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Kendal, tetapi dengan adanya protokol CHSE yang ketat diharapkan dapat membantu Promosi Wisata melalui Event dan Produk-produk wisata untuk tetap dapat terus berjalan.
- Harapan agar pemerintah pusat dan Komisi X DPR RI dapat terus memantau dan mendorong perkembangan pariwisata di Kabupaten Kendal khususnya di masa pandemi saat ini, karena daerah memerlukan banyak bimbingan agar usaha pariwisata di daerah bisa tetap bertahan.
B. Sambutan dari Ibu Titik Wahyuni, Koordinator Promosi dan Publikasi, poin-poin yang disampaikan:
- Pandemi Covid-19 ini telah memberikan dampak kepada seluruh sektor tak terkecuali pariwisata dan ekonomi kreatif. Banyak penutupan dan penghentian dilakukan diantaranya penerbangan, hotel, restoran, usaha-usaha UMKM hingga para pelaku industri events.
-Sebagai salah satu bentuk pencegahan penyebaran Covid-19 pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Kemenparekraf telah menyusun protokol kesehatan dan panduan pelaksanaan CHSE (cleanliness, health, safety, and environmental sustainability/ kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian alam berkelanjutan).
-Pelaksanaan FGD ini merupakan salah satu bentuk sinergi pemerintah pusat, baik dari unsur legislative, eksekutif, dan pemangku kepentingan (stakeholders) dalam pendukungan kegiatan (events).
- Melalui pelaksanaan FGD ini, Kami berharap dapat memberikan hasil yang positif serta menambah pemahaman dan pengetahuan Bapak/Ibu serta Saudara/i peserta sekalian, untuk dapat meningkatkan kualitas dari kegiatan Promosi Wisata melalui Event dan Produk Wisata di Indonesia, khususnya di Kabupaten Kendal, terutama dalam penyelenggaraannya di masa new normal.
C. Sambutan sekaligus paparan dari Bapak Drs. H. A. Mujib Rohmat, anggota komisi X DPR RI, poin-poin yang disampaikan:
- Pariwisata sebagai leading sector dari lima sector fokus pembangunan saat ini yaitu Pariwisata, Infrastruktur, Maritim, Energi dan Pangan
- Ada 8 Branding Pariwisata di Jawa Tengah, yaitu : Wisata Alam, Budaya, Bahari, Religi, Fashion, Kuliner, Edukasi, dan Argo
- Fungsi Pengawasan DPR terhadap Kabupaten Kendal, yaitu ada beberapa temuan wisata kendal : Kurang adanya promosi, minimnya anggaran untuk pemeliharaan, minimnya sarana prasarana, manajemen pengelolaan tempat pariwisata yang masih perlu ditingkatkan, promosi dan kampanye pariwisata belum terintegrasi dan harus digalakan dan ditingkatkan inovasi kreativitasnya.
- Harapan DPR terhadap Kabupaten Kendal, Potensi Pariwisata Kendal bisa maju dan menghasilkan PAD yang besar dan perlu dukungan dari Instansi Pemerintah, Asosiasi di bidang kepariwisataan, perbankan CSR, Pelaku Pariwisata UMKM, Warga Masyarakat Pokdarwis yang salaing terhubung secara sistem.
- Komisi X akan terus mendukung dan melakukan komunikasi yang produktif agar pergerakan ekonomi berbasis pariwisata dan ekraf ini semakin baik, khususnya di tengah tantangan pandemi ini.
D. Penyerahan Cinderamata
✅Dari Kemenparekraf kepada:
- Bapak Drs. H. A. Mujib Rohmat, Anggota Komisi X DPR RI
- Bapak Mardi Edi Susilo, Kepala Bidang Pariwisata Disporapar Kabupaten Kendal
- Bapak Joko Suratno, Ketua DPD ASITA Jawa Tengah
E.Sesi Pemaparan Materi dan Tugas Kelompok oleh Bapak Joko Suratno, Ketua DPD ASITA Jawa Tengah, poin-poin yang disampaikan :
- Ada 3 hal yang harus disampaikan sebelum promosi Destinasi Wisata, yaitu : Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas
- Unsur Kelembagaan dalam Promosi Wisata Daerah adalah Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah
- Ada 2 pengembangan promosi yang efektif yang dapat dilakukan yaitu dengan konvensional dan digital
- Cara konvensional dengan mengikuti Sales Mission, mengundang famtrip, advertizing, dan menyelenggarakan atau mengikuti pameran
- Manfaat media sosial untuk alat promosi, selain cepat, mudah, serta jangkauannya luas dan dari sisi biaya akan lebih hemat.
-Kemudian peserta dibagi menjadi 4 kelompok untuk membuat rencana proposal kegiatan yang terkait dengan event dan produk wisata di Kabupaten Kendal dan dipresentasikan.
4️⃣ Penutupan
Acara ditutup oleh Ibu Titik Wahyuni, Koordinator Promosi dan Publikasi, Kemenparekraf RI dan dilanjutkan dengan pemberian sertifikat peserta.
5️⃣ Kesimpulan
Peserta yang hadir cukup antusias dan memahami materi yang diberikan oleh para narasumber. Hal ini terlihat pada sesi siang hari dimana peserta diminta untuk membuat rencana proposal kegiatan promosi yang terkait dengan event dan produk wisata, dimana para peserta memiliki pengetahuan dan pemahaman akan potensi wisata di Kabupaten Kendal yang dapat dikembangkan lebih lanjut.