March 30, 2023

Kegiatan BISA (Bersih, Indah, Sehat dan Aman) FEST Kendari

Kegiatan BISA (Bersih, Indah, Sehat dan Aman) FEST telah dilaksanakan pada hari Jum’at dan Sabtu di di Zahra Syariah Hotel, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada: A. tanggal 24 Februari 2023 dengan tema Pemulihan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia melalui Penyelenggaraan Kegiatan Festival Kreasi Seni Budaya Sulawesi Tenggara; B. tanggal 25 Februari 2023 dengan tema Pemulihan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia melalui Penyelenggaraan Kegiatan Festival Kreasi Kain Tenun Sulawesi Tenggara. 1️⃣ Acara ini dihadiri oleh: - Ibu Dra. Hj. Tina Nur Alam, MM, Anggota Komisi X DPR RI - Bapak H. Belli Tombili, SE, M.Si, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara - Bapak Arya Galih, Koordinator Produk Dan Promosi Wisata Budaya Dan Buatan - Bapak Andi Syahir, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara - Bapak Dr. H. Abdul Hakim, SE,. M.S, Ketua Forum UMKM-IKM Provinsi Sulawesi Tenggara - Ibu Dra. Arini Wahyu Salawati, Katua Sanggar Seni Studio 28 Kendari 2️⃣ Rangkaian Kegiatan pada dua tanggal tersebut: - Registrasi dan Pembukaan - Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, - Pembacaan doa, - Penampilan tari pembuka - Sambutan - Penyerahan souvenir - Foto bersama - Penampilan tarian dan kreasi tenun - Talkshow - Penutup 3️⃣ Sambutan-Sambutan: A. Sambutan Ibu Dra. Hj. Tina Nur Alam, MM, Anggota Komisi X DPR RI; ▪️ Sulawesi Tenggara dengan segala bentangan geografis dan demografis yang dimiliki, tersimpan begitu banyak potensi. Dari jumlah 17 Kabupaten/Kota tersebar, baik daratan maupun kepulauan, masing-masing memiliki wilayah dengan ke khasannya masing-masing. Mulai kuliner, kriya atau kerajinan, fashion, serta seni-budaya. Dalam hal seni tari dan tenun maka masing-masing tari tradisional yang berasal dari setiap daerah ini memiliki ciri khas tersendiri. Tidak hanya sebagai kekayaan masyarakat Sultra, tari tradisional juga mengandung banyak filosofi, baik dari pakaian yang digunakan hingga gerakan tari yang ditampilkan. ▪️ Perkembangan teknologi dan arus pertukaran budaya antar bangsa sedikit banyak telah memengaruhi cara pandang generasi muda saat ini. Apalagi negara kita sedang mengalami arus globalisasi, yang cukup kuat mempengaruhi seluruh generasi muda kita, seperti munculnya corak tenun serta tari-tarian modern seperti tarian K-Pop yang membuat mereka lebih tertarik untuk mempelajarinya. Kegiatan “ BISA FEST diharapkan bisa menjadi momentum, bagi Pemerintah Daerah, para pelaku seni Sulawesi Tenggara dan Kemenparekraf RI untuk bersama-sama membangun kolaborasi, dan sinergitas dalam mendorong pelestarian eksistensi tarian tradisional yang mulai terpinggirkan di sulawesi 5 tenggara karena bagaimanapun, tari tradisional kita adalah hasil cipta karya yang bersumber pada akar nilai luhur budaya kita. B. Sambutan oleh Bapak H. Belli Tombili, SE, M.Si Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara; ▪️ Sulawesi Tenggara menjadi satu dari sembilan provinsi yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kick Off Gerakan Nasional Bangga Buatan Idonesia/Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI/BBWI) yang akan dilaksanakan pada bulan agustus mendatang. Oleh karena itu senantiasa diharapkan dukungan dan arahan dari Kemenparekraf agar pelaksanaan Kick Off nantinya berjalan dengan kancar. ▪️ Pemerintahan Provinsi Sulawesi Tenggara melalui kebijakan dari Gubernur, Bapak H. Ali Mazi, SH, telah menetapkan Tujuh Kawasan Destinasi Prioritas Peyangga Kawasan Pariwisata Nasional Wakatobi. Kebijakan ini tertuang melalui keputusan Gubernur Nomor 310 Tahun 2022 tentang Penetapan Destinasi Pariwisata Prioritas Provinsi Sulawesi Tenggara Penyangga Kawasan Pariwisata Nasional Wakatobi. Secara popular, Tujuh Kawasan Destinasi Pariwisata Prioritas Ini disebut sebagai Seven Wonders yang mewakili seluruh kabupaten/kota di seluruh Sulawesi Tenggara sebanyak 17 kabupaten/kota. C. Sambutan oleh Bapak Andi Syahir, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara: ▪️ Seusai pandemi covid-19 melanda, seluruh negara di dunia menyadari bahwa salah satu sektor strategis yang dapat memulihkan kondisi perekonomian masyarakat adalah pariwisata. oleh karena itu, gerakan nasional bangga berwisata di indonesia perlu mendapat dukungan dari semua pihak, jajaran pemerintahan di daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota. dan lebih jauh dari itu, gerakan ini membutuhkan dukungan dari sektor swasta, lembaga sosial kemasyarakatan, media, perguruan tinggi, seluruh stakeholder terkait lainnya. kekuatan kita harus disatukan untuk mendorong masyarakat dan kita semua, agar tidak usah jauh-jauh berwisata. cukup di indonesia saja. ▪️ Saat ini tim Sulawesi Tenggara yang terdiri dari turut ambil bagian dalam ajang Indonesian Fashion Week yang berlangsung hingga tanggal 27 februari mendatang. ini merupakan bentuk partisipasi Sulawesi Tenggara untuk terus mempromosikan kain tenunan khas sulawesi tenggara hingga ke mancanegara. D. Sambutan Bapak Arya Galih Anindita, Koordinator Produk dan Promosi Wisata Budaya dan Buatan: ▪️ Sektor pariwisata dapat menjawab tantangan untuk membantu pertumbuhan daerah karena beberapa manfaat sebagai berikut: - Menciptakan lapangan kerja - Meningkatkan perekonomian daerah karena trickle-down effect - Membantu peningkatan infrastruktur lokal - Membantu konservasi lingkungan - Membantu kelestarian tradisi dan budaya - Menciptakan toleransi ▪️ Pengembangan pariwisata yang dilakukan di Kendari dapat mengarah mass tourists atau special interest tourists. Namun yang perlu dicatat adalah kecenderungan wisatawan di masa post pandemic untuk localized, personalized, customized dan smaller in size. ▪️ Wisatawan minat khusus adalah wisatawan termotivasi oleh hobby, aktivitas atau ketertarikan tertentu dalam menjalani waktu luangnya, dan motivasi ini menjadi faktor penentu mereka dalam mengambil keputusan tentang ke mana, kapan, dan berapa lama mereka melakukan perjalanan wisatanya. Sebagai contoh: diving, birdwatching, tenun, gastronomy. Semuanya bermula dari kearifan lokal yang dikembangkan secara berkelanjutan oleh masyarakat lokal. ▪️ Kegiatan BISA FEST ini mempunyai 2 tujuan, yaitu: - Mengidentifikasi potensi pengembangan kain tenun dan tari tarian dari Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai bagian dari event yang ingin kita kembangkan. - Bagaimana mengembangkan kain tenun ini tidak hanya sebagai komunitas yang dijual sebagai souvenir atau komunitas lokal, tetapi juga bagian dari atraksi wisata. 4️⃣ Penyerahan suvenir dari Kemenparekraf kepada: - Anggota Komisi X DPR RI - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara - Narasumber 5️⃣ Foto Bersama 6️⃣ Menyaksikan Penampilan-penampilan: - Tari Wetina - Tari Modinggu - Musik Tradisional Sulawesi Tenggara - Proses pembuatan kain tenun khas Sulawesi Tenggara - Fashion Show menggunakan tenun khas Sulawesi Tenggara 7️⃣ Talkshow A. Tanggal 24 Februari 2023 dengan Narasumber Ibu Arini Wahyu Salawati. Kesimpulan talkshow: - Bagaimana seni tari yang kita punya tidak hanya menjadi bagian yang menpresentasikan dari Sulawesi Tenggara tapi juga menjadi tempat yang dikunjungi oleh wisatawan. Kunci utama yaitu memperkuat narasi cerita dari tarian tersebut sehingga bisa menarik wisatawan untuk belajar tari tersebut sehingga dapat berdampak ekonomi yang lebih tinggi. - Sulawesi Tenggara amat sangat kaya dengan tari-tarian karena setiap daerah di Sulawesi Tenggara mempunyai Bahasa dan tarian masing – masing dan dengan berbagai ceritanya. Sebagai contoh ada Tari Malulo yang memiliki filosofi persahabatan yang ditunjukkan muda-mudi suku Tolaki sebagai ajang perkenalan, mencari jodoh, dan mempererat tali persaudaraan. - Gerakan Malulo tidak sesulit gerakan tari tradisional yang lain. Para penarihanya saling berpegangan tangan dan membentuk lingkarang yang saling menyambung. Para penari bisa mengajak tamu atau penonton untuk bergabung dalam tarian ini. Langkah kaki tarian Malulo cukup mudah untuk segera diikuti. B. Tanggal 25 Februari 2023 dengan Narasumber Dr. H. Abdul Hakim, SE., M.S. Kesimpulan talkshow: - Tenun harus terus dilestarikan sehingga bisa menjadi icon kebanggan Sulawesi Tenggara dan juga permintaan kain tenun tidak hanya dari kalangan orang tua tetapi banyak sekali diminati oleh anak muda. - Kemenparekraf sudah melakukan banyak sekali festival untuk mempromosikan ekonomi kreatif di kota-kota besar termasuk salah satunya tenun. Pada hari-hari tertentu kemenparekraf memakai baju dari berbagai daerah tentunya banyak sekali anak-anak muda yang memakai tenun yang di buat seperti model-model baju yang kekinian. 8️⃣ Penutupan BISA Festival dengan penyelesaian administrasi para peserta.
Aiesa Qonita Mar'ati

© 2024 Data & Informasi. Design by HTML Codex