March 30, 2023

Kegiatan BISA (Bersih, Indah, Sehat, Aman) FEST Pesona Kreasi Kreasi Seni dan Tradisi Jawa Barat dan BISA (Bersih, Indah, Sehat, Aman) FEST Pesona Kreasi dan UMKM Jawa Barat

Kegiatan BISA (Bersih, Indah, Sehat, Aman) FEST Pesona Kreasi Kreasi Seni dan Tradisi Jawa Barat dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2023 di Museum Sri Baduga Kota Bandung dan BISA (Bersih, Indah, Sehat, Aman) FEST Pesona Kreasi dan UMKM Jawa Barat dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2023di Bumi Sangkuriang, Kota Bandung. 🔴 Senin, 27 Februari 2023: ✴️ Kegiatan BISA FEST Pesona Kreasi Kreasi Seni dan tradisi Jawa Barat dihadiri oleh: 1. Bapak Dr. Ir. H. SODIK MUDJAHID, M. Sc., Komisi X DPR RI; 2. Bapak Nuzrul Irawan S.E., M.Si, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung; 3. Bapak Prof. Dr. Ir. Ganjar Kurnia, DEA., Narasumber; 4. Bapak Vicky Apriansyah, Analis Kebijakan Ali Muda; 5. Para peserta BISA FEST. ✴️ Rangkaian kegiatan BISA FEST Pesona Kreasi Seni dan Tradisi Jawa Barat ini sebagai berikut: 1️⃣ Peserta melakukan registrasi kemudian dilanjutkan dengan pembukaan yaitu penampilan tari Reog Sunda dari Sanggar Mekar Arum, adalah salah satu kesenian tradisional yang berasal dari Bandung, Jawa Barat. Kesenian ini memadukan antara nyanyian, lawakan, cerita sosial, seni tari, dan alat instrumen khas sunda yaitu Dogdog dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan doa. 2️⃣ Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dan arahan, sebagai berikut: 🔸️Bapak Nuzrul Irawan, menyampaikan: ▪️Kegiatan event yang dilaksanakan di kota Bandung selama kurang lebih 2 Tahun dilaksanakan secara online/hybrid, dikarenakan Peraturan Walikota terkait pandemi masih berlaku. ▪️Kegiatan event yang diadakan pemerintah kota Bandung baru akan di mulai kembali tahun ini secara offline ▪️Kegiatan/event yang diadakan pemkot Bandung dengan skala besar diantaranya Asia Afrika Festival, Bandung Kota Angklung Festival, HJKB, dll ▪️Dalam pelaksanaan event daerah, Pemkot Bandung sering Bekerjasama dengan Kemenparekraf. Deputi Produk Wisata dan penyelenggaraan Event. ▪️Diharap kan dengan adanya kegiatan Bisa Fest ini menambah wawasan dan pemahaman terhadap para pelaku seni budaya di kota Bandung. 🔸️Bapak Vicky Apriansyah, menyampaikan: ▪️Pelaksanaan BISA Fest di kota Bandung ini merupakan kegiatan pemberdayaan pelaku parekraf yang produktif untuk peningkatan kualitas ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif dalam rangka mendukung dan menunjang pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan ; ▪️Ada 3 (tiga) hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan event ke depan, sesuai arahan Menparekraf yaitu yaitu : A. Relevan : konten event sesuai dengan kebutuhan audiens saat ini B. Digitalize : pemanfaatan teknologi digital dalam penyelenggaraan event (penyelenggaraan online event / hybrid event, promosi event melalui media digital) C. Sustainable : penyelenggaraan event yang berkelanjutan dan memberikan manfaat positif baik bagi lingkungan, budaya maupun ekonomi lokal. ▪️kita memiliki 100 event KEN dan 10 event Top Ten KEN, di provinsi Jawa Barat ada 4 event yang masuk dalam KEN, yaitu : Cap Go Meh - Street Fest Bogor ; Hari Nelayan ; Palabuhan Ratu – Sukabumi ; Serentaun CiptaGelar – Sukabumi Bandung Art Month – Bandung. Kami berharap event – event ini dapat menarik minat wisatawan domestic maupun mancanegara untuk datang ke Jawa Barat. ▪️Pada kesempatan ini kami turut mengapreasiasi para pelaku ekonomi kreatif di bidang seni tradisional yang terus berkarya dan produktif di masa pandemi ini. Semoga seni tradisional kota Bandung ini bisa menjadi atraksi yang menarik dengan pendekatan inklusif, berkualitas dan berkelanjutan sehingga membuat wisatawan tertarik berkunjung dan akan kembali lagi ke kota Bandung 🔸️Bapak Sodik Mudjahid menyampaikan: ▪️Ekonomi Kreatif adalah perwujudan nilai tambah dari kekayaan intelektual yang bersumber dari kreativitas manusia yang berbasis warisan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi ▪️Ekosistem Ekonomi Kreatif adalah keterhubungan system yang mendukung rantai nilai Ekonomi Kreatif yaitu kreasi, produksi, distribusi, konsumsi dan konservasi yang dilakukan oleh Pelaku Ekonomi Kreatif untuk memberikan nilai tambah pada produknya sehingga berdaya saing tinggi, mudah diakses dan terlindungi secara hukum ▪️Kebudayaan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan cipta, rasa, karsa dan hasil karya masyarakat 3️⃣ Penyerahan souvenir eksklusif dari Kemenparekraf/Baparekraf kepada Anggota Komisi X DPR RI, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung serta Narasumber dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama; 4️⃣Penampilan Tarian Rampak Kendang yang dibawakan oleh sanggar Darul Hikam, Rampak Kendang atau Rampak Gendang adalah salah satu kesenian tradisional masyarakat Sunda. Rampak kendang terdiri dari dua suku kata yaitu, 'Rampak' dan 'Kendang'. Rampak berasal dari bahasa Sunda yang memiliki pengertian serempak atau secara bersama-sama sedangkan Kendang atau Kendang Sunda adalah instrumen dalam gamelan Degung. Sehingga, Rampak kendang adalah pertunjukan kendang yang dilakukan secara bersama-sama. Alat musik yang digunakan adalah kendang, sebagai alat musik utama dalam rampak kendang, rebab, gitar dan alat gamelan lainnya. Rampak kendang biasanya dimainkan lebih dari dua orang dengan menggunakan kostum yang sama. Saat pertunjukan berlangsung, para pemain naik ke atas panggung dan menempati posisi mereka di depan alat musiknya. Setelah aba-aba yang diberikan salah satu pemain, alunan musik yang penuh energik pun terdengar. Tidak hanya musiknya, tetapi para pemain ikut serta menggerakan kepala dan badan mereka. Rampak kendang sering dikolaborasikan dengan pertunjukan seni lainnya, seperti Tari jaipong. Terdapat dua jenis Rampak Kendang: * Rampak Kendang Diri (Dimainkan sambil berdiri dengan menggunakan stik, seperti stik drum, dan jumlah kendang yang dimainkan adalah dua buah) * Rampak Kendang Duduk (Dimainkan sambil duduk dengan menggunakan tangan, menepukkan tangan ke kendang, dan jumlah kendang yang dimainkan adalah 3 buah) Rampak kendang terkandung makna filosofis di dalamnya. Kesenian ini mencerminkan masyarakat sunda yang harmonis yang berlandaskan sifat-sifat bergotong-royong dan kecerian. 5️⃣ Talkshow terkait Pesona Kreasi Kreasi Seni dan Tradisi Jawa Barat oleh IBapak Prof. Dr. Ir. Ganjar Kurnia, DEA., Secara garis besar dalam Talkshow ini dapat disimpulkan bahwa budaya harus diajarkan kepada generasi penerus, memasukan pengenalan kebudayaan sebagai ilmu dasar, menerapkan budaya pada kehidupan sehari-hari yang tidak menjadikan seni tradisi sebagai mata pencarian dan mempromosikan budaya secara nasional maupun internasional. 6️⃣ Kegiatan BISA FEST Pesona Kreasi Kreasi Seni dan tradisi Jawa Barat ditutup dengan pertunjukan Seni Kecapi Suling yang mengisahkan sebuah seni tradisional Sunda yang berasal dari daerah Cianjur, Jawa Barat. Perangkat waditra Sunda yang terdapat hampir di setiap daerah di Tatar Sunda, terdiri dari Kacapi dan Suling yang disajikan secara instrumental maupun bersama vocal, dan dilanjutkan pemberian piagam penghargaan kepada sanggar - sanggar kesenian yang telah tampil pada acara. 7️⃣ Kesimpulan Kegiatan: Kesimpulan dari kegiatan BISA FEST Pesona Kreasi Kreasi Seni dan tradisi Jawa Barat ini adalah kemajuan Budaya lokal tidak hanya mengandalkan tokoh-tokoh masyakarat saja tetapi seluruh masyarakat wajib melestarikan dan mempertahankan budaya lokal dengan cara menerapkan budaya lokal pada kehidupan sehari-hari. 🔴 Rabu, 1 Maret 2023: ✴️ Kegiatan BISA FEST Pesona Kreasi dan UMKM Jawa Barat dihadiri oleh: 1. Bapak Dr. Ir. H. SODIK MUDJAHID, M. Sc. 2. Bapak Arief Syaifuddin, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung; 3. Ibu Prof. Dr. Ina Primiana, SE, MT., Narasumber; 4. Bapak Vicky Apriansyah, Analis Kebijakan Ali Muda; 5. Para peserta BISA FEST. ✴️ Rangkaian kegiatan BISA FEST Pesona Kreasi dan UMKM Jawa Barat ini sebagai berikut: 1️⃣ Peserta melakukan registrasi kemudian dilanjutkan dengan pembukaan yaitu penampilan Tari Topeng yang dibawakan oleh Sanggar Jingga Buana, Tari topeng merupakan tarian khas Indonesia yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Tari topeng memiliki ciri utama yaitu para penari menggunakan topeng untuk menutupi wajahnya. Tiap topeng yang digunakan oleh para penari mempunyai ciri khas atau karakteristiknya sendiri. Hal inilah yang semakin menambah keunikan dari budaya tari yang ada di Indonesia. Tarian tersebut biasanya akan dipentaskan oleh satu orang penari atau sejumlah penari yang berkelompok. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan doa. 2️⃣ Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dan arahan, sebagai berikut: 🔸️Bapak Arief Syaifuddin, menyampaikan: ▪️Di kota bandung , pariwisata merupakan salah satu sektor yang memberikan pemasukan daerah kepada pemerintah kota bandung melalui pajak jasa pariwisata, serta telah membuka lapangan pekerjaan dan menjadi sumber mata pencaharian bagi banyak
masyarakat, ▪️Pada tahun ini, upaya pemulihan pariwisata pasca wabah covid-19 yang dilaksanakan di kota bandung merupakan kolaborasi antara pemerintah dan para stakeholder, kegiatan - kegiatan pemberdayaan pelaku parekraf yang dikemas dalam bentuk festival di kota bandung bertujuan untuk memotivasi dan meningkatkan kualitas ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif dalam rangka menunjang pengembangan parekraf yang berkelanjutan. ▪️Salah satunya program yang ada dan merupaka program walikota adalah coworking space kota bandung di 30 kecamatan yang bertujuan untuk mewujudkan pusat pemberdayaan ekonomi kreatif. program ini menghadirkan ruang bagi seluruh lapisan masyarakat untuk menjadi pusat kolaborasi yang berdampak bagi peningkatan kreativitas warga selain itu coworking space diharapkan menjadi sarana aktivitas para pelaku ekonomi kreatif di kota bandung, kegiatan yang bertujuan untuk mempromosikan potensi budaya, pariwisata dan kearifan local dilakukan melalui penyelenggaraan event. ▪️Penyelenggaraan event di kota bandung merupakan langkah strategis untuk mempromosikan kekayaan tradisi, seni, budaya sekaligus juga menjadi produk wisata yang menarik wisatawan dengan keunikan dan kekhasannya, pada pelaksanaannya suatu event didorong untuk menampilkan pesona kreativitas berbagai kearifan lokal mulai dari subsektor fashion, musik hingga seni pertunjukkan khas budaya serta pasar rakyat yang melibatkan umkm kuliner pilihan 🔸️Bapak Vicky Apriansyah, menyampaikan: ▪️Dalam upaya membangun ekonomi kerakyatan, Presiden RI telah memberikan arahan untuk melakukan pengembangan UMKM Naik Kelas dan Modernisasi Koperasi. Peran UMKM sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia, terutama di masa pandemic, disaat beberapa perusahan besar mengalami kendala namun UMKM menjadi ujung tombak menjaga perekenomian Indonesia. ▪️Kemenparekraf telah mengimplementasikan 3 (tiga) aspek dalam menghadapi megashift (perubahan besar) di sektor parekraf yaitu dengan adaptasi, inovasi dan kolaborasi. Di masa pandemi, UMKM harus bisa beradaptasi dengan penerapan CHSE dan juga memanfaatkan platform digital dalam berjualan dan berpromosi. Aspek inovasi, para UMKM harus dapat memperhatikan siapa yang mejadi market dari produknya sekaligus melihat trend yang sedang digemari saat ini. Kemudian mengenai aspek kolaborasi yakni bekerja sama dengan semua pihak, sebagaimana unsur pentahelix (Government, Bussiness, Community, Academic, and Media). 🔸️Bapak Sodik Mudjahid, Menyampaikan: ▪️UMKM merupakan salah satu sub sektor yang bisa mengangkat Pariwisata Indonesia. Indonesia mempunyai banyak produk yang bisa masuk International. Produk khas kota Bandung juga sangat dikenal oleh masyarakatnya, hal ini dapat dimanfaatkan untuk mengenalkan bahwa produk kota Bandung juga bisa memberikan kesan dan pengalaman yang berbeda. ▪️Sektor UMKM diharapkan bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman serta mempunyai keahlian dalam menjual produk - produknya, pengenalan dan promosi yang baik bisa menjadi kunci dalam memperoleh keuntungan serta bisa mendatangkan wisatawan. 3️⃣ Penyerahan souvenir eksklusif dari Kemenparekraf/Baparekraf kepada Anggota Komisi X DPR RI, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung serta Narasumber dan Dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Memberikan kupada Anggota Komisi X DPR RI dan kemudian dilanjutkan penyerahan piagam penghargaan kepada para UMKM yang hadir kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama; 4️⃣ Talkshow Pesona Kreasi dan UMKM Jawa Barat oleh Ibu Ina Primiana. Secara garis besar dalam Talkshow ini dapat disimpulkan bahwa pengembangan UMKM diperlukan strategi promosi serta branding yang baik sehingga dapat lebih dikenal tidak hanya di kota Bandung tapi bisa masuk ke nasional bahkan internasional. Strategi Promosi dan Branding bisa dilakukan dengan penggunaan media sosial, pembuatan logo, membuat toko online dan penggunaan e - wallet agar transaksi jadi lebih mudah. Diharapkan dengan strategi - strategi ini masyarakat bisa beradaptasi dan mengeluarkan inovasi - inovasi yang lebih baik. 5️⃣ Kegiatan BISA FEST Pesona Kreasi dan UMKM Jawa Barat juga diramaikan dengan beragam produk - produk UMKM diantaranya Pom Minyak Goreng, Kerajinan Kulit lokal, sepatu produk lokal, dan aneka kuliner lokal. Terdapat 4 UMKM Kuliner kota Bandung yang menjadi pengisi acara dalam acara ini, yaitu : 1. Pom minyak goreng dari Koperasi Darul Hikam; 2. Kerajinan Kulit (dompet, name tag, dll) dari Droplets Nature Indonesia 3. Kerajianan sepatu lokal dari Catenzo Cibaduyut 4. Aneka kuliner lokal dari Gamala Snack 6️⃣ Kegiatan BISA FEST Pesona Kreasi dan UMKM Jawa Barat ditutup dengan peninjauan meja UMKM dan sekaligus Kurasi Produk oleh Bapak Sodik Mudjahid, Ibu Ina Primiana, Bapak Vicky Apriansyah serta didampingi oleh peserta 7️⃣ Kesimpulan Kegiatan: Kesimpulan dari kegiatan BISA FEST Pesona Kreasi dan UMKM Jawa Barat ini adalah masyarakat di sadarkan pentingnya promosi di berbagai kanal serta pengayaan konten melalui aktivasi. Aktivasi dan promosi dapat berpotensi menjadi daya tarik di destinasi dengan berbagai sajian produk - produk kuliner yang banyak nilai dan keunikan sehingga bisa mendatangkan wisatawan.
Aiesa Qonita Mar'ati

© 2024 Data & Informasi. Design by HTML Codex