International Sport Convention (ISC) dan Koordinasi Program Indonesia Spice Up The World dan Indonesia Gastronomy Week
International Sport Convention (ISC) dan kegiatan koordinasi terkait program Indonesia Spice Up The World dan Indonesia Gastronomy Week telah dilaksanakan pada tanggal 21-24 Maret 2023 di London, Inggris. Kegiatan ini diikuti oleh Bapak Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events), Ketua Pokja Strategi dan Promosi Direktorat Event Nasional dan Internastional beserta staf.
🟦 International Sport Convention (ISC)
ISC adalah salah satu konvensi olahraga terbesar yang diadakan setiap tahun bagi industri olahraga yang tahun ini diselenggarakan di Tottenham Hotspur Stadium, pada tanggal 22-23 Maret 2023. Keikutsertaan Kemenparekraf bertujuan untuk mendapatkan insight dan informasi trend olahraga dunia serta upaya melakukan benchmarking pengelolaan dan penyelenggaraan event, khususnya sport event di negara yg lebih maju.
🔶 A. Benchmarking
New Zealand menjadi salah satu negara yang secara serius mengembangkan penyelenggaraan event. New Zealand memiliki satu badan organisasi khusus di bawah Ministry of Business, Innovation, and Employment yang melakukan pendukungan dan pengelolaan event yaitu New Zealand Major Events. Melalui Major Events, New Zealand memetakan strategi penyelenggaraan event dan mendukung pelaksanaan event baik dari skala mega, major, regional maupun community. New Zealand memiliki 16 key international venue fasilitas dengan kapasitas 1.400 – 50.000 pengunjung yg tersebar di 7 kota utama. Strategi penyelenggaraan event di NZ antara lain:
◼️ Bekerja sama dengan konsultan internasional dan bergabung dalam asosiasi penyelenggara event (International Association of Event Hosts) untuk saling terhubung dan berkolaborasi.
◼️ Menetapkan values yang menjadi core dan identitas event yg diselenggarakan di NZ. Saat ini penyelenggaraan event di NZ mengusung 4 core velues: manaaki (menampilkan identitas bangsa), tiaki (menjaga keberlangsungan bumi dan manusia), pono (bekerja dengan integritas, jujur, dan transparan), dan tikitanga (bersemangat dan berjiwa kreatif). Keempat value ini yang dijadikan identitas dan selling point penyelenggaraan event di NZ.
◼️ Dukungan dari NZ Major Events berupa insentif, pendampingan bidding, menciptakan kerja sama, dan memberikan kemudahan pengurusan event dan tidak pernah dalam bentuk pendanaan penuh. Namun kemudahan dan fasilitasi penyelenggaraan event di NZ didukung oleh seluruh instansi terkait dan didukung oleh parlemen.
◼️ Perizinan dan keamanan penyelenggaraan event (skala apapun) menjadi authority penuh dari daerah. Namun regulasi di tiap daerah sudah memiliki standar yang sama.
🔶 B. Trend dan Insight
ISC mengangkat beberapa topik utama yang menjadi bahasan pada sesi-sesi yang dilaksanakan secara paralel, yaitu Sport Events and Tourism, Sport Digital, Brands in Sport, Sport Integrity, Broadcast and OTT in Sport, Football Seminar, dan Master classes.
Dari pemaparan pada sesi-sesi tersebut dipahami bahwa bisnis olahraga di negara barat sangat besar dan dikembangkan dengan serius. Arah pengembangannya difokuskan pada pemanfaatan teknologi dan digitalisasi untuk meningkatkan engagement penonton, memperluas target pasar, penciptaan strategi yang tepat sasaran, dan penyelenggaraan event olahraga yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, dampak penyelenggaraan event olahraga tidak hanya dinilai dari nilai ekonomi namun juga dari kontribusi terhadap isu sosial yang berkaitan dengan Sustainable Development Goals, seperti meningkatkan partisipasi perempuan pada
dunia sport (gender equality), peran pada peningkatan pendidikan dan kesehatan mental melalui program CSR, dan lainnya.
Informasi ini kiranya dapat menjadi arah kebijakan dan pengembangan strategi penyelenggaraan event tidak hanya terbatas pada sport event, namun juga event lainnya secara umum sehingga Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara maju dalam penyelenggaraan event.
🟦 Indonesia Spice Up the World Campaign
🔶 A. Pertemuan dengan pengusaha kuliner Indonesia di London
Telah dilaksanakan pertemuan dengan dua pengusaha kuliner Indonesia di London pada tanggal 21 Maret 2023, yaitu pemilik Toba Restaurant, Bapak Pino Edward, dan pemilik Triple Hot Spicy, Bapak Zukni Legowo untuk memahami kendala dan kebutuhan dari sisi pelaku usaha terkait dengan kelanjutan pengembangan program Indonesia Spice Up The World (ISUTW). Beberapa masukan yang disampaikan antara lain:
◼️ Kebutuhan logistik masih dipasok dari Belanda dan Thailand. Perlu penyediaan logistik dari Indonesia untuk memenuhi kebutuhan bahan baku khas Indonesia seperti kecombrang, kluwek, dan terasi.
◼️ Persyaratan pembukaan restoran dari pemerintah Inggris tidak terlalu menyulitkan, namun untuk memenuhi target 4.000 restoran di luar negeri, perlu ada bantuan permodalan dari pemerintah Indonesia.
◼️ Perlu ada pelatihan agar banyak warga Indonesia di luar negeri yang bisa memasak masakan Indonesia dengan resep yang terstandarisasi dan mulai masuk ke bisnis kuliner. KBRI diharapkan memiliki unit kerja yang khusus menangani diplomasi kuliner Indonesia.
◼️ Perlu bantuan dari Pemerintah khususnya Kemenparekraf untuk membantu promosi restoran melalui pelaksanaan festival kuliner.
🔶 B. Sosialisasi program Indonesia Gastronomy Week
Delegasi yang dipimpin oleh Bapak Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) melakukan audiensi dengan Dubes RI di Inggris, Bapak Desra Percaya, untuk membahas program inisiatif promosi kuliner Indonesia "Indonesia Gastronomy Week". Adapun tanggapan dari KBRI London antara lain:
◼️ KBRI London pada dasarnya menyambut baik program-program Kemenparekraf di Inggris. Untuk Indonesia Gastronomy Week KBRI ingin mengetahui lebih rinci tentang dukungan yang diharapkan dari KBRI khususnya jika melibatkan anggaran serta feasibility kerja sama dengan hotel dan akademi kuliner.
◼️ KBRI London menyampaikan pada tanggal 15-19 September 2023 akan dilakukan serangkaian program promosi Indonesia, yaitu Indonesian Day (festival), Indonesian Night, Indonesia Investment Forum dan Indonesia Fashion Week. Adapun program Kemenparekraf yang dinilai berkaitan dapat dikolaborasikan pada periode ini agar menjadi rangkaian program dan memperkuat gaung promosi.
◼️ Salah satu event yang berkaitan dengan produk gastronomi adalah London Coffee Festival yang akan diselenggarakan pada tanggal 20-23 April 2023 dan akan diikuti oleh dua coffee shop Indonesia, yaitu Tuku dan Dua Coffee. Kopi dapat menjadi salah satu produk yang dipromosikan di London karena masyarakatnya memiliki budaya kopi yang cukup kuat.
◼️ Upaya lainnya untuk promosi kuliner Indonesia di London adalah melalui food trucks dan pop-up markets. Saat ini sudah ada beberapa warga asing yang menjual masakan Indonesia.
◼️ Berdasarkan aspirasi pelaku usaha kuliner Indonesia, dukungan pemerintah Indonesia dalam program ISUTW belum benar-benar dirasakan oleh sebagian besar pelaku usaha kuliner di London, khususnya dari supply logistik dan akses pembiayaan. Kedua permasalahan ini telah disampaikan langsung kepada Menparekraf pada kunjungan beliau ke Inggris bulan November lalu dan berharap ada kebijakan yang konkrit untuk mendukung kedua hal tersebut.