Gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat, Aman) Festival Pesisir Kalimantan Timur 2022 dengan tema Menjura Pesisir yang diselenggarakan pada Minggu, 5 Juni 2022 di Pantai Panrita Lopi, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur*
Kegiatan BISA Festival Pesisir Kalimantan Timur 2022 ini dihadiri oleh :
1. Ibu Hetifah Sjaifudian, Wakil Ketua Komisi X DPR RI
2. Ibu Nurul Hasmy, Sub Koordinator Strategi dan Sarana Promosi, Direktorat WMK, Kemenparekraf/Baparekraf RI
3. Bapak Daeng Lompo, Ketua Pengelola Pantai PanritaLopi
4. Bapak Erwan Riyadi, Praktisi Pariwisata
5. Bapak Mansur, Praktisi Pariwisata
6. Bapak Rahmat Azazi, Ketua Panitia Festival Pesisir Kalimantan Timur 2022
7. Seluruh peserta BISA Festival Pesisir Kalimantan Timur 2022
Rangkaian kegiatan BISA Festival ini sebagai berikut :
1️⃣ Registrasi bagi seluruh Peserta, dilanjutkan dengan Pembacaan Doa dan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
2️⃣ Penampilan tarian pembuka Seni Barong
3️⃣ Kegiatan dilanjutkan dengan Sambutan, Arahan dan Pembukaan :
◼️ Sambutan oleh Bapak Daeng Lompo, Ketua Pengelola Pantai Panrita Lopi. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Pantai Panrita Lopi dirintis sejak tahun 2016, dimana sebelumnya wilayah tersebut merupakan wilayah rawa-rawa. Kini dengan kerja keras dan kolaborasi bersama, Pantai Panrita Lopi telah menjadi destinasi yang ramai dikunjungi wisatawan. Sehingga mampu memberikan peningkatan ekonomi bagi masyarakat. Sebagai contoh, para nelayan di kawasan Pangempang yang menjadi pintu masuk menuju Pantai Panrita Lopi sekarang memiliki penghasilan tambahan karena penyediaan layanan transportasi bagi wisatawan ke Pantai PanritaLopi. Acara festival ini digagas untuk lebih menggeliatkan perekonomian masyarakat sekitar seperti adanya UMKM-UMKM lokal di sekitar pantai.
◼️ Sambutan oleh Ibu Nurul Hasmy, Sub Koordinator Strategi dan Sarana Promosi, Direktorat WMK. Beliau menyampaikan tentang konsep dari Kegiatan BISA serta apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan BISA Festival Pesisir Kalimantan 2022 ini. Kolaborasi dan sinergisitas antara seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
◼️ Sambutan dan Pembukaan oleh Ibu Hetifah Sjaifudian, Wakil Ketua Komisi X DPR RI. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa geliat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sudah mulai bangkit kembali setelah dihantam pandemi Covid-19. Inisiatif masyarakat lokal menjadi kunci bangkitnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Potensi Muara Badak ini bukan hanya dari potensi wisata alamnya saja, namun keramahan dan budaya masyarakatnya juga menjadi daya tarik yang luar biasa bagi wisatawan.
Pantai Panrita Lopi menjadi pantai dengan kunjungan wisatawan tertinggi di Kutai Kartanegara selama periode libur lebaran tahun ini. Dengan adanya predikat kota kreatif seni pertunjukan yang diterima oleh Kabupaten Kutai Kartanegara diharapkan mampu dimanfaatkan oleh masyarakat seperti penyelenggaraan event-event festival kebudayaan yang mampu memberikan dampak terhadap peningkatan ekonomi bagi masyarakat.
4️⃣ Penyerahan Cinderamata dari Kemenparekraf RI kepada Pengelola Pantai Panrita Lopi, Penyelenggara Festival Pesisir Kalimantan Timur 2022 dan seluruh Narasumber yang kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama
5️⃣ Peninjauan karya seni Seniman lokal dan UMKM Muara Badak oleh Ibu Hetifah dan Ibu Nurul Hasmy
6️⃣ Pertunjukan Tari Pesisir sebagai berikut :
◻️Tari Pandeng Mamea oleh Sanggar Seni Tammejarra. Tari ini menceritakan tentang cinta segi tiga di tanah Mandar. Yakni, kisah cinta Sitti Haddara dan Ca Bulung.
◻️ Tari Jepen Baseprah oleh Sanggar BSBI. Tari ini berkisah tentang acara makan bersama dengan cara duduk lesehan diatas lantai seperti menggelar tikar di jalan raya secara berkelompok. Hal ini biasa dilakukan pada perayaan Erau di Kutai Kartanegara.
◻️ Tari Dermaga Hati oleh Sanggar Talabang. Tari ini berkisah tentang sepasang kekasih yang dihadapkan pada perjodohan.
7️⃣ Acara dilanjutkan dengan Talkshow Festival Pesisir Kalimantan Timur 2022 tentang Potensi Daerah Pesisir bersama 4 narasumber :
1. Ibu Hetifah Sjaifudian, Wakil Ketua Komisi X DPR RI
2. Bapak Erwan, Pendiri Gerakan Literasi Kukar dan Gerakan Kutai Kreatif
3. Bapak Mansur, Praktisi Pariwisata
4. Bapak Daeng Lampo, Ketua Pengelola Pantai Panrita Lopi.
Poin-poin penting dari talkshow ini yaitu :
🔹️Daerah pesisir yang selama ini dikenal dengan daerah marginal yang tertinggal, pada kenyataannya memiliki potensi ekonomi yang luar biasa. Daerah pesisir bukan hanya memiliki potensi perikanan, namun juga pariwisata, ekonomi kreatif dan potensi-potensi sektor lainnya.
🔹️Indonesia sebagai negara maritim yang memiliki garis pantai yang sangat panjang, sudah seharusnya mampu memanfaatkan besarnya potensi tersebut untuk manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat
🔹️Pemanfaatan potensi suatu daerah tidak hanya menjadi tugas dari pemerintah maupun bisnis semata, tetapi harus ada keterlibatan champion-champion lokal yang bisa mengoordinasikan dan menggerakan masyarakat untuk sadar akan potensi-potensi yang mereka miliki.
8️⃣ Acara dilanjutkan dengan Pertunjukan Drama Pesisir oleh Sandiwara Mamanda, Parade Musik Lokal dan Pembacaan Puisi.
9️⃣ Penutupan
© 2024 Data & Informasi. Design by HTML Codex