Gerakan BISA FEST Koetai Mahkota Soundline
Gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat, Aman) FEST (Festival) tanggal 22 Juli 2022 dimulai dari pukul 16.00 s.d. 23.59 WITA dengan tema Koetai Mahkota Soundline, bertempat di Bukit Jahitan Layar Desa Kutai Lama, Anggana, Kalimantan Timur, sebagai berikut:
✳️Kegiatan BISA FEST Koetai Mahkota Soundline di Kutai Lama, dihadiri oleh:
1. Ibu Hetifah Sjaifudian, Wakil Ketua Komisi X DPR RI;
2. Bapak Edi Damansyah, Bupati Kukar; Diwaklili oleh Bapak Thauhid Afrilian Noor, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara;
3. Bapak Alexander Reyaan, Direktur Wisata Minat Khusus;
4. Bapak Slamet Hadi Raharjo, Kepala Dinas Pariwisata Kukar;
5. Bapak Rendra Abadi, Camat Anggana;
6. Bapak Nurdin, Kepala Desa;
7. Ibu Fatimah Asyar, Akademisi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda;
8. Ayahanda Abdul Munir, Kepala Adat Desa Kutai Lama;
9. Bapak Sultan Aji Muhammad Idris, Pemilik Bukit Jahitan Layar;
10. Bapak David Haka Kepala Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kukar;
11. Peserta BISA FEST Koetai Mahkota Soundline.
✳️ Rangkaian kegiatan BISA FEST Koetai Mahkota Soundline di Anggana, Kutai Lama, Kaltim sebagai berikut:
1️⃣ Diawali dengan registrasi peserta, band perform untuk daya tarik pengunjung diawal, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan doa.
2️⃣ Acara dilanjutkan dengan laporan / sambutan, sebagai berikut:
▫️Laporan dari Sdr. Hasran selaku Ketua Panitia menyampaikan: Rasa terima kasih kepada seluruh jajaran pemerintah, stakeholder, pelaku UMKM, Anggana project dll yang telah berkontribusi dalam terselenggarakannya BISA FEST Koetai Mahkota Soundline. Menjelaskan secara singkat Koetai Mahkota Soundline dan tujuan dari terlaksanakannya event yaitu melestarikan dan memperkenalkan Budaya Kutai, Kalimantan Timur kepada khalayak yang lebih luas (nasional maupun internasional).
▫️Sambutan dari Bapak Rendra Abadi, selaku Camat Anggana menyampaikan: Terima kasih atas dipilihnya Kecamatan Anggana sebagai tempat dilaksanakannya kegiatan, menyampaikan program-program kecamatan seperti MTQ tingkat kecamatan dan event-event yang tertunda karena pandemi, komitmen pemerintah kecamatan akan terus berupaya untuk memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kec. Anggana.
▫️Sambutan dari Bapak Slamet Hadi Raharjo selaku Dinas Pariwisata Kukar, bersama Bapak David Haka Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Kukar menyampaikan: harapan akan menjadikan event ini agenda tiap tahun dengan terus berkolaborasi antara DPR RI, Kementerian dan Pemerintah Daerah. Dinas Pariwisata Kukar mendapatkan arahan untuk mengembangkan ekonomi kreatif, dengan cara penyelenggaraan events yang ditargetkan dalam 5 tahun ada minimal 100 festival di Kukar dan kedepannya ada Calender of Event Kukar dengan salah satu kurasinya event tersebut telah dilaksanakan kontinyu minimal sudah 2 kali. Menjelaskan adanya program Kukar kreatif idaman sebagai upaya untuk membangun sistem ekonomi kreatif di seluruh kecamatan dan desa di Kukar.
▫️Sambutan dari Alexander Reyaan, selaku Direktur Wisata Minat Khusus menyampaikan: Dampak dari Pandemi Covid-19 terhadap keberlangsungan Event dan adaptasi kebiasaan baru pelaku events. Menjelaskan 3 kriteria pelaksanaan event. Kutai telah memiliki potensi alam yang baik, mengajak peserta dan audience untuk menangkap peluang dalam mengembangkan wisata berbasis masyarakat dengan terbentuknya IKN peluang yang luar biasa untuk Kutai Kartanegara.
▫️Sambutan dari Bupati Kukar, Diwaklili oleh Bapak Thauhid Afrilian Noor, selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara menyampaikan: Dipilihya Bukit Jahitan Layar Desa Kutai Lama, baru dibuka untuk umum secara resmi diharapkan dapat dikenal dan dikembangkan potensinya lebih jauh, memiliki banyak potensi pariwisata dan ekonomi kreatif hingga diharapkan dapat mendatangkan wisnus maupun wisman, event ini juga sebagai wadah untuk para pemuda mengembangkan pengetahuan dan keahliannya dan mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
▫️Sambutan serta pembukaan resmi dari Ibu Hetifah Sjaifudian, selaku Wakil Ketua Komisi X DPR RI menyampaikan: Keistimewaan pariwisata dan ekonomi kreatif Kukar, seperti ditunjukan dengan terpilihnya Desa Pela Masuk 50 Besar Desa Wisata Indonesia 2022. Menantikan Menparekraf dapat melihat langsung potensi Kukar dalam pariwisata dan ekonomi kreatifnya. Menjelaskan acara Etam Bekisahan yang dapat dimaksimalkan peserta untuk menambah wawasan dalam mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kukar.
3️⃣ Kegiatan dilanjutkan dengan Etam Bekisahan / Kita Ceritaan Yok bersama para ahli Ibu Hetifah Sjaifudian Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Bapak Alexander Reyaan, Direktur Wisata Minat Khusus; Bapak Thauhid Afrilian Noor, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara, Ibu Fatimah Asyar, Akademisi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, & Ayahanda Abdul Munir, Kepala Adat Desa Kutai Lama berbincang dan menjelaskan mengenai budaya bersama dengan melibatkan audience berisi:
1. Menjelaskan sejarah dan budaya Kutai Lama;
2. Menanamkan karakter berbudaya dan sikap pemuda terhadap percepatan perubahan;
3. Menjelaskan pariwisata dasar dan memotivasi pemuda untuk menggali potensi pariwisata dan ekonomi kreatif daerah hingga konsep pariwisata yang membangun daerah;
4. Menjelaskan peran dan program Pemda dalam kemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif salah satunya upaya untuk melestarikan bahasa kutai dengan menjadikan kurikulum percobaan;
5. Peran dan aksi nyata yang pemuda bisa lakukan untuk membangun pariwisata dan ekonomi kreatif daerah.
4️⃣ Acara dilajutkan dengan penampilan tarian daerah Kukar dari Konstim Art, Fashion Show, Tingkilan Performance (alat musik, Instrument dan lagu Kalimantan Timur), dan ditutup oleh Band Performance yaitu ENJI BAND yang masuk dalam jajaran band aliran reggae skala nasional.
4️⃣ Kesimpulan BISA FEST Koetai Mahkota Soundline di Aggana, Kutai Lama, Kaltim. Event ini secara keseluruhan telah terselenggara dengan baik dan lancar. Kegiatan ini mendapatkan antusiasme pemuda dan warga sekitar serta dengan baik khususnya dalam mengapresiasi budaya dengan melibatkan pelaku seni budaya, pariwisata dan ekonomi kratif / UMKM.