Festival Sriwijaya XXIX merupakan festival tertua dan terbesar yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang termasuk ke dalam Karisma Event Nusantara (KEN) Skala Reguler. Konten kegiatan ini berupa pergelaran seni dan budaya serta pameran produk berbagai subsektor ekonomi kreatif untuk mengangkat potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Sumatera Selatan.
Pembukaan Festival Sriwijaya dilaksanakan pada Jumat, 22 Oktober 2021 di Gedung Graha Sriwijaya. Acara ini dihadiri oleh:
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif /Kepala Baparekraf - Bapak dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.BA.;
Gubernur Sumatera Selatan - Bapak H. Herman Deru, S.H., M.M.;
Sekretaris Kemenparekraf/Sestama Baparekeaf - Ibu Ni Wayan Giri Adnyani;
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf - Ibu Rizki Handayani;
Bapak Helmy Yahya selaku praktisi industri event;
Bapak M. Amhar Azeth - Duta Besar Indonesia untuk Rumania dan Moldova (virtual);
Bupati dan Walikota se-Sumatera Selatan;
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Selatan - Bapak Aufa Syahrizal, S.P., M.Sc.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten dan Kota se-Sumatera Selatan;
Kapolda Sumatera Selatan - Irjen Pol Toni Harmanto, M.H.;
Panglima Kodam II Sriwijaya - Mayjen TNI Agus Suhardi;
Koordinator Event Wilayah I (Sumatera, Kalimantan, dan Jawa) - Ibu Trindiana M. Tikupasang;
Subkoordinator Event Wilayah I A (Sumatera dan Kalimantan) - Bapak Joko Suharbowo.
Rangkaian Pembukaan Festival Sriwijaya adalah sebagai berikut:
Acara dimulai pada pukul 16.00 WIB diawali penyambutan Menparekraf dengan pemakaian tanjak dan pembacaan pantun diiringi musik dari band lokal, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu "Indonesia Raya", Pembacaan Doa, serta penampilan Tari Gending Sriwijaya.
Sambutan oleh Gubernur Sumatera Selatan dengan poin sebagai berikut:
Provinsi Sumatera Selatan memiliki beragam budaya, suku, bahasa, dan sungai-sungai yang berpotensi dikembangkan sebagai wisata alam dan budaya dengan keramah-tamahan masyarakatnya.
Diharapkan, pemerintah pusat, pemerintah daerah, komunitas, dan masyarakat dapat terus bersinergi dalam pengembangan parekraf di Sumatera Selatan, salah satunya melalui pelaksanaan event-event pariwisata.
Sambutan sekaligus Pembukaan oleh Menparekraf:
Apresiasi setinggi-tingginya diberikan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata atas terselenggaranya Festival Sriwijaya XXIX.
Diharapkan, penyelenggaran festival yang selanjutnya dapat lebih besar dan sukses.
Pembukaan acara secara simbolis dengan pemukulan gong oleh Menparekraf dan foto bersama.
Sambutan oleh Bapak M. Amhar Azeth, Duta Besar Indonesia untuk Rumania merangkap Moldova:
Kedutaan besar siap mendukung promosi pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia, khususnya Provinsi Sumatera Selatan untuk dapat go international.
Produk-produk ekonomi kreatif karya komunitas Sumatera Selatan sangat layak untuk dipasarkan ke luar negeri.
Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan Menparekraf dan Gubernur Sumatera Selatan beserta jajarannya untuk menyaksikan pameran produk ekonomi kreatif di Gedung Galeri Cipta Taman Budaya Sriwijaya. Beberapa produk yang dipamerkan antara lain berupa kuliner, produk IT (aplikasi), permainan, lukisan, fesyen, dan wastra khas Sumatera Selatan.
Acara diakhiri dengan press conference oleh Menparekraf dan Gubernur Sumatera Selatan hingga pukul 18.00 WIB.
Kegiatan pada tanggal 23 s.d. 27 Oktober 2021 meliputi Pergelaran Budaya, Pameran Produk Ekraf, dan Talkshow.
Pergelaran Budaya dilangsungkan di Gedung Graha Budaya Sriwijaya yang dikemas dalam perlombaan dengan penampil tim kesenian perwakilan kabuten/kota, dengan 3 - 4 penampil per hari, meliputi Kab. Empat Lawang, Kab. Oku Timur, Kab. Ogan Ilir, Kab. Ogan Komering Ilir, Kota Lubuk Linggau, Kab. Musi Rawas, Kab. Muratara, Kab. Pali, Kab. Musi Banyuasin, Kota Palembang, Kota Pagaralam, Kab. Banyuasin, Kab. Oku, Kota Prabumulih, Kab. Lahat, Kab. Okus, dan Kab. Muara Enim.
Pameran Ekraf dan Talkshow dilangsungkan di Gedung Galeri Cipta Taman Budaya Sriwijaya. Talkhsow diikuti oleh pelaku ekonomi kreatif dengan topik beragam antara lain subsektor Film, Animasi, dan Video; Aplikasi; Fesyen, Desain Produk dan Kriya; Desain Komunikasi Visual; TV dan Radio; Pengembangan Permainan; Desain Interior dan Arsitektur; Seni Pertunjukan; Musik; serta Periklanan.
Penutupan kegiatan dilaksanakan pada Kamis, 28 Oktober 2021 di Graha Budaya Sriwijaya yang meliputi Laporan Pelaksanaan Kegiatan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan, pengumuman hasil lomba, dan penampilan kesenian serta ditutup oleh Gubernur Sumatera Selatan.