Festival Kuliner Nusantara 2022
Festival Kuliner Nusantara 2022, adalah salah satu event KEN. Event ini diselenggarakan di Pelataran Gedung Gonggong pada tanggal 26 – 27 Maret 2022 secara live streaming.
Berikut poin – poin yang dapat kami laporkan:
Festival Kuliner Nusantara 2022 diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang dengan tujuan untuk membangkitkan perekonomian di provinsi Kepulauan Riau terutama di Kota Tanjungpinang. Event ini memiliki dua rangkaian acara utama, yaitu Bazaar Kuliner Nusantara dan Lomba Memasak Asam Pedas Ikan Sembilang (kuliner khas Kota Tanjungpinang).
Event Festival Kuliner Nusantara 2022 dihadiri oleh:
1. Wakil Walikota Tanjungpinang, Bapak Endang Abdullah;
2. Anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Ibu Rini Pratiwi;
3. Kapolres Kota Tanjungpinang, Bapak AKBP Fernando;
4. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Ibu Meitya Yulianti;
5. Koordinator Event Wilayah I, Ibu Trindiana M Tikupasang.
Rangkaian kegiatan Festival Kuliner Nusantara 2022 hari ke-1, 26 Maret 2022:
▫️ Laporan Kegiatan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Ibu Meitya Yulianti
- Festival Kuliner Nusantara merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Tanjungpinang untuk mendukung pengembangan sub sektor kuliner, yang merupakan salah satu sub sektor unggulan Kota Tanjungpinang. Event ini diharapkan agar para pelaku ekonomi kreatif sub sektor kuliner dapat bangkit di masa pandemi dan pasca pandemi.
- Tujuan dari diselenggarakannya Festival Kuliner Nusantara 2022 antara lain; mengembangkan potensi para pelaku ekonomi kreatif di bidang kuliner untuk mengolah berbagai masakan nusantara pada umumnya dan khas melayu pada khususnya, memperkenalkan beraneka macam ragam makanan khas Kepulauan Riau kepada para pengunjung, meningkatkan kunjungan para wisatawan nusantara maupun mancanegara untuk berkunjung ke Kota Tanjungpinang.
▫️ Sambutan Koordinator Event Wilayah I, Ibu Trindiana M Tikupasang
- Event Festival Kuliner Nusantara 2022 memiliki value lebih dalam mengangkat potensi kuliner lokal, untuk dipromosikan, sehingga event ini bisa menjadi media promosi bagi destinasi, khususnya Kota Tanjungpinang.
- Untuk kedepannya, event ini diharapkan dapat melibatkan berbagai Kabupaten/Kota yang ada di seluruh Kepulauan Riau, sehingga Kota Tanjungpinang dapat menjadi destinasi untuk melihat dan mencicipi ragam kuliner yang ada di Kepulauan Riau.
- Kemeparekraf berharap kedepannya akan selalu ada inovasi baru dalam penyelenggaraan event di daerah, sehingga para wisatawan selalu tertarik untuk hadir pada event dimaksud.
- Harapan kami, event ini dapat menjadi sarana bagi para pelaku UMKM dan masyarakat sekitar untuk meningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dan membuka peluang lapangan pekerjaan seluas – luasnya.
▫️ Sambutan Wakil Walikota Tanjungpinang, Bapak Endang Abdullah
- Pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap sektor usaha mikro, dari 14.587 unit usaha mikro di Tanjungpinang, hanya 20% yang mampu bertahan di tengah krisis pandemi covid-19 dan 80% sudah gulung tikar. Namun, situasi buruk tersebut sudah mulai membaik, hal ini dilihat dari pertumbuhan ekonomi Tanjungpinang yang berada di titik terendah minus 3,45%, kini sudah mulai tumbuh di angka 0,39%.
- Event Festival Kuliner Nusantara 2022 ini menjadi momentum untuk usaha mikro bangkit dari keterpurukan akibat pandemi. Event ini dapat menjadi ajang promosi makanan dan minuman khas kota Tanjungpinang.
- Kami sangat berterima kasih kepada Kemenparekraf selaku pemerintah pusat telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menjadikan Festival Kuliner Nusantara 2022 sebagai event nasional yang masuk kedalam Karisma Event Nusantara 2022.
▫️Peresmian Pembukaan Event Festival Kuliner Nusantara 2022
Pembukaan penyelenggaraan event Festival Kuliner Nusantara 2022 ditandai dengan pemukulan gong dan kompang oleh Wakil Walikota Tanjungpinang didampingi Koordinator Event Wilayah I, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, perwakilan DPRD Tanjungpinang dan unsur Forkopimda.
▫️Penyerahan Uang Keton kepada Perwakilan Kemenparekraf / Baparekraf RI
Penyerahan secara simbolis Uang Keton yang merupakan alat transaksi yang digunakan selama event Festival Kuliner Nusantara 2022 berlangsung. Penggunaana Uang Keton tersebut merupakan salah satu bentuk pelestarian budaya, yang mana uang keton memang sempat digunakan sebagaj alat tukar oleh orang Melayu di Kepulauan Riau.
▫️Peninjauan Stand Bazaar Kuliner Nusantara
Mengunjungi seluruh Bazaar Kuliner Nusantara yang berjumlah sekitar 20 (dua puluh) stand, yang mana tidak hanya mengangkat kuliner khas melayu, namun juga beberapa makanan khas dari daerah lain, seperti Padang, Makasar, Jawa Barat, dan lainnya. Setiap stand bazaar yang ada, menjual berbagai makanan khas daerahnya masing-masing.
▫️Lomba Memasak Asam Pedas Ikan Sembilang
Lomba masak menu makanan khas melayu, yaitu asam pedas dengan bahan utama khas dari Kepulauan Riau, ikan sembilang. Makanan Asam Pedas Sembilang ini berbahan dasar ikan sembilang, bumbu rempah kunyit, serai, lengkuas, bawang dan cabe. Cara proses pembuatan menu makan khas Asam Sembilang ini termasuk mudah, sehingga dapat disajikan dalam waktu cepat.
▫️Hiburan Joget Dangkong (Mak Dare)
Hiburan tarian kebudayaan yang berasal dari Kepulauan Riau. Pada masa kini, kesenian joget dangkong banyak ditampilkan pada upacara adat Melayu maupun sebagai hiburan yang dijajakan kepada masyarakat umum.
Rangkaian kegiatan Festival Kuliner Nusantara 2022 hari ke-2, 27 Maret 2022:
▫️Lomba Memasak Kreasi Kuliner Nusantara untuk Pelajar dan Mahasiswa
Lomba memasak kuliner nusantara perwakilan dari SMA, SMK dan Perguruan Tinggi di kota Tanjungpinang yang diikuti sekitar 20 (dua puluh) tim kelompok.
▫️Hiburan Pertunjukan Band
Hiburan pertunjukan band lokal khas melayu yang ditampilkan oleh Bee Voice dan Dermaga Musica.
▫️Penutupan Event Festival Kuliner Nusantara 2022
Penutupan secara resmi dilakukan oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Kepulauan Riau, Bapak Budiharto.
▫️Pengumuman Pemenang Lomba dan Penyerahan Hadiah
Para pemenang lomba antara lain; Pemenang Juara I Lomba Stand Bazaar diraih oleh Paguyuban Pasundan, Juara II diraih oleh Melayu Lingga serta dan Juara III diraih oleh PKK Kota Tanjungpinang. Selanjutnya juga diumumkan pemenang lomba memasak asam pedas sembilang, memasak kreasi dan lainnya.
Evaluasi
- Nama atau judul event terlalu umum, kurang menunjukan atau mengangkat atau merepresentasikan potensi lokal yang dimiliki oleh Kota Tanjungpinang atau Provinsi Kepulauan Riau. Dengan nama event “Festival Kuliner Nusantara”, dalam penyelenggaraannya kurang menampilkan keberagaman kuliner yang merepresentasikan seluruh Nusantara, hanya terdapat sedikit beberapa perwakilan daerah, di luar Kepulauan Riau.
- Penerapan protokol kesehatan yang kurang ketat oleh pihak penyelenggara, karena tidak adanya pengecekan suhu badan dan cukup banyak yang tidak menggunakan masker selama event berlangsung.
- Promosi event yang kurang cukup persiapan, sehingga pengunjung event hanya banyak datang dari masyarakat sekitar dan masyarakat lokal Kota Tanjungpinang saja.
- Penayangan secara live streaming di channel Youtube hanya beberapa bagian rangkaian acara saja, tidak secara keseluruhan.