Festival Hatta-Sjahrir
Tanggal : 12-13 Agustus 2021
Lokasi : Kecamatan Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku
Festival Hatta-Sjahrir yang telah dilaksanakan pada tanggal 12-13 Agustus 2021 di Kecamatan Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid dan seluruh rangkaian acara dapat disaksikan pada channel youtube Dinas Pariwisata Provinsi Maluku. (https://www.youtube.com/watch?v=Rs5FVBBT6mA)
Festival Hatta-Sjahrir dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi kepada kedua tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia yang pernah menghabiskan sebagian masa kehidupan di Pulau Banda, Festival Hatta-Sjahrir diselenggarakan dalam bentuk festival seni dan budaya. Event ini menjadi momentum silaturahmi antara masyarakat serta akulturasi budaya Banda dengan Minangkabau yang merupakan tempat asal kedua tokoh tersebut, serta dapat dijadikan sebagai ajang promosi dalam mengeksplorasi serta memperkenalkan keindahan alam dan budaya Maluku.
Event ini terselenggara berkat kerjasama yang baik dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Universitas Pattimura dan mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Webinar nasional secara daring ini dipandu oleh pembawa acara Theoresia Rumthe dan dipimpin oleh moderator, Dr. Jusuf Madubun, M.Si.
Berikut poin-poin yang kami laporkan:
Festival Hatta Sjahrir mengusung tema “Banda Neira: Romantisme Masa Lalu, Kejayaan Masa Depan" yang diisi berbagai rangkaian kegiatan seperti: Webinar/Seminar Nasional, Virtual Tour Pulau Banda, Pameran UMKM, dan Pentas Budaya.
Pembukaan kegiatan FHS dilaksanakan secara virtual pada hari Kamis, tanggal 12 Agustus 2021 pukul 09.30 - 10.30 WIT di Aula Kampus STKIP/STIP Hatta Sjahrir Banda Neira, yang dihadiri oleh: Kemenparekraf/Baparekraf RI (hadir secara virtual)
1) Bapak Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
2) Bapak Ari Juliano Gema, Staf Ahli Menteri Bidang Reformasi Birokrasi dan Regulasi 3) Bapak Reza Fahlevi, Direktur Event Daerah
4) Bapak Wawan Gunawan, Direktur Pengembangan Destinasi Regional II
5) Tim Direktorat Event Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi Maluku dan Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tengah: 1) Bapak Irjen (Pol). Drs. Murad Ismail, Gubernur Maluku
2) Bapak Irjen (Pol). Refdi Andri, Kapolda Maluku
3) Bapak Marlatu Leleury, Wakil Bupati Maluku Tengah
4) Bapak Marcus M.J. Pattinama, Plt. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku
Akademisi dan Tamu VVIP lainnya:
1) Bapak Mahyeldi Ansharullah, Gubernur Sumatera Barat
2) Bapak Jauhari Oratmangun, Duta Besar RI untuk Republik Rakyat Tiongkok 3) Bapak Prof. Dr. Marthinus Johanes Saptenno, SH., M.Hum, Rektor Universitas Pattimura 4) Bapak Novrial, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat
5) Bapak Harianto Adi, Kepala Stasiun RRI Banda Aceh
Narasumber Seminar Nasional:
1) Ibu Prof. Dr. Meutia Farida Hatta (Keynote Speaker)
2) Bapak Prof. Anies Rasyid Baswedan, Ph.D (Gubernur Provinsi DKI Jakarta) (Keynote Speaker) 3) Ibu Siti Rabyah Parvati Sjahrir (Narasumber)
4) Ridwan Saidi (Sejarawan/Sastrawan) (Narasumber)
5) Bapak Prof. Dr. M.J. Huliselan, M.Sc (Sejarawan Maluku) (Narasumber)
6) Bapak Dr. Farid Muhammad (Rektor STKIP Hatta-Sjahrir)
7) Bapak Dr. Jusuf Madubun M.Si (Wakil Rektor Universitas Pattimura selaku Moderator)
Rangkaian kegiatan pembukaan Festival Hatta Sjahrir adalah sebagai berikut: ∙ Persembahan Tari Pembukaan Gong 9
∙ Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya
∙ Pembacaan Doa
∙ Laporan dan Sambutan oleh:
Laporan Kegiatan oleh Bapak Max M.J. Pattinama, Plt.Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, melaporkan bahwa Kegiatan ini menghadirkan latar lokasi Banda Naira dan menampilkan tampilan akulturasi budaya Banda dan Minangkabau. Alasan dihadirkannya atraksi adat dari Minangkabau, yaitu lebih sebagai bagian dari representasi latar belakang adat kebudayaan kedua tokoh tersebut. Mengingat kondisi eskalasi pandemi Covid-19 yang belum mereda, maka rangkaian kegiatan Festival Hatta – Sjahrir ini akan dilaksanakan secara virtual melalui platform Zoom dan Youtube. Festival Hatta – Sjahrir diawali Seminar Nasional dengan tema “Banda Neira: Romantisme Masa Lalu, Kejayaan Masa Depan”, dan selanjutnya diikuti dengan City Tour Banda, Pameran UMKM, serta acara puncak berupa Pagelaran Seni dan Budaya dari Banda dan Minangkabau.
Welcome Speech dari Wakil Bupati Maluku Tengah, Bapak Marlatu Leleury menyampaikan bahwa menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dan Pemerintah Provinsi Maluku dalam mendorong pengembangan sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Bumi Rempah
Rempah, Pulau Banda-Kabupaten Maluku Tengah. Banda tidak hanya sebagai tujuan utama ekspedisi dunia baru oleh para penjelajah Eropa, tetapi juga bagian penting dari catatan perjuangan pergerakan kemerdekaan para founding fathers. Sebagai orang minang, kedua tokoh nasional ini juga mendapat penghormatan dan penghargaan tertinggi dari daerah tempat keduanya berasal.
Sambutan Gubernur Maluku, Bapak Drs. Murad Ismail, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dan terlibat dalam
menyelenggarakan event ini, terutama dukungan dari Kemenparekraf RI dan pihak lainnya termasuk masyarakat Banda. Kepulauan Banda sebagai salah satu gugus pulau, memiliki potensi luar biasa, yang dapat di eksplorasi dan dikembangkan, demi kemaslahatan masyarakat Maluku. Setidaknya, ada 3 keistimewaan: Pertama, Pulau Banda dianugerahi keindahan bahari dan kekayaan alam berupa rempah-rempah yang bernilai ekonomi tinggi. Selain itu, Laut Banda juga memiliki hasil perikanan dan kelautan yang luar biasa, serta merupakan salah satu lokasi penangkapan ikan nasional. Kedua, Pulau Banda menjadi bagian dari sejarah dunia, yaitu ekspedisi bangsa Eropa untuk melakukan misi dagang dan penjelajah dunia baru. Ketiga, Kepulauan Banda dijadikan sebagai lokasi pengasingan para Founding Fathers di masa kemerdekaan, di antaranya, Mohammad Hatta, Sultan Sjahrir, dr Cipto Mangunkusumo, dan Iwa Kusuma Sumantri.
Sambutan Gubernur Sumatera Barat, Bapak Mahyeldi Ansharullah, menyampaikan rasa terima kasih mewakili seluruh masyarakat Minangkabau kepada masyarakat Banda, Maluku yang membuka tangan dan menerima kedua tokoh ini selama dalam masa pengasingan. Lebih lanjut, secara optimis terjalinnya hubungan baik dan hubungan persaudaraan yang erat antara kedua daerah, dimana dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan Festival Hatta – Sjahrir 2021 oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Bapak Sandiaga Salahuddin Uno, menyampaikan bahwa selama enam tahun keberadaan Bung Hatta dan Bung Sjahrir di Banda Neira, keduanya telah membawa kesan mendalam bagi masyarakat disana. Keteladanan Hatta dan Sjahrir yang meski hidup di masa pengasingan namun terus berkarya haruslah menjadi pelajaran penting bagi kita di masa sekarang untuk bisa bangkit dari masa pandemi ini. Pandemi Covid-19 ini memaksa kita untuk terus berinovasi, beradaptasi dan saling berkolaborasi.
Kegiatan dilanjutkan dengan Seminar Nasional Sesi I dan Sesi II (10.30 – 12.30 WIT), dipandu oleh Moderator, Bapak Dr. Jusuf Madubun M.Si (Wakil Rektor Universitas Pattimura), dengan pembicara sebagai berikut:
1) Ibu Prof. Dr. Meutia Farida Hatta (Antropolog sekaligus putri dari Moh. Hatta) 2) Bapak. Prof. Anies Rasyid Baswedan, Ph.D (Gubernur Provinsi DKI Jakarta) 3) Ibu Siti Rabiah Parvati Sjahrir (Putri dari Sutan Sjahrir)
4) Bapak Ridwan Saidi (Sejarawan)
5) Bapak Prof. Dr. M.J. Huliselan, M.Sc (Sejarawan Maluku)
6) Bapak Dr. Farid Muhammad (Rektor STKIP Hatta-Sjahrir)
Rangkaian kegiatan pada Jumat, 13 Agustus 2021 yang dilaksanakan secara virtual antara lain: ∙ Virtual Tour Pulau Banda, mengajak pemirsa youtube berkeliling Pulau Banda Neira menikmati sajian destinasi wisata sejarah, wisata alam, dan wisata budaya.
∙ Pameran UMKM menampilkan hasil – hasil kerajinan tangan dan kuliner khas Banda Neira, Maluku Tengah, berlokasi di Istana Mini, Banda Neira
∙ Pentas Budaya di Aula STKIP/STIP Hatta – Sjahrir, menampilkan Komunitas Sastra Sabana, Kelompok Tari Banda, Band Akustik Banda, Kelompok Musik Gong 9 dan Cakalele Banda,
Kelompok Musik dan Tari Minangkabau, serta Guest Star yaitu Marvey Kaya (penyanyi asal Ambon, Maluku).
Link berita:
https://regional.kompas.com/read/2021/08/12/200232378/gubernur-maluku-ungkap-3- keistimewaan-pulau-banda-di-pembukaan-festival?page=all
https://www.antaranews.com/berita/2322878/gubernur-festival-hatta-sjahrir-jadi-inspirasi membangun-bangsa
https://rm.id/baca-berita/nasional/87002/dibuka-menteri-sandi-festival-hattasjahrir-dihadiri-para tokoh-nasional
[caption id="attachment_2601" align="alignnone" width="300"]
Pembukaan Festival Hatta Sjahrir 2021 melalui Zoom (Laporan Ketua Panitia Kadispar Prov Maluku (kiri atas), Welcome Speech Wabup Maluku Tengah (kanan atas), Sambutan Gubernur Maluku (kiri bawah), Sambutan Gubernur Sumbar (kanan bawah)[/caption]
[caption id="attachment_2603" align="alignnone" width="300"]
Pembukaan secara resmi FHS 2021 oleh Menparekraf/Kabaparekraf RI (kiri atas), dilanjutkan Webinar Nasional dengan narasumber Prof.Meutia F
Hatta (kanan atas), Prof. Anies Baswedan, Ph.D (kiri bawah), Siti Rubiah Parvati (kanan bawah)[/caption]
[caption id="attachment_2605" align="alignnone" width="300"]
Virtual Tour Banda Island, mengajak pemirsa secara virtual mengelilingi destinasi wisata sejarah di Banda Neira, Maluku Tengah[/caption]
[caption id="attachment_2600" align="alignnone" width="300"]
Destinasi Wisata Sejarah antara lain: Rumah Pengasingan Moh.Hatta, Rumah Pengasingan Sutan Sjahrir, Rumah Pengasingan Iwa K. Sumantri, Rumah
Pengasingan dr.Tjipto Mangunkusumo, Rumah Budaya Banda Neira, dan lain-lain[/caption]
[caption id="attachment_2602" align="alignnone" width="300"]
Pertunjukan seni pada malam Pesta Budaya FHS 2021 yang disiarkan melalui channel Youtube Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, menampilkan Komunitas Sabana, Grup Musik Banda, Teater Legenda Cilu Bintang, dan Penyanyi Maluku Marvey Kaya[/caption]
[caption id="attachment_2604" align="alignnone" width="300"]
Pameran UMKM berlokasi di halaman Istana Mini, Banda Neira[/caption]