Festival Biak Munara Wampasi 2024
Festival Biak Munara Wampasi 2024 pada tanggal 1-4 Juli 2024 di Pantai Kasumasa Samau, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua.
Gambaran Umum
- Penyelenggaraan Festival Biak Munara Wampasi (FBMW) telah menjadi agenda tahunan di Kabupaten Biak Numfor. Festival ini secara rutin diselenggarakan setiap tanggal 1-4 Juli, dan tahun 2024 sudah ke-8x pelaksanaan. Dengan tema "Menguatkan Budaya, Merawat Masa Depan," FBMW 2024 berkomitmen untuk meningkatan kunjungan wisatawan.
- Rangkaian kegiatan pada event ini menampilkan berbagai bentuk pagelaran budaya khas biak, diantaranya tradisi snapmor, apen beyeren, folsong, Parade Wor, Parade Wairon, Parade Mansusu, Paidodo Island Tour, penampilan musik khas biak, festival kuliner, dan pameran ekonomi kreatif.
Acara Festival Biak Munara Wampasi dihadiri oleh:
- Pj Bupati Biak Numfor
- Wakil Ketua & Angg.DPRD Biak Numfor
- Dinas Pariwisata Provinsi Papua
- Pimpinan TNI PO
- Forkompinda
- Plt. Sekretaris Daerah
- Para Asisten/Staf Ahli/Pimpinan OPD, Badan, Kantor Di Lingkungan Pemda Biak Numfor
- Kepala Balai Pelatihan Vokasi & Produktivitas Sorong
- Pimpinan BUMN-BUMD
- Ketua LMA & Seluruh Paguyuban Nusantara
- Owner Nirmala Beach
- Bu Diana Indriati, Ketua Tim Kerja TU dan Kemitraan Dit Event Daerah
Rangkaian Acara Tanggal 1-4 Juli 2024
🟡 Hari ke-1 (1 Juli 2024) - Pembukaan acara Event Festival Biak Munara Wampasi
Rangkaian acara:
- Penampilan tarian kolosal dan Folsong untuk para hadirin.
- Pemutaran Video Tapping Menparekraf RI dan Doa bersama
- Laporan Ketua Panitia oleh Kepala Dinas Pariwisata Kab Bak Numfor, dengan isi:
- Kabupaten Biak Numfor memiliki potensi wisata bahari, budaya dan sejarah peninggalan Perang Pasifik yang dapat dikembangkan untuk meningkatan kunjungan wisatawan. Salah satu upaya Dinas Pariwisata Kabupaten Biak Numfor dalam meningkatkan promosi pariwisata melalui pelaksanaan Festival Biak Munara Wamasi Tahun 2024.
- Acara ini merupakan ikhtisar penting bagi masyarakat Biak dalam mengelola iklim sesuai dengan cara-cara tradisional yang telah diwariskan, bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga menyajikan atraksi budaya yang kaya dan telah dilaksanakan sebanyak delapan kali hingga tahun 2024.
- FBMW tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga menjadi wadah edukasi dan promosi budaya, yang diharapkan dapat menarik wisatawan domestik dan internasional. Dengan pengelolaan yang baik, festival ini dapat menjadi daya tarik utama dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian lokal, sekaligus memperkuat identitas budaya masyarakat Biak Numfor.
- Sambutan oleh PJ Bupati Biak Numfor, dengan isi:
- Pariwisata telah menjadi sektor utama yang diandalkan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Biak. Salah satu strategi penting dalam mengembangkan sektor ini adalah penyelenggaraan berbagai event yang menarik. Festival Biak Munara Wampasi (FBMW) merupakan salah satu contoh festival yang harus dijadikan sarana dan media untuk meningkatkan kunjungan pariwisata.
- FBMW berperan sebagai titik awal dan indikator penting dalam menciptakan citra positif bagi Biak. Festival ini tidak hanya bertujuan untuk menarik wisatawan, tetapi juga untuk mendorong hilirisasi UMKM, meningkatkan kreativitas, dan menciptakan nilai-nilai kemajuan budaya Biak.
- Penyelenggaraan FBMW membutuhkan kerja sama dan kolaborasi dari berbagai pihak. Kami mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi sehingga FBMW dapat terlaksana dengan sukses. Kerja sama dan aksi kolaboratif yang telah terjalin diharapkan dapat terus diperkuat untuk menghasilkan sinergi positif di masa mendatang.
- Acara dilanjutkan dengan atraksi Apen Bayeren, yaitu atraksi budaya khas Biak dengan unsur magis, dilakukan dengan berjalan di atas batu panas yang dibakar.
- Acara dilanjutkan dengan jamuan makan malam bersama masyarakat, lalu mengunjungi berbagai stan produk-produk local, dan ditutup dengan hiburan di panggung utama yang menampilkan berbagai performer local, diantaranya Hosea Mirino, Melanie Kapissa.
🟡 Hari ke-2 ( 2 Juli 2024)
- Acara dimulai dengan kegiatan Padaido Tour Island yang diikuti oleh 150 pengunjung menggunakan 15 Viber Boat. Perjalanan dimulai pada pukul 09.00 WITA dengan rute ke Pulau Urbi, Pulau Wundi, dan Pulau Nusi. Rombongan Tour Kembali ke venue acara pada pukul 17.00 WITA.
- Acara dilanjutkan dengan Pesona Kuliner Biak, yaitu makan bersama dengan para tamu undangan dan masyarakat setempat dengan pemandangan sunset yang disertai dengan berbagai penampilan tarian kolosal dan live music. Di sisi lain venue, terdapat live cooking sushi yang dipimpin oleh chef, serta berbagai penampilan dari para performer lokal yaitu Johny Karapa Saxofone & Billy Violin, dan Mambri Awom.
🟡 Hari ke-3 (3 Juli 2024)
- Acara dimulai pada pukul 13.00 WITA dengan Parade WOR dan Yospan. Parade WOR menampilkan rombongan dari berbagai kelompok sanggar seni dan budaya dengan atraksi Wor, sebuah kombinasi unik dari musik dan tari khas Biak.
- Dilanjutkan dengan, Parade Wai Mansusu & Wai Ron, yaitu parade perahu hias yang dimeriahkan dengan Tarian Kolosal Wor Mamun di atas perahu hias tersebut.
- Acara kemudian ditutup dengan hiburan di panggung utama yang menampilkan berbagai performer lokal.
🟡 Hari ke-4 (4 Juli 2024)
- Acara dimulai pada pukul 08.00 WITA, yaitu Snapmor, yaitu tradisi menangkap ikan dengan jaring dan dilakukan pada saat musim panen dan air surut (meti). Snapmor ini dilaksanakan di pantai Kampung Ramdori Distrik Swandiwe, dan dibuka oleh PJ Bupati Biak Numfor.
- Acara dilanjutkan dengan penutupan Event Festival Biak Munara Wampasi, dengan beberapa agenda antara lain: Penampilan sanggar Marya Ikoy dan sanggar Soren Arway, laporan ketua panitia, sambutan PJ Bupati Biak, doa, makan malam bersama, dan panggung hiburan.
Promosi dan Publikasi
Beberapa promosi yang telah dilakukan oleh penyelenggara, antara lain:
A. Offline
Penempatan banner dan baliho dibeberapa titik strategis menuju venue acara
B. Online
- Akun Instagram Kemenparekraf, Karisma Event Nusantara
- Akun Instagram Pesona Biak
- Youtube RRI Kabupaten Biak
Kesimpulan dan Evaluasi Penyelenggaraan Event Festival Biak Munara Wampasi :
Kesimpulan:
- Event ini telah terlaksana lebih dari tiga kali dan memiliki berbagai aktivitas unik, namun belum diusulkan ke KEN.
- Event ini memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata yang menarik bagi masyarakat lokal dan wisatawan, terutama apabila dilaksanakan ketika libur sekolah. Potensi ini dapat dioptimalkan dengan pengemasan event yang baik dan penyediaan paket-paket wisata yang menarik.
- Penyelenggara kegiatan responsif dalam hal koordinasi. Penataan venue secara keseluruhan sudah baik, partisipasi UMKM sudah baik, kebersihan area event terjaga dengan baik, penataan parkir sudah baik dan memadai, keamanan acara sudah baik, dan promosi yang dilakukan sudah cukup baik.
- Penampilan tradisi dan budaya sudah dibarengi dengan narasi/storytelling yang menyampaikan asal muasal, makna, dan nilai-nilai budaya.
Evaluasi:
- Ketersediaan area venue sudah sangat memadai, dan penataan aktivitasnya sudah baik. Namun, karena area venue yang terlalu luas sehingga suasana venue terlihat kosong/sepi pengunjung. sehingga disarankan untuk lebih memperhatikan pengaturan dan penggunaan ruang.
- Manajemen event perlu dikemas lebih baik lagi. Saat pelaksanaan, banyak aktivitas dalam event yang dilaksanakan di lokasi selain venue utama, sehingga venue utama di pagi hingga sore minim aktivitas dan sedikit pengunjung, dan baru ramai saat menjelang malam.
- Manajemen waktu perlu diperbaiki lagi, agar pelaksanaan event tidak terlalu panjang, sehingga menghindari waktu yang terbuang sia-sia dan menjaga antusiasme pengunjung, dan perlu disesuaikan dengan periode libur (di hari weekend/ hari libur) agar dapat menarik lebih banyak pengunjung.
- Waktu pelaksanaan terlambat 1-2 jam dari rundown yang ditetapkan, disebabkan oleh faktor cuaca dan menunggu kedatangan tamu VIP.
- Kearifan lokal sudah terlihat pada panggung utama, namun kurang terlihat pada gerbang masuk dan booth-booth UMKM.