Diskusi Usulan Kelompok Kerja Indonesia Muslim Friendly Tourism Forum
Diskusi Usulan Kelompok Kerja Indonesia Muslim Friendly Tourism Forum dilaksanakan pada Selasa, 7 Februari 2023 di Ruang Sekretariat Pariwisata Ramah Muslim, Gedung Bank Indonesia, Jakarta.
⚫ Diskusi ini dihadiri oleh :
1. Bapak Itok Parikesit, Direktur Wisata Minat Khusus, Kemenparekraf
2. Bapak Afdhal Aliasar, Direktur Industri Produk Halal, KNEKS
3. Ibu Ita Rulina, Direktur DEKS Bank Indonesia
4. Bapak Riyanto Sofyan, Ketua Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI)
5. Bapak Anang Sutono, Enhai Halal Tourism Center
6. Ibu Jetti Rosila Hadi, Indonesia Halal Lifestyle Center
7. Perwakilan dari Masyarakat Ekonomi Syariah (MES)
⚫ Diskusi ini bertujuan untuk mensinergikan program percepatan pengembangan pariwisata ramah muslim dan membentuk Kelompok Kerja Indonesia Muslim Friendly Tourism.
⚫ Adapun poin-poin penting hasil diskusi sebagai berikut :
1) Kolaborasi harus dilakukan lintas stakeholders dengan satu kerangka dan tujuan yang sama
2) Pendekatan pengembangan muslim friendly tourism yang terpenting adalah penyelenggaraan layanan tambahannya. Terutama penyediaan informasi untuk memenuhi kebutuhan wisatawan muslim. Berlaku untuk seluruh destinasi wisata di Indonesia, tanpa terkecuali.
3) Tujuan diskusi ini untuk membentuk pola koordinasi lintas stakeholders supaya international muslim traveler ke Indonesia semakin meningkat serta domestic traveler mendapatkan layanan tambahan yang baik
4) Diusulkan adanya pembentukan ad-hoc yang mengakomodir seluruh stakeholders pengembangan pariwisata ramah muslim.
5) Identifikasi ulang program-program yang dilakukan oleh Pemerintah dalam mendukung pencapaian target peringkat 1 GMTI. Mengindentifikasi kekurangan-kekurangan kita pada indicator-indicator GMTI tersebut.
6) Bank Indonesia memiliki 46 Kantor Cabang, yang siap mendukung melakukan peningkatan awareness dan pemahaman tentang Pariwisata Ramah Muslim. Kegiatannya dapat dilakukan berupa sosialisasi dan komunikasi.
7) Salah satu hasil Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) Bank Indonesia adalah akselerasi IN2MOTIONFEST (Indonesia International Modest Fashion Festival) yaitu penyelenggaraan kompetisi Modest Fashion International. Rencananya pemenangnya akan mendapatkan hadiah melakukan perjalanan wisata di destinasi-destinasi Pariwisata Ramah Muslim di Indonesia.
8) Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Bank Indonesia akan dilaksanakan di daerah Indonesia Timur. Jika memungkinkan bisa dikolaborasikan dengan kegiatan World Islamic Entrepeuner Summit 2023 untuk wilayah Indonesia Barat. Melibatkan UMKM-UMKM yang dibina oleh Bank Indonesia.
9) ISEF yang diselenggarakan setiap bulan Oktober selalu menyediakan wadah untuk Pariwisata Ramah Muslim. Kemenparekraf bisa terlibat untuk mengisi wadah tersebut. ISEF sudah dilaksanakan memasuki tahun yang kesepuluh. Peserta yang datang dari berbagai negara.
10) PPHI memiliki 3 program strategis yaitu (1) mendukung transformasi menuju daya tahan dan daya saing industri pasca pandemi berkolaborasi dengan CrescentRating dan GMTI, (2) Pengembangan Ekosistem dan Kelembagaan, (3) Pemasaran, Big Data dan Digital Platform
11) Usulan dari PPHI untuk menyelenggarakan event yang melibatkan seluruh stakeholders dengan usulan nama event Global Muslim Halal Festival.
12) Pola Perjalanan yang dikembangkan berbasis alam, budaya dan buatan menjadi daya tarik bagi wisatawan muslim. Tidak terbatas pada pola perjalanan wisata berbasis masjid saja.
13) Usulan dari PPHI terkait penyelenggaraan Muslim Friendly Experience Award untuk meningkatkan awareness penyelenggaraan pariwisata ramah muslim.
⚫ Tindak Lanjut :
▪️Pertemuan dalam rangka sinkronisasi program lintas kedeputian di Kemenparekraf untuk kolaborasi dengan Kementerian/Lembaga lain
▪️Penjajakan kolaborasi penyelenggaraan World Islamic Entrepeuner Summit 2023 dengan program Fesyar dan ISEF dari Bank Indonesia.
▪️Pembentukan Tim Pokja Pariwisata Ramah Muslim yang dilead oleh KNEKS dan melibatkan seluruh stakeholders.