DAN Safety Talk dan Hospital/Chamber Visit di Labuan Bajo
Mohon izin melaporkan kegiatan Seminar DAN Safety Talk dan Hospital/chamber visit yang diselenggarakan di Labuan Bajo pada tanggal 14-15 September 2022 sebagai berikut:
⏺Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara Kemenparekraf RI dengan Divers Alert Network (DAN) untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata selam yang aman (“Safe Diving Destination”)
⏺Kegiatan ini dihadiri oleh:
1. Bapak Chrispinianus Masima, Sekretaris Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat
2. Bapak Itok Parikesit selaku Koordinator Wisata Alam
3. Mr. Francois Burman, Pr. Eng. MSc, Vice President Safety Services DAN
4. dr. Matias Nochetto Vice President Medical Services DAN
5. Ibu dr. Theresia Nina Noviriana M.P.H, Direktur RS Siloam Labuan Bajo
6. Bapak Rendra Hertiadhi, Country Manager DAN – Indonesia
7. Peserta yang terdiri dari pemandu selam profesional, perwakilan asosiasi, dan tenaga medis berjumlah 40 orang
1️⃣Seminar DAN Safety Talk dihadiri oleh 40 orang yang terdiri dari para pelaku wisata selam profesional dan tenaga medis 14 September 2022.
▫️Sambutan dari Bapak Chrispinianus Masima, Sekretaris Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat:
Manggarai Barat memiliki akitivitas wisata selam dengan daya tarik pariwisata yang sangat kuat, maka seluruh aspek yang berkaitan dengan wisata selam di sana perlu diperhatikan dengan serius.
Wisata selam mempunyai risiko spesifik, sehingga perlu pengelolaan dan penanganan yang juga spesifik. Membicarakan aspek terkait keselamatan selam dan aspek operasional lainnya menjadi sangat penting.
Pertemuan semacam ini akan memberikan manfaat bagi banyak pihak, terutama bagi yg terkait langsung, seperti pemilik, pengelola dive center/dive operator, penyelam profesional baik dive instructor maupun dive master
Destinasi wisata selam di indonesia khususnya Labuan Bajo dapat menjadi destinasi wisata selam yg berkualitas dan nyaman bagi penikmat wisata selam.
Pemkab Manggarai Barat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Kemenparekraf, seluruh narasumber dan para ahli dari DAN serta dari RS Siloam.
▫️Sambutan dari Bapak Rendra Hertiadhi, Country Manager DAN – Indonesia:
Kesempatan melakukan kerja sama dengan pemerintah RI melalui kemenparekraf merupakan sebuah terobosan besar, karena di seluruh dunia, saat ini, Indonesia adalah negara pertama yang benar-benar memperhatikan keselamatan wisatawan selam dengan melakukan kerja sama dengan organisasi keselamatan selam.
Kerja sama antara DAN dan Kemenparekraf ditandatangani sejak tahun 2021 dan diinagurasi oleh Bapak Menteri, serta mencanangkan satu tema khusus bagaimana bersama-sama dengan stakeholder industri wisata selam, kita menciptakan Indonesia menjadi destinasi wisata selam yang aman. Hal tersebut memiliki makna yang sangat dalam, terutama pasca pandemi, wisatawan pasti memiliki kekhawatiran terhadap kecelakaan dan cedera. Tetapi, kekhawatiran tersebut dapat diatasi dengan adanya komitmen bersama seluruh stakeholder yg diinisiasi kemenparekraf dan DAN, sekarang Indonesia telah memiliki local hotline number untuk kecelakaan selam, sebagai satu contoh jika terjadi kecelakaan selam, tidak perlu kebingungan, cukup dapat langsung menghubungi nomor tersebut.
Sebagai contoh yang lain, yang akan dikembangkan bersama-sama, adanya acara ini sebagai pembuka. Kemudian, melakukan peningkatan kemampuan tenaga medis di seluruh destinasi wisata selam, dan Labuan Bajo menjadi salah satu yang diutamakan. Sudah terdapat rumah sakit dengan fasilitas hyperbaric chamber di RS Siloam Labuan Bajo, namun hal penting yang perlu diperhatikan adalah orang yang mengoperasikan dan bagaimana protokolorenya. Bersama dengan DAN, kita akan memberikan program pendidikan pengetahuan jika terjadi kecelakaan selam kepada tenaga medis di destinasi wisata selam, dengan memberikan materi edukatif yang bertujuan untuk melakukan tindakan preventif agar tidak terjadi kecelakaan selam, serta hal ini diharapkan dapat mendukung pemulihan pariwisata selam secara cepat.
▫️Sambutan sekaligus membuka seminar DAN Safety Talk oleh Bapak Itok Parikesit selaku Koordinator Wisata Alam mewakili Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (evets):
Tahun 2020 kemarin Kemenparekraf merespon pandemi covid-19 dengan menyusun CHSE usaha wisata selam, merupakan produk yang dihasilkan berkat kerjasama dengan DAN, sebuah organisasi internasional yang bergerak di bidang keselamatan wisata penyelaman.
Namun pada pelaksanaannya CHSE belum cukup untuk menjadikan Indonesia sebagai safe diving destination, adanya MoU dengan DAN merupakan peluang besar bagi Indonesia selain untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan juga meningkatkan kualitas sistem dan SDM di Indonesia khususnya di bidang keselamatan wisata selam.
Keindahan bawah laut Indonesia sudah dikenal oleh dunia namun akan menjadi lebih baik apabila dikenal juga karena keamanannya
Ini merupakan kesempatan emas dimana ada 2 orang pakar dunia: dr. Matias Nochetto dan Francois Burman yang menciptakan stadarisasi hiperbaric chamber dapat hadir di sini berbagi informasi dan berdiskusi bersama kita semua, tidak seluruh wilayah di indonesia dikunjungi beliau, kemudian besok akan ada chamber visit untuk melakukan peninjauan dan evaluasi situasi dan kondisi hyperbaric chamber untuk keselamatan selam di Labuan Bajo,
▫️Pemaparan materi oleh Francois Burman, Pr. Eng. MSc, Vice President Safety Services DAN:
Safety adalah sebuah konsep, yang terbagi menjadi 2 bagian: 1. menghindari insiden dan meminimalisir cedera. Bagaimana kita dapat menghindari insiden adalah dengan pelatihan Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA) di bidang penyelaman
Menyelam adalah aktivitas yang dilakukan di lingkungan yang bukan habitat alami manusia sehingga diperlukan pelatihan, praktik & perencanaan menyeluruh untuk menghadapi hal-hal terjadi dimana situasi bisa berubah mengikuti kondisi alam.
Pola pikir & kesadaran akan risiko berkelanjutan perlu ditanamkan karena risiko tidak pernah berubah namun perbuatan bisa diubah untuk membentuk kebiasaan yang dapat menghindari dan meminimalisir risiko baik di atas maupun di bawah permukaan laut.
Penilaian risiko yang realistis/setiap saat dapat dilakukan melalui program DAN Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA) dimana ada 2 tingkatan, HIRA I merupakan standar keselamatan yang dapat dilakukan dengan pelatihan dan peralatan P3K dan oksigen
HIRA II merupakan standar keselamatan tingkat lanjutan yang memerlukan pelatihan emergency action plan (EAP’s) dan peralatan AED (automated external defibrillator) adalah sebuah alat medis yang dapat menganalisis irama jantung secara otomatis dan memberikan kejutan listrik untuk mengembalikan irama jantung jika dibutuhkan. Alat ini berfungsi untuk menolong orang yang mengalami henti jantung.
HIRA I & II merupakan pelatihan keselamatan yang dapat dipelajari secara online dan tidak dipungut biaya, ditujukan bagi pemandu selam profesional dan pengelola dive center, dimana sertifikat pelatihan keselamatan tersebut dapan menjadi nilai tambah untuk mempromosikan unit usahanya.
▫️Pemaparan materi oleh dr. Matias Nochetto Vice President Medical Services DAN:
Decompression sickness merupakan dampak akibat perubahan tekanan air atau udara yang terlalu cepat, dimana tubuh manusia perlu waktu untuk beradaptasi dengan perubahan tekanan yang ada. Gejalanya dapat berupa kelelahan dan nyeri pada otot dan persendian. Pada tipe yang lebih parah, gejalanya mungkin mirip dengan stroke atau bisa termasuk mati rasa, kesemutan, kelemahan lengan atau kaki, goyah, vertigo, kesulitan bernapas, dan nyeri dada. Pasien dekompresi perlu dirawat dengan oksigen dan rekompresi di ruangan bertekanan tinggi/hyperbaric chamber.
Tahun 2021 terjadi peningkatan panggilan call center DAN, meningkat dari tahun-tahun sebelum pandemi (2019-2020), dr. Matias menjelaskan beberapa contoh penanganan kasus dengan laporan gejala dekompresi di remote area yang secara garis besar setelah dilakukan anamnesis ternyata bukan dekompresi melainkan penyakit lain dan menghimbau kepada para peserta yang operator dan tenaga medis untuk tidak panik.
Terdapat batasan-batasan layanan hotline DAN diantaranya hanya bisa mendengar tidak bisa memeriksa secara langsung fisik pasien sehingga yang terpenting adalah kesiapan rumah sakit terdekat untuk dapat menolong dan bertindak cepat dengan pemeriksaan fisik langsung
Komunikasi adalah hal yang penting untuk dapat mendiagnosis insiden yang terjadi agar penanganannya tepat
▫️Pemaparan materi oleh dr. Theresia Nina Noviriana M.P.H, Direktur RS Siloam Labuan Bajo:
Siloam Hospitals adalah penyedia layanan kesehatan terbesar di Indonesia, saat ini memiliki 41 rumah sakit yang tersebar dari Pulau Sumetera hingga Maluku.
Sebagai salah satu tempat menyelam terbaik di Indonesia dan untuk mendukung program pemerintah menjadikan Labuan Bajo sebagai Kawasan Wisata Premium, pada tahun 2018 kami meluncurkan Hyperbaric Oxygen Chamber. Fasilitas ini adalah yang pertama dan masih satu-satunya rumah sakit yang memiliki chamber di Nusa Tenggara Timur.
Hyperbaric Oxygen Therapy (HBOT) adalah pengobatan medis menggunakan oksigen konsentrasi tinggi dan ruang bertekanan untuk meningkatkan kadar oksigen sistemik untuk mencapai tujuan terapeutik untuk kondisi medis tertentu.
Selain sebagai pengobatan utama terpadu penyakit dekompresi (Caisson Disease), HBOT sering digunakan sebagai bagian dari terapi adjuvant yang melibatkan perawatan luka, intervensi bedah, dan obat-obatan.
Tim Hyperbaric dipersiapkan dengan baik dan terlatih untuk siap merespon keadaan darurat atau non darurat secara efisien dan efektif.
RS Siloam Labuan Bajo berkomitmen untuk memberikan perawatan terbaik bagi pasien dengan mengkolaborasikan kasus medis per kasus dengan dokter spesialis.
Waktu respons hiperbarik: 1 jam persiapan termasuk pre medical check up
Untuk kasus non darurat: Perawatan hiperbarik tersedia hanya dengan pemesanan (minimal 3 pasien/siklus).
Untuk kasus Darurat: Perawatan hiperbarik tersedia 24 jam/7 hari dan tersedia untuk 1 pasien/siklus.
▫️Sesi QnA:
Kendala SDM operator ketika menghubungi DAN kurang bisa berbahasa inggris
DAN menyediakan hotline lokal (021-5085-8719) dengan 2 pilihan bahasa melayu dan english untuk memudahkan interaksi hingga anamnesis serta memudahkan rujukan pasien ke rumah sakit lokal terdekat yang memenuhi syarat
Kompleksitas pengurusan asuransi oleh operator yg menjual layanan DAN? Tugas operator memberikan pertolongan pertama, mendapatkan evaluasi medis, dan menghubungi hotline DAN, selanjutnya merupakan tanggung jawab DAN
Apakah pelayanan hotline akan bisa video call? Sudah banyak masukan seperti ini ke DAN, seiring perkembangan teknologi kami memang sedang menuju kesana, hingga mempertimbangkan telemedicine
Secara umum penyelenggaraan DAN Safety Talk berjalan dengan lancar.
2️⃣Tanggal 15 September 2022 telah dilaksanakan kunjungan untuk memeriksa kondisi chamber di RS Siloam Labuan Bajo untuk membantu RS melengkapi peralatan, prosedur, dan SDM yang sesuai standar internasional
▫️Beberapa poin hasil survei hyperbaric chamber di RS Siloam Labuan Bajo, diantaranya:
- Belum ada emergency action plans (EAP’s) dan belum ada safety drill sehingga direkomendasikan RS segera membuat EAP dan setiap 6 bulan sekali melakukan safety drill
- Ada beberapa settingan pabrikan yang perlu diperbaiki sehingga DAN akan menjembatani RS dengan produsen chamber untuk dapat memastikan peralatan, prosedur, dan SDM sesuai dengan standar internasional
- Peningkatan kualitas SDM akan ditindaklanjuti dengan program DAN Medical Academy
▫️Tindak lanjut dari pertemuan dengan para tenaga medis di RS Siloam Labuan Bajo akan menjadi dasar dari penyelenggaraan “DAN Diving Medicine Academy” di Indonesia pada awal tahun 2023. Program ini merupakan program hibah beasiswa DAN bagi para dokter dan perawat di destinasi-destinasi selam Indonesia agar siap menghadapi terjadinya insiden penyelaman.
Demikan disampaikan, berikut terlampir dokumentasi kegiatan. Atas perhatian Ibu, diucapkan terima kasih.
[caption id="attachment_5844" align="alignleft" width="300"]
Registrasi, sambutan, dan foto bersama[/caption]
[caption id="attachment_5845" align="alignleft" width="300"]
Sesi pemaparan narasumber dan tanya jawab[/caption]
[caption id="attachment_5846" align="alignleft" width="300"]
Kegiatan hospital/chamber visit[/caption]