Central Celebes Music Atmosphere 2021
1️⃣ Pelaksanaan Kickstart Event Central Celebes Music Atmosphere 2021 ini dilaksanakan dengan menggunakan konsep Hybrid Event yang menggabungkan dua metode pelaksanaan event yaitu offline event atau live event yang dilaksanakan secara langsung dan online event yang menayangkan event tersebut secara live streaming menggunakan platform sosial media. Dalam pelaksanaannya, event ini bekerjasama dengan Hasan Bahasyuan Institute dengan penerapan panduan protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) penyelenggaraan kegiatan secara ketat.
2️⃣ Kegiatan ini dihadiri oleh:
1. Bapak Hasan Patongai, Komisi 1 DPRD Sulawesi Tengah (Ketua Bapemperda DPRD Sulawesi Tengah)
2. Bapak Drs. I Nyoman Sriadjaya, M.M., (Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tengah)
3. Kepala Dinas/perwakilan Kabupaten Parigimoutong
4. Kepala Dinas/perwakilan Kabupaten Poso
5. Kepala Dinas/perwakilan Kabupaten Tojo Unauna
6. Kepala Dinas/perwakilan Kabupaten Banggai
7. Kepala Dinas/perwakilan Kabupaten Banggai Laut
8. Kepala Dinas/perwakilan Kabupaten Buol
9. Kepala Dinas/perwakilan Kabupaten Tolitoli
10 Kepala Dinas/perwakilan Kabupaten Morowali
11. Kepala Dinas/perwakilan Kabupaten Morowali Utara
12. Bapak Hafiz Agung Rifai; (Koordinator Strategi dan Promosi Event Daerah)
13. Bapak Okky Yonny Syahputra; (Plt. Kasubbag Kepegawaian, Hukum dan Organisasi, Sekretariat Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events);
3️⃣ Rangkaian kegiatan pada Central Celebes Music Atmosphere 2021, sebagai berikut:
🔶 Hari pertama, tanggal 29 Oktober 2021
▶️ Kegiatan ini melibatkan beberapa komunitas musik dari Sulawesi Tengah seperti Culture Project dari Palu, Madatte Art dari Polewali, Raego Kulawi dari Sigi, Dada Ndate dan DJ Andrix dari Donggala. Selain itu hadir juga komunitas musik dari luar Sulawesi Tengah seperti Senyawa dan Guntur Nur Puspito dari Yogyakarta. Dalam kegiatan ini juga menampilkan pasar kuliner lokal dan produk UMKM.
▶️ Penampilan dari desa Sumari dan Taripa, kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah. Menampilkan nyanyian Dadendate Tradisi merupakan kesenian asli masyarakat desa. Kesenian ini terdiri dari pemain minimal empat orang dan maksimal tidak terbatas. Jika dalam pertunjukan tersebut terdiri dari empat orang, maka dua orang menjadi penutur (penyanyi), satu orang memainkan kecapi, dan seorangnya lagi menipu mbasi-mbasi. Kesenian ini merupakan kesenian yang memadukan instumen musik (mbasi-mbasi dan kecapi) dengan syair-syair yang dituturkan secara spontan.
▶️ Penampilan dari desa Matauwe, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Menampilkan kesenian tradisional, salah satu tarian yang diiringi alunan suara tertua di Nusantara bahkan di dunia, bisa kita jumpai di Sulawesi Tengah. Tarian dengan paduan suara tersebut, berasal dari masyarakat adat Suku Uma, Tobako, Ompa, Moma, dan Tabo yang mendiami sebagaian besar wilayah dataran tinggi Kulawi dan Pipikoro, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Suku bangsa ini menamainya dengan sebutan Raego. Namun terdapat penyebutan yang berbeda. Suku Kulawi menyebut Raego, Kaili menyebut Rego, dan Bada menyebut Raigo. Apapun penyebutan dan ada sedikit perbedaan dalam pembawaan Raego oleh suku-suku tersebut, tapi mempunyai makna yang sama, yaitu sebuah penghormatan terhadap Sang Pencipta. Menariknya, syair yang dilantunkan dari paduan suara itu telah ditetapkan sebagai salah satu aset cagar budaya tak benda. Syairnya dalam bahasa daerah Uma Tua yang sudah tidak dipakai lagi dalam percakapan sehari-hari. Tarian yang diiringi gema suara dengan syair-syair yang dilantunkan secara lantang ini, tidak hanya sebuah karya seni untuk hiburan, tapi tarian yang memiliki nilai sakral yang menjadi bagian pelaksanaan upacara adat, penyambutan tamu, peresmian rumah adat Lobop, syukuran hasil panen, hingga peristiwa duka. Syair-syairnya berisikan pesan moral untuk masyarakat dan memiliki makna simbolis terhadap upacara ritual.
🔸Hari ke dua, tanggal 30 Oktober 2021
▶️ Penampilan pertama DJ Andix, DJ Andrix adalah seorang Disk Jockey yang memainkan dan mengarrange lagu-lagu bergenre Chill dan Lo-Fi dengan mengkombinasikan musiknya dengan bebunyian dan musik tradisi, khususnya musik tradisi Etnis Kaili.
▶️ Penampilan kedua Guntur Nur Puspito dari DIY Yogyakarta. Membawakan musik Digital dan Arranger Orkestra. Mengangkat msuik tradisional Etnis Kaili.
▶️ Penampilan ketiga Madatte Art. Merupakan komunitas seni yang berdomisili di Kabupaten Polewali, Prov. Sulawesi Barat. Kelompok musik ini memainkan musik beraliran pop, jazz dan bahkan rock dengan memasukkan unsur musik Etnis Mandar, baik pada syair yang berbahasa Mandar maupun dalam komposisi musik mereka.
▶️ Penampilan keempat Culture Project. kelompok musik beraliran world music, yang basis ide dan gagasannya berangkat dari budaya lokal di Sulawesi Tengah.
▶️Penampilan kelima Senyawa, dari desa Sumari dan Taripa, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. Senyawa dikenal dengan aransemen musik eksperimental yang diwarnai dengan motif musik tradisional Indonesia. Ragam alunan musik eksperimental Senyawa merupakan percampuran dari musik Jawa dan punk, avant-garde, folk, hingga metal eksperimental. Bunyi musik Senyawa diwarnai pula oleh teknik vokal neotribal yang digunakan, instrumentasi bambu oleh Wukir, juga distorsi gitar. Instrumentasi yang digunakan dalam musik Senyawa dihasilkan oleh alat musik buatan Wukir yang terbuat dari bambu dan peralatan pertanian dari pedesaan Indonesia.
🔸Kesimpulan dan tindak lanjut:
1. Kegiatan Central Celebes Music Atmosphere 2021 ini memberikan dampak bukan hanya kepada para seniman musik, tetapi juga komunitas dan UMKM yang ada disekitar Sulawesi Tengah.
2. Kegiatan ini diharapkan dapat dilaksanakan secara rutin.
[caption id="attachment_3135" align="alignnone" width="300"]
Pasar kuliner lokal dan produk UMKM[/caption]
[caption id="attachment_3132" align="alignnone" width="300"]
Penampilan Dadendate, dari Desa Sumari dan Taripa[/caption]
[caption id="attachment_3130" align="alignnone" width="300"]
Penampilan Rego Kulawi Ndate, dari Desa Matauwe[/caption]
[caption id="attachment_3131" align="alignnone" width="300"]
Penampilan dari DJ Andix[/caption]
[caption id="attachment_3134" align="alignnone" width="300"]
Penampilan Guntur Nur Puspito[/caption]