Bumi Purnati "Negeri Atas Ombok"
Kegiatan Bumi Purnati di Aceh dengan thema Negeri Atas Ombak yang telah dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2022 di Rumoh Aceh Bentara Gigieng , Kabupaten Pidie - Aceh.
🔹 Kemenparekraf bekerjasama dengan Bumi Purnati Indonesia sebuah produser seni independent yang berfokus kepada seni rupa, seni pertunjukan dan penyelenggaraan pameran seni.
🔹Kegiatan ini merupakan kolaborasi seniman musik nusantara yang berasal dari berbagai daerah untuk mengenal dan berlatih alat musik tradisional Aceh seperti Rapai, Gong tiup, Kecapi, Saluang, Serune kale, Suling, Rebab tarawangsa.
🔹Menyadarkan kembali masyarakat agar tetap melestarikan Rumoh Gigieng dan juga alat musik tradisional Aceh.
🔹Tujuan dari event ini adalah sebagai gerakan menghidupkan musik tradisional Aceh hingga mampu mendatangkan wisatawan.
Berikut beberapa hal yang dapat kami laporkan dari pelaksanaan event tersebut :
1️⃣Persiapan acara dari tanggal 16 s.d. 20 Mei 2022 :
🔸Seniman mengimplementasikan 28 partitur dari komposer Turki Kudsi Erguner untuk kemudian dimainkan kedalam alat musik tradisional Aceh.
🔸Para seniman melakukan improvisasi supaya bisa bermain semua alat musik tradisional Aceh baik itu petik, pukul dan juga tiup.
🔸Menyelesaikan 7 partitur yaitu dari Dawai 4 partitur, Rapai 3 Partitur dan juga telah dilakukan rekaman untuk 7 partitur tersebut.
🔸Melakukan gladi resik dengan membersihkan area rumah adat dan mengatur blocking.
2️⃣Rangkaian acara:
🔸Tamu undangan Kepala desa, Keturunan pemilik Rumoh Gigieng dan guru Sekolah Sukma Bangsa. Acara ini juga dihadiri masyarakat sekitar, dan wisatawan yang berkunjung.
🔸Penampilan tarian Suedati asli dari Kabupaten Pidie
🔸Penampilan Rapai zikir pasee dan uroeh duek uroh dong
🔸Penampilan seni Genderang
🔸Penampilan seni Dawai
🔸Foto bersama para seniman
3️⃣ Bentuk dukungan Kemenparekraf, berupa sponsorship event antara lain; promosi pada kendaraan, branding pada media ruang pre dan on event, serta pembuatan dan penayangan konten promosi pada media online.
4️⃣Evaluasi
▫️Pihak penyelenggara memerlukan jaringan promosi dan kerjasama komunitas yang luas, sehingga pengunjung event tidak didominasi masyarakat sekitar venue.
▫️Perlunya komitmen penyelenggara untuk menjaga susunan acara, sehingga tidak banyak perubahan saat pelaksanaan.
▫️Perlunya koordinasi yang intense antara pihak penyelenggara dengan pemda untuk penguatan konten acara dan promosi.
5️⃣Kesimpulan dan Tindak lanjut
▫️Kegiatan seperti ini bagus untuk membangkitkan kembali gairah masyarakat lokal agar lebih mengenal potensi alat musik yang ada diwiliyahnya.
▫️Selanjutnya penerjemahan 21 partitur akan dikejar dalam 1 bulan mendatang sehingga rencana pertunjukan teater opera tetap on schedule.
▫️Event ini merupakan langkah awal produksi musik untuk pertunjukan The Lady And The Waves sebuah pertunjukan teater opera berdasarkan peristiwa sejarah Aceh abad ke-17.
▫️Pertunjukan teater opera direncanakan tampil perdana pada Desember tahun 2023 di Jakarta dan Bali.
[caption id="attachment_4786" align="alignnone" width="300"]
Proses menerjemahkan partitur musik yang dimainkan dengan alat musik tradisional Aceh.[/caption]
[caption id="attachment_4784" align="alignnone" width="300"]
Briefing mengatur blocking dan gladi resik yang dilakukan para pemain musik.[/caption]
[caption id="attachment_4787" align="alignnone" width="300"]
Suasana penonton yang mayoritas penduduk sekitar venue.[/caption]
[caption id="attachment_4783" align="alignnone" width="300"]
Tarian Seudati yang berasal dari Kabupaten Pidie[/caption]
[caption id="attachment_4785" align="alignnone" width="300"]
Penampilan Rapai Pasee, Uroeh duek dan Ureh dong.[/caption]
[caption id="attachment_4782" align="alignnone" width="300"]
Penampilan Serune Kalee dan Dawai dilanjutkan foto bersama para seniman. vm,mn v [/caption]