August 5, 2024

BISA Fest: Ragam Kreasi Budaya dan Kuliner Nusantara

Kegiatan BISA Fest: Ragam Kreasi Budaya dan Kuliner Nusantara pada tanggal 24 Juli 2024 di Phoenix Ballroom - Aviary Hotel Bintaro, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama kemitraan antara Kemenparekraf/Baparekraf RI dengan Komisi X DPR RI.

Adapun poin-poin yang dapat kami laporkan sebagai berikut:

Kegiatan ini dihadiri oleh:

  1. Anggota Komisi X DPR RI, Ibu Martina;
  2. Direktur Event Daerah, Bapak Reza Fahlevi;
  3. Kepala Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan, Bapak Heru Sudarmanto;
  4. Pegiat Seni dan Praktisi Kuliner, Bapak Adam Glen, selaku Narasumber;
  5. Ketua Tim Kerja TU dan Kemitraan, Direktorat Event Daerah, Ibu Diana Indriati;
  6. 65 orang peserta kegiatan, terdiri dari pelaku seni, pelaku kuliner dan UMKM

Rangkaian kegiatan:

  • Registrasi peserta, kemudian dilanjutkan pembukaan oleh MC
  • Seluruh peserta menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dan pembacaan doa
  • Penampilan pembuka Tari Nusantara oleh Sanggar Bintang Pelangi. Tari Nusantara mengenalkan keragaman budaya, ras, dan suku di Indonesia, disatupadukan dengan eksotisme gerak tari oleh penari-penari di nusantara.
  • Sambutan Kepala Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan, Bapak Heru Sudarmanto yang menyampaikan:
    • Pemerintah Kota Tangerang Selatan sangat mengapreasiasi dan berterimakasih kepada Komisi X DPR RI serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang telah senantiasa bersinergi dalam mendorong perkembangan pariwisata dan ekonomi kreatif melalui penyelenggaraan BISA Fest.
    • Dinas Pariwisata Kota Tangerang saat ini tengah berusaha mengeksplorasi dan mengembangkan potensi pariwisata berbasis budaya yang ada di Kota Tangerang Selatan, contohnya upaya pembentukan Kampung Jawa dan Kampung Betawi agar bisa menarik wisatawan, serta upaya menggali potensi kuliner yang khas.
  • Sambutan Direktur Event Daerah, Bapak Reza Fahlevi, yang menyampaikan:
    • Untuk mengembangkan sektor pariwisata, sebuah daerah harus memiliki unique selling point agar bisa mendatangkan wisatawan. Untuk itu kita harus mencari potensi apa yang dimiliki daerah tersebut, misalnya untuk Kota Tangerang Selatan, ia memiliki potensi di sektor kuliner dan MICE karena aksesibilitas dan fasilitas yang dimilikinya sudah lengkap.
    • Kemenparekraf akan terus membantu dan siap berkolaborasi dalam upaya pengembangan sektor pariwisata, misalnya melalui penyelenggaraan event, karena penyelenggaraan event yang berkualitas merupakan strategi yang efektif dalam meningkatkan kunjungan wisatawan.
  • Sambutan Anggota Komisi X DPR RI, Ibu Martina:
    • Penyelenggaraan program BISA Fest cukup efektif dalam membangkitkan sektor parekraf pasca pandemi COVID-19. Saat ini, program BISA Fest diselenggarakan berkelanjutan dengan harapan untuk dapat terus mendorong para pelaku seni budaya dan parekraf mempromosikan karyanya dan mengembangkan usahanya. Program ini sangat baik dan harus kita apresiasi bersama.
    • Tercatat saat ini telah terjadi peningkatan jumlah UMKM di Kota Tangerang Selatan pasca pandemi, hal ini merupakan dampak positif dari perkembangan pembangunan di suatu wilayah. Yang perlu di perhatikan oleh para pemilik UMKM, terutama UMKM kuliner adalah kualitas makanan yang dijualnya, karena makanan ini akan menjadi nutrisi bagi generasi kita di masa mendatang sehingga kita harus mengupayakan penggunaan bahan yang sehat, berkualitas, dan dijaga kebersihannya.
  • Penyerahan cendera mata oleh Direktur Event Daerah kepada Anggota Komisi X DPR RI, Kepala Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan dan Narasumber.
  • Penampilan ragam tari kreasi :
    1. Tari "Puspa Pesona" oleh Puspa Kencana Dancer. Tarian ini merupakan suatu tarian yang mencerminkan tentang keterpesonaan terhadap seorang pemimpin wanita. Pemimpin yang memiliki sikap keibuan, berbahasa lembut, gemulai dalam bersikap namun tegas dan lugas dalam bertindak.
    2. Tari "Medley Nusantara" oleh Puspa Kencana Dancer. Tari Medley Nusantara merupakan sebuah persembahan yang membantukan keindahan dan keberagaman tarian dari berbagai daerah di Indonesia. Tarian ini memperlihatkan kekayaan budaya, suku, dan ras yang ada di nusantara dalam perpaduan yang harmonis. Para penari menggambarkan pesan persatuan keragaman, dan kebanggaan terhadap keindahan alam dan budaya Indonesia.
    3. Tari "Langeun Matia" oleh Sanggar Putri Melati Nabilah. 5 muda-mudi Banten yang gagah dan anggun menggunakan batik Baduy berdiri dengan bangga untuk menyambut para pendatang. Langen maita berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti negara yang menyenangkan. Langen maita digarap dengan setiap gerak dasar tari dan silat yang dikreasikan sehingga menjadi suatu karya yang sederhana tetapi bermakna.
    4. Tari "Bungong Jeumpa" oleh Sanggar Putri Melati Nabilah. Tari ini berasal dari Aceh, nama bungong jeumpa memiliki makna yang tak sembarangan. Dalam bahasa Aceh, bunga disebut bungong, sedangkan jeumpa adalah tumbuhan endemik yang tumbuh subur dengan sendirinya tanpa ditanam terlebih dahulu. Bunga ini mengeluarkan keharuman yang khas.
  • Kunjungan dan Presentasi Stan Kuliner oleh:
    1. Tahu Gejrot Gemilang
    2. Warkop Garuda
    3. D'Forest Dapoer
  • Talkshow dan diskusi bersama Narasumber, Bapak Alam Glen, yang dipandu oleh MC:
    • Budaya adalah keseluruhan kompleks yang mana di dalamnya mencakup kepercayaan, pengetahuan, kesenian, hukum, moral, adat istiadat dan kemampuan lain yang diperoleh seseorang sebagai anggota masyarakat. Sementara itu, kuliner sebagai suatu proses membuat, menyajikan, dan mencicipi makanan dan miniuman, dan termasuk salah satu produk budaya.
    • Kuliner sebagai produk budaya harus kita apresiasi karena di dalamnya ada proses mempreservasi memori/tradisi suatu masyarakat melalui resep turun temurun yang harus kita lestarikan bersama.
    • Budaya dan kuliner ini menjadi kesatuan di mana keduanya sama-sama mempunyai proses mengelola/membuat dan mengerjakan.
  • Penyerahan piagam penghargaan oleh perwakilan Kemenparekraf kepada Narasumber dan para penampil serta kegiatan ditutup dengan foto bersama.

Kesimpulan:

  1. Kegiatan BISA Fest ini memiliki tujuan untuk memberikan ruang ekspresi, apresiasi, motivasi, serta memperluas wawasan khususnya bagi para pelaku seni tari dan para praktisi kuliner untuk terus berinovasi dalam berkarya dalam memajukan sektor parekraf.
  2. Setelah mengikuti kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat mengimplementasikan materi dan masukan yang disampaikan oleh narasumber, sehingga mendorong peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya di Kota Tangerang Selatan, Banten
Vitria Narwastu

© 2024 Data & Informasi. Design by HTML Codex