BISA FEST Pesona Kreasi Tari dan Tenun Sekomandi Mamuju
BISA FEST Pesona Kreasi Tari dan Tenun Sekomandi Mamuju pada tanggal 2 Maret 2023 di Hotel Meganita Kabupaten Mamuju bersama Bapak Arwan M. Aras Tammauni dari Anggota Komisi X DPR-RI :
▫️Tari Pembuka: Tari Etnis Sulawesi Barat, Sanggar Tari Sipatuo Art. Tari ini merupakan bentuk perpaduan antara tarian perang dan tarian tradisional masyarakat, sebagai bentuk tarian perang, Tari Ma Bundu berakar dari cerita perang di masa dahulu.
▫️Sambutan oleh Bapak Rahmat Yang Mewakili Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Mamuju
Menyampaikan sangat berterimakasih dan bersyukur atas kedatangan Anggota Komisi X DPR-RI dan Kemenparekraf dalam acara BISA FEST Pesona Kreasi Tari dan Tenun Sekomandi Mamuju. Sebuah tujuan yang mana selaras dengan daerah kami untuk mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan khususnya wisata budaya dengan menampilkan Tari dan Kain Tenun Sekomandi. Semoga kegiatan ini dapat terus berkesinambungan dan bermanfaat bagi para pelaku pariwisata di Kabupaten Mamuju sehingga bisa meningkatkan Kesejahteraan dan ekonomi para pelaku pariwisata di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
▫️Sambutan oleh Bapak Firnandi Gufron
Koordinator Strategi dan Komunikasi Wisata Alam Budaya dan Buatan
Menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Arwan M. Aras Tammauni selaku Anggota Komisi X DPR-RI dan Pemerintah Daerah Kabupaten Mamuju atas semangat kolaborasinya untuk terus berupaya memajukan sektor Parekraf melalui penyelenggaraan berbagai events Parekraf. Deputi Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (events) saat ini sedang mengembangkan kualitas event yang lebih baik lagi dalam skala Nasional dan Internasional. Pada masa pasca Pademi Covid-19, Kemenparekraf sudah membuat panduan CHSE agar kebersihan, kesehatan, dan pelestarian lingkungan sebagai respon atas kebutuhan pemenuhan protokol kesehatan dalam kesehatan wisatawan.
▫️ Sambutan sekaligus Pembukaan oleh Bapak Arwan M. Aras Tammauni
Anggota Komisi X DPR RI;
Generasi penerus muda Mamuju harus memperhatikan dan mempelajari budaya daerah terutama kain tenun ikat Sekomandi yang sudah semakin dikenal masyarakat luas selain itu kita juga harus selalu berinovasi dan berkreasi agar dapat berdayaguna dalam produksi kain tenun ikat Sekomandi.
▫️ Penyerahan Cinderamata dari Kemenparekraf/Baparekraf RI kepada Angota Komisi X DPR RI, Dispar Kab. Mamuju dan Narasumber dan pemberian selendang tenun kepada Kemenparekraf/Baparekraf RI dan Angota Komisi X DPR RI serta Penyerahan Piagam Penghargaan kepada para Sanggar Tari yang kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama.
▫️ Talk show dengan Narasumber Bapak Jasman, dipandu moderator dan dilanjutkan dengan sesi diskusi serta tanya jawab
Nama Tenun ini terdiri dari dua kata yaitu "seko" yang artinya Persaudaraan atau Kekeluargaan, serta "mandi" yang artinya kuat atau erat. Secara garis besar, Tenun Sekomandi bermakna ikatan persaudaraan yang kuat.
Adapun, 11 motif Sekomandi
Motif Ba’ba Diata, Motif Ulukarua Lepo, Motif Lelen Sepu, Motif Tonoling,Motif Toboalang, Motif Kokong, Motif Totandung, Motif Dappu, Motif Tosobalekoan, Motif Situtu. Diantara motif diatas yang merupakan Motif tertinggi diantaranya Motif Ba’ba Diata.
▫️Sesi Tanya Jawab dengan Peserta
1. faktor yang mempengaruhi keberagaman budaya keberagaman budaya kita masing - masing
2. Kebudayaan daerah menjadi kebudayaan nasional
▫️Tanggapan
1. Kebudayaan itu tanggung jawab kita bersama dimulai dari yg kecil karena kebudayaan itu ada di setiap generasi kita karena budaya tidak bisa dibendung jadi harus kita rawat, lestarikan dan promosikan.
2. Kebudayaan Daerah tidak bisa menjadi Kebudayaan Nasional tapi Kebudayaan Daerah adalah bagian dari Kebudayaan Nasional