May 22, 2024

BISA Fest Kota Semarang

2 (dua) kegiatan BISA Fest Anggota Komisi X DPR-RI, Bapak Alamsyah Satyanegara Sukawijaya, atau yang lebih dikenal dengan panggilan Bapak Yoyok Sukawi yang dilaksanakan di Kota Semarang - Provinsi Jawa Tengah, sebagai berikut:
  1. BISA Fest: Parade Tari Tradisional Nusantara yang dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Mei 2024 di Perkumpulan Seni Budaya dan Gedung Cagar Budaya Sobokartti (in door), Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
  2. BISA Fest: Pesona Harmoni Musik Kreasi yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 18 Mei 2024 di Perkumpulan Seni Budaya dan Gedung Cagar Budaya Sobokartti (out door), Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama kemitraan antara Kemenparekraf/Baparekraf RI dengan Komisi X DPR RI.   🟠 BISA Fest: Parade Tari Tradisional Nusantara Jumat, 17 Mei 2024 di Perkumpulan Seni Budaya dan Gedung Cagar Budaya Sobokartti (in door), Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah   Kegiatan ini dihadiri oleh:
  1. Anggota Komisi X DPR-RI, Bapak Alamsyah Satyanegara Sukawijaya
  2. Perwakilan Kemenparekraf/Baparekraf, ibu Rosalin Petrina Kristianti (Ketua Tim Kerja Wilayah Bali Nusa Tenggara Maluku Papua - Direktorat Event Daerah)
  3. Perwakilan Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Ibu Desy (Kabid Bidang Kesenian)
  4. Bapak Totok Pamungkas, Pelaku Seni Tari Tradisi, selaku Narasumber
  5. 65 orang peserta (60 konstituen, 5 Disbudpar).
  Rangkaian Kegiatan:
  • Registrasi peserta, kemudian pembukaan oleh Host, kemudain seluruh peserta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan pembacaan doa.
  • Penampilan Pembuka Tari Gambyong Pangkur dari Sanggar Sobokarti

Tari Gambyong Pangkur  adalah salah satu jenis tarian Klasik Jawa yang sudah cukup lama berkembang di Jawa Tengah.

Pada awalnya Tarian ini adalah Tari Tayub,yaitu tarian rakyat  cukup populer di masyarakat Jawa pada Era Mangkunegara ke-4 Surakarta,sekitar abad 19,dimana saat itu Sri Gambyong,sebagai salah satu penari tayub sangat di-idolakan oleh para penayub(penari pria dikalangan masyarakat bawah) ,dalam sebuah acara di daerah Ngawi Jawa Timur, Raja Surakarta saat itu ,dalam lawatannya melihat pertunjukkan Tayub dan sangat terkesima dengan Sri Gambyong ,yang pada akhirnya di boyong ke Kraton Surakarta dijadikan salah satu penari di Kraton Surakarta,dan melalui beberapa penyempurnaan tata gerak tari klasik maka terciptalah sebuah tarian yang diberi nama Tari Gambyong sesuai nama penarinya Sri Gambyong.

Karena iringan musik gamelannya diiringi dengan Gending Pangkur yang memiliki iringan dan tata gerak yang lebih panjang durasinya dari sekian banyak tari gambyong ,maka Tarian Gambyong ini populer dengan Tari Gambyong Pangkur sebagai salah satu tari persembahan penyambutan tamu agung yang memiliki aura tari klasik yang mampu memberikan energi positif bagi para tamu dan juga para penarinya.

  • Sambutan perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Ibu Deasy Ismalia (Kabid Bidang Kesenian), yang menyampaikan hal sebagai berikut:
    • Apresiasi Pak Yoyok yang tidak pernah berpaling dari Kota Semarang, selalu mendukung perkembangan pariwisata, seni dan budaya di Kota Semarang.
    • Harapannya di Kota Semarang, bisa ada destinasi wisata yang menampilkan atraksi seni budaya khas Semarang, seperti yang ada di Jawa Barat ada Angklung Mang Udjo.
  • Sambutan perwakilan Kemenparekraf/Baparekraf, ibu Rosalin Petrina Kristianti (Ketua Tim Kerja Wilayah Bali Nusa Tenggara Maluku Papua - Direktorat Event Daerah D6) , yang menyampaikan hal sebagai berikut:
    • Apresiasi pada Pak Yoyok yang selalu mendukung dan memperhatikan perkembangan parekraf di Kota Semarang.
    • Data kenaikan PDB Indonesia di tahun 2023 menampakkan dukungan dari sektor ekraf, yang melampaui Rp 1.300 triliun dan lebih dari 22 juta lapangan pekerjaan yang telah diciptakan. Seni tari yang adalah seni pertunjukan, juga termasuk dari 16 sektor ekraf yang mendukung dampak positif ini.
    • Seni tari adalah salah satu bentuk ekspresi dan cerminan budaya masyarakat suatu daerah, yang juga merupakan suatu bentuk diplomasi budaya yang harus selalu dilestarikan dan dikembangkan.
    • Memperkenalkan salah satu program strategis Kemenparekraf yaitu Karisma Event Nusantara (KEN). Menginformasikan ada 8 (delapan) event daerah Jawa Tengah yang terpilih dalam KEN 2024: 1 Top 10, 2 event dari Semarang, dan 5 dari daerah lain di Jawa Tengah.
  • Sambutan, Arahan, dan Pembukaan, Bapak A.S. Sukawijaya (Anggota Komisi X DPR RI), yang menyampaikan hal sebagai berikut:
    • Apresiasi pada Kemenparekraf yang mendukung parekraf di Kota Semarang.
    • Berharap para peserta BISA Fest yang hari ini hadir, para generasi muda semangat untuk mengembangkan talentanya sekaligus makin menggiatkan sektor seni pertunjukan dan tari di Kota Semarang.
  • Peresmian pembukaan kegiatan BISA Fest: Parade Tari Tradisional Nusantara oleh Bapak A.S. Sukawijaya, ditandai dengan dipukulnya gong oleh Anggota Komisi X DPR RI dan Perwakilan Kemenparekraf.
  • Penyerahan Cendera mata diserahkan oleh perwakilan Kemenparekraf kepada Anggota Komisi X DPR RI, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, dan Narasumber
  • Penyerahan Piagam Penghargaan diserahkan oleh perwakilan Kemenparekraf, Anggota Komisi X DPR RI, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, dan Narasumber kepada para pengisi acara Piagam Penghargaan diserahkan oleh perwakilan Kemenparekraf kepada Narasumber, dilanjutkan Foto Bersama
  • Penampilan Seni Budaya
    • Tari Semarang Hebat oleh Sanggar Budyanira

Tari Semarang Hebat adalah satu dari sekian banyak tari khas kota Semarang yang menggambarkan karakter warga kota Semarang yang enerjik,penuh semangat.

Dilihat dari tata gerak tari  dan iringan musik yang penuh energi,dan alunan gendhing yang mempromosikan destinasi  wisata,makanan khas   dan kemajemukan kota Semarang yang semakin menjadikan Kota Semarang yang rukun,kondusif dan nyaman untuk dijadikan destinasi wisata untuk Kota  Semarang yang semakin Hebat.

    • Tari Gado-Gado Semarang oleh Sanggar Pancala Radya

Tari Gado-Gado Semarang adalah salah satu tari khas Kota Semarang, menggambarkan perkembangan para muda-mudi  Kota Semarang yang sedang dalam masa pertumbuhan menuju dewasa, yang mulai tertarik dengan lawan jenis. Dalam tarian ini, kemajemukan Budaya dan pembauran masyarakat  kota Semarang yang diwakili oleh 3 Etnis Mayoritas yaitu, Etnis Jawa, Etnis Tionghoa, dan Etnis Arab ditampilkan dalam tata rias dan tata busana, maupun iringan musik pengiring yang berorientasi ke kebudayaan 3 Etnis Mayoritas tersebut.

    • Tari Krenteg Semarang oleh Sanggar Cakra Baswara

Krenteg adalah sebuah kata dari bahasa Jawa yang berarti niat yang kuat.

Jadi  Tari Krenteg Semarang adalah sebuah tarian yang menggambarkan kegembiraan dan  semangat  yang kuat dari para pemuda pemudi kota Semarang dalam usaha membangun pariwisata kota Semarang lewat dunia tari, tata gerak yang elegan, dinamis, dan penuh semangat dapat kita lihat dalam tarian ini.

    • Tari Golek Manis oleh Sanggar Tari Sugiarti

Tari Golek Manis adalah sebuah tarian klasik gaya Mangkunegara Surakarta, menceritakan seorang gadis yang tengah mencari (GOLEK dalam bahasa Jawa)pengalaman yang baik (MANIS) untuk menemukan jati dirinya.

Dengan tata busana Jawa yang elegan, tata rias dan iringan musik klasik tarian ini juga sering kali dijadikan tari persembahan untuk menyambut tamu

Dan tentunya dengan pagelaran tari Golek Manis ini terselip pesan dan harapan semoga para penari maupun tamu yang hadir diberikan sesuatu hal yang manis ,yang baik dan menggembirakan

  • Talkshow

Narasumber: Bapak Totok Pamungkas (Pelaku Seni Tari Tradisi)

Sesi Sharing

    • Menjelaskan deskripsi dan konsep realitis mengenai tari.

Tari adalah gerak tubuh yang ritmis sebagai ungkapan ekspresi jiwa pencipta gerak sehingga menghasilkan unsur keindahan dan makna yang mendalam. Untuk itu penari perlu untuk memahami dengan baik arti dari tarian yang dia tampilkan, agar bisa mengekspresikan dengan baik sehingga penonton penampilannya bisa menangkap dan memahami pesan apa yang ingin penari sampaikan.

    • Mengajak peserta untuk mempraktekkan gerakan tari.

Narasumber mengajak beberapa peserta untuk bisa berpartisipasi mempraktekkan gerakan tari.

  • Penutupan dengan Flash Mob seluruh Penampil
  🟠 BISA Fest: Pesona Harmoni Musik Kreasi Sabtu, 18 Mei 2024 di halaman Perkumpulan Seni Budaya dan Gedung Cagar Budaya Sobokartti (out door), Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah   Kegiatan ini dihadiri oleh:
  1. Anggota Komisi X DPR-RI, Bapak Alamsyah Satyanegara Sukawijaya
  2. Perwakilan Kemenparekraf/Baparekraf, ibu Rosalin Petrina Kristianti (Ketua Tim Kerja Wilayah Bali Nusa Tenggara Maluku Papua - Direktorat Event Daerah)
  3. Perwakilan Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Ibu Desy (Kabid Bidang Kesenian)
  4. Dimas Arie Perdana a.k.a Sela Good, Penggiat Seni Musik dan Budaya, selaku Narasumber
  5. 65 orang peserta (59 konstituen, 6 Disbudpar).
  Rangkaian Kegiatan:
  • Registrasi peserta, kemudian pembukaan oleh Host, kemudain seluruh peserta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan pembacaan doa.
  • Penampilan Band Pembuka 7SKY
  • Sambutan perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Ibu Deasy Ismalia (Kabid Bidang Kesenian), yang menyampaikan hal sebagai berikut:
    • Apresiasi Pak Yoyok yang tidak pernah berpaling dari Kota Semarang, selalu mendukung perkembangan pariwisata, seni dan budaya di Kota Semarang.
    • Senang melihat para peserta BISA Fest yang hampir seluruhnya generasi muda yang semangat berkesenian. Berharap seni dan budaya di Kota Semarang bisa makin dimeriahkan oleh anak-anak muda yang kreatif dan bersemangat ini.
  • Sambutan perwakilan Kemenparekraf/Baparekraf, ibu Rosalin Petrina Kristianti (Ketua Tim Kerja Wilayah Bali Nusa Tenggara Maluku Papua - Direktorat Event Daerah), yang menyampaikan hal sebagai berikut:
    • Apresiasi pada Pak Yoyok yang selalu mendukung dan memperhatikan perkembangan parekraf di Kota Semarang.
    • Seni musik adalah salah satu bentuk ekspresi dan cerminan budaya masyarakat suatu daerah, yang juga merupakan suatu bentuk diplomasi budaya yang harus selalu dilestarikan dan dikembangkan. Modernisasi boleh saja diadaptasi dan terus dipelajari karena memang perlu untuk bisa mengikuti perkembangan zaman, namun akar budaya dan karakter daerah sebaiknya tidak ditinggalkan, tapi perlu terus dilestarikan, dikembangkan, maupun dikombinasikan.
    • Memperkenalkan salah satu program strategis Kemenparekraf yaitu Karisma Event Nusantara (KEN). Menginformasikan ada 8 (delapan) event daerah Jawa Tengah yang terpilih dalam KEN 2024: 1 Top 10, 2 event dari Semarang, dan 5 dari daerah lain di Jawa Tengah.
  • Sambutan Bapak A.S. Sukawijaya (Anggota Komisi X DPR RI), yang menyampaikan hal sebagai berikut:
    • Apresiasi Pak Yoyok pada Kemenparekraf yang mendukung parekraf di Kota Semarang.
    • Bangga anak-anak aktif berkesenian dan bermusik. Berharap para peserta BISA Fest yang hari ini hadir, para generasi muda semangat untuk mengembangkan talentanya sekaligus meramaikan industri musik di Kota Semarang.
  • Peresmian pembukaan kegiatan BISA Fest: Pesona Harmoni Musik Kreasi oleh Bapak A.S. Sukawijaya, ditandai dengan dipukulnya sambal drum oleh Anggota Komisi X DPR RI dan Perwakilan Kemenparekraf.
  • Penyerahan Cendera mata yang diserahkan oleh perwakilan Kemenparekraf kepada Anggota Komisi X DPR RI, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, dan Narasumber, dilanjutkan Foto Bersama.
  • Penyerahan Piagam Penghargaan oleh perwakilan Kemenparekraf, Anggota Komisi X DPR RI, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, dan Narasumber kepada para pengisi acara Piagam Penghargaan diserahkan oleh perwakilan Kemenparekraf kepada Narasumber dan dilanjutkan Foto Bersama
  • Penampilan:
    1. Asher Band
    2. DD Project Band
    3. ⁠Hanvicoustic Band
  • Talkshow

Narasumber: Dimas Arie Perdana a.k.a Sela Good (Penggiat Seni Musik dan Budaya)

Sesi Sharing

    • Sudah mulai berkesenian dari kecil, karena dari keluarga pelaku seni. Ngeband dari kuliah dengan Band Serempet Gudal yang sempat viral meskipun saat itu medsos belum semaju sekarang.
    • Beberapa pencapaian Sela Good:
      • Lebaran 2 tahun lalu, lagu “kawanen sahur” sempat di-notice Presiden Joko Widodo. Tapi memang viralnya baru lebaran tahun ini, karena di-cover Denny Caknan.
      • Lagu Sela Good dengan gaya Jepang Jowo, bahkan sampai dikenal di Jepang. 3 hari lalu baru saja mendapat tawaran untuk perform di Tokyo – Jepang oleh Persatuan TKI di Jepang.
      • Tahun ini ada proyek dengan Iman – vokalis J-Rock.
      • Saat ini mempunyai perusahaan rekaman Syalala Production, silakan jika ingin mencoba bergabung.
      • Sebagai content creator, sempat dapat kesempatan dibiayai 28 hari berkeliling eropa disponsori sebuah merek rokok.
    • Massive-nya sosial media saat ini, bisa dibilang semua platform digital bisa menghasilkan uang.
    • Masa depan musisi melalui media digital menjanjikan. Kesempatan sangat luas. Tetap semangat, karena sekarang semua orang bisa berkarya dan sukses dengan tetap di kota asal.
    • Ada nasihat berdasarkan pengalaman, yaitu antar lain:
      • Walaupun aktif di musik, jangan lupa kewajiban selesaikan sekolah dengan baik. Karena jika seandainya tidak sukses bermusik, maka ilmu akademis/ijazah sarjana bisa berguna untuk melanjutkan hidup.
      • Lagu Kimcil karya Serempet Gudal, di tahun 2008, mampu 10 juta viewers, namun saat itu karena tidak diurus dengan baik, malah royalty masuk rekening pihak lain, kemudian ketika dikemudian hari ingin diurus sudah tidak mungkin. Untuk itu agar menjadi perhatian, belajarlah manajemen yang baik. Perlu diketahui bahwa Influencer yang sudah memiliki followers 000, berhak dimintai izin penggunaan karyanya oleh orang lain.
    • Sebagai pengamat industri musik di Semarang, memang perkembangan musik di Semarang cukup lambat, tapi tetap semangat, agar industri musik di Semarang bisa segera meningkat. Sempat ada ide berkesenian di area publik, seperti contoh di pertunjukan musik di pelataran Sarinah Jakarta, namun perizinan di Pemda Semarang masih sulit ditembus.
  • Penampilan penutup oleh The Crocodile Band
  Kesimpulan:
  1. Dengan kegiatan BISA Fest: Parade Tari Tradisional Nusantara dan BISA Fest: Pesona Harmoni Musik Kreasi harapannya dapat memberikan masukan, inspirasi serta motivasi, serta tentunya memperluas wawasan khususnya bagi para seniman tari dan musik untuk turut berpartisipasi dan berkolaborasi dalam menggali, melestarikan, dan mengembangkan nilai-nilai seni tari dan musik, serta berkontribusi positif pada industri tari dan musik di Kota Semarang.
  2. Setelah mengikuti kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat menangkap pengetahuan dan mengimplementasikan materi dan masukan yang disampaikan oleh narasumber, menjaga optimisme dan semangat dalam mempromosikan tari dan musik daerah yang akan berujung pada peningkatan ekonomi masyarakat khususnya di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
  Kegiatan BISA Fest di Kota Semarang telah terlaksana dengan baik dan lancar.    
Vitria Narwastu

© 2024 Data & Informasi. Design by HTML Codex