BISA Fest: Jelajah Rasa Kopi Nusantara

Kegiatan BISA Fest: Jelajah Rasa Kopi Nusantara pada tanggal 31 Juli 2024 di Vibes Bistro BSD, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama kemitraan antara Kemenparekraf/Baparekraf RI dengan Komisi X DPR RI.

Kegiatan ini dihadiri oleh:

1. Anggota Komisi X DPR RI, Ibu Martina;
2. Kepala Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan, Bapak Heru Sudarmanto;
3. Analis Kebijakan Ahli Muda/Ketua Tim Kerja Event Daerah Wilayah Jawa, Direktorat Event Daerah, Bapak Joko Suharbowo;
4. Ketua Asosiasi Kopi Indonesia (ASKI) Kota Tangerang Selatan, Bapak Andre Sumanegara, selaku Narasumber;
5. Peserta kegiatan yang terdiri dari pelaku UMKM serta pariwisata dan ekonomi kreatif.

Rangkaian kegiatan:

• Registrasi peserta
• Pembukaan oleh Host.
• Seluruh peserta dan tamu undangan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”.
• Pembacaan doa.
• Penampilan pembuka, tari Nandak Ganjen oleh sanggar Merakti Bulan. Tari kreasi ini berasal dari budaya Betawi sebagai bentuk ungkapan rasa suka cita dan kebebasan oleh remaja putri yang beranjak dewasa.
• Sambutan Kepala Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan:
  • Apresiasi kepada Kemenparekraf yang telah berkolaborasi bersama Komisi X DPR RI yang selalu berupaya mendorong peningkatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Kota Tangerang Selatan, salah satunya melalui program BISA Fest ini yang menghadirkan narasumber profesional untuk memberikan ilmu dan pengetahuan kepada para pelaku parekraf.
  • Melalui kegiatan BISA Fest ini, diharapkan sektor parekraf di Kota Tangerang Selatan dapat berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, khususnya usaha kopi lokal di Kota Tangerang Selatan.
• Sambutan perwakilan Kemenparekraf/Baparekraf, Bapak Joko Suharbowo:
  • Penyelenggaraan kegiatan BISA Fest ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada seluruh peserta untuk berkarya dan berperan dalam memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya di Kota Tangerang Selatan, melalui industri/usaha kopi.
  • Upaya yang dapat dilakukan untuk mendorong kemajuan industri kopi, selain dengan peningkatan kualitas dan kuantitas panen, juga diperlukan sinergi pemerintah, baik pusat maupun daerah serta kerja sama dengan generasi millenial atau generasi Z, di mana kopi bukan hanya digunakan untuk konsumsi tetapi saat ini juga sudah menjadi gaya hidup yang ke depannya dapat dikembangkan sebagai atraksi wisata, seperti penyelenggaraan festival kopi, kompetisi kopi, maupun atraksi lainnya yang mengangkat kopi dengan nilai kearifan lokal.
  • 3 hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan ekonomi kreatif, khususnya kopi, antara lain relevan, yaitu berinovasi menyajikan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, digitalisasi, yaitu mengoptimalkan pemanfaatan platform digital dalam promosi, dan sustainable, yaitu mengangkat keunikan dan nilai kearifan lokal yang dapat memberikan manfaat bagi lingkungan, budaya, maupun ekonomi secara berkelanjutan.
• Sambutan Anggota Komisi X DPR RI, Ibu Martina:
  • Ucapan apreasiasi kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang selalu bersinergi dengan Kemenparekraf dalam mendorong kemajuan parekraf di Indonesia serta ucapan terima kasih kepada seluruh peserta yang antusias mengikuti kegiatan BISA Fest ini.
  • Ke depannya, diharapkan kegiatan BISA Fest dapat terus berkelanjutan agar dapat memberikan motivasi dan inspirasi kepada masyarakat, khususnya pelaku parekraf untuk terus berkarya dan kreatif.
• Penyerahan cendera mata oleh perwakilan Kemenparekraf kepada Anggota Komisi X DPR RI, Kepala Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan, dan Narasumber.
• Kunjungan dan presentasi UMKM kopi yang masing-masing memiliki karakter dan keunikan yang khas, antara lain:
  1. Saniskala Kopi, memberikan cita rasa cocoa dan teh dalam kopi;
  2. Laku Kopi, menyajikan cita rasa orisinal kopi Gayo dan Sidikalang dengan kemasan praktis berupa drip dan packaging yang langsung dapat dijadikan sebagai souvenir;
  3. Kebun Latte, memilih sajian latte dan varian pengembangannya sebagai signature ;
  4. Nion Coffee, menggunakan biji kopi dari Flores dan Kerinci yang dipadukan dengan sirup dan penyajian ala Itali;
  5. Aina Kopi, mengangkat biji kopi dari Pagaralam yang dipadukan dengan kreasi seperti topping blueberry dan blackforest serta pemasaran yang unik menggunakan vespa.
• Penyerahan piagam penghargaan oleh Anggota Komisi X DPR RI, perwakilan Kemenparekraf/Baparekraf, Kepala Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan, dan Narasumber kepada para penampil UMKM Kopi.
• Talkshow dan diskusi bersama Narasumber, Bapak Andre Sumanegara:
  • Kota Tangerang Selatan memiliki potensi besar di bidang industri kopi, di mana masyarakat perkotaan identik dengan gaya hidup yang gemar mengkonsumsi kopi sambil menjalankan aktivitasnya sehari-hari.
  • Pelaku UMKM kopi harus dapat menangkap peluang atas potensi tersebut. Pegembangan usaha kopi dapat dipelajari dari berbagai sumber, salah satunya melalui pemanfaatan media sosial dan diskusi dalam komunitas.
• Penyerahan piagam penghargaan oleh perwakilan Kemenparekraf/Baparekra kepada Narasumber.
• Kegiatan ditutup dengan foto bersama.

Kesimpulan:

1. Kegiatan BISA Fest memiliki tujuan untuk memberikan ruang ekspresi, apresiasi, motivasi, serta memperluas wawasan khususnya bagi para pelaku pariwisata untuk terus berinovasi dalam berkarya serta memajukan sektor parekraf.
2. Kegiatan BISA Fest ini memberikan kesempatan promosi produk dan peluang jejaring kepada para pelaku usaha kopi di Kota Tangerang Selatan, sehingga diharapkan diskusi serupa dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Kota Tangerang Selatan dapat berkelanjutan.
3. Setelah mengikuti kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat mengimplementasikan materi dan masukan yang disampaikan oleh narasumber, sehingga mendorong upaya pengembangan industri kopi untuk kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif agar bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,  khususnya di Kota Tangerang Selatan, Banten.