BISA Fest: Festival Musik Gambus Modern dan BISA Fest: Festival Shalawat Nabi Ramadhan
laporan kegiatan:
BISA Fest: Festival Musik Gambus Modern yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 1 April 2023 di Sapu Lidi Cafe dan,
BISA Fest: Festival Shalawat Nabi Ramadhan pada hari Minggu, 2 April 2023 di Saung Apung Napak Sancang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama antara Kemenparekraf/Baparekraf RI dengan Komisi X DPR RI. Berikut poin-poin yang dapat kami laporkan:
🔴🔴 Hari ke-1: Festival Musik Gambus Modern
🟠 Kegiatan dihadiri oleh:
1. Bapak H. Dede Yusuf Macan Efendi, Wakil Komisi X DPR RI;
2. Bapak David OOT - Kepala Bidang Kepariwisataan Disparbud Kab. Bandung Barat;
3. Bapak Fahmi Abdullah - Analis Kebijakan Ahli Muda, Direktorat Event Daerah;
4. Ibu Masyuning - Praktisi Seni dan Budaya Jawa Barat; serta
5. Peserta dari pelaku seni, budaya, dan parekraf berjumlah 65 orang.
🟠 Rangkaian Kegiatan:
🔷 Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan doa.
🔷 Kegiatan dilanjutkan dengan penampilan pembuka tari Midan Sunda Islami dari Sanggar Ethno Art Company Indonesia. Tarian ini mempunyai konsep yang kental dengan keislaman, dari aspek musik, gerak tari, dan kostum yang disajikan merupakan pengimplementasian karya tari yang enerjik, indah, dan dinamis.
🔷 Sambutan dari Bapak David OOT - Kepala Bidang Kepariwisataan Disparbud Kab. Bandung Barat:
- Kabupaten Bandung Barat menjadi tempat favorit para wisatawan yang datang ke daerah Bandung untuk mencari wisata berbasis alam untuk sekedar mencari kesejukan;
- Setelah selesainya masa pandemi COVID-19, data kunjungan wisatawan di Kabupaten Bandung Barat kembali banyak seperti sebelumnya, hal seperti ini yang menjadi momentum kebangkitan ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif;
- Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kapasitas kita bersama, dalam menyelenggarakan sebuah event dan menggerakkan ekosistem kepariwisataan dan ekonomi kreatif di daerah masing-masing.
🔷 Sambutan perwakilan Kemenparekraf, Bapak Fahmi Abdullah:
- Jawa Barat sudah dikenal dengan orang-orangnya yang kreatif. Di sudut manapun, di momen apapun, tak kehabisan konten hiburan yang menarik wisatawan.
- Kegiatan seperti ini dapat menyelamatkan para pelaku kreatif di tengah pandemi, festival semacam ini lebih dekat dengan masyarakat, dan tentu dapat mewadahi berbagai jenis kesenian dan kebudayaan Indonesia yang sangat kaya.
- Dengan penyelenggaraan yang rutin dan luas, dampak positif terhadap pariwisata dan ekonomi kreatif nasional dapat dirasakan secara signifikan. Acara ini tentu juga diharapkan mampu menginspirasi masyarakat maupun pelaku bisnis untuk menggandeng seniman, budayawan, UMKM, maupun objek destinasi untuk berkolaborasi menciptakan atraksi wisata.
🔷 Sambutan sekaligus pembukaan oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Bapak H. Dede Yusuf Macan Efendi:
- Dalam peogram BISAFest, Kemenparekraf bermitra dengan Komisi X DPR RI ingin bertemu dan menyapa secara langsung para penggiat dan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, untuk memberikan pengalaman seru, edukasi, serta mendengarkan aspirasi dari masyarakat dalam rangka pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif;
- Dalam memainkan musik gambus, penampilan yang bagus terdapat unsur-unsur musiknya, tari, dan keislamian, karena gambus identik dengan musik-musik islam;
- Diharapkan kegiatan ini dapat menciptakan karya-karya dari para musisi terutama di Kabupaten Bandung Barat
🔷 Penyerahan cenderamata kepada Wakil Ketua Komisi X DPR RI dan Narasumber, dilanjutkan dengan foto bersama.
🔷 Penampilan peserta dibagi menjadi sesi pertama dan sesi kedua:
▪️Sesi 1
- Penampilan Group 1 "Assalam", yang membawakan lagu dari Opik - Alhamdulillah;
- Penampilan Group 2 "Ukhti", yang membawakan lagu dari Maher Zein - Rahmatun Lil'alamin;
- Penampilan Group 3 "Saedi", yang membawakan lagu dari Maher Zein - Rahmatun Lil'alamin;
▪️Sesi 2
- Penampilan Group 1 "Assalam", yang membawakan lagu dari Maher Zein - Assalamu Alayka;
- Penampilan Group 2 "Ukhti", yang membawakan lagu Muhasabah Cinta;
- Penampilan Group 3 "Saedi", yang membawakan lagu dari Muhammad Hadi Assegaf - Innal Habibal Mushtofa;
🔷 Evaluasi hasil penampilan para peserta oleh narasumber:
- Secara keseluruhan semua peserta memiliki ciri khas keunikan dalam teknik vokal;
- Diharapkan para peserta agar lebih bisa mengembangkan lagi teknik vokal dan gerakan, agar bisa lebih baik lagi.
🟠 Kesimpulan:
- Kegiatan BISA Fest: Festival Musik Gambus Modern memberikan ruang ekspresi dan apresiasi, ruang silaturahmi dan diskusi, sekaligus memperluas wawasan dan pemahaman para pelaku musisi musik gambus.
- Setelah mengikuti kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat terus termotivasi, kreatif dan optimis baik dalam berkarya dan mengembangkan potensi musik gambus guna mendorong promosi pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung Barat.
🔴🔴 Hari ke-2: BISA Fest: Festival Shalawat Nabi Ramadhan
🟠 Kegiatan dihadiri oleh:
1. Bapak H. Dede Yusuf Macan Efendi, Wakil Komisi X DPR RI;
2. Bapak Edo Endrawan - Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disparbud Kab. Bandung Barat;
3. Bapak Fahmi Abdullah - Analis Kebijakan Ahli Muda, Direktorat Event Daerah;
4. Bapak Yosep Nurdjaman Alamsyah - Praktisi Seni dan Budaya Jawa Barat; serta
5. Peserta dari pelaku seni, budaya, dan parekraf berjumlah 65 orang.
🟠 Rangkaian Kegiatan:
🔷 Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan doa.
🔷 Kegiatan dilanjutkan dengan penampilan pembuka tari Fatat Jamila dari Sanggar Bandung World Ethnic. Tarian ini menggambarkan dua perempuan cantik yang sedang menginterpretasikan muslimah yang cantik energic dan santun.
🔷 Sambutan dari Bapak Edo Endrawan - Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disparbud Kab. Bandung Barat;:
- Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kapasitas kita bersama, dalam menyelenggarakan sebuah event dan menggerakkan ekosistem kepariwisataan dan ekonomi kreatif.
🔷 Sambutan perwakilan Kemenparekraf, Bapak Fahmi Abdullah:
- Penyelenggaraan event merupakan langkah strategis yang bisa dilakukan untuk mempromosikan kekayaan tradisi, seni, budaya, sumber daya alam yang dimiliki suatu daerah, sekaligus untuk mempromosikan destinasi wisatanya;
- Tiga unsur utama penggerak pariwisata biasa kita kenal dengan 3A; Amenitas, Aksesibilitas, dan Atraksi. Amenitas seperti penginapan, spa, camping ground, restoran, dll. Aksesibiltas seperti jalan, jembatan, transportasi umum, dermaga, dll;
- Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kapasitas kita bersama, dalam menyelenggarakan sebuah event dan menggerakkan ekosistem kepariwisataan dan ekonomi kreatif di daerah masing-masing.
🔷 Sambutan sekaligus pembukaan oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Bapak H. Dede Yusuf Macan Efendi:
- Potensi pariwisata di Kabupaten ini sangatlah unik, dikarenakan di create oleh masyarakat sekitar sini, maka dari itu mari kita mendorong untuk mengembangkan event yang bisa menjadi icon dari wilayah ini;
- Tempat ini merupakan tempat yang strategis dan menarik, tapi perlu dikerjasamakan dengan pelaku pariwisata lainnya, agar wisatawan yang datang ke sini tidak hanya sekedar untuk makan, tapi dapat menikmati suasana yang baru;
- Diharapkan kegiatan ini dapat mendorong dan menciptakan kegiatan (event) yang dapat menjadi potensi wisata yang berkelanjutan.
🔷 Penyerahan cenderamata kepada Wakil Ketua Komisi X DPR RI dan Narasumber, dilanjutkan dengan foto bersama.
🔷 Penampilan peserta dibagi menjadi sesi pertama dan sesi kedua:
▪️Sesi 1
- Penampilan Group 1 "Hadroh El-Nawa", yang membawakan lagu Shalawat Badar;
- Penampilan Group 2 "Risya Voice Arabik Musik", yang membawakan lagu Ghannilii;
- Penampilan Group 3 "Ya Salam", yang membawakan lagu dari Maher Zein - Ramadhan.
▪️Sesi 2
- Penampilan Group 1 "Hadroh El-Nawa", yang membawakan lagu Shalawat Burdah;
- Penampilan Group 2 "Risya Voice Arabik Musik", yang membawakan lagu Bamba;
- Penampilan Group 3 "Ya Salam", yang membawakan lagu Tabassam.
🔷 Evaluasi hasil penampilan para peserta oleh narasumber:
- Secara keseluruhan, para peserta menampilkan pertunjukan yang sangat bagus, tetapi perlu dikembangkan lagi terutama dalam kekompakan irama musik, vokal, serta tarian.
🟠 Kesimpulan:
- Kegiatan BISA Fest: Festival Shalawat Nabi Ramadhan memberikan ruang ekspresi dan apresiasi, ruang silaturahmi dan diskusi, sekaligus memperluas wawasan dan pemahaman para pelaku musisi di Kab.Bandung Barat;
- Setelah mengikuti kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat terus termotivasi, kreatif dan optimis baik dalam berkarya dan mengembangkan potensi musisi muda guna mendorong promosi pariwisata dan ekonomi kreatif di Kab.Bandung Barat.
Terlampir dokumentasi kegiatan.
[caption id="attachment_7075" align="alignnone" width="300"]
BISA Fest: Festival Musik Gambus Modern Registrasi peserta[/caption]
[caption id="attachment_7073" align="alignnone" width="300"]
Sambutan: Perwakilan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab.Bandung Barat, perwakilan Kemenparekraf dan Wakil Ketua Komisi X DPR RI[/caption]
[caption id="attachment_7066" align="alignnone" width="300"]
Penyerahan cenderamata oleh Kemenparekraf kepada Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Disparbud Kab.Bandung Barat, dan Narasumber[/caption]
[caption id="attachment_7067" align="alignnone" width="300"]
Penampilan tiga grup peserta: Assalam, Ukhti, dan Saedi[/caption]
[caption id="attachment_7068" align="alignnone" width="300"]
BISA Fest: Festival Shalawat Nabi Ramadhan Registrasi peserta[/caption]