August 5, 2024

BISA Fest Banjarmasin - Juli 2024

Kegiatan:

  1. BISA Fest: Pesona Tari Tradisional Kalimantan Selatan yang dilaksanakan pada hari Kamis, 18 Juli 2024 di Menara Pandang Banjarmasin, Kalimantan Selatan;
  2. BISA Fest: Kemilau Kreasi Wastra Sasirangan yang dilaksanakan pada hari Jumat, 19 Juli 2024 di Banjarmasin Creative Hub, Kalimantan Selatan;
  3. BISA FEST: Eksplorasi Kuliner Khas Banjar di Kota Banjarmasin  yang dilaksanakan pada Sabtu, 20 Juli 2024 di Siring Menara Pandang Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama antara Kemenparekraf/Baparekraf RI dengan Komisi X DPR RI.

Berikut poin-poin yang dapat kami laporkan:

đź”´ Hari ke-1: Pesona Tari Tradisional Kalimantan Selatan

Kegiatan dihadiri oleh:

  1. Ibu Rosiyati M.H Thamrin - Anggota Komisi X DPR RI;
  2. Bapak M. Taufik Arif - Tenaga Ahli Menteri Bidang Kebijakan Strategis Produk Wisata;
  3. Ibu Diana Indriati - Analis Kebijakan Ahli Madya, Direktorat Event Daerah;
  4. Ibu Fitriah - Sekretaris Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Banjarmasin;
  5. Bapak Mukhlis Maman - Penggiat Seni Budaya Kalimantan Selatan;
  6. Peserta dari pelaku ekraf seni pertunjukan, mahasiswa, dan Disporapar berjumlah 65 orang.

Rangkaian Kegiatan:

  • Kegiatan diawali dengan Penampilan Tari Mohing Asang dari Sanggar Das Barito, tarian ini merupakan tarian perang untuk memberikan semangat tempur bagi para prajurit Dayak dan menjadi ritual sehari sebelum prajurit bertempur.
  • Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan doa.
  • Sambutan dari Sekretaris Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Banjarmasin, Ibu Fitria:
    • Ucapan terima kasih dan apresiasi atas terselenggaranya pelaksanaan Kegiatan Bisa Fest Pesona tari Kalimantan Selatan Bagi masyarakat Kota Beanjarmasin yang diharap dapat memberikan manfaat, wawasan, Motivasi, dan pengetahuan tentang Ragam tari Tradisional Di Kalimantan Selatan;
    • Kami berharap kegiatan sosialisasi seperti ini dapat lebih sering diadakan, sehingga nantinya dapat memberikan output sumber daya manusia dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat;
    • Diharap melalui kegiatan ini nantinya dapat menumbuhkan wawasan dan pengetahuan bagi para remaja;
    • Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait atas perhatiannya selama ini khususnya di sektor pariwisata. Kepada pada hadirin, kami berharap nantinya dapat mengikuti kegiatan hari ini dengan memberikan output yang bermanfaat bagi sektor pariwisata di Kota Banjarmasin;
  • Sambutan perwakilan Kemenparekraf, Ibu Diana Indriati:
    • Industri event memiliki peran yang signifikan dalam mendorong pengembangan ekonomi, peningkatan kesejahteraan daerah, serta sebagai wadah mendorong kreativitas pelaku seni. Salah satunya ialah seni pertunjukan (seni tari) yang merupakan bentuk atraksi sebagai daya tarik wisata;
    • Seni pertunjukan (seni tari) dapat dikategorikan sebagai heritage tourism yaitu bagian dari pariwisata budaya yang menceritakan secara ringkas kepada pengunjung tetang karakteristik daerah tersebut. Sehingga, seni pertunjukan (seni tari) tidak bisa dipisahkan dengan sektor pariwisata dan memiliki dampak positif sebagai penggerak ekonomi, sebab seni pertunjukan (seni tari) berkolerasi dengan berbagai bidang seperti jasa tata rias, jasa kostum, akomodasi, restoran, dan sebagainya;
    • Dalam kesempatan ini, setidaknya ada 3 (tiga) hal yang ingin saya sampaikan untuk diperhatikan dalam pelaksanaan event ke depan, sesuai arahan menparekraf yaitu: Relevan: konten event sesuai dengan kebutuhan audiens saat ini, Digitalize: pemanfaatan teknologi digital dalam penyelenggaraan event (penyelenggaraan online event / hybrid event, pengemasan konten event, serta promosi event melalui media digital yang bisa menjangkau segala generasi), Sustainable: penyelenggaraan event yang berkelanjutan dan memberikan manfaat positif baik bagi lingkungan, budaya maupun ekonomi lokal.
    • Kami juga ingin memperkenalkan salah satu program unggulan Kemenparekraf yaitu Karisma Event Nusantara (KEN), yang terdiri dari 100 event KEN dan 10 event TOP KEN yang merupakan event daerah unggulan dari seluruh indonesia yang terpilih melalui proses kurasi;
    • KEN merupakan salah satu program kolaborasi Kemenparekraf dengan daerah melalui penyelenggaraan event berkualitas yang bertujuan untuk mempromosikan destinasi, meningkatkan kunjungan wisatawan, pemberdayaan potensi lokal, serta memberikan dampak positif terhadap ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
  • Sambutan sekaligus pembukaan oleh Anggota Komisi X DPR RI, Ibu Rosiyati M.H Thamrin:
    • Saya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kemenparekraf RI atas kerja sama yang telah terjalin dalam menyelenggarakan Kegiatan BISA Fest Pesona Tari Tradisional Kalimantan Selatan yang pesertanya berasal dari Banjarmasin. Kolaborasi merupakan langkah positif dalam upaya memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia;
    • Untuk mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif kita harus melibatkan semua sektor. Pada kegiatan hari ini kami mengharapkan kehadiran masyarakat umum untuk mendapatkan bimbingan teknis mengenai Tarian internasional Kalimantan selatan karena kita sangat ingin mendukung pengembangan pariwisata dan ketika masyarakat telah terlibat maka akan menghasilkan dampak yang luar biasa;
    • Tarian tarian yang ada di Kalimantan selatan banyak menyimpan makna dan nilai nilai luhur yang diwariskan secara turun menurun dan di acara ini kita berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan warisan Budaya ini agar tetap hidup oleh generasi mendatang;
    • Pentingnya peran budaya dalam membangun identitas bangsa dan memperkuat persatuan, budaya adalah jembatan yang menghubungkan kita semua, terlepas dari perbedaan yang ada oleh karna itu saya mengajak kita semua untuk terus mendukung dan mempromosikan kekayaan budaya kita baik ditingkat nasional maupun internasional.
  • Penyerahan cenderamata oleh perwakilan Kemenparekraf RI kepada Anggota Komisi X DPR RI,Sekretaris Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Banjarmasin, dan Narasumber, dilanjutkan dengan foto bersama.
  • Acara dilanjutkan dengan penampilan tari tradisional Kalimantan Selatan, yaitu :
    1. The Mother of a Thousand River - Sanggar EDP
    2. Tari Batimung Rempah - Sanggar Galuh
    3. Tari Anum Bajapin - Sanggar Ayu Putri
    4. Tari Maurung - Sanggar Nuansa
  • Talkshow dengan narasumber Bapak Mukhlis Maman :
    • Pentingnya peran budaya dalam membangun identitas bangsa dan memperkuat persatuan, budaya adalah jembatan yang menghubungkan kita semua, terlepas dari perbedaan yang ada oleh karna itu saya mengajak kita semua untuk terus mendukung dan mempromosikan kekayaan budaya kita baik ditingkat nasional maupun internasional;
    • Seni Pertunjukan yaitu bagaimana cara menampilkannya dan penunjang dari pertunjukan memdai atau tidak, kemudian seni pertunjukan itu tidak harus kesenian, bisa dari pertunjukan seni atau seni pertunjukannya;
    • Tekhnologi seharusnya bisa membantu dan menunjang seni pertunjukan agar bisa lebih berkembang di kalangan anak muda melalui media social;
    • Agar Tari Tradisional dikalimantan tIdak hilang kita harus membuka peluang bagi generasi baru yang tertarik kepada tari tradisional;
    • Bagaimana Kita bisa jaga tradisi tari dengan mengikuti zaman? Salah satunya dangan mengenalkan pada generasi muda serta memberikan pertunjukan atau festival tari kepada masyarakat umum;
    • Apa aja tantangan terbesar dalam melestarikan Tari? Yang menjadi hambatan adalah cara berpikir seseorang yang terkadang suka menyepelekan karna zaman semakin modern, dan harusnya anak muda zaman sekrang bisa ikut melestarikan tari dan dapat mengembangkannya melalui social media.
  • Penyerahan Piagam Penghargaan diserahkan oleh perwakilan Kemenparekraf RI.

Kesimpulan:

  1. Kegiatan  BISA Fest: Pesona Tari Tradisional Kalimantan Selatan menjadi wadah diskusi guna memperluas wawasan dan pemahaman untuk para pelaku ekraf khususnya dibidang seni pertunjukan;
  2. Setelah mengikuti kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat terus termotivasi, kreatif dan optimis baik dalam mengembangkan potensi dan keahlian dalam bidang seni pertunjukan guna melestarikan dan mempromosikan Tari Khas Kalimantan Selatan sebagai daya tarik wisata.

.

đź”´ Hari ke-2: Kemilau Kreasi Wastra Sasirangan

Kegiatan dihadiri oleh:

  1. Ibu Rosiyati M.H Thamrin - Anggota Komisi X DPR RI;
  2. Bapak M. Taufik Arif - Tenaga Ahli Menteri Bidang Kebijakan Strategis Produk Wisata;
  3. Ibu Diana Indriati - Analis Kebijakan Ahli Madya, Direktorat Event Daerah;
  4. Ibu Fitriah - Sekretaris Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Banjarmasin;
  5. Bapak Muhammad Redho - Pelestari Kain Sasringan;
  6. Peserta dari pelaku ekraf fesyen dan kriya, mahasiswa, dan disporapar berjumlah 65 orang.

Rangkaian Kegiatan:

  • Kegiatan diawali dengan Tari Baksa Kambang oleh Sanggar Ayu Putri, tari ini saat itu merupakan kegiatan penyambutan tamu yang dilakukan oleh putri-putri keraton Banjar.
  • Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan doa.
  • Sambutan dari Sekretaris Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Banjarmasin, Ibu Fitriah:
    • Ucapan terima kasih dan apresiasi atas terselenggaranya pelaksanaan Kegiatan Bisa Fest Pesona tari Kalimantan Selatan Bagi masyarakat Kota Banjarmasin yang diharap dapat memberikan manfaat, wawasan, Motivasi, dan pengetahuan tentang Ragam tari Tradisional Di Kalimantan Selatan;
    • Kami berharap kegiatan sosialisasi seperti ini dapat lebih sering diadakan, sehingga nantinya dapat memberikan output sumber daya manusia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
    • Semoga kedepannya Kemenparekraf dapat terus memberikan binaan kepada para pelaku pariwisata agar dapat benar-benar menjadikan sektor pariwisata sebagai sumber pergerakan ekonomi yang positif bagi masyarakat;
    • Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait atas perhatiannya selama ini khususnya di sektor pariwisata. Kami berharap nantinya dapat mengikuti kegiatan hari ini dengan memberikan output yang bermanfaat bagi sektor pariwisata di Kota Banjarmasin.
  • Sambutan perwakilan Kemenparekraf RI, Ibu Diana Indriati:
    • Apresiasi setinggi-tingginya saya ucapkan kepada Ibu Rosiyati M.H. Thamrin, Pemerintah Kota Banjarmasin, masing-masing melalui Dinas Pariwisata yang telah bersama-sama senantiasa mendukung upaya untuk terus memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkualitas secara berkelanjutan, salah satunya melalui penyelenggaraan BISA Fest ini;
    • Kontribusi fesyen di indonesia 17,6 persen dari total nilai tambah ekonomi kreatif kita yaitu sebesar Rp 225 triliun (2022) dengan menyerap tenaga kerja  sebesar 17 persen atau sebesar 25 juta lapangan kerja;
    • Kemenparekraf optimis menempatkan sub sektor fesyen sebagai salah satu sub sektor yang akan dikelola secara maksimal. Sebab fesyen memainkan peran penting dalam mempromosikan identitas budaya, hingga memberikan dampak ekonomi yang signifikan;
    • Kita patut berbangga di Indonesia, yang rakyatnya majemuk, terdiri dari banyak sekali suku bangsa, yang memiliki warisan budaya dan seni yang bernilai tinggi, yang jika dikembangkan dan dikemas dengan baik akan menjadi daya tarik wisata yang bernilai tinggi dan menjadi sarana promosi pariwisata destinasi tersebut di tingkat nasional maupun internasional. Termasuk juga Banjarmasin, yang memiliki kekayaan fesyen kain sasirangan, yang perlu dilestarikan, dikembangkan, sekaligus diberdayagunakan demi mendukung kesejahteraan masyarakatnya.
  • Sambutan sekaligus pembukaan oleh Anggota Komisi X DPR RI, Rosiyati M.H Thamrin:
    • Saya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kemenparekraf RI atas kerja sama yang telah terjalin dalam menyelenggarakan Kegiatan BISA Fest Kemilau Kreasi Wastra Sasirangan yang pesertanya berasal dari Banjarmasin. Kolaborasi merupakan langkah positif dalam upaya memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia;
    • Untuk mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif kita harus melibatkan semua sektor. Pada kegiatan hari ini kami mengharapkan kehadiran masyarakat umum untuk mendapatkan bimbingan teknis mengenai kain sasirangan Kalimantan Selatan karena kita sangat ingin mendukung pengembangan pariwisata dan ketika masyarakat telah terlibat maka akan menghasilkan dampak yang luar biasa dan promosi yang dapat di besarkan;
    • Budaya salah satunya sasirangan yang ada di Kalimantan Selatan banyak menyimpan makna dan nilai nilai luhur yang diwariskan secara turun menurun dan di acara ini kita berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan warisan Budaya ini agar tetap hidup oleh generasi mendatang;
    • Pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi kreatif adalah dua hal yang berkaitan, melalui inovasi dan kreatif kita dapat bersaing secara global;
    • Pelaku UMKM baik kuliner Maupun produk seperti sasirangan Bisa kita daftarkan melalui social media agar mudah dikenal masyarakat luar dan dapat dikembangkan melalui teknologi digital;
    • Saya berharap generasi sekarang dapat mendalami nilai nilai kebangsaan pancasila dan mengetahui sejarah Indonesia ini bertujuan agar ketika mereka memiliki jabatan yang tinggi mereka bisa menerapkan nilai nilai tersbut.
  • Penyerahan cenderamata oleh perwakilan Kemenparekraf RI kepada Anggota Komisi X DPR RI,Sekretaris Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Banjarmasin, dan Narasumber, dilanjutkan dengan foto bersama.
  • Acara dilanjutkan dengan kunjungan stand UMKM Fesyen dan Kriya:
    1. Kantan Sasirangan;
    2. Najwa Premium Sasirangan;
    3. Aman Sasirangan;
    4. Rafi Sujing Sasirangan;
    5. Acil Imas Sasirangan.
  • Fashion show pakaian ready to wearr motif sasirangan oleh Nanang-Galuh
  • Talkshow dengan narasumber Bapak Muhammad Redho:
    • Kain Sasirangan menggunakan pewarna alam yang berarti tidak akan merusak lingkungan dan menjaga bahan kain agar  tetap aman;
    • Teknologi seharusnya bisa membantu dan menunjang seni Budaya terutama kain sasirangan agar bisa lebih berkembang di kalangan anak muda melalui media sosial;
    • Bagaimana Kita bisa jaga tradisi Budaya terutama Sasirangan dengan mengikuti zaman? Salah satunya dangan mengenalkan pada generasi muda serta memberikan pertunjukan atau pameran kepada masyarakat umum;
    • Agar budaya di Kalimantan tidak hilang kita harus membuka peluang bagi generasi baru yang tertarik kepada pembuatan kain sasirangan.
  • Penyerahan Piagam Penghargaan diserahkan oleh perwakilan Kemenparekraf RI.

Kesimpulan:

  1. Kegiatan BISA Fest: Kemilau Kreasi Wastra Sasirangan memberikan ruang ekspresi dan apresiasi, ruang silaturahmi dan diskusi, sekaligus memperluas wawasan dan pemahaman untuk para pelaku seni tari;
  2. Setelah mengikuti kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat terus termotivasi, kreatif dan optimis baik dalam berkarya dan mengembangkan potensi industri fesyen dan kriya guna mendorong promosi pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Banjarmasin.

.

đź”´ Hari ke-3: Eksplorasi Kuliner Khas Banjar

Kegiatan dihadiri oleh:

  1. Ibu Rosiyati M.H Thamrin - Anggota Komisi X DPR RI;
  2. Bapak M. Taufik Arif - Tenaga Ahli Menteri Bidang Kebijakan Strategis Produk Wisata;
  3. Ibu Diana Indriati - Analis Kebijakan Ahli Madya, Direktorat Event Daerah;
  4. Ibu Fitriah - Sekretaris Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Banjarmasin;
  5. Ibu Nana Heruwati - Praktisi Kuliner;
  6. Peserta dari pelaku kuliner dan mahasiswa, dan Disporapar berjumlah 65 orang.

Rangkaian Kegiatan:

  • Kegiatan diawali dengan Tari Radap Rahayu oleh Sanggar Hapsari Art School, sebuah tarian istana daerah Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang didirikan oleh sejumlah penari wanita dewasa dengan jumlah ganjil. Tari Radap Rahayu merupakan kesenian yang digunakan untuk menyambut tambu sebagai bentuk penghormatan.
  • Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan doa.
  • Sambutan dari Sekretaris Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Banjarmasin,  Ibu Fitriah:
    • Ucapan terima kasih dan apresiasi atas terselenggaranya pelaksanaan Kegiatan Bisa Fest Eksplorasi Kuliner Khas Banjar Bagi masyarakat Kota Banjarmasin yang diharap dapat memberikan manfaat, wawasan, Motivasi, dan pengetahuan tentang kuliner di Banjarmasin;
    • Kami berharap kegiatan sosialisasi seperti ini dapat lebih sering diadakan, sehingga nantinya dapat memberikan output sumber daya manusia dan meningkatkan kesejahteraan Masyarakat;
    • Selain dikenal Dengan Wisata Sungai nya, Banjarmasin juga dikenal dengan berbagai macam kulinernya dan diharap melalui kegiatan ini nantinya dapat membantu para UMKM di Kalimantan Selatan Untuk semakin berkembang mengolah makanan khas Banjar agar banyak yang masyarakat luar bisa lebih mengenal.
  • Sambutan perwakilan Kemenparekraf RI, Ibu Diana Indriati:
    • Wisata kuliner menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan ketika mengunjungi kota-kota besar di indonesia, termasuk kota banjarmasin. Hampir 48% prefensi wisatawan berkunjung ke kota-kota besar di Indonesia adalah daya tarik wisata kuliner, untuk itu kuliner nusantara menjadi penting dan berpotensi sebagai salah satu hal yang menarik dalam mendukung promosi destinasi pariwisata sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan;
    • Untuk itu, Kemenparekraf berupaya memperkuat ekosistem industri kuliner melalui prgram andalan yaitu BISA Fest: Eksplorasi Kuliner Khas Banjar dengan harapan terlaksananya kegiatan ini dapat memeberikan manfaat bagi industri kuliner Indonesia khususnya Banjarmasin semakin maju dan dikenal dikancah global;
    • Sub sektor kuliner juga memberikan kontribusi yang cukup besar yakni 30% dari total pendapatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kekhasan kuliner daerah juga seringkali menjadi magnet/daya tarik, memorable things, ataupun ikon sebuah destinasi wisata. Sebagai salah bentuk diplomasi budaya, karenanya menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga pelestarian dan keberlanjutan pengembangannya;
    • Kami dari Direktorat Event Daerah yang mengampu tugas fungsi meningkatkan kualitas event daerah, pada kesempatan ini juga menyampaikan bahwa ada 3 (tiga) hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan event/acara kedepannya dan hal ini dapat berlaku juga untuk kuliner yaitu:
    • relevan: sajian kuliner diharapkan dapat terus beradaptasi menyesuaikan kebutuhan konsumen saat ini, untuk itu kreatifitas dan inovasi senantiasa diperlukan
    • digitalisasi: dalam pengembangan kuliner saat ini dan kedepannya, pemanfaatan teknologi digital melalui media sosial menjadi penting dan perlu baik untuk tujuan promosi maupun pemasarannya dan 3) sustainable: dengan mengangkat bahan serta nilai-nilai kearifan lokal, diharapkan keberadaan kuliner lokal dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif baik bagi lingkungan, budaya maupun ekonomi lokal.
  • Sambutan sekaligus pembukaan oleh Anggota Komisi X DPR RI, Ibu Rosiyati M.H Thamrin:
    • Saya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kemenparekraf RI atas kerja sama yang telah terjalin dalam menyelenggarakan Kegiatan BISA Fest: Eksplorasi Kuliner Khas Banjar yang pesertanya berasal dari Banjarmasin. Kolaborasi merupakan langkah positif dalam upaya memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia;
    • Untuk mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif kita harus melibatkan semua sektor. Pada kegiatan hari ini kami mengharapkan kehadiran masyarakat umum untuk mendapatkan hal hal yang positif karena kita sangat ingin mendukung pengembangan pariwisata dan ketika masyarakat telah terlibat maka akan menghasilkan dampak yang luar biasa;
    • Dengan adanya event ini saya beharap dinas pariwisata bisa mengembangkan kuliner ini hingga mancanegara agar kita bisa menikmati makanan ini diluar daerah kita;
    • Saya melihat kuliner adalah bagian penting dari identitas negara kita melalu eksplorasi kuliner ini saya berharap kita bisa menghargai nilai nilai budaya kita;
    • Dan saya berharap event ini ada di setiap Kabupaten dan dapat menampilkan beberapa produk unggulan dan di daftarkan di social media agar tidak mudah ditiru.
  • Penyerahan cenderamata oleh perwakilan Kemenparekraf RI kepada Anggota Komisi X DPR RI,Sekretaris Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Banjarmasin, dan Narasumber, dilanjutkan dengan foto bersama.
  • Acara dilanjutkan dengan kunjungan stand UMKM Kuliner:
    1. Alifwansa Bingka Banjarmasin
    2. Queen Olahan Ikan Gabus Khas Banjarmasin
    3. Dapoer Neny
    4. Dapoer Mak Evanti Paru Rempah
    5. Fira Yuri Keripik Buah
  • Talkshow dengan narasumber Ibu Nana Heruwati :
    • Budaya kuliner adalah budaya yang bisa menunjukan ini pariwisata bukan sekedar budaya biasa, budaya kuliner bisa menunjukan identitas daerah karna setiap daerah punya cita rasa nya masing masing itu;
    • Apa yang membedakan soto banjar dengan yang lain? Kita punya cita rasa yang sangat tinggi sehingga soto banjar itu lebih identik dengan cita rasa yang tinngi dan banyak kondimen nya seperti ayan kampung, soto, perkedel, jeruk nifis ,bawang gorang, telur dll;
    • Apa Itu Nasi Astakona? Nasi astakona adalah nasi yang dahulu kala yang hanya disuguhkan kepaada raja raja banjar kondimennya yang ada unsur tanah, air, dan udara itu adalah makna dari makananya, makananya terdiri nasi kuning dan nasi putih (Nasi Kebuli), Nasi Astakona Tidak boleh memasukkan sembarang lauk seperti ikan, itu harus menggunkan ikan sungai contohnya seperti ikan lais atau fatin sungai untuk ayamnya menggunkan ayam lenggang kencana dan sambal goreng daging dan kentang dan harus telur itik yang di bumbu rujak ada juga sate babongko sate yang dari hati sapi Ada juga acarnya yang terbuat dari humbut kelapa dan lauk yang khas nya adalah udang gala;
    • Sekarang nasi asatokna sering ditemukan di setiap acara hajatan di Banjarmasin dan daerah lainnya di Kalimantan selatan tidak sedikit juga masyarakat menggunakannya di acara ulang tahun;
    • Tantangan yang dihadapi untuk menyebarluaskan kuliner khas banjar ditengan era globalisasi ini? Kita harus tetap mengembangkan dan memberikan inovasi inovasi baru agar bisa dikenal;
    • Untuk mengenalkan nya bisa melalui social media seperti Instagram, tiktok, dan aplikasi lainnya agar dapat dikenal lebih banyak.
  • Penyerahan Piagam Penghargaan diserahkan oleh perwakilan Kemenparekraf RI.

Kesimpulan:

  1. Kegiatan BISA Fest: Eksplorasi Kuliner Khas Banjar memberikan ruang ekspresi dan apresiasi, ruang silaturahmi dan diskusi, sekaligus memperluas wawasan dan pemahaman untuk para pelaku seni tari;
  2. Setelah mengikuti kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat terus termotivasi, kreatif dan optimis baik dalam berkarya dan mengembangkan potensi kuliner guna mendorong promosi pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Banjarmasin.
Vitria Narwastu

© 2024 Data & Informasi. Design by HTML Codex