Bimbingan Teknis Pengenalan Pelaksanaan Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran (MICE) dengan Protokol CHSE di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Bogor
Laporan kegiatan Bimbingan Teknis Pengenalan Pelaksanaan Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran (MICE) dengan Protokol CHSE di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 18 Juni 2021 di Hotel Ibis Styles, Bogor.
1️⃣ Kegiatan Bimtek dihadiri oleh:
- Bapak Fahmi Alaydroes, Anggota Badan Anggaran dari Komisi X DPR RI;
- Ibu Mely Karmelia, Plt Kadisbudpar Kabupaten Bogor;
- Bapak Eddy Wardoyo, Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events);
- Bapak Koswara, Sekretaris Jenderal DPD Asperapi Jawa Barat;
- Bapak Daniel Nugraha, Direktur PT. Exotic Java Trail;
- Ibu Titik Lestari, Koordinator Pemenangan Tuan Rumah dan Pendukungan MICE;
- Ibu Aryanti Prima Restu, Subkoordinator Pendukungan MICE;
- 95 peserta dari komunitas dan pelaku pariwisata di Kab. Bogor.
2️⃣ Tujuan dari Bimtek ini:
Sebagai upaya dalam mensinergikan unsur legislatif dan eksekutif serta stakeholders pariwisata dan ekonomi kreatif agar dapat bersama-sama membangkitkan kembali pariwisata setelah terkena dampak pandemi.
3️⃣ Rangkaian acara FGD sebagai berikut:
Acara diawali dengan tarian tradisional Rampak Gendang dari Jawa Barat, lalu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan doa. Selanjutnya sesi pemberian sambutan dan paparan.
A. Sambutan dari Ibu Mely Karmelia, Plt. Kadisbudpar Kabupaten Bogor, poin-poin yang disampaikan:
- Mengapresiasi atas dukungan dari Komisi X DPR RI dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk perkembangan pariwisata di Kabupaten Bogor.
- Pandemi ini banyak mempengaruhi sektor pariwisata bisnis (MICE), tapi dengan adanya protokol CHSE diharapkan dapat membantu sektor pariwisata bisnis (MICE) untuk tetap dapat berjalan meskipun dalam skala kecil.
- Harapan agar pemerintah pusat dan Komisi X DPR RI dapat terus memantau dan mendorong perkembangan pariwisata di Kabupaten Bogor khususnya di masa pandemi saat ini, karena daerah memerlukan banyak bimbingan agar usaha pariwisata di daerah bisa tetap bertahan.
B. Sambutan dari Bapak Eddy Wardoyo, Sekretaris Deputi Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events), poin-poin yang disampaikan:
- Wisata bisnis/MICE sudah tidak asing lagi bagi para pelaku industri pariwisata. Wisata bisnis merupakan salah satu program prioritas nasional dari sektor pariwisata karena bisa meningkatkan nilai tambah yang akan meningkatkan devisa negara.
- Jawa barat merupakan salah satu destinasi yang memiliki potensi MICE seperti penyelenggaraan event pameran dan pertemuan-pertemuan.
- Pademi covid adalah tantangan bagi wisata bisnis, bisa dilihat dari turunnya jumlah penyelenggaraan kegiatan di Indonesia termasuk di Jawa Barat, akan tetapi tapi pemerintah optimis, wisata bisnis bisa bertahan dan dapat dijalakan di masa new normal ini dengan penerapan protokol CHSE.
- Beberapa kebijakan Kemenparekraf dalam mempersiapkan Wisata Bisnis di masa adaptasi baru ini antara lain, menyusun dan menerbitkan panduan CHSE, menyusun studi strategis MICE 2021-2024, pelaksanaan aktivitas promosi dan pendukungan penyelenggaraan Event MICE, penguatan jejaring (networking) lintas sektor dan membangun platform kolaborasi digital MICE Indonesia.
- Harapannya, dalam pelaksanaan bimtek ini dapat dijadikan momentum untuk menggali wisata bisnis di Kabupaten Bogor, dan meningkatkan sinergitas antara pemerintah, industri dan mayarakat dalam pengembangan wisata bisnis di Indonesia khususnya di Kabupaten Bogor.
C. Sambutan dari Bapak Fahmi Alaydroes, anggota komisi X DPR RI, poin-poin yang disampaikan:
- Usaha pariwisata adalah usaha yang berbasis anugerah Tuhan Yang Maha Esa, karena modal utamanya adalah tempat yang baik yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa dan Indonesia sangat diberkati oleh anugerah tersebut.
- Semua stakeholder harus bekerja dengan baik agar usaha pariwisata ini bisa dikembangkan sesuai dengan kebijakan perbaikan pembangunan saat ini sehingga melalui pariwisata negeri kita ini semakin dikenal oleh dunia.
- Sebelum pandemi, pariwisata menyumbang lebih dari 280 T bagi devisa negara. Usaha Pariwisata memang berpotensi memberikan keuntungan bagi negara. Oleh karena itu, pengembangan pariwisata diharapkan juga melibatkan masyarakat lokal sehingga aktivitas usaha pariwisata ini memberikan manfaat bagi masyarakat.
- Penyelenggaraan MICE tidak boleh hanya melibatkan pemilik hotel-hotel besar atau pemilik bisnis besar tapi juga melibatkan masyarakat lokal seperti seniman kecil dan UMKM sehingga dampak ekonomi dari MICE ini bisa dirasakan juga oleh masyarakat bukan hanya segelintir pemilik bisnis besar saja.
- Harapannya, Kemenparekraf juga memberikan pelatihan / penyuluhan bagi masyarakat kecil untuk bisa mengadakan event MICE skala kecil yang bisa diselenggarakan oleh masyarakat lokal. Meskipun skala kegiatannya kecil, tapi jika jumlahnya banyak tetap bisa menggerakan ekonomi masyarakat.
- Komisi X akan terus mendukung dan melakukan komunikasi yang produktif agar pergerakan ekonomi berbasis pariwisata dan ekraf ini semakin baik, khususnya di tengah tantangan pandemi ini.
D. Penyerahan Cinderamata
✳️ Dari Kemenparekraf kepada:
- Bapak Fahmi Alaydroes, Anggota Badan Anggaran dari Komisi X DPR RI;
- Ibu Mely Karmelia, Plt. Kadisparbud Kabupaten Bogor.
✳️ Dari Bapak Fahmi Alaydroes, Anggota Badan Anggaran dari Komisi X DPR RI kepada:
- Bapak Koswara, Sekretaris Jenderal DPD Asperapi Jawa Barat;
- Bapak Daniel Nugraha, Direktur PT. Exotic Java Trail.
E. Sesi Pemaparan Materi:
✳️ Penyampaian Materi I oleh Bapak Koswara, Sekretaris Jenderal DPD ASPERAPI Jawa Barat, tentang Penyelenggaraan Event MICE Khususnya Pameran yang berkelanjutan (Sustainable). Poin-poin yang disampaikan adalah:
- Pelaksanaan Event MICE khususnya Pameran harus mulai memiliki perhatian terhadap dampak negatif yang akan dihasilkan. Dibutuhkan konsep yang dapat meminimalisir dan juga menambah manfaat bagi sekitar dalam pergelaran suatu kegiatan MICE.
- Konsep sustainable adalah penyelenggaraan event mice yang tetap menjaga lingkungan sekitar, contohnya dengan sistem paperless materi, menghindari pemakaian botol plastik, pelibatan seniman lokal dan lainnya.
- Konsep sustainable ini dapat dilakukan salah satunya dengan cara pemanfaatan teknologi. Di masa pandemi ini, memperkenalkan teknologi kepada masyarakat/industri sangatlah wajib.
- Pemanfaatkan teknologi khususnya teknologi informasi juga banyak membantu penyelenggaraan MICE yang tidak bisa dilaksanakan secara tatap muka, sehingga bisa dilakukan dengan konsep Hybrid.
- Dalam penerapannya, penyelenggaraan event MICE juga harus menggunakan barang-barang yang ramah lingkungan dan bisa didaur ulang.
- Masyarakat/ para pelaku industri harus mulai dibiasakan menerapkan sistem penyelenggaraan event MICE yang berkelanjutan/ sustainable mulai dari event kecil hingga event besar.
✳️ Penyampaian Materi II oleh Bapak Daniel Nugraha, Direktur PT. Exotic Java Trail, tentang Pengenalan Wisata Bisnis dengan Tujuan Perjalanan Insentif berbasis Sustainable. Poin-poin yang disampaikan adalah:
- Pengertian Perjalanan Insentif adalah Salah Satu Jenis Penghargaan atau Program Insentif, Program Pengakuan atau Program Loyalitas yang diberikan oleh Perusahaan kepada karyawan/rekanan yang berprestasi untuk lebih meningkatkan kinerja.
- Perjalanan Insentif biasanya diberikan kepada karyawan berprestasi, distributor/dealer, supplier, atau pelanggan yang telah memberikan kontribusi besar pada keuntungan perusahaan.
- Perjalanan Insentif juga bisa digunakan sebagai media branding dan promosi pariwisata. Peserta perjalanan insentif adalah orang-orang yang berpengaruh di suatu perusahaan/organisasi, sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi promosi melalui media sosial mereka.
- Dengan memanfaatkan keunikan dan keanekaragaman Indonesia, peluang untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi perjalanan insentif sangat besar dan harus dikembangkan oleh stakeholder di pusat dan daerah.
- Dalam membuat program perjalanan insetif, kita harus melihat ciri khas dari daerah kita sehingga program kita memiliki nilai jual dan akan memberikan kesan yang berbeda kepada setiap peserta perjalanan insentif.
F. Kesimpulan
- Melalui pertemuan seperti ini kita bisa saling bertukar informasi perkembangan pariwisata jadi manfaatkan kesempatan pada event-event pertemuan seperti ini untuk menambah wawasan dan ilmu terkait usaha pariwisata.
- Program-program kegiatan MICE harusnya bisa memberi manfaat kepada masyarakat lokal dan melibatkan masyarakat sebagai partner penyelenggara bukan hanya sebagai penoton.
- Penyelenggaraan event MICE harus menjaga keberlangsungan lingkungan dan sekitar.
- Ekowisata merupakan salah satu potensi pariwisata Kabupaten Bogor yang dapat menjadi salah satu produk/ program insentif yang dipasarkan.
- Kita harus optimis dan semangat untuk memajukan pariwisata kita baik wisata leisure maupun bisnis khususnya di masa pandemi saat ini, dimana kreativitas dan kolaborasi sangat dibutuhkan agar usaha pariwisata bisa bertahan dan bangkit kembali.
4️⃣ Penutupan
Acara ditutup oleh Ibu Titik Lestari, Koordinator Pemenangan Tuan Rumah dan Pendukungan MICE, Kemenparekraf RI dan dilanjutkan dengan pemberian sertifikat peserta
Demikian laporan kami sampaikan dan terlampir dokumentasi kegiatan tersebut.
Terima kasih.
PIC Pembuat Laporan: Gerda Crista, Analis Kebijakan, Direktorat MICE
[caption id="attachment_2321" align="alignnone" width="225"]
Proses Swab Antigen para peserta[/caption]
[caption id="attachment_2320" align="alignnone" width="225"]
Proses Registrasi[/caption]
[caption id="attachment_2319" align="alignnone" width="225"]
Pengantar Pembukaan Oleh MC dan Penampilan Tarian Rampak Gendang[/caption]
[caption id="attachment_2318" align="alignnone" width="225"]
Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya[/caption]
[caption id="attachment_2317" align="alignnone" width="225"]
Pembacaan Doa sebelum memulai rangakaian acara[/caption]
[caption id="attachment_2316" align="alignnone" width="225"]
Pembukaan dan Sambutan dari 1. Plt. Kadisbudpar Kab. Bandung, 2. Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events), 3. Anggota Komisi X DPR RI[/caption]
[caption id="attachment_2315" align="alignnone" width="225"]
Penyerahan cideramata kepada Bapak Fahmi Alaydroes dab Ibu Mely Karmelia[/caption]
[caption id="attachment_2314" align="alignnone" width="225"]
Penyerahan cinderamata dari Bapak Fahmi Alaydroes kepada para Narasumber, Bapak Koswara dan Bapak Daniel Nugraha[/caption]
[caption id="attachment_2313" align="alignnone" width="225"]
Sesi penyampaian materi oleh bapak Koswara, Sekjen ASPERAPI Jabar dan Bapak Daniel Nugaraha, pelaku industri perjalanan Insentif[/caption]
[caption id="attachment_2312" align="alignnone" width="300"]
Penutupan oleh Ibu Titik Lestari, Koordinator Pemenangan Tuan Rumah dan Pendukungan MICE[/caption]