Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2024
Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2024 merupakan salah satu event terpilih dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2024 yang dilaksanakan pada tanggal 11 s.d 14 Juli 2024 di Taman Blambangan, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.
Gambaran Umum
- Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi sejak tahun 2011 dengan menyuguhkan karnaval budaya kontemporer melewati rute sepanjang jalan protokol Kota Banyuwangi.
- Pada tahun ini, Banyuwangi Ethno Carnival mengangkat tema Ndaru Deso "Revival of Village". Pagelaran BEC tahun ini dilaksanakan dengan rangkaian acara meliputi pameran creative expo, ethno wear, dance competition, srawung seni budaya, grand carnival BEC serta awarding dan BEC music concert. Peserta BEC akan terbagi dalam 6 sub-tema diantaranya: Warisan Budaya Desa, Keindahan Alam Desa, Kuliner, Ekonomi Kreatif Desa, Inovasi Atraksi Wisata dan Inovasi Teknologi.
Rangkaian Kegiatan Banyuwangi Ethno Carnival antara lain:
đź”´ Hari-1, 11 Juli 2024 - Pembukaan Creative Expo
Pembukaan Creative Expo yang diikuti oleh puluhan UMKM yang digelar di Lorong Bambu area Taman Blambangan
đź”´ Hari-2,12 Juli 2024:
- Creative Expo
- Srawung Seni dilaksanakan di Gedung Seni Budaya (Gesibu) Blambangan dengan menampilkan berbagai atraksi seni dari 12 daerah antara lain:
- Klungkung - Tari Kecak Sri Tanjung
- Surabaya - Tari Ritus Maesa
- Palangkaraya - Tari Mahiua Dahiyang Baya
- Indramayu - Tari Table
- Bandung - Tari Kacapi Biola Jaipong
- Cirebon - Tari Ra Aji Jeh
- Berau - Tari Hamony of Banuanta
- Subang - Tari Kolaborasi
- Magelang - Tari Soreng
- Situbondo - Tari Banteng Baluran
- Bontang - Tari Kancet
- Malang - Tari Corpus
Dalam sambutannya, Bupati Banyuwangi, Ibu Ipuk Festiandini menyampaikan bahwa:
- Srawung Seni mengajak masyarakat untuk menikmati, memahami, dan menghargai perbedaan budaya.
- Melalui interaksi ini, kita belajar untuk lebih toleran dan menghormati nilai-nilai yang dimiliki setiap budaya, bukan sekadar menerima perbedaan, tapi juga tentang merayakan keindahan dalam keragaman.
- Interaksi seni lintas budaya ini juga diharapkan akan menciptakan ruang bagi para seniman untuk saling bertukar ide dan inspirasi.
đź”´ Hari-3, 13 Juli 2024 - Grand Carnival Banyuwangi Ethno Carnival
Penampilan artis nasional dan lokal (Suliyana, Wandra, dan Kesya)
Kegiatan ini dihadiri oleh:
- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Bapak Sandiaga Salahuddin Uno;
- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, Bapak Abdullah Azwar Anas;
- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Bapak Basuki Hadimuljono;
- Menteri Perdagangan 2016-2019, Bapak Enggartiasto Lukito;
- Pj. Sekda Provinsi Jawa Timur, Bapak Bobby Soemiarsono;
- Bupati Banyuwangi, Ibu Ipuk Fiestiandani;
- Wakil Bupati Banyuwangi, Bapak Sugirah;
- Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Parekraf Kemenkomarves, Bapak Rustam Effendi;
- Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Bapak Marhen Dwi Yono;
- Tenaga Ahli Menparekraf Bidang Pengamanan Informasi, Bapak Rastra Gunawan;
- Bupati/Walikota se-Jawa Timur;
- Forkopimda Kabupaten Banyuwangi;
- Kepala Dinas Pariwisata Kab/Kota se-Jawa Timur;
- Para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif;
- Rekan-rekan media dan sponsor.
Rangkaian kegiatan antara lain:
- Penampilan dari artis nasional Suliyana
- Penyerahan santunan anak yatim oleh para tamu VVIP diiringi penampilan rebana dan drumband Pemkab Banyuwangi
- Menyanyikan bersama lagu kebangsaan Indonesia Raya
- Pembacaan doa
- Sambutan selamat datang oleh Bupati Banyuwangi, Ibu Ipuk Fiestiandani:
- Banyuwangi Ethno Carnival digelar sejak 2011 dan merupakan salah satu ajang untuk mempromosikan dan melestarikan keberagaman seni dan budaya yang dimiliki oleh Banyuwangi.
- Terima kasih kepada Kemenparekraf karena tahun ini BEC masuk dalam Karisma Event Nusantara dan diharapkan dapat berdampak pada pariwisata di Banyuwangi.
- Tema tahun ini Ndaru Deso “Revival of Village” memiliki makna pada kebangkitan desa-desa yang syarat dengan warisan budaya dan kualitas hidup yang selaras dengan alam.
- Penyerahan piagam penghargaan Karisma Event Nusantara (KEN) 2024 oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kepada Bupati Banyuwangi.
- Sambutan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bapak Sandiaga Salahuddin Uno:
- Festival bisa ada dimana-mana, namun festival yang diawali dengan santunan dan shalawatan baru kali ini di Banyuwangi Ethno Carnival.
- Tema dari BEC ini merupakan bentuk komitmen dan bagian dari pembangunan Indonesia, karena pembangunan Indonesia dimulai dari desa-desa.
- Selamat untuk Banyuwangi Ethno Carnival karena masuk ke dalam Karisma Event Nusantara 2024.
- Sambutan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Bapak Basuki Hadimuljono:
- Rasa bangga dan apresiasi kepada Banyuwangi dari Kementerian PUPR, karena event ini menjadi salah satu langkah antisipasi kreatif oleh masyarakat Banyuwangi jika nanti jalan lintas selatan sudah selesai dibangun.
- Banyuwangi akan menjadi tujuan wisata sebelum ke Bali dan dapat menjadi lompatan yang hebat bagi sektor pariwisata.
- Sambutan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, Bapak Abdullah Azwar Anas:
- Terima kasih dan permohonan maaf kepada masyarakat dan Pemerintah Daerah Banyuwangi, karena banyak program yang tidak bisa berlanjut, namun sejak 2011 BEC bisa terus terlaksana salah satunya dukungan dari Kemenparekraf.
- Ucapan terima kasih kepada Bapak Menteri PUPR atas dukungannya untuk pembangunan pasar induk dan renovasi Inggrisan Banyuwangi.
- Tarian Opening Ndaru-Ndaru Bayu Langit oleh Sanggar Tari Lang Lang Buana
- Parade Tampilan Peserta Banyuwangi Ethno Carnival “Ndaru Deso - The Revival of Village”
- Sub Tema Warisan Budaya Desa
- Sub Tema Keindahan Alam Desa
- Sub Tema Atraksi Wisata Desa
- Sub Tema Kuliner
- Sub Tema Ekonomi Kreatif
- Sub Tema Inovasi Teknologi
- Sub Tema Kategori Umum
Para peserta karnaval akan berjalan mulai dari Jalan Dr Soetomo hingga Ahmad Yani.
- Barisan The Next BEC tahun 2025 yang mengangkat tema “Ngelukat-Tradition Ritual of Usingnese”
đź”´ Hari-4, 14 Juli 2024 -
Rangkaian kegiatan BEC 2024 diakhiri Awarding dihadiri para talent, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Camat, kepala desa (Kades), dan Forpimda.
Lima juri BEC 2024 yakni Bambang Lukito, John A Rahmatullah, Sukirno Fajar, Sanet Sabintang, dan Ariska Ayu Citra menyampaikan bahwa tahun ini pemenang ditambah menjadi 5 termasuk harapan 1 dan 2 untuk masing-masing subtema, dan ada pula pemenang kategori The Best Costume yang diraih oleh Made Divayani.
Kesimpulan dan evaluasi kegiatan
- Banyuwangi Ethno Carninval (BEC) 2024 telah terselenggara dengan sukses dan lancar. Dengan tema yang mengangkat keanekaragaman budaya desa di Banyuwangi diharapkan dapat semakin mengenalkan dan mempromosikan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif desa-desa di Banyuwangi kepada masyarakat luas.
- Antusiasme masyarakat untuk menyaksikan event ini cukup tinggi, terlihat dari sejak siang masyarakat sudah berada di venue utama dan bersiap di sepanjang rute karnaval di belakang barikade.
- Crowd management kegiatan sudah baik, penggunaan sistem ticketing di venue utama berdasarkan kategori membuat penonton yang ingin menyaksikan karnaval dapat lebih teratur, tertib dan nyaman.
- Untuk kebersihan dan pengelolaan sampah sudah cukup baik, tersedia tempat sampah disekitar lokasi yang memadai.
- Creative Expo yang menampilkan booth UMKM terpilih menyajikan kuliner, fesyen dan kerajinan lokal, dekorasi boothnya sudah menggunakan material kearifan lokal. Sedangkan pengaturan pedagang kaki lima juga sudah cukup baik.
- Pemilihan venue di Taman Blambangan sudah tepat karena terletak pusat kota Banyuwangi sehingga mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat dan pengunjung.
- Akses transportasi dan akomodasi juga sudah memadai. Tersedia pesawat yang langsung menuju ke Banyuwangi dan cukup banyak pilihan hotel yang representatif.
- Koordinasi dengan penyelenggara cukup baik, mulai dari sebelum, pada saat pelaksanaan maupun setelah pelaksanaan kegiatan.
- Karena termasuk event yang sudah lama dilaksanakan, menjadikan promosi event cukup baik, selain promosi offline, event ini juga sudah memanfaatkan media digital, portal berita online termasuk juga media sosial khususnya instagram Banyuwangi Ethno Carnival, Dispbudpar Provinsi Jatim, dan Kemenparekraf.