September 1, 2021

Bali Wariga #2 : Panggung Seni Tradisi Tari Sang Hyang Dedari & Sang Hyang Jaran

Pendukungan Produksi Konten Bali Wariga : Panggung Seni Tradisi Tari Sang Hyang Dedari & Sang Hyang Jaran yang dilaksanakan pada hari Rabu-Kamis, 4-5 Agustus  2021, di open stage Museum Seni Agung Rai (ARMA : Agung Rai Museum of Art) di Desa Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.
  • Pementasan Panggung Seni Tradisi Tari Sang Hyang Dedari & Sang Hyang Jaran merupakan kegiatan kedua rangkaian Bali Wariga Panggung Seni Tradisi, yang bertujuan mendukung para seniman tradisi Bali (Sekeha) dari dampak pandemi. Pementasan ini mengambil lokasi di Ubud, yang merupakan salah satu tujuan wisata utama di Bali karena keindahan alamnya serta potensi seni dan budaya. Pemilihan lokasi ini untuk memperkenalkan adat dan tradisi yang mengakar kuat sebagai bagian dari kehidupan masyarakat di Ubud.
  • Konsep Acara
Pementasan Seni Tradisi Bali secara Live Recording, ditayangkan di media sosial Youtube Antida Musik dan Kemenparekraf. Link Youtube Antida Music : https://youtube.com/channel/UCH_srnA1d_mHGYVpdpsvDtA
  • Pada pertunjukkan panggung seni tradisi ini menampilkan tarian Sang Hyang Dedari & Sang Hyang Jaran Tayang. Tari Sang Hyang Dedari dibawakan oleh 2 penari putri dengan iringan paduan suara pria dan wanita, yang menyanyikan tembang-tembang pemujaan.Tari Sang Hyang Jaran, ditarikan oleh lelaki, menggambarkan kuda yang menari sambil menendang-nendang api.
  • Rangkaian acara kegiatan taping :
Hari 1 : Rabu, 4 Agustus 2021 Kegiatan di hari pertama ini, antara lain :
  • Loading sound system, lighting, camera, dan genset
  • Sterilisasi alat
  • Set up alat
  • Sound check
  • Rehearsal
Hari 2 : Kamis, 5 Agustus 2021 Kegiatan di hari kedua ini, antara lain :
  • Swab antigen semua Sekeha dan Tim Produksi
  • Final Check
  • Sterilisasi panggung dan alat musik
  • Pengambilan gambar (video shooting) pementasan Tari Tradisi Sang Hyang Dedari & Sang Hyang Jaran dimulai pukul 19.00 WITA, dengan durasi keseluruhan kurang lebih 70 menit.
  • Pementasan yang dibawakan oleh Sekeha Trena Jenggala ini dibagi menjadi 3 (segmen) yaitu pementasan Tari Sang Hyang Dedari, kemudian dilanjutkan dgn pementasan Kecak Ramayana, dan ditutup dengan Tari Sang Hyang Jaran.
  • Sterilisasi lokasi pasca pertunjukan
  • Kegiatan ini dilaksanakan dengan penerapan Protokol CHSE :
    • Pemilihan lokasi di area outdoor
    • Pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk lokasi
    • Disediakan tempat cuci tangan dengan sabun
    • Swab antigen seluruh Sekeha sebanyak 60 orang dengan hasil negatif sebelum kegiatan juga seluruh Tim Produksi
    • Sterilisasi lokasi sebelum dan sesudah kegiatan
    • Kesimpulan :
      • Pelaksanaan produksi konten Bali Wariga yang ke-2 ini sudah lebih baik dibandingkan edisi sebelumnya dalam penerapan protokol CHSE seperti yang berada dalam venue hanya pengisi acara, panitia, dan kru produksi.
      • Melihat kondisi cuaca di daerah Ubud yg sering hujan, penyelenggara sudah mengantisipasi dgn memasang rigging tenda demi kelancaran proses pengambilan gambar.
    Video final akan diposting pada hari Minggu, 8 Agustus 2021, pukul 19.00 WITA di akun Youtube Antida Music dan Kemenparekraf. [caption id="attachment_2583" align="alignnone" width="300"] Persiapan sebelum kegiatan : loading peralatan, pemasangan rigging tenda, dan sterilisasi panggung[/caption] [caption id="attachment_2581" align="alignnone" width="300"] Briefing dan gladi kotor[/caption] [caption id="attachment_2580" align="alignnone" width="300"] Penerapan CHSE : sterilisasi dan SWAB Antigen untuk para kru dan penari (sekeha) sebelum kegiatan[/caption] [caption id="attachment_2582" align="alignnone" width="300"] Pementasan Tari Sang Hyang Dedari (kiri atas), Tari Sang Hyang Jaran (kanan atas) , dan Kecak Ramayana (bawah)[/caption]

    © 2024 Data & Informasi. Design by HTML Codex