Bali Wariga #1 : Panggung Seni Tradisi Okokan Nangluk Merana
Tanggal : 16-17 Juni 2021
Lokasi :
open area stage Jukung Resto DTW Tanah Lot, Tabanan, Bali
Produksi Konten Bali Wariga : Panggung Seni Tradisi Okokan Nangluk Merana yang dilaksanakan pada hari Kamis-Jumat, 16-17 Juni 2021, di open area stage Jukung Resto DTW Tanah Lot, Tabanan, Bali.
Pementasan Panggung Seni Tradisi Okokan Nangluk Merana menjadi pembuka (pilot project) rangkaian Bali Wariga, yang bertujuan mendukung para seniman tradisi Bali (Sekeha) dari dampak pandemi. Program Bali Wariga ini baru dilaksanakan pertama kali ini. Pementasan ini mengambil lokasi di Tanah Lot, yang merupakan salah satu Destinasi Tujuan Wisata yang ikonik di Kabupaten Tabanan, Bali. Pemilihan lokasi ini untuk memotivasi penonton agar nantinya kembali mengunjungi Tanah Lot.
Dilaksanakan dengan penerapan Protokol CHSE :
- Pemilihan lokasi di area outdoor
- Pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk lokasi
- Disediakan tempat cuci tangan dengan sabun
- Swab antigen seluruh Sekeha sebanyak 77 orang, serta seluruh Tim Produksi dengan hasil negatif sebelum kegiatan
- Sterilisasi lokasi sebelum dan sesudah kegiatan
PELAKSANAAN
Hari 1 : Kamis, 16 Juni 2021
Kegiatan di hari pertama, antara lain :
- Sterilisasi Lokasi
- Pembangunan panggung, lighting, sound system
- Latihan/gladi kotor
- Blocking panggung
Hari 2 : Jumat, 17 Juni 2021
Kegiatan di hari kedua, antara lain :
- Swab antigen semua Sekeha dan Tim Produksi
- Gladi Resik
- Pengambilan gambar (video shooting) pementasan Tari Tradisi Okokan, fragmen Kayonan Nangkluk Merana, dan 3 barong oleh Sekeha Brahma Diva Kencana dan Sanggar Haridwipa Kediri Tabanan, dengan durasi keseluruhan kurang lebih 60 menit.
- Sterilisasi lokasi pasca pertunjukan
Evaluasi :
1) Perubahan rencana yang tadinya menampilkan fragmen Tari Dewi Sri menjadi fragmen Kayonan Nangkluk Merana. Dikarenakan selama masa pandemi intensitas latihan dari Sanggar Sekeha menurun drastis, sehingga para Penari fragmen Dewi Sri belum siap tampil, oleh karena itu diganti dengan fragmen Kayonan Nangkluk Marana yang lebih sedikit personilnya dan memungkinkan untuk tampil dengan hanya latihan singkat.
2) Perubahan rencana dari jumlah Sekeha yang tadinya hanya 50 orang menjadi 77 orang. 3) Cukup banyaknya Sekeha anak-anak usia 12 tahun ke bawah yang menyebabkan orang tua dan keluarga datang mengantar, menimbulkan adanya 'penonton dadakan' di lokasi, yang untungnya taat prokes dengan selalu memakai masker selama di lokasi dan duduk berpencar. 4) Desain panggung terbuka/tanpa atap yang agak mengganggu pelaksanaan karena gerimis di akhir pertunjukan.
5) Perubahan rencana pentas dari jam 17.00 WITA menjadi 18.30 WITA untuk mendapat tampilan sunset.
6) Tapi karena kondisi cuaca mendung dan gerimis menyebabkan rencana untuk menampilkan background alam transisi dari hari terang, senja, menuju malam menjadi tidak dapat terealisasi.
Kesimpulan :
Terjadi beberapa perubahan mendadak selama pelaksanaan kegiatan, tapi telah disesuaikan sehingga tidak menjadi hambatan. Kegiatan Pengambilan gambar (video shooting) pementasan Tari Tradisi Okokan telah terlaksana dengan cukup lancar dan aman.
Video final akan diposting pada hari Minggu, 20 Juni 2021, pukul 19.00 WITA/18.00 WIB di akun Youtube Antida Music dan Kemenparekraf.
Link Youtube Antida Music :
https://www.youtube.com/watch?v=aw7xG6CwtWU
Link Youtube Kemenparekraf :
https://youtu.be/TOyioJP6ezw
link berita :
https://bali.tribunnews.com/2021/06/21/komunitas-bali-wariga-tampilkan-okokan-nangluk merana-di-dtw-tanah-lot-tabanan
https://kanalbali.id/pagelaran-okokan-nangluk-merana-ramaikan-dtw-tanah-lot-tabanan/ https://video.fajarpos.com/destinasi/20/06/2021/destinasi-panggung-seni-tradisi-bali-wariga okokan-nangluk-merana/
[caption id="attachment_2570" align="alignnone" width="300"]
Sterilisasi lokasi, pembangunan panggung, pengaturan sound system & briefing[/caption]
[caption id="attachment_2566" align="alignnone" width="300"]
Doa kelancaran & keselamatan, dan gladi kotor[/caption]
[caption id="attachment_2567" align="alignnone" width="300"]
1) Penerapan CHSE : Pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk lokasi, disediakan tempat cuci tangan dengan sabun, Swab antigen 2) Doa kelancaran & keselamatan 3) gladi resik[/caption]
[caption id="attachment_2568" align="alignnone" width="300"]
Pagelaran/penampilan : Tari Tradisi Okokan, fragmen Kayonan Nangkluk Marana, dan 3 barong, serta narasi mengenai Okokan dari Koordinator Sekeha[/caption]
[caption id="attachment_2569" align="alignnone" width="300"]
Proses produksi, Pembongkaran panggung, taping testimony pihak yang terlibat, dan Sterilisasi lokasi pasca pertunjukan[/caption]