Festival Sriwijaya XXXII Tahun 2024

Festival Sriwijaya XXXII diselenggarakan pada tanggal 21 s.d. 23 Maret 2024 di Monumen Perjuangan Rakyat, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.

Gambaran Umum Festival Sriwijaya XXXII

Festival Sriwijaya merupakan event rutin tahunan yang mengangkat nilai-nilai tradisional kejayaan Kerajaan Sriwijaya di Palembang, Sumatera Selatan. Festival Sriwijaya XXXII mengangkat tema “The Spirit of Sriwijaya” yang dimaknai sebagai penghargaan terhadap nilai-nilai budaya sejarah sekaligus mempererat persatuan lewat pertunjukan seni dan budaya. Tahun ini, Festival Sriwijaya terasa istimewa karena diramaikan oleh tim kesenian dari Spanyol dan Meksiko. Event ini berlangsung pada tanggal 21 s.d. 23 Juni 2024. Pada tahun 2024, Festival Sriwijaya XXXII telah terpilih untuk keempat kalinya dalam 110 Karisma Event Nusantara (KEN).

Rangkaian Kegiatan Festival Sriwijaya XXXII

🔴 Hari Ke-1 (Jumat, 21 Juni 2024)

Gala Dinner

Rangkaian acara:

  • Pembukaan oleh MC
  • Penampilan teater Muara Enim
  • Penampilan tarian delegasi Spanyol dan Meksiko

Opening Ceremony

Lokasi di Monumen Perjuangan Rakyat Kota Palembang, Sumatera Selatan

Kegiatan ini dihadiri oleh:

  1. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bapak Sandiaga Salahuddin Uno;
  2. Tenaga Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Keamanan Digital, Bapak Rastra Gunawan;
  3. Tenaga Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Pengendalian, Pengolahan Analisa Data Digital Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ibu Vera Damayanti
  4. Direktur Wisata Minat Khusus, Deputi Bidang Produk Wisata dan Event, Bapak Itok Parikesit
  5. Kapokja Wilayah Sumatra, Direktorat Event Daerah, Deputi Bidang Produk Wisata dan Event, Bapak Yudhistira Siahaan
  6. Pj. Gubernur Sumatera Selatan, Bapak Agus Fatoni;
  7. Unsur Forkopimda Provinsi Sumatera Selatan;
  8. Bupati dan Wali Kota se-Sumatera Selatan;
  9. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan, Bapak Aufa Syahrizal;
  10. Kepala Dinas Pariwisata se-Sumatera Selatan;
  11. Para Pelaku Seni Budaya, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif, khususnya delegasi seni dari Spanyol (8 orang) dan Meksiko (20 orang)

Rangkaian acara Opening Ceremony Festival Sriwijaya XXXII:

  • Pembukaan oleh MC
  • Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
  • Pembacaan Doa
  • Laporan Ketua Pelaksana Kegiatan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan, Bapak Aufa Syahrizal
    • Apresiasi dan ucapan terima kasih atas dukungan penuh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
    • Festival Sriwijaya XXXII diselenggarakan tidak hanya untuk mengangkat sejarah Kerajaan Sriwijaya, namun juga untuk menunjukkan persatuan melalui pertunjukan budaya yang dikemas dengan apik. Terdapat berbagai penampilan yang ditampilkan di event tahun ini, seperti pertunjukan seni budaya serta lomba-lomba kesenian.
    • Tahun ini Festival Sriwijaya dihadiri oleh penampilan seni spesial dari Spanyol dan Meksiko, serta dimeriahkan oleh 30 UMKM yang mempromosikan produk kuliner dan kerajinan khas Indonesia.
  • Sambutan Pj. Gubernur Sumatera Selatan, Bapak Agus Fatoni
    • Apresiasi atas bimbingan dan arahan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI sehingga mampu berkontribusi dalam peningkatan kualitas event pariwisata di Sumatera Selatan.
    • Festival Sriwijaya merupakan event yang sangat penting bagi Sumatera Selatan. Dengan adanya sejarah Kerajaan Sriwijaya yang merupakan warisan dunia mampu menjadi ciri khas.
  • Sambutan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bapak Sandiaga Salahuddin Uno
    • Ucapan selamat untuk Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan atas terpilihnya 2 (dua) event daerah dari Sumatera Selatan yang masuk ke dalam deretan Karisma Event Nusantara (KEN) 2024, dan Festival Sriwijaya XXXII adalah salah satunya. Hal ini tentunya tidak terlepas dari komitmen Pemda dalam melestarikan kekayaan budaya serta eratnya kolaborasi antara komunitas dan seniman yang ada di Sumatera Selatan.
    • Sumatera Selatan, dengan pusat kerajaannya di Palembang, adalah tempat di mana Kerajaan Sriwijaya berdiri megah pada abad ke-7 hingga ke-13. Kerajaan ini dikenal sebagai pusat perdagangan dan maritim yang sangat berpengaruh di Asia Tenggara. Kejayaan Sriwijaya tidak hanya meninggalkan jejak sejarah, namun juga menjadi warisan yang tak ternilai bagi kita semua, terutama di bidang pariwisata. Dengan menggali cerita-cerita menarik dari sejarah dan budaya di Sumatera Selatan, khususnya yang berkenaan dengan kekayaan Sriwijaya, kita dapat menarik perhatian wisatawan dan membangun ikatan emosional yang kuat.
    • Potensi ini bersama kita kuatkan dengan pelaksanaan event berkualitas, seperti pelaksanaan Festival Sriwijaya XXXII yang mengangkat tema “The Spirit of Sriwijaya”, sebagai panggung pelestarian kekayaan sejarah dan budaya Kerajaan Sriwijaya di masa lalu.
  • Penyerahan Piagam Penghargaan KEN 2024 kepada Festival Sriwijaya XXXII
  • Prosesi Simbolis Pembukaan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bapak Sandiaga Salahuddin Uno
  • Foto Bersama
  • Pertunjukan Sendratasik ” The Spirit of Sriwijaya”

🔴 Hari Ke-2 (Sabtu, 22 Juni 2024) – Penampilan Seni Budaya dan Gala Dinner

Lokasi di Monumen Perjuangan Rakyat dan Griya Agung Kota Palembang, Sumatera Selatan

  • Cooking Competition
  • Penampilan Seni dan Budaya
  • Pelaksanaan Gala Dinner oleh Pj Gubernur Sumatera Selatan, Bapak Agus Fatoni dalam rangka apresiasi kehadiran delegasi seni dan budaya internasional dari Spanyol dan Meksiko

🔴 Hari Ke-3 (Minggu, 23 Juni 2024) – Penampilan Seni Budaya dan Penutupan

Lokasi di Monumen Perjuangan Rakyat Kota Palembang, Sumatera Selatan

  • Penampilan Seni dan Budaya
  • Pengumuman Pemenang Video Competition
  • MC Closing

🟣  Upaya Promosi Publikasi

Beberapa promosi yang telah dilakukan oleh penyelenggara, antara lain:

A. Offline

Penempatan materi promosi di media ruang (billboard dan baliho) di area kedatangan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dan beberapa titik sekitar Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera).

B. Online

🔸Owned Media Festival Sriwijaya

  • Live Streaming Youtube Pesona Sriwijaya. Link: https://www.youtube.com/@pesonasriwijaya
  • Facebook Pesona Sriwijaya: https://www.facebook.com/pesonasriwijaya/?locale=id_ID
  • Instagram Festival Sriwijaya: https://www.instagram.com/festivalsriwijaya/
  • TikTok Pesona Sriwijaya: https://www.tiktok.com/@pesonasriwijaya

🔸Owned Media Karisma Event Nusantara (KEN)

  • Instagram KEN: https://www.instagram.com/karismaeventnusantara/?hl=en

🔸Paid Media Karisma Event Nusantara (KEN)

1. Promosi Pre-Event

  • @palembanginfo: https://www.instagram.com/p/C8bum4zy3ta/?igsh=YmQzOGU5ODJudGhv
  • @infoacarapalembang: https://www.instagram.com/p/C8bvlkXvaa2/?igsh=dWM4MXE3eDBqcHRs

2. PRing Post Event

  • Palembang Ekspres: https://palpres.bacakoran.co/read/17073/tampilkan-kesenian-spanyol-dan-meksiko-festival-sriwijaya-2024-jadi-agenda-karisma-event-nusantara
  • Sindonews: https://daerah.sindonews.com/read/1401177/720/menparekraf-sandiaga-uno-festival-sriwijaya-dorong-perputaran-ekonomi-1719032805 ; https://daerah.sindonews.com/read/1401151/720/menparekraf-sandiaga-uno-sebut-festival-sriwijaya-event-terbaik-di-indonesia-1719032760
  • Elshinta: https://elshinta.com/news/340090/2024/06/23/kali-keempat-festival-sriwijaya-2024-masuk-agenda-karisma-event-nusantara

🟣  Kesimpulan dan Evaluasi Kegiatan

  1. Dimensi Ide dan Konsep
    • Ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan tidak sesuai dengan perencanaan sebelumnya, khususnya untuk penampilan seni budaya teater dari masing-masing perwakilan kota/kabupaten (lini masa mundur hingga lebih dari satu jam dari perencanaan). Sehubungan dengan hal tersebut, perlu adanya time keeper yang bertanggung jawab khusus untuk mengelola waktu pelaksanaan sehingga dapat berjalan tepat waktu.
    • Penerapan poster QR Code (ukuran A3) untuk registrasi pengunjung di dekat pintu masuk area event menjadi inovasi yang baik pada pelaksanaan Festival Sriwijaya XXXII. Namun akan lebih baik lagi jika ukuran poster QR Code diperbesar dan dilakukan sosialisasi mekanisme registrasi melalui scan QR Code kepada pengunjung melalui media sosial Festival Sriwijaya dan KEN.
    • Penerapan konsep Bank Sampah pada Festival Sriwijaya XXXII merupakan inovasi yang sangat baik. Namun sosialisasi terkait Bank Sampah ini masih sangat kurang sehingga pengunjung tidak menyadari lokasi Bank Sampah. Lebih baik di sekitar lokasi Bank Sampah ditugaskan satu panitia yang dapat membantu dalam melaksanakan edukasi kepada pengunjung tentang manfaat mengikuti program Bank Sampah. Selain itu penyelenggara juga dapat menjalin kerjasama dengan komunitas lingkungan di Palembang untuk optimalisasi Bank Sampah.
  2. Dimensi Pemasaran dan Komunikasi
    • Perencanaan kegiatan promosi di Pre-Event, On-Event dan Post-Event perlu dioptimalkan kembali. Pada Festival Sriwijaya XXXII, kegiatan promosi Pre-Event masih cukup minim, baru dilaksanakan kolaborasi konten dengan akun media sosial KEN H-3 hari sebelum event dilaksanakan. Akan lebih baik jika promosi secara masif sudah dilakukan mulai H-1 bulan untuk menarik wisatawan lokal, nusantara maupun mancanegara.
    • Perlu dilaksanakan promosi event ke negara-negara di Asia yang memiliki hubungan sejarah dengan Kerajaan Sriwijaya.  
  3. Dimensi Manajemen Kegiatan
    • Ragam aktivitas di dalam Festival Sriwijaya XXXII masih didominasi oleh pertunjukan seni dan budaya dimana pengunjung menjadi penonton pasif. Pada pelaksanaan event selanjutnya, perlu ditambahkan aktivitas yang terkait pengalaman pengunjung sehingga pengunjung dapat turut serta secara aktif pada kegiatan. Misalkan diadakan workshop pembuatan kopi atau suvenir khas Palembang.
  4. Dimensi Manajemen Resiko
    • Belum adanya standar perlindungan anak dalam Festival Sriwijaya XXXII. Poin ini perlu diperhatikan dan ditambahkan mempertimbangkan event dihadiri oleh pengunjung keluarga yang membawa anak-anak.
  5. Dimensi Dampak Ekonomi
    • Keterlibatan UMKM kuliner khas Sumatera Selatan di Festival Sriwijaya XXXII masih cukup minim. Pada penyelenggaraan event selanjutnya, perlu dilaksanakan kurasi UMKM yang lebih optimal sehingga UMKM khas Sumatera Selatan dapat berpartisipasi secara aktif dalam event ini.
  6. Dimensi Dampak Sosial Budaya
    • Peningkatan bakat masyarakat terkait seni budaya lokal telah dapat dilaksanakan dengan optimal melalui penampilan seni budaya dari masing-masing kota/kabupaten di Sumatera Selatan.
  7. Dimensi Dampak Lingkungan
    • Penyediaan tempat sampah di sekitar lokasi masih sangat minim. Perlu ditambahkan lagi jumlah tempat sampah baik di lokasi booth UMKM maupun di sekitar lokasi penampilan seni budaya.
Author: Vitria Narwastu

Tinggalkan Balasan