BISA Fest Kota Bengkulu

Kegiatan BISA Fest: Pesona Tari Kreasi Nusantara yang telah dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2024 di Hotel Santika, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama antara Kemenparekraf/Baparekraf RI dengan Komisi X DPR RI.

 

Kegiatan ini dihadiri oleh:

  1. Anggota Komisi X DPR RI, Ibu Dewi Coryati;
  2. Tenaga Ahli Menteri Parekraf Bidang Kajian Strategis Produk Wisata, Bapak M Taufiq Arif;
  3. Kepala Dinas Pariwisata Kota Bengkulu, Bapak Amrullah;
  4. Analis Kebijakan Ahli Muda, Direktorat Event Daerah, Bapak Joko Suharbowo;
  5. Penata Tari, Bapak Yohanes Nyoman Suko Utomo, selaku Narasumber; dan
  6. Para pelaku parekraf, pendidik dan sanggar tari.

 

Rangkaian Kegiatan:

  • Registrasi Peserta dan Pembukaan oleh Host
  • Menyanyikan bersama Lagu “Indonesia Raya”
  • Pembacaan Doa
  • Penampilan Pembuka – Tari Persembahan oleh Sanggar Seni Rentak Gading
  • Sambutan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Bengkulu, Bapak Amrullah
    • Ucapan apresiasi atas kolaborasi DPR RI dengan Kemenparekraf sehingga terlaksana kegiatan BISA Fest: Pesona Tari Kreasi Nusantara.
    • Pemerintah Kota Bengkulu terus mendukung SDM seni budaya dan ekraf yang menjadi pendorong kemajuan sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
  • Sambutan oleh perwakilan Kemenparekraf/Baparekraf RI, Bapak Joko Suharbowo
    • Program BISA (Bersih, Indah, Sehat, Aman) Fest merupakan bentuk kemitraan antara Kemenparekraf RI dengan Komisi X DPR RI yang bertujuan untuk memberdayakan kembali para pelaku seni budaya di daerah, bersilaturahim, memberikan ruang ekspresi dan apresiasi, sekaligus meningkatkan kapasitas ekosistem pelaku seni budaya melalui kehadiran narasumber ahli dan kompeten sesuai tema kegiatan.
    • Tari nusantara yang mengangkat nilai filosofi dan kearifan lokal sangat berpotensi sebagai atraksi yang menarik dalam mendorong promosi pariwisata dan meningkatkan kunjungan wisatawan.
    • Tiga hal penting dalam mengembangkan potensi seni budaya yaitu Relevan: selalu berinovasi menyesuaikan dengan audiens, Digitalize: mengoptimalkan penggunaan teknologi digital, dan Sustainable: berkelanjutan dalam mengangkat nilai-nilai kearifan lokal sehingga berdampak positif bagi lingkungan dan ekonomi lokal.
  • Sambutan dan Pembukaan Kegiatan oleh Anggota Komisi X DPR RI, Ibu Dewi Coryati
    • Melalui seni tari kita bisa memperkenalkan budaya Bengkulu kepada masyarakat luar sehingga seni tari daerah dapat menjadi nilai tambah daya tarik pariwisata Bengkulu, serta dapat menarik kunjungan wisatawan.
    • Kegiatan BISA Fest menjadi wadah bagi para seniman tari untuk mengembangkan kemampuan mereka sehingga dapat memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
    • Harapannya semoga kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat Bengkulu untuk berkontribusi lebih awal bagi peningkatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, yang akan berdampak juga bagi meningkatnya pendapatan daerah Bengkulu.
  • Penyerahan Cendera Mata dan Foto Bersama

Perwakilan Kemenparekraf/Baparekraf menyerahkan cendera mata kepada Anggota Komisi X DPR RI, Kepala Dinas Pariwisata Kota Bengkulu, serta Narasumber. Cenderamata juga diserahkan oleh Anggota Komisi X DPR RI kepada Perwakilan Kemenparekraf/Baparekraf, dan Narasumber.

  • Kegiatan BISAFest ini mengambil bentuk berupa penampilan para kelompok penari yang tampil satu persatu terlebih dahulu untuk kemudian akan dikomentari oleh Narasumber. Sesi penampilan berikutnya, setiap grup akan tampil kembali dengan kostum dan hasil garapan tari yang telah mengadopsi komentar yang telah disampaikan oleh Narasumber baik dari sisi penampilan, musik maupun koreografinya.
    1. Penampilan SMKN 5 Kota Bengkulu membawakan Tari Dentang Sweri

Komentar Narasumber:

      • Penari dan pemusik saat tampil harus nyaman, agar penonton dapat merasakan hal yang sama.
      • Seorang entertainer harus memiliki sikap sebagai seorang entertainer baik sebelum, saat dan sampai dengan selesai tampil.
      • Membangun emosi dan melakukan blocking saat menari harus disertai dengan rasa. Kontrol emosi serta tahu kapan harus membuat gerakan kuat dan gerakan lembut.
      • Dalam menari juga diperlukan disiplin gerak.

      2. Penampilan SMKN 1 Kota Bengkulu – Tari Bumi Raflesia

Komentar Narasumber:

      • Penampilan sudah cukup bagus, para penari sudah dalam satu frekuensi. Namun, menari dalam bentuk kelompok perlu disamakan juga terkait rasa, bukan hanya gerakan.
      • Dalam menari, seorang penari harus melakukannya dengan siap dan ikhlas.

      3. Penampilan SMAN 6 Seluma – Tari Persembahan

Komentar Narasumber:

Penari harus memiliki nilai jual, yang bisa ditunjukkan dengan rasa dan sikap penari saat tampil di atas panggung.

     4. Penampilan Kelompok Kota Tuo – Tari Main Dhol

Komentar Narasumber:

      • Blocking yang dilakukan sudah bagus
      • Setiap gerakan dalam menari pasti memiliki arti. Lebih baik mengurangi gerakan yang tidak memiliki arti.
      • Alat musik dan segala peralatan dalam penampilan tari memiliki nilai sakral. Oleh karenanya perlu diperhatikan gerakan yg melibatkan alat musik.

      5. Penampilan SMAN 3 Kota Bengkulu – Tari Piring

Komentar Narasumber:

Perlu ditingkatkan untuk kekompakan gerakan tari yang ditampilkan.

     6. Penampilan SMKN 3 Kota Bengkulu – Tari Beriang – Riang

Komentar Narasumber:

      • Penari dan pemusik perlu memperhatikan sikap saat memberi hormat kepada penonton.
      • Apresiasi bagi energi, semangat, dan sikap pemain musik saat tampil.
      • Pakem ekspresi untuk tari tradisional adalah senyum.
  • Penampilan Final Peserta BISA Fest: Pesona Tari Kreasi Nusantara:
    1. SMKN 5 Kota Bengkulu – Tari Dentang Sweri
    2. Sanggar Sembagi Arutala – Tari Bumi Raflesia
    3. SMAN 6 Seluma – Tari Persembahan
    4. Kelompok Kota Tuo – Tari Main Dhol
    5. SMAN 3 Kota Bengkulu – Tari Piring
    6. SMKN 3 Kota Bengkulu – Tari Beriang – Riang
  • Penyampaian Hasil Penilaian Penampilan Tari Kreasi oleh Ibu Dewi Coryati dan Narasumber
    1. Kelompok Penampil Terbaik: SMKN 3 Kota Bengkulu
    2. Kelompok Penampil Terkonsep: SMAN 6 Seluma
    3. Kelompok Penampil dengan Kostum dan Make-up Terbaik: SMAN 3 Kota Bengkulu
    4. Kelompok Penampil dengan Progress Terbaik: SMKN 1 Kota Bengkulu
    5. Kelompok Penampil Bersinergi Terbaik: SMKN 3 Kota Bengkulu
    6. Kelompok Koreografi Terbaik: Kelompok Kota Tuo
  • Penyerahan Piagam bagi seluruh grup tari dan ditutup dengan menari bersama

 

Kesimpulan

  1. Kegiatan BISA Fest: Pesona Tari Kreasi Nusantara yang dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2024 di Kota Bengkulu telah terlaksana dengan baik dan lancar. Peserta kegiatan merupakan pelaku parekraf, pendidik, sanggar tari, serta pelajar di Kota Bengkulu yang memiliki ketertarikan terhadap seni tari. Oleh karenanya diharapkan kegiatan ini tepat sasaran dan tepat manfaat bagi para peserta dalam pengembangan tari di Kota Bengkulu.
  2. BISA Fest: Pesona Tari Kreasi Nusantara menghadirkan narasumber seorang penata tari profesional yang langsung memberikan komentar pada setiap grup pada saat sesi tampil awal dan terlihat jelas peningkatan kualitas penampilannya saat sesi final.
  3. Setelah mengikuti kegiatan BISA Fest ini, para peserta diharapkan dapat semakin berinovasi dalam berkreasi serta bertambah wawasannya, sehingga diharapkan semakin meningkatkan nilai tambah menjadi atraksi daya tarik wisata yang akan mendorong promosi parekraf dan peningkatan kesejahteraan masyrakat di Bengkulu dan sekitarnya.

 

Author: Vitria Narwastu

Tinggalkan Balasan