BISA Fest Kab. Minahasa Utara

Telah dilaksanakan 3 (tiga) kegiatan BISA Fest Anggota Komisi X DPR-RI, Ibu Adriana Charlotte Dondokambey yang dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Utara, sebagai berikut:

  1. BISA Fest: Pesona Kue Khas Sulawesi Utara yang dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 1 Mei 2024 di Talise Park, Kabupaten Minahasa Utara.
  2. BISA Fest: Kreasi Masakan Khas Sulawesi Utara yang dilaksanakan pada hari Kamis, 2 Mei 2024 di The Sentra Manado, Kabupaten Minahasa Utara.
  3. BISA Fest: Cita Rasa Kuliner Khas Sulawesi Utara yang dilaksanakan pada hari Jumat, 3 Mei 2024 di Talise Park, Kabupaten Minahasa Utara

Kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama kemitraan antara Kemenparekraf/Baparekraf RI dengan Komisi X DPR RI.

 

🟠 BISA Fest: Parade Tari Tradisional Nusantara

Rabu, tanggal 1 Mei 2024 di Talise Park, Kabupaten Minahasa Utara

 

Kegiatan ini dihadiri oleh:

  1. Anggota Komisi X DPR-RI, Ibu Adriana Charlotte Dondokambey
  2. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara, Bapak Henry Kaitjily
  3. Narasumber, Bapak Frans Sigar, Chef Hotel Sintesa Peninsulla, selaku Narasumber
  4. 65 orang peserta (55 konstituen, 5 dinas provinsi, 5 dinas kabupaten).

 

Rangkaian Kegiatan:

  • Registrasi peserta dilanjutkan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan doa.
  • Penampilan pembuka tari Rame-rame oleh Tim Kesenian Aliansi Keke Utu Minahasa Utara. Tarian ini menceritakan sekumpulan anak muda yang bersuka cita dan menari bersama karena keberhasilan panen dari hasil pertanian mereka.
  • Sambutan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara, Bapak Henry Kaitjily, menyampaikan apresiasi kepada Kemenparekraf yang telah berkolaborasi dengan Komisi X DPR RI, dalam hal ini Ibu Adriana Charlotte Dondokambey, dalam penyelenggaraan BISA Fest di Kab. Minahasa Utara.
  • Sambutan perwakilan Kemenparekraf, Ketua Tim Kerja Strategi dan Promosi Event Daerah, Ibu Eni Komiarti, melalui video taping, menyampaikan apresiasi kepada Komisi X DPR RI atas keseriusannya untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan caranya melalui penyelenggaraan event BISA Fest.
  • Sambutan Anggota Komisi X DPR RI, Ibu Adriana Charlotte Dondokambey, menyampaikan sebagai berikut:
    • Kue khas Sulawesi Utara, merupakan bagian dari kuliner yang menjadi daya tarik wisata.
    • Melalui kegiatan ini, meskipun dalam suasana erupsi Gunung Ruang, harapannya bahwa seluruh peserta BISA Fest tetap semangat dalam mengikuti kegiatan serta dapat menerapkan ilmu dan masukan yang diperoleh dari narasumber.
  • Penyerahan cendera mata dari Kemenparekraf yang diwakili oleh Kadispar Provinsi Sulawesi Utara kepada Anggota Komisi X DPR RI dan Narasumber.

 

  • Cooking Class
    • Para peserta membentuk 13 kelompok memasak yang masing-masing terdiri dari 5 orang peserta untuk membuat dan menyajikan beragam kue khas Sulawesi Utara, antara lain panada, kue kuk, apang coe, betawi, apong kacang, panekuk, onde-onde, panada tori, koyabu, dan nogosari.
    • Sebelum proses memasak dimulai, narasumber, Bapak Frans Sigar, menyampaikan arahan dan panduan, selanjutnya memantau proses memasak dan memberikan masukan kepada para peserta.
    • Proses penilaian, evaluasi, dan diskusi dilakukan oleh narasumber.
    • Pengumuman hasil penilaian dan kegiatan ditutup dengan foto bersama.

 

 

🟠 BISA Fest: Kreasi Masakan Khas Sulawesi Utara

Kamis, 2 Mei 2024 di The Sentra Manado, Kabupaten Minahasa Utara

 

Kegiatan ini dihadiri oleh:

  1. Anggota Komisi X DPR-RI, Ibu Adriana Charlotte Dondokambey
  2. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara, Bapak Henry Kaitjily
  3. Kepala Bidang Budaya – Dinas Pariwisata Kabupaten Minahasa Utara, Bapak Mersi Sigarlaki, SE
  4. Narasumber, Bapak Hendra Sawello, Chef Hotel Sintesa Peninsulla, selaku Narasumber
  5. 65 orang peserta (55 konstituen, 5 dinas provinsi, 5 dinas kabupaten).

 

Rangkaian Kegiatan:

  • Registrasi peserta dilanjutkan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan doa.
  • Penampilan pembuka tari Kenari oleh Tim Kesenian Aliansi Keke Utu Minahasa Utara. Tari ini menggambarkan proses pembuatan makanan khas Minahasa Utara yang terbuat dari kenari, mulai dari pengambilan kenari hingga pengolahan menjadi makanan yang bernama halua kenari.
  • Sambutan Kepala Bidang Budaya, Dinas Pariwisata Kabupaten Minahasa Utara, Bapak Mersi Sigarlaki, menyampaikan melalui kegiatan ini, diharapkan peserta dapat berkontribusi aktif dalam mengembangkan potensi kuliner di Kabupaten Minahasa Utara sebagai salah satu atraksi pendukung pariwisata.
  • Sambutan Anggota Komisi X DPR RI, Ibu Adriana Charlotte Dondokambey, menyampaikan sebagai berikut:
    • BISA Fest merupakan program kolaborasi antara Kemenparekraf dengan Komisi X DPR RI, untuk mendukung perkembangan sektor parekraf untuk meningkatkan ekonomi nasional.
    • Para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM, khususnya di bidang kuliner harus mampu berinovasi dan meningkatkan kompetensi dalam menyajikan kuliner khas daerah yang berkualitas.
  • Penyerahan cendera mata dari Kemenparekraf yang diwakili oleh Kadispar Provinsi Sulawesi Utara kepada Anggota Komisi X DPR RI, Kepala Bidang Budaya Dinas Pariwisata Kabupaten Minahasa Utara, dan narasumber.

 

  • Cooking Class
    • Para peserta membentuk 13 kelompok memasak yang masing-masing terdiri dari 5 orang peserta untuk memasak dan menyajikan masakan khas Sulawesi Utara, antara lain cakfu santang dan sambal, sayur kangkung tumis dan paku bunga, ikan cakalang bakar rica, tude oci goreng sous, sayur bulu sambiki, ganemo bunga popaya santang, sani kuning dan telur rebus, tuna woku blanga dan perkedel jagung, kuah asang tuda liksel, dan rahang tuna bakar rica.
    • Sebelum proses memasak dimulai, narasumber, Hendra Sawello, menyampaikan arahan dan panduan, selanjutnya memantau proses memasak dan memberikan masukan kepada para peserta.
    • Proses penilaian, evaluasi, dan diskusi dilakukan oleh narasumber.
    • Pengumuman hasil penilaian dan kegiatan ditutup dengan foto bersama.

 

 

🟠 BISA Fest: Cita Rasa Kuliner Khas Sulawesi Utara

Jumat, 3 Mei 2024 di Talise Park, Kabupaten Minahasa Utara

 

Kegiatan ini dihadiri oleh:

  1. Anggota Komisi X DPR-RI, Ibu Adriana Charlotte Dondokambey
  2. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara, Bapak Henry Kaitjily
  3. Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata – Dinas Pariwisata Kabupaten Minahasa Utara, Ibu Jein Barantian, SE., M.Si.
  4. Narasumber, Bapak Hendra Sawello, Chef Hotel Sintesa Peninsulla, selaku Narasumber
  5. 65 orang peserta (55 konstituen, 5 dinas provinsi, 5 dinas kabupaten).

 

Rangkaian Kegiatan:

  • Registrasi peserta dilanjutkan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan doa.
  • Penampilan pembuka tari Pisok oleh Tim Kesenian Aliansi Keke Utu Minahasa Utara. Tari ini menceritakan keelokan dan keindahan burung pisok yang merupakan burung endemik yang berada di Minahasa.
  • Sambutan Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Dinas Pariwisata Kabupaten Minahasa Utara, Ibu Jein Barantian, menyampaikan bahwa dalam pengembangan kuliner, sangat penting untuk diperhatikan persiapan dan bahan-bahannya. Untuk itu, diharapkan kegiatan ini dapat menambah wawasan para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif, khususnya di bidang kuliner dalam mengembangkan usahanya.
  • Sambutan perwakilan Kemenparekraf, Ketua Tim Kerja Strategi dan Promosi Event Daerah, Ibu Eni Komiarti, melalui video taping, menyampaikan bahwa potensi kuliner yang ada di Minahasa Utara dapat dikembangkan dan diangkat menjadi event kuliner, melalui atraksi yang ditampilkan, maupun storytelling sehingga menarik wisatawan.
  • Sambutan Anggota Komisi X DPR-RI, Ibu Adriana Charlotte Dondokambey, menyampaikan sebagai berikut:
    • Keragaman kuliner khas Sulawesi Utara menjadikan kuliner sebagai salah satu subsektor ekonomi kreatif unggulan daerah.
    • Pascapandemi, kita dapat belajar untuk tetap produktif melalui pemanfaatan media digital, seperti berjualan melalui facebook (media sosial), jadi diharapkan, pada masa erupsi Gunung Ruang ini, para pelaku usaha kuliner juga tetap terus semangat agar tetap produktif mengembangkan usahanya.
  • Penyerahan cendera mata dari Kemenparekraf yang diwakili oleh Kadispar Provinsi Sulawesi Utara kepada Anggota Komisi X DPR RI, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Dinas Pariwisata Kabupaten Minahasa Utara, dan Narasumber.

 

  • Cooking Class
    • Para peserta membentuk 13 kelompok memasak yang masing-masing terdiri dari 5 orang peserta untuk memasak dan menyajikan kuliner khas Sulawesi Utara, antara lain cakalang fufu santan dan sayur bulu, cakalang garo rica, cakalang woku blanga, cakalang fufu goreng siram saus, cakalang bumbu RW, ikan tude woku, cakalang fufu goreng siram saus, ikan tude woku, ikan garam sous, dan oci bakar rica.
    • Sebelum proses memasak dimulai, narasumber, Hendra Sawello, menyampaikan arahan dan panduan, selanjutnya memantau proses memasak dan memberikan masukan kepada para peserta.
    • Proses penilaian, evaluasi, dan diskusi dilakukan oleh narasumber.
    • Pengumuman hasil penilaian dan kegiatan ditutup dengan foto bersama.

  

Kesimpulan:

  1. Kegiatan BISA Fest: Pesona Kue Khas Sulawesi Utara, BISA Fest: Kreasi Masakan Khas Sulawesi Utara , dan BISA Fest: Cita Rasa Kuliner Khas Sulawesi Utara memberikan sebuah masukan, inspirasi serta motivasi, tentunya memperluas wawasan khususnya bagi para seniman tari tradisi dan kreasi untuk turut berpartisipasi dan berkolaborasi dalam menggali, melestarikan, dan mengembangkan nilai-nilai seni tarian daerah di Kabupaten Minahasa Utara.
  2. Setelah mengikuti kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat mengimplementasikan materi dan masukan yang disampaikan oleh narasumber, menjaga optimisme dan semangat dalam mempromosikan kuliner khas daerah yang akan berujung pada peningkatan ekonomi masyarakat khususnya di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara.

 

Kegiatan BISA Fest di Kabupaten Minahasa Utara telah terlaksana dengan baik dan lancar.

Author: Vitria Narwastu

Tinggalkan Balasan