Kegiatan BISA Fest: Pesona Seni Pencak Silat di Lamongan, Jawa Timur

Kegiatan BISA Fest: Pesona Seni Pencak Silat dilaksanakan pada hari Kamis, 2 Maret 2023 di Aola Pantura, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama antara Kemenparekraf/Baparekraf RI dengan Komisi X DPR RI.

🟠 Kegiatan dihadiri oleh:
1. Bapak Debby Kurniawan, S.Kom. – Anggota Komisi X DPR RI;
2. Ibu Siti Rubikah, S.E., M.Si. – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan;
3. Bapak Sujarno, S.Pd., M.Pd. – Ketua Harian Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Lamongan, selaku Narasumber;
4. Bapak Joko Suharbowo – Analis Kebijakan Ahli Muda, Direktorat Event Daerah; serta
5. Peserta dari pelaku seni, budaya, dan parekraf berjumlah 65 orang.

🟠 Rangkaian Kegiatan:
🔷 Kegiatan diawali dengan penampilan pembuka Barongsai of Kungfu oleh Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti dengan jumlah penampil 8 orang. Tarian ini merupakan tari tradisional khas Tiongkok yang ditampilkan dengan menggunakan kostum menyerupai singa dan dikombinasikan dengan gerakan bela diri kungfu.

🔷 Kegiatan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan doa.

🔷 Sambutan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan, Ibu Siti Rubikah, S.E., M.Si.:
– Pemerintah Kabupaten Lamongan terus berupaya memajukan sektor parekraf di Kabupaten Lamongan, salah satunya melalui kolaborasi lintas sektor.
– Upaya tersebut telah menunjukkan hasil pada tahun 2022, yang merupakan masa pascapandemi, terlihat pada capaian kunjungan wisata sebanyak 4.7 juta orang wisatawan, yang meningkat sebesar 190% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 1,6 juta wisatawan.
– Salah satu upaya yang dilakukan adalah kolaborasi dan sinergitas sektor ekraf dengan seni dan budaya sebagai potensi daya tarik pariwisata yang terintegrasi.
– Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan telah mencanangkan Program Ramasinta, yaitu gerakan pariwisata yang ramah dan terintegrasi, sehingga diharapkan setiap sektor yang ada di Kabupaten Lamongan dapat dikolaborasikan dengan pariwisata, seperti sektor pertanian, olahraga, maupun kuliner.
– Kabupaten Lamongan memiliki beragam potensi seni budaya yang bernilai tinggi, termasuk Upacara Mendhak/Upacara Nyanggring dan Perahu Tradisional Ijon-ijon yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda.
– Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan BISA Fest yang menampilkan seni pencak silat sebagai salah satu potensi seni budaya yang ada di Kabupaten Lamongan.
– Ke depannya, diharapkan potensi seni budaya di Kabupaten Lamongan, khususnya seni pencak silat dapat terus dikembangkan agar tetap lestari dan semakin dikenal oleh masyarakat luas, melalui kolaborasi seluruh pihak, sehingga pencak silat di Kabupaten Lamongan menjadi salah satu daya tarik utama yang turut mengembangkan sektor parekraf di Kabupaten Lamongan.

🔷 Sambutan perwakilan Kemenparekraf, Bapak Joko Suharbowo:
– Penyelenggaraan kegiatan BISA Fest bertujuan untuk memberdayakan pelaku event, seni dan budaya, yang dikemas dalam bentuk mini festival dan talkshow, untuk meningkatkan sektor parekraf yang berkelanjutan.
– Indonesia memiliki beragam warisan seni budaya yang indah dan bernilai tinggi, salah satunya adalah tradisi pencak silat, yang sudah diakui sbg Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO pada tahun 2019. Untuk itu, menjaga keberlanjutannya menjadi tanggung jawab bersama.
– Didalam pencak silat, selain aspek olahraga, bela diri, mental dan spiritual, juga terdapat aspek seni, yaitu seni gerak yang diiringi oleh musik dan ditampilkan dengan pakaian tradisional yang khas. Hal inilah yang selanjutnya menarik dan perlu untuk dikembangkan menjadi atraksi bagi wisatawan.
– Kegiatan BISA Fest: Pesona Seni Pencak Silat ini diharapkan dapat semakin mengembangkan seni pencak silat di Kabupaten Lamongan dalam rangka menunjang promosi destinasi pariwisata, sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, baik budaya, lingkungan, maupun ekonomi.

🔷 Sambutan sekaligus pembukaan oleh Anggota Komisi X DPR RI, Bapak Debby Kurniawan, S.Kom.:
– Apresiasi kepada Kemenparekraf yang terus melakukan inovasi dan kolaborasi dalam upaya mengembangkan sektor parekraf di daerah, salah satunya melalui penyelenggaraan kegiatan BISA Fest.
– Peningkatan kunjungan wisatawan diharapkan juga sejalan dengan pengembangan destinasi wisata di Kabupaten Lamongan, tentunya dengan dukungan dan kolaborasi seluruh pihak.
– Seni pencak silat harus mendapatkan apresiasi khusus karena menjadi salah satu atraksi yang diminati oleh wisatawan. Untuk itu, diharapkan ke depannya seni pencak silat di Kabupaten Lamongan dapat lebih dikembangkan agar semakin dikenal oleh masyarakat luas.
– BISA Fest: Pesona Seni Pencak Silat resmi dibuka.

🔷 Penyerahan cenderamata kepada Kadisparbud Kab. Lamongan, Anggota Komisi X DPR RI dan Narasumber, dilanjutkan foto bersama.

🔷 Penampilan Seni Baku oleh Persaudaraan Setia Hati Terate  (SHT) dengan jumlah penampil 2 orang. Penampilan ini memperlihatkan jurus-jurus kunci khas SHT yang telah dikembangkan dari gerakan para pendekar pada masa lampau, terdiri dari gerakan jurus 1 – 35.

🔷 Penampilan Tapak Tiga oleh Perguruan Silat Nasional ASAD dengan jumlah penampil 5 orang. Tapak Tiga adalah kreasi pengembangan jurus baku dari jurus Persinas ASAD, yang biasanya ditampilkan untuk menyambut tamu kehormatan.

🔷 Talkshow bersama narasumber, Bapak Sujarno, S.Pd., M.Pd., Ketua Harian IPSI Kabupaten Lamongan:
– Pencak silat merupakan warisan leluhur yang menjadi kekuatan bangsa Indonesia, di dalamnya terdapat beberapa aspek, mental spriritual, bela diri, seni, serta olahraga.
– Pencak silat merupakan budaya bangsa yang harus dilestarikan.
– IPSI Kabupaten Lamongan sebagai wadah seluruh perguruan pencak silat di Kabupaten Lamongan terus berupaya melestarikan pencak silat sebagai budaya bangsa, serta berperan aktif dalam meningkatkan ketertiban masyarakat, prestasi, persaudaraan, serta menginisiasi berbagai kegiatan sosial.
– Terdapat 23 perguruan di Kabupaten Lamongan dengan jumlah anggota sekitar 1.102 orang. Hal ini menunjukkan bahwa potensi pencak silat di Kabupaten Lamongan cukup besar. Untuk mengembangkan potensi tersebut, program IPSI dapat disinergikan dengan program pemerintah daerah, salah satunya melalui sektor pariwisata dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sebagai atraksi pada event-event pemerintah daerah.
– Pencak silat memberikan manfaat yang besar dalam membentuk karakter bangsa, yaitu dengan membangun jasmani dan rohani. Harapannya, seni pencak silat dapat dijadikan sebagai potensi pariwisata dan dikolaborasikan dengan seni budaya serta kearifan lokal khas Kabupaten Lamongan yang lain, seperti tarian, hadroh, sehingga meningkatkan daya tarik pariwisata Kabupaten Lamongan.

🔷 Sesi tanya-jawab dan diskusi peserta kegiatan.

🔷 Penampilan penutup Kesenian Tradisional Pencak Silat oleh Perguruan Silat Pagar Nusa menampilkan 8 orang pesilat. Pagar Nusa adalah organisasi pencak silat di bawah naungan Nahdlatul Ulama yang berdiri pada tahun 1986 di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur dalam rangka menyatukan dan mewadahi sejumlah perguruan silat NU dan fokus pada pengembangan seni, budaya, tradisi, olahraga pencak silat, pengobatan alternatif, dan pengabdian masyarakat.

🔷 Penyerahan piagam penghargaan kepada seluruh penampil seni pencak silat.

🔷 Kegiatan ditutup dengan foto bersama.

🟠 Kesimpulan:
– Kegiatan BISA Fest: Pesona Pencak Silat memberikan inspirasi dan motivasi serta memperluas wawasan para pelaku seni budaya dalam hal ini pencak silat, untuk turut berpartisipasi dan berkolaborasi dalam menggali, melestarikan, dan mengembangkan nilai-nilai seni dalam pencak silat di Kabupaten Lamongan sebagai potensi atraksi pariwisata.
– Setelah mengikuti kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat mengimplementasikan materi dan masukan yang disampaikan oleh narasumber, menjaga optimisme dan semangat dalam mempromosikan seni pencak silat di Kabupaten Lamongan yang akan bermuara pada peningkatan ekonomi masyarakat.

Tinggalkan Balasan