INDONESIA READY! THE BALI GOLF CHALLENGE

Pelaksanaan kegiatan Indonesia Ready! The Bali Golf Challenge berlangsung pada tanggal 25 s.d 26 September 2021 di Bali National Golf Club, Nusa Dua, Kab. Badung, Bali.

Kegiatan ini dihadiri oleh:

  1. Bapak Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
  2. Bapak Andreas Tjahjadi, Ketua Panitia Indonesia Ready! The Bali Golf Challenge

Indonesia Ready! The Bali Golf Challenge merupakan turnamen golf yang memperebutkan dua piala menteri yaitu Piala Menparekraf dan Piala Menpora yang diselenggarakan oleh Pondok Indah Golf Club.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 125 peserta yang berasal dari berbagai kab/kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Pekanbaru, Batam, Makassar, Lombok, Bali, Bandung, dan sebagainya.

 

Rangkaian kegiatan terdiri dari:

H-1 tanggal 24 September 2021:

Rapid test antigen dan pembagian goodie bag sekaligus registrasi ulang bagi peserta di Hotel Melia, Nusa Dua.

Hari pertama tanggal 25 September 2021:

  • Rapid test antigen dan registrasi ulang di Bali National Golf Club bagi peserta yang belum melakukan di H-1
  • Pemukulan bola asap oleh Menparekraf dan ketua panitia Indonesia Ready! The Bali Golf Challenge
  • Sambutan singkat dari Menparekraf yang berisikan apresiasi untuk panitia karena telah menyelenggarakan kegiatan tersebut dan semangat bagi peserta yang akan bertanding
  • Peserta melakukan pertandingan golf sebanyak 18 hole dengan kategori Reguler Division, Senior Division, Regular Division A Flight, Regular Division B Flight, Senior Division A Flight (55-60), Senior Division B Flight (61-up), Longest Drive Men dan Nearest to The Pin.
  • Makan siang bersama dan free time

 

Hari kedua tanggal 26 September 2021:

  • Registrasi pemain hari kedua
  • Peserta melakukan pertandingan golf
  • Makan siang bersama diiringi hiburan music
  • Pemberian hadian kepada pemenang pertandingan dan selesai

 

Saran dan tindak lanjut:

  1. Seluruh peserta dan panitia seharusnya wajib mengikuti rapid test antigen sebelum mengikuti event;
  2. Teknis pengaturan peserta tidak terstruktur dengan baik sehingga penerapan protokol Kesehatan dan teknis kegiatan tidak berjalan dengan baik seperti pada saat foto bersama, menunggu pertandingan dimulai dan makan siang
  3. Perlunya pertimbangan kembali untuk mendukung kegiatan tersebut dikarenakan panitia tidak dapat berkoordinasi dengan baik

 

Disusun oleh: 

Ni Putu Berlinda K.D

Tinggalkan Balasan