Serbuan Vaksin Bagi Masyarakat Umum dan Pelaku Parekraf di PUSDIKKAV Padalarang, Kab. Bandung Barat

Pelaksanaan Serbuan Vaksin Bagi Masyarakat Umum dan Pelaku Parekraf yang diadakan pada tanggal 20 – 24 Agustus 2021, bertempat di PUSDIKKAV Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

1.Latar belakang kegiatan: Pandemi Covid-19 memberikan dampak pada kesehatan dan perekonomian masyarakat Indonesia, termasuk di dalamnya para pelaku parekraf yang terpaksa menutup usaha atau merumahkan pegawai. Pelaksanaan kegiatan Serbuan Vaksin merupakan upaya pemerintah untuk mempercepat pencapaian herd immunity, dalam rangka mendorong pemulihan sektor parekraf di Indonesia. Kegiatan ini ditujukan bagi masyarakat umum dan pelaku parekraf, dengan target penerima vaksin sebanyak 5.000 orang selama 5 hari atau target harian sejumlah 1.000 orang.

2. Pelaksanaan Program Serbuan Vaksin ini merupakan hasil kolaborasi bersama sejumlah pihak, sebagai berikut:

a.PUSDIKKAV Padalarang memfasilitasi lokasi kegiatan, perlengkapan, dan minuman panas untuk peserta vaksin;

b.Kementerian Kesehatan cq. Dinas Kesehatan Prov. Jawa Barat dan Dinas Kesehatan Kab. Bandung Barat memfasilitasi vaksin dan nakes;

c.Disparbud Prov. Jawa Barat memfasilitasi toilet portable dan berkoordinasi dengan Diskominfo Prov. Jawa Barat;

d.Dinas Kominfo Prov. Jawa Barat memfasilitasi jaringan internet;

e.Doktora Clinic bersama Glow memfasilitasi nakes dan perlengkapan medis;

f.Rumah Sakit Cahya Kawaluyan memfasilitasi nakes;

g.OT Go Beyond memfasilitasi snack untuk peserta vaksin;

h.Blibli memfasilitasi makanan dan snack untuk tenaga kerja vaksinasi, serta penyediaan voucher belanja untuk peserta vaksin;

i.Sheraton Hotels & Resort memfasilitasi 800 kursi;

j.Sukarelawan dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung;

k.Kemenparekraf memfasilitasi sistem pendaftaran, perlengkapan Sentra Vaksin, event communication, dan flow management.

 

3. Rangkaian Kegiatan :

a. Alur Vaksinasi

  • Peserta melakukan antri untuk mendapatkan nomor registrasi vaksin.
  • Peserta melakukan registrasi dan pencocokan data peserta yang sudah mendaftar online.
  • Pengisian data diri pada kertas registrasi.
  • Screening kesehatan. (pemeriksaan layak vaksin)
  • Proses vaksinasi.
  • Observasi selama 15 menit.

 b. Jumlah SDM

  • Registrasi (10 orang), Screening (8 orang), Vaksinator (8 orang untuk umum & 4 orang untuk Hijab), Observasi (10 Orang), Dokter Jaga Screening (1 orang), Dokter Jaga Observasi (1 Orang), Tim lapangan (50 Orang).

Hari Ke-1

Peserta yang terdaftar = 1.009 orang

Peserta yang tervaksinasi = 979 orang

Peserta tertunda vaksin = 30 orang

Hari Ke-2

Peserta yang terdaftar = 1.464 orang,

Peserta yang tervaksinasi = 1.434  orang

Peserta tertunda vaksin = 30 orang

Hari ke-3

Peserta yang terdaftar = 1.549 orang

Peserta yang tervaksinasi = 1.504 orang

Peserta tertunda vaksin = 45 orang

Peninjauan pelaksanaan vaksinasi oleh Menparekraf, Gubernur Jawa Barat, dan Plt. Bupati Bandung Barat, yang dilanjutkan dengan agenda rekaman podcast Menparekraf dengan Gubernur Jawa Barat.

Hari ke-4

Peserta yang terdaftar = 1.609 orang

Peserta yang tervaksinasi = 1.566 orang

Peserta tertunda vaksin = 43 orang

Hari ke-5

Peserta yang terdaftar = 2.084 orang

Peserta yang tervaksinasi = 2.042 orang

Peserta tertunda vaksin = 42 orang

Total peserta yang tervaksinasi adalah 7.525 orang.

 

4.Kunjungan Menparekraf, Bpk. Sandiaga Salahuddin Uno pada kegiatan vaksinasi di PUSDIKKAV bersama Gubernur Jawa Barat, Bpk. Ridwan Kamil pada hari Minggu, 22 Agustus 2021 didampingi oleh:

VVIP:

  1. Sulaiman Agusto, Mayjen TNI, Komandan PUSSENKAV
  2. Ibu Rizki Handayani, Deputi PWPK Kemenparekraf
  3. Henky Hotma Parlindungan Manurung, SAM Bidang MK Kemenparekraf
  4. Ario Prawiseso, Brigjen TNI, SAM Bid. Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis Kemenparekraf
  5. Taufik Budi Santoso, Brigjen TNI, Komandan PUSDIKKAV
  6. Hengky Kurniawan, Plt. Bupati Bandung Barat
  7. Agus Subiyanto, Mayjen TNI, Pangdam III/SLW

 

VIP:

  1. Ibu Dessy Ruhati, Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf
  2. Bambang Supardi, Brigjen TNI Wadan Pussenkav
  3. Hendrikus Joko Rianto, Brigjen TNI, DirUm Pussenkav
  4. Yotanabey Aryantho Mulkan, Brigjen TNI, Ir Pussenkav
  5. Tatang Budiman, Brigjen TNI, DirSen Pussenkav
  6. Dedi Taufik, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Prov Jabar
  7. Eisenhower Sitanggang, KaDinkes KBB
  8. Rahmanyadi, Kol Inf, Asops Kodam
  9. Teguh, Kol Inf, Aster Kodam
  10. Khairulsyah, Kol Ckm, Kakesdam
  11. Bringjen Pol Eddy Sumitro,Wakapolda Jabar

Agenda kunjungan Menparekraf adalah sebagai berikut:

– Peninjauan sentra vaksin

– Door stop interview

– Tur PUSDIKKAV (equestrian dan danau Sagiwe)

– Rekaman podcast bersama Gubernur Jawa Barat

– Ramah tamah

 

5. Kendala dalam kegiatan:

a.Mekanisme pembagian nomor antri registrasi yang kurang efektif di awal pelaksanaan.

b.Kegiatan vaksinasi harus dimulai lebih awal (registrasi pada pukul 06.00 WIB dan vaksinasi pada pukul 07.00 WIB) untuk mengakomodasi animo masyarakat yang tinggi dan untuk mengurai peserta agar tidak terbentuk kerumunan akibat antrian warga di luar lokasi yang sudah dimulai sejak dini hari.

c.Defisit persediaan snack dan minuman untuk peserta vaksin karena adanya kenaikan jumlah vaksin yang tersedia.

 

6.Saran dan tindak lanjut:

a.Saran:

  • Penetapan kuota peserta registrasi online dan offline.
  • Antrian pengambilan nomor urut peserta registrasi online dan offline dibedakan, atau vaksinasi keduanya dilakukan di jam yang berbeda.
  • Pemisahan antrian registrasi untuk lansia dan difabel.
  • Perluasan area observasi untuk hindari munculnya kerumunan akibat durasi observasi yang lebih lama dari durasi proses lainnya (registrasi, vaksinasi).
  • Informasi terkait peserta yang tidak lolos screening kesehatan dapat langsung disampaikan ke tim yang bertugas membagikan nomor sehingga dapat segera dicarikan penggantinya.

 b. Tindak Lanjut:

Tindak lanjut serbuan vaksin ini adalah pelaksanaan vaksinasi dosis kedua pada tanggal 24-28 September 2021 bertempat di PUSDIKKAV Padalarang, dengan tambahan catatan berikut:

  • Dinas Kesehatan Jawa Barat/Kab. Bandung Barat menyediakan minimal 7.500 dosis vaksin untuk mengimbangi jumlah vaksinasi dosis pertama yang mencapai 7.525 dosis.
  • Pelaksanaannya lebih ditujukan pada warga yang sudah menerima vaksin pertama untuk menghindari penerima dosis pertama kesulitan mencari vaksinasi dosis kedua secara mandiri.

Kondisi di area pembagian nomor registrasi, area tunggu dan area registrasi vaksinasi

Kondisi di area vaksinasi dan observasi.

Peninjauan sentra vaksin oleh Menparekraf dan Gubernur Jawa Barat didampingi tamu undangan VVIP dan VIP.

Door stop interview usai melakukan peninjauan sentra vaksin.

Tur PUSDIKKAV Menparekraf bersama tamu VVIP dan VIP

Peserta vaksin berfoto di area photo wall

 

Disusun oleh:

Lia Setiawatiningsih

 

Tinggalkan Balasan