Aktivasi Event Sebagai Promosi UMKM di Kampung Coklat, Blitar

Aktivasi Event Sebagai Promosi UMKM dilaksanakan pada tanggal 1 November 2021 di Kampung Coklat, Blitar.

Kegiatan dihadiri oleh:
1. Bapak Suhendro Winarso – Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Blitar
2. Bapak Didik Nurhadi – Tenaga Ahli Bapak Guruh Soekarno Putra, Anggota Komisi X DPR RI
3. Bapak Gana Noviardi – Kasubbag Tata Usaha dan Rumah Tangga, Sekeretariat Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events)
4. Bapak Andri Ariyanto – Narasumber Profesional dari Tim Ahli Surabaya Smart City
5. 50 Peserta Pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Blitar (Offline)

1️⃣ Kegiatan diawali dengan pelaksanaan Test Swab Antigen bagi seluruh peserta, narasumber dan panitia.

2️⃣ Kegiatan diawali dengan Penampilan tari daerah Remo oleh sanggar tari Sapu Jagat lalu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan doa yang dipimpin oleh MC sebagai pengganti Bapak Ruri yang berhalangan hadir.

3️⃣ Sambutan pertama diberikan oleh Bapak Suhendro Winarso – Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Blitar. Beliau menjelaskan bahwa di Blitar terdapat 150 potensi wisata dan sudah 71 dari potensi-potensi wisata tersebut yang sudah terkelola dengan baik. Namun setelah terdampak pandemi Covid-19 selama hamper 1,5 tahun diperkirakan 10% – 20% potensi wisata tidak dapat bangkit kembali. Dari hasil evaluasi lapangan beliau mengatakan bahwa yang dulunya adalah tempat wisata alam yang indah sekarang sudah dipenuhi semak belukar lagi. Kemudian terdapat pula sekitar 125.000 UMKM yang menghasilkan berbagai produk namun banyak yang terhambat karena Covid-19 sehingga mengurangi kuantitas produk yang dihasilkan. Kampung Coklat adalah salah rekomendasi tempat wisata pertama dari Blitar yang mendapat rekomendasi dari Kemenparekraf. Namun karena pencapaian vaksin kedua belum menyentuh angka 40%, kab. Blitar ini masih berada di PPKM level 3. Apabila tidak ada kenaikan jumlah masyarakat yang tervaksinasi maka kegiatan warga di Blitar akan terhambat. Pak Suhendro mengajak teman-teman untuk mengikuti program pemerintah untuk vaksin karena jika kita tidak mencapai PPKM Level-2 maka kita akan terbatas gerakannya.

4️⃣ Sambutan kedua diberikan oleh Bapak Gana Noviardi, Perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Beliau mengatakan bahwa pemerintah selalu berusaha melakukan yang terbaik dalam usaha membangkitkan perekonomain di masa pandemi. Adaptasi harus dilakukan untuk mempercepat penanganan Covid-19. Kemenparekraf telah menyusun panduan CHSE bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Dengan adanya protokol CHSE, diharapkan akan membangun optimisme dan semangat para pelaku parekraf untuk bangkit dalam menghadapi pandemi dengan terus menghidupkan industri parekraf, khususnya pelaku event. Industri event merupakan salah satu industri yang menyumbang kenaikan angka wisatawan sekaligus dapat menjadi sarana dalam mempromosikan daerah, dalam hal ini jg dapat mempromosikan UMKM yang ada di daerah itu sendiri. Terdapat 3 aspek yang diterapkan dalam menghadapi perubahan yang terjadi di sektor pariwisata, yaitu aspek inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Inovasi dengan memanfaatkan platform digital, adaptasi dengan menerapkan CHSE dan kolaborasi dengan seluruh unsur pentahelix. Pemanfaatan teknologi digital juga dapat digunakan untuk membantu industri UMKM melalui promosi menggunakan media sosial. Kita juga harus mampu menyesuaikan diri dengan tren pelaksanaan yang baru dimana konsep localized, personalized, customized, dan smaller in size akan menjadi pedoman penyelenggaraan kegiatan kedepannya.

5️⃣ Sambutan sekaligus membuka acara oleh Bapak Didik Nurhadi – Tenaga Ahli dari Bapak Guruh Soekarno Putra Anggota Komisi X DPR RI. Dalam sambutannya beliau mengajak bagi semua peserta yang hadir, baik itu pelaku UMKM, pekerja seni, pelaku sektor pariwisata, agar kita harus membangun optimisme. Membangun semangat bahwa kita bisa melewati ujian ini. Covid-19 ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di seluruh belahan duia. Kita harus memiliki optimism bahwa kita akan kembali ke situasi yang baik,
Yang kedua, ujar beliau, selain optimisme, kita harus punya keyakinan yang kuat bahwa sektor pariwisata akan kembali pulih, Tadi telah disampaikan bahwa sektor pariwisata di Blitar sangat banyak, baik alam, buatan, maupun yang lain. Oleh karena itu kita harus punya keyakinan, memiliki semangat bahwa sektor pariwisata akan kembali pulih dan pelaku UMKM dan Wisata, baik Kuliner, Kriya, Fesyen, dan yang lainnya, akan kembali pulih.

6️⃣ Sesi Pemberian cinderamata dan foto bersama

7️⃣ Pemaparan materi oleh pak Suhendro Winarso. Paparan beliau terdiri dari 4 bagian. Bagian pertama beliau menjelaskan mengenai event-event yang ada di Blitar. Contohnya Festival Kresnayana yang akan dilaksanakan di bulan April dan Juni 2022. Festival ini akan digelar selama 4 hari. Kami berharap pada saat acara digelar keadaan sudah seperti normal (PPKM dilonggarkan) sehingga bisa dihadiri bersama-sama.
Pada bagian kedua pak Suhendro menjelaskan mengenai daya tarik wisata dan data kunjungan wisatawan di Blitar. Di sisi Utara Blitar terdapat pegunungan dan banyak wisata sejarah yang di antaranya berupa candi. Di tengah terdapat banyak kawasan wisata alam sedangkan di Selatan terdapat wisata pantai.
Di bagian ketiga beliau menjelaskan pentingnya media promosi digital. Seiring dengan perkembangan teknologi, kita harus bisa memasuki dunia anak muda. Jika ingin menarik minat wisata anak muda, maka harus mempromosikan melalui media sosial. kami pun melakukan promosi di berbagai media sosial seperti facebook, Instagram, dan youtube. Selain itu kami juga memiliki aplikasi “Sasmita” yang dapat diunduh di playstore dengan tujuan agar wisatawan dapat mendapatkan info tentang Kabupaten Blitar dengan mudah.
Terakhir beliau menjelaskan mengenai hubungan diselenggarakannya event dengan UKM yang ada di sekitar di mana dengan diselenggarakannya kegiatan maka akan membawa dampak positif bagi UKM yang ada. Namun dari pihak UKM juga perlu menjadi lebih kreatif dalam memasarkan produknya.

8️⃣ Pemaparan materi oleh Bapak Andri Arianto mengenai Event Pariwisata Promosi UMKM. Dalam paparannya beliau menjelaskan bahwa kab. Blitar sesungguhnya telah berada pada PPKM Level 1 namun dikarenakan jumlah masyarakat yang tervaksinasi belum mencapai target diputuskanlah bahwa kab. Blitar masih dalam PPKM Level 3. Pelaksanaan event pariwisata secara tidak langsung mempengaruhi UMKM yang ada, begitupula sebaliknya. Karena dengan dilaksanakannya kegiatan akan menarik wisatawan untuk membeli produk UMKM yang ada dan UMKM tersebut juga mendukung pariwisata yang ada. Oleh karena itu UMKM ini juga harus melakukan pemasaran yang efektif. Pemasaran yang efektif harus memiliki produk yang unik untuk dijual dan target pasar yang sesuai. Konsistensi dan kemampuan untuk menjual produk secara online juga harus dimiliki. Pasca pandemi terjadi perubahan dalam tren berwisata dan para pelaku event harus dapat beradaptasi dengan tren wisata yang baru.

9️⃣ Sesi Tanya Jawab
Pernyataan/ Pertanyaan Peserta
– Di desa masih banyak tanah milik negara, apakah dapat diubah menjadi tempat wisata?
– Event-event pariwisata semoga segera dilaksanakan karena sangat membantu sektor parekraf. Dari situ wisatawan dapat diberikan paket wisata.
– Kami tertarik untuk meniru Jazz Bromo, sebuah event komunitas yang menjadi event nasional. Apakah dapat dilakukan?

Tanggapan Narasumber
– Kita bisa memastikan siapa pemilik sertifikat tanah tersebut lalu dengan modal bersama kita bisa ambil alih lalu dengan kesepakatan bersama bisa diolah oleh Bumdes.
– Setiap komunitas pasti dapat memproduksi sesuatu, yang pertama harus dilakukan adalah untuk mencari pasar, dan lalu berkolaborasi dengan banyak pihak sehingga tidak hanya satu orang/pihak yang bekerja.

🔟 Kegiatan ditutup oleh MC dan dilanjutkan pemberian sertifikat pada peserta.

 

Tinggalkan Balasan