International Conference, “Sound of Borobudur, Music over Nations : Menggali Jejak Persaudaraan Lintas Bangsa Melalui Musik”

Pelaksanaan International Conference, “Sound of Borobudur, Music over Nations : Menggali Jejak Persaudaraan Lintas Bangsa Melalui Musik” pada tanggal 24  Juni 2021 secara hybrid di Balkondes Karangrejo, Magelang, Jawa Tengah dan platform online mice.id dan disiarkan live dari kanal Youtube Kompas dan Kemenparekraf, serta dilanjutkan dengan Kegiatan Perjalanan Insentif Trip bagi para pemenang kompetisi blog KOMPASIANA yang dilaksanakan pada tanggal 25-26 Juni 2021 di sekitar Kawasan Borobudur. Dengan poin-poin sebagai berikut: A. International Conference Sound of Borobudur, Music over Nations 24 Juni 2021
  1. Tujuan kegiatan adalah menelusuri jejak peradaban antar bangsa melalui alat-alat musik seperti yang tergambar pada relief alat-alat musik di Candi Borobudur untuk membangun kolaborasi dan mempromosikan DSP Borobudur.
  2. Kegiatan ini dihadiri oleh:
  • Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
  • Lestari Moerdijat, Wakil Ketua MPR RI
  • Moe Chiba, Perwakilan UNESCO
  • Tantowi Yahya, Dubes LBBP RI untuk New Zealand, Samoa, Tonga, Cook Islands and Niue and the Pacific Region
  • Ganjar Pronowo. Gubernur Jawa Tengah
  • Rizki Handayani, MBTM, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events)
  • Purwa Tjaraka, Ketua Yayasan Padma Sada Svargantara
  • Dr. M. Baiquni, MA (UGM)
  • Dr. Margaret Kartomi (Monash University)
  • Addie MS ( Twilight Orchestra)
  • Sartin Hia (Asdep Pengembangan Ekonomi Kreatif, Kemenkomarves)
  • Muhammad Amin (Direktur Industri Kreatif Musik, Film dan Animasi, Kemenparekraf)
  • Masruroh (Direktur Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran, Kemenparekraf)
  • Sulaiman Shehdek, VITO Singapore
  • Ibu Masruroh, Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran (MICE)
  • Bapak Lukminto Wibowo, Direktur Bisnis Kompas
  • Bapak Adi Prinantyo, Redaktur Pelaksana Harian Kompas
  • dan diikuti oleh wartawan Kompas Gramedia Media, antara lain berasal dari Harian Kompas, Kompas TV, Kompas.com, Tribunnews, Kontan, Warta Kota, Sonora FM, Motion FM, Smart FM, Grid Network
  1. Konferensi dilaksanakan secara hybrid dengan jumlah peserta sebanyak 50 orang luring dan 500 orang daring yang berasal dari para Dubes RI, anggota DPR RI, konsul, perwakilan K/L, pemda, akademisi dari dalam dan luar negeri, musisi dari dalam dan luar negeri, asosiasi pariwisata, komunitas budaya, komunitas seni, komunitas pariwisata serta media.
  2. Kegiatan diawali dengan pelaksanaan Rapid Test Antigen bagi seluruh peserta luring, kemudian peserta memasuki venue dengan mengikuti standar protokol kesehatan yaitu membersihkan tangan dengan sanitizer dan diukur suhu tubuh menggunakan standing temperature scanner. Para peserta juga diberikan merchandise kit berupa hand sanitizer, masker dan tissue untuk dipakai selama mengikuti kegiatan. Kemudian, acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Pembacaan Doa Puja.
  3. Sambutan-sambutan :
  • Bapak Purwa Tjaraka
  • Sambutan Pembukaan oleh Bapak Ganjar Pronowo, Gubernur Jawa Tengah
  • Sambutan Bapak Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  yang sekaligus membuka secara resmi kegiatan dengan genjreng dawai bersama, didampingi oleh Deputi Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events)  dan Trie Utami
  1. Sesi Paparan
Margaret Kartomi, etnomusikolog Monash University menyampaikan tentang Borobudur sebagai Catatan Kehidupan Musik dan Budaya di Asia Tenggara dari pendekatan Etnomusikologi dengan poin-poin sebagai berikut:
  • Relief alat-alat musik yang terpahat pada Candi Borobudur menggambarkan bagaimana musik dimainkan dalam berbagai kegiatan masyarakat, termasuk pada saat upacara, perayaan dan ritual keagamaan, juga dimainkan oleh berbagai kalangan, baik itu kalangan aristokrat maupun kalangan orang biasa.
  • Relief alat-alat musik juga menunjukkan betapa beragamnya jenis alat musik yang dimainkan seperti alat musik tiup, petik, pukul dan juga menggunakan berbagai macam bahan, contohnya ada yang terbuat dari kayu, kulit, logam, kerang laut. Menariknya tidak tergambarkan bagaimana cikal bakal orchestra gamelan, pertunjukan wayang kulit, dan tari topeng .
  • Musisi yang memainkan alat-alat musik pada relief Candi juga menunjukkan bahwa alat-alat musik itu dapat dimainkan baik oleh laki-laki maupun perempuan, tidak seperti pada abad berikutnya yang membatasi perempuan untuk memainkan alat-alat musik.
  • Relief alat-alat musik menunjukkan bahwa kebudayaan musik nusantara di abad ke-8 dan ke-9 telah begitu maju, dan bagaimana alat-alat musik juga telah tersebar ke Sumatera, Kalimantan dan berbagai daerah lain bahkan ke berbagai negara.
  • Beragamnya relief alat-alat musik menggambarkan bagaimana musik telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat di berbagai kalangan pada zaman itu.
Addie MS yang menyampaikan tentang peranan musik untuk menjalin komunikasi antar bangsa dengan poin-poin sebagai berikut:
  • Borobudur adalah lumbung nusantara yang harus dimanfaatkan secara universal, inklusif, tidak terkotak-kotak hanya pada suatu agama. Ini adalah warisan dunia yang harus dikembangkan secara bersama dan kolektif
  • Alat-alat musik yang tergambarkan pada relief Candi Borobudur telah menunjukkan bagaimana kegiatan bermain musik bersama telah terjadi sejak 13 abad yang lalu dan menunjukan sebuah peradaban yang telah maju.
  • Sound of Borobudur telah membangkitkan musik sebagai komunikasi antarbangsa, membuka dialog antarbangsa, serta menunjukkan betapa teknologi informasi memungkinkan pembuatan karya kolaboratif dalam waktu sangat singkat.
  • Di tengah situasi pandemi dan kemajuan teknologi yang membuat polarisasi dari algoritma , musik menjadi solusi untuk membuka kembali dialog dan kolaborasi.
  • Musik bukan sekadar kesenian, musik juga dapat digunakan sebagai diplomasi budaya, sebagai contoh : Claude De Busy memperkenal gamelan bagi masyarakat Perancis, Boston Sympohy Orchestra tampil di Moscow untuk mencairkan suasana perang dingin Amerika dan Russia, Addie MS yang menggerakkan masyarakat menyanyikan lagu Garuda Pancasila di Balai Kota di tengah situasi politik yang memanas untuk mengingatkan kembali tentang persatuan
Tantowi Yahya, Dubes LBBP New Zealand yang menyampaikan tentang Music Diplomacy: The Friends for Good Initiative dengan poin-poin sebagai berikut:
  • Secara geografis dan demografis, Indonesia juga merupakan bagian dari masyarakat Pasifik
  • Diplomasi budaya melalui musik telah dilakukan KBRI di Wellington sejak 2017 melalui kegiatan Friend for Good Initiative yang menampilkan berbagai pertunjukan musik kolaborasi musisi dan pejabat Indonesia dengan New Zealand.
  • Diplomasi Musik yang dilakukan KBRI di Wellington didasarkan pada rasa kesamaan dan persaudaraan sebagai bagian dari masyarakat Pasifik sehingga memberikan dampak yang mendalam untuk menghubungkan Indonesia dengan negara-negara di Pasifik
Prof. Baiquni, pakar geografi pariwisata UGM menyampaikan tentang  Sound of Borobudur sebagai alternatif destinasi baru dalam dunia pariwisata melalui perspective pariwisata dengan poin-poin sebagai berikut:
  • Masyarakat harus menjadi subjek dalam pengembangan eksplorasi, pengayaan konsep dan produksi dalam pengembangan pariwisata
  • Sound of Borobudur dapat berkontribusi untuk pengembangan pariwisata dengan berbasis pada pemberdayaan masyarakat.
  • Kolaborasi amat penting untuk menciptakan alternatif baru untuk pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Dr. Muhammad Amin, Direktur Industri Kreatif Musik, Film dan Animasi, Kemenparekraf, yang menyampaikan tentang Storynomics and Tourism Development dengan poin-poin sebagai berikut:
  • Storynomics pariwisata merupakan sebuah pendekatan yang menekankan pada cerita, konten kreatif, dan budaya yang masih ada dan tetap berkembang sebagai DNA sebuah destinasi.
  • Sound of Borobudur sebagai produksi musik dunia dapat dilihat sebagai usaha untuk mengeksplorasi arkeologi musik sebagai konten kreatif, yang menyambungkan narasi dari abad ke-13 dengan budaya musik dunia dengan jalan kontemporer, serta mennjadi medium untuk diferensiasi dan positioning musik Indonesia dalam industri musik dunia yang kompetitif.
  • Direktorat Musik, Film dan Animasi mengembangkan Program AKSILARASI yaitu sebuah program untuk mendorong artis, musisi, dan penulis lokal untuk membuat produk/jasa dengan mengedepankan budaya lokal sehingga memberikan nilai tambah pada produk/jasa tersebut.
  • AKSILARASI merupakan pemberdayaan masyarakat dengan mendorong para sociocreativepreneurs untuk menciptakan dan mengembangkan produk kreatif, terutama pada tahap distribusi dan konsumsi.
  • Sound of Borobudur and AKSILIRASI akan menciptakan sebuah gerakan dalam pengembangan ekonomi kreatif dengan dukungan dari masyarakat, dan juga akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
Moe Chiba, Kepala Unit Kebudayaan UNESCO menyampaikan tentang Sustainable Tourism in Borobudur dengan poin-poin sebagai berikut:
  • 1972 World Heritage Convention merupakan sebuah sistem untuk melindungi situs warisan agar dapat diwariskan ke generasi selanjutnya.
  • Proses untuk menjadi situs dunia sangat sulit tetapi untuk menjaganya tetap sebagai situs dunia lebih sulit lagi. Tantangan yang dihadapi antara lain polusi, bencana alam, kurangnya SDM terampil untuk menjaga situs, pariwisata massal.
  • Upaya pelestarian situs warisan dunia adalah dengan membuatnya lebih inklusif bagi masyarakat, dapat diakses oleh masyarakat dan membuat masyarakat merasa memiliki
  • Pelestarian situs Borobudur, juga Prambanan, tidak hanya berfokus pada bangunan candi tetapi keseluruhan kawasan, termasuk panorama keindahan alam, lahan pertaniannya, sistem bercocok tanam, desa-desa dan masyarakat di sekitar Kawasan Borobudur.
  • Sound of Borobudur merupakan salah satu upaya pelestarian Borobudur yang berkelanjutan.
Sulaiman Shehdek, VITO Singapore yang menyampaikan tentang Pandangan Pariwisata Internasional terhadap Borobudur sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas,   dengan poin-poin sebagai berikut:
  • Situs Borobudur tidak hanya merupakan situs ziarah bagi penganut suatu agama tetapi juga bagi pengunjung yang ingin memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang masa lalu untuk memandang masa depan
  • Kawasan Borobudur menjadi destinasi ziarah, sejarah, desa, musik dan budaya dan perlu untuk mempertimbangkan trend berwisata di masa adaptasi kenormalan baru seperti trend kembali ke alam, bepergian ke tempat yang tidak familiar ( destinationdeluxe ) , kebutuhan travelling yang lebih terjangkau baik dari segi waktu maupun biaya
  • Inisiatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif perlu didukung untuk mendatangkan kembali wisatawan mancanegara ke berbagai destinasi, termasuk ke Destinasi Super Prioritas Borobudur.
  1. Pemutaran video dan pertunjukan musik yang merupakan kolaborasi musisi dari 10 negara dengan musisi nusantara yaitu Vicky Sianipar, Samuel Glenn, Nurcholis, Amoris, dan Ivan Nestorman serta musisi yang tergabung dalam Sound of Borobudur untuk memainkan alat-alat musik seperti yang terpahat pada relief Candi Borobudur.
  2. Kegiatan konferensi ditutup oleh Ibu Rizki Handayani, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events)
B. Kegiatan Pameran
  • Kegiatan Pameran dengan penerapan CHSE pameran diikuti oleh pengusaha UMKM lokal yang menjual produk souvenir, kerajinan tangan berbahan dasar kayu, bambu, dan serabut kelapa, produk rajutan, produk makanan ringan, produk makanan dan minuman tradisional, batik dan lukisan
  • Peserta yang mengikuti konferensi International secara luring melalukan pembelian produk UMKM dengan pembayaran non tunai yaitu e-voucher yang diberikan dengan kode QR.
C. Kegiatan Insentif Trip
  • Insentif Trip dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 25-26 Juni 2021 yang diikuti oleh 10 orang  pemenang kompetisi blog Kompasiana untuk mempromosikan daya tarik  yang ada di Kawasan Borobodur.
  • Insentif Trip Hari I, Jumat, 25 Juni 2021 aktivitas yang dilakukan adalah melihat Borobudur dari berbagai sisi dengan mengaktifkan seluruh indera (penglihatan, penciuman, pendengaran, sentuhan, dan rasa) dengan route sebagai berikut:
  • Enam Langit Plataran : melihat Borobudur dari ketinggian pada saat sunrise
  • Menyusuri sungai purba dengan jeep
  • Mengunjungi Balkondes Karang Anyar yang merupakan desa pengrajin gerabah untuk belajar membuat kerajinan gerabah seperti yang terdapat pada relief Candi Borobudur.
  • Mengelilingi Kawasan Borobudur dengan menggunakan VW
  • Mengunjungi Liman Jawi Art House, galeri seni karya para seniman Borobudur, dengan menggunakan andong
  • Mengunjungi Candi Pawon dan berdiskusi dengan artisan kopi lokal di Kopi Pawon
  • Mengunjungi Candi Borobudur untuk melihat secara langsung relief alat-alat musik pada candi
  • Mengunjungi Omah Mbudur untuk makan malam menikmati kuliner dari hasil interpretasi relief Candi Borobudur yaitu skul dangdangan (nasi), lut (belut), ulam loh (ikan air tawar) , hurang (udang goreng),    Kuluban (urap), ambel-ambel (sambal).
  • Insentif Trip hari II, Sabtu 26 Juni 2021 dengan rute mengunjungi situs-situs di sekitar Candi Borobudur yang menunjukkan sebuah peradaban yang tinggi serta keterlibatan masyarakat sekitar dalam upaya melindungi dan melestarikan situs peninggalan sejarah.
Kegiatan Trip yang semula dijadwalkan akan mengunjungi Candi Wukir, Candi Losari dan Candi Ngawen dialihkan karena adanya Surat Edaran dari Dirjen Kebudayaan tentang penutupan  Cagar Budaya sementara waktu karena pandemi COVID-19. Aktivitas insentif hari ke-2 adalah:
  • Mengunjungi situs Samberan, situs candi yang strukturnya dibuat dari bata merah
  • Mengunjungi situs Brongsongan, situs pemujaan yang strukturnya dibuat dengan mengabungkan bata merah dan batu andesit
  • Mengunjungi situs Plandi situs pemujaan di tengah sawah
  • Mengunjungi situs Partitan Matingan, situs pemandian
D. Kesimpulan
    • Kegiatan International Conference Sound of Borobudur, Music over Nations telah menunjukkan bagaimana jejak peradaban dan keterkaitan antar bangsa di masa lalu menjadi landasan untuk kolaborasi lanjut dalam pelestarian Candi Borobudur sebagai warisan dunia serta pengembangan dan promosi Borobudur sebagai sebuah destinasi pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.
    • Kegiatan International Conference Sound of Borobudur, Music over Nations mendapat sambutan yang baik masyarakat dalam dan luar negeri. Selain diikuti secara langsung dari Balkondes Karangrejo dan platform MICE.id, juga tercatat telah ditonton sebanyak 1900 kali di kanal Youtube Kemenparekraf dan sebanyak 7600 kali di kanal Youtube Harian Kompas.
    • Kegiatan International Conference Sound of Borobudur, Music over Nations telah memberikan dampak secara langsung bagi kurang lebih 300 tenaga kerja lokal (pekerja Balkondes, pengusaha UMKM, pengemudi VW dan Jeep, kusir andong, pemilik warung, pekerja restoran, pekerja usaha transportasi bus dan mobil, tenaga medis dan tenaga pemandu).
    • Kegiatan pameran UMKM pada konferensi ini telah menghasilkan total transaksi sebesar Rp. 16.561.000 dari 10 booth UMKM. Selain itu, juga telah membantu pemasaran produk UMKM di Kawasan Borobudur ke dunia digital dan memberikan asistensi bagi para pengusaha UMKM di Kawasan Borobudur untuk mampu memberikan layanan pembayaran non tunai kepada para pembeli.
    • Kegiatan insentif trip telah mendorong pemberdayaan warga net untuk ikut serta mempromosikan DSP Borobudur sebagai sebuah destinasi pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
E. Tindak Lanjut
    • Kegiatan International Conference Sound of Borobudur, Music over Nations akan dilanjutkan dengan kegiatan International Conference di 4 DSP lainnya, secara khusus pada bulan Agustus mendatang akan dilaksanakan di Toba
    • Direktorat Musik akan melanjutkan hasil konferensi melalui program AKSILARASI.
Demikian laporan kami sampaikan, dan terlampir dokumentasi kegiatan tersebut. Terlampir disampaikan pula dokumentasi kegiatan dan link berita kegiatan.
  1. https://www.grid.id/read/042757177/kemenparekraf-dan-kompas-group-gelar-konferensi-internasional-sound-of-borobudur-music-over-nations-menggali-jejak-persaudaraan-lintas-bangsa-melalui-musik
  2. https://regional.kompas.com/read/2021/06/24/202615778/menggali-jejak-persaudaraan-lintas-bangsa-melalui-musik-d
  3. https://regional.kompas.com/read/2021/06/24/203238478/dengar-orkestra-sound-of-borobudur-sandiaga-uno-merindingi-candi-borobudur
  4. https://bebas.kompas.id/baca/nusantara/2021/06/24/sound-of-borobudur-menggali-jejak-peradaban-dan-relasi-lintas-bangsa-melalui-musik/
  5. https://jogja.tribunnews.com/2021/06/24/sandiaga-uno-kagum-dengan-orkestra-musik-dalam-international-conference-sound-of-borobudur
  6. https://www.kompas.id/baca/nusantara/2021/06/07/mendorong-candi-borobudur-menjadi-pusat-musik-dunia/
  7. https://www.instagram.com/p/CQfzLdZrwoD/?utm_medium=copy_link
  8. https://www.kompas.id/baca/nusantara/2021/06/24/borobudur-jadi-inspirasi-perkuat-persahabatan-antarbangsa-lewat-musik/
  9. https://www.kompas.id/baca/dikbud/2021/06/25/alat-musik-tradisional-masih-dapat-dieksplorasi/
  10. https://www.instagram.com/p/CQhcBtqB8SB/?utm_medium=copy_link
  11. https://www.posjateng.id/amp/warta/sound-of-borobudur-gali-jejak-persaudaraan-bangsa-melalui-musik-b2c4J9ddn
  12. https://republika.co.id/berita/qv8jm8414/sound-of-borobudur-kuak-persaudaraan-lintas-bangsa
  13. https://www.kompas.tv/article/181365/sound-of-borobudur-upaya-kemenparekraf-untuk-gelorakan-kembali-pariwisata?page=all
  14. https://wartajazz.com/news/2021/06/24/musicovernations-menggali-jejak-persaudaraan-lintas-bangsa-melalui-musik/
  15. https://sigijateng.id/2021/saat-membuka-international-conference-sound-of-borobudur-music-over-nations-sandiaga-uno-brebes-mili-tak-kuasa-bendung-air-mata/
  16. https://travel.tempo.co/read/1476157/sandiaga-uno-buka-sound-of-borobudur-brebes-mili-saat-mendengar-lagu-ini
  17. https://wartakota.tribunnews.com/2021/06/24/sandiaga-uno-event-sound-of-borobudur-dapat-tingkatkan-pariwisata-berkualitas-buka-lapangan-kerja
  18. https://travel.detik.com/travel-news/d-5619008/buka-festival-di-borobudur-sandiaga-bacakan-pantun-untuk-ganjar-pranowo?_ga=2.84369370.277631531.1624609099-512111652.1550481282
  19. http://beritamagelang.id/menparekraf-sandiaga-uno-buka-internasional-conference-sound-of-borobudur
  20. https://bacamalang.com/sound-of-borobudur-menuai-pujian-ini-kesan-tokoh-dan-musisi-kenamaan/
  21. https://bacamalang.com/sound-of-borobudur-sukses-menparekraf-beri-apresiasi/

Laporan dibuat oleh Yolanda Caroline

Staf Direktorat MICE (Strategi dan Kemitraan)

© 2024 Data & Informasi. Design by HTML Codex