Gelar Melayu Serumpun 2024

Gelar Melayu Serumpun 2024 pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 2024 di Istana Maimun, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.

Gambaran Umum

Gelar Melayu Serumpun merupakan event tahunan dengan rangkaian kegiatan penampilan atraksi seni kearifan lokal, yang digelar sebagai sarana promosi pariwisata Kota Medan. Pada tahun 2024 ini, telah memasuki penyelenggaraan tahun ke-7 dan akan diselenggarakan elama 4 (empat) hari dengan mengusung tema “Takkan Hilang Melayu di Bumi”. Penyelenggaraan event ini melibatkan beberapa negara tetangga yang memiliki kedekatan rumpun budaya dan diikuti oleh hamper seluruh Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara serta beberapa Provinsi di Indonesia.

Event Gelar Melayu Serumpun 2024 dihadiri oleh:

  1. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bapak Sandiaga Salahuddin Uno;
  2. Pj Gubernur Sumatera Utara, Mayjend TNI (Purn), Dr. Hasanuddin, S.I.P, MM;
  3. Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, SE, M.M;
  4. Sultan Deli ke 14, Sultan Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alam Shah;
  5. Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Usaha, Ibu Masruroh;
  6. Konsulat Jeneral Malaysia Medan, Tuan Shahril Nizam bin Abdul Malek;
  7. Vice Consul India, Mr. Surendra Kumar;
  8. Datuk Bandar Kuantan (Malaysia), Dato’ Razihan Bin Adzharuddin;
  9. Ahli Majelis Bandaraya Ipoh (Negara Malaysia), Datuk Ahmad Hariri bin Haji Kamarudin;
  10. Pj. Bupati Aceh Barat, Drs. Mahdi Efendi;
  11. Bupati Serdang Bedagai, H. Darma Wijaya;
  12. Wali Kota Binjai, Drs. H. Amir Hamzah, M.AP;
  13. Pj. Wali Kota Tebing Tinggi, Moettaqien Hasrimi S. STP, M. Si;
  14. Sekretaris Daerah Deli Serdang, H. Timur Tumanggor S. Sos, MAP;
  15. Sekretaris Daerah Labuhan Batu Utara, H. Muhammad Suib S. Pd, MM;
  16. Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pemprov SUMUT, Zumri Sulthony, S.Sos, M.Si;
  17. Para Tokoh Masyarakat, Ketua Asosiasi, Komunitas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Rangkaian Event Gelar Melayu Serumpun 2024

🔷Hari ke-1, 29 Mei 2024 – Seremonial Pembukaan

  • Pembukaan acara oleh MC dan pembacaan doa.
  • Penyerahan Sertifikat oleh Wali Kota Medan kepada para Delegasi Gelar Melayu Serumpun 2024.
  • Sambutan dan arahan Wali Kota Medan, Bapak Muhammad Bobby Afif Nasution:
    • Budaya Melayu yang ada, bukan hanya tentang pakaian, tarian dan musik tradisional. Namun, juga mencakup nilai-nilai luhur dan filosofi kehidupan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Pemerintah Kota Medan sangat bangga dapat menghelat Gelar Melayu Serumpun di Istana Maimun yang bersejarah. Pemerintah Kota Medan sangat berharap Istana bersejarah yang indah dan megah ini dapat terus terjaga dan menjadi pusat peradaban Melayu yang ada di Sumatera Utara, serta berkomitmen untuk tetap membangkitkannya lewat ragam kegiatan-kegiatan fisik yang ada.
    • Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Kota Medan, tingkat kunjungan event Gelar Melayu Serumpun mengalami peningkatan tiap tahunnya sejak digelar pada tahun 2016. Tercatat, total kunjungan Gelar Melayu Serumpun 2022 sebanyak 8.500 pengunjung, kemudian pada tahun 2023 naik menjadi 9.200 pengunjung. Angka ini mengalami kemajuan pesat apabila dibandingkan tahun 2016, yang tercatat hanya 5.100 pengunjung.
  • Sambutan dan arahan Pj Gubernur Sumatera Utara, Bapak Hasanudin:
    • Gelar Melayu Serumpun ke-7 yang dihadiri perwakilan dari empat negara sahabat, yakni Malaysia, Thailand, Singapura, dan India dapat meningkatkan wisatawan di wilayah Kota Medan. Event ini sebagai ajang melestarikan budaya, tentunya dapat menjadi daya tarik destinasi wisata yang ada di Sumatera Utara.
    • Budaya Melayu yang merupakan etnis asli Kota Medan memiliki ciri khas berbeda, yang dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Sumatera Utara. Tata krama budaya Melayu dapat menjadi ‘magnet’ untuk mendatangkan wisatawan lokal maupun mancanegara. Budaya Melayu memiliki ciri khas tersendiri untuk dapat dikenalkan.
    • Event ini juga dapat memunculkannya inovasi-inovasi baru untuk memperkuat kerja sama antarnegara serumpun. Hal itu harus kita manfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Sumut sangat mengapresiasi dan mendukung ‘Gelar Melayu Serumpun’ yang digagas oleh Pemerintah Kota Medan ini.
  • Sambutan Sultan Deli ke-14, Bapak Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alam Shah:
    • Event Gelar Melayu Serumpun dapat terus mendukung kemajuan pariwisata Sumatera Utara sambil terus mengumandangkan kebudayaan Melayu. Kesultanan Deli berharap acara ini terus terlaksana setiap tahunnya guna sebagai wadah untuk mempererat persaudaraan masyarakat berbudaya Melayu dalam lingkup NKRI.
  • Sambutan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bapak Sandiaga Salahuddin Uno:
    • Gelar Melayu Serumpun ini sudah terlaksana sebanyak tujuh kali dan tiga kali berturut masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN). Dengan ini, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Sumut, Pemerintah Kota Medan dan Kesultanan Deli atas kolaborasi yang terus menghadirkan kebudayaan Melayu, bukan hanya di Sumut tapi di Nusantara. Dengan terpilihnya Gelar Melayu Serumpun di KEN, event ini akan jadi prioritas dalam menggeliatkan event daerah dan meningkatkan kunjungan wisata ke Kota Medan.
    • Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif harapkan perhelatan ini dapat menjadi pemicu geliat ekonomi, parawisata, dan UMKM-UMKM, sehingga bisa membuka peluang usaha dan tenaga kerja seluas – luasnya.
  • Penyerahan Piagam Terpilihnya Event Gelar Melayu Serumpun 2024 sebagai Event pada Karisma Event Nusantara (KEN).
  • Pembukaan Event Gelar Melayu Serumpun 2024 resmi dibuka dengan petikan alat musik gambus oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan pukulan alat musik marwas oleh Pj Gubernur Sumatera Utara, yang didampingi Wali Kota Medan Bobby Nasution, serta Sultan Deli ke-14 Sultan Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alam dengan seiring rentak tari Melayu.
  • Penampilan Tarian Kolosal
  • Penampilan Musik Pakpung dan Kostum Karnaval
  • Parade Tarian dari seluruh Delegasi Gelar Melayu Serumpun 2024
  • Penampilan Artis Ibu Kota, Alvin Habib

🔷Hari ke-2, 30 Mei 2024

  • Pembukaan acara oleh MC
  • Penampilan kesenian dari Kuantan Malaysia
  • Penampilan kesenian dari Kuala Lumpur Malaysia
  • Penampilan kesenian dari DKI Jakarta
  • Penampilan kesenian dari Singapura
  • Penampilan kesenian dari Kota Sabang
  • Penampilan Hiburan Dendang Melayu
  • Penampilan kesenian dari Melaka Malaysia
  • Penampilan kesenian dari India
  • Penampilan kesenian dari Kota Yogyakarta
  • Penampilan kesenian dari Kota Padang Sidempuan
  • Penampilan kesenian dari Biereun
  • Penampilan kesenian dari Lhokseumawe
  • Penampilan kesenian dari Dumai
  • Penampilan kesenian dari Aceh Barat
  • Penampilan kesenian dari Aceh Tamiang
  • Penampilan Hiburan Dendang Melayu

🔷Hari ke-3, 31 Mei 2024

  • Pembukaan acara oleh MC
  • Penampilan kesenian dari Ipoh Malaysia
  • Penampilan kesenian dari Aceh Tengah
  • Penampilan kesenian dari Selangor Malaysia
  • Penampilan kesenian dari Thailand
  • Penampilan Hiburan Dendang Melayu
  • Penampilan kesenian dari India
  • Penampilan kesenian dari Deli Serdang
  • Penampilan kesenian dari Pemrov. Aceh
  • Penampilan kesenian dari Langkat
  • Penampilan kesenian dari Aceh Utara
  • Penampilan kesenian dari Tebing Tinggi
  • Penampilan kesenian dari Langsa Aceh
  • Penampilan Hiburan Dendang Melayu

🔷Hari ke-4, 01 Juni 2024

  • Pembukaan acara oleh MC
  • Penampilan kesenian dari Negeri Sembilan Malaysia
  • Penampilan kesenian dari Binjai
  • Penampilan kesenian dari Johor Malaysia
  • Penampilan kontingen Negara India
  • Penampilan kesenian dari India
  • Penampilan Hiburan Dendang Melayu
  • Penampilan kesenian dari Labuhan Batu Utara
  • Penampilan kesenian dari Serdang Bedagai
  • Seremonial penutupan:
  • Laporan pelaksanaan kegiatan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Bapak Yuda Setiawan:
    • Gelar Melayu Serumpun ke -7 yang berlangsung selama 4 hari dari tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 2024 ini kembali ditetapkan masuk dalam Karisma Event Nusantara 2024 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
    • Sebanyak 29 (dua puluh Sembilan) Delegasi dari luar negeri dan dalam negeri telah menampilkan tarian seni budaya melayu pada Gelar Melayu Serumpun. Melalui event ini diharapkan dapat menjadi wadah seniman berkreasi dalam bentuk pagelaran Melayu dan memberikan edukasi bagi masyarakat terhadap seni budaya Melayu serta menjadi promosi pariwisata di Kota Medan.
    • Perhelatan Gelar Melayu Serumpun ini juga dimeriahkan oleh pameran dan bazar UMKM ekonomi kreatif, sebanyak 42 (empat puluh dua) stan disediakan untuk pelaku usaha. Dan tercatat transaksi ekonomi dari sebanyak 30 (tiga puluh) stan bazar UMKM ekonomi kreatif dari hari pertama sampai hari ketiga sekitar berjumlah Rp289.093.000,-.
  • Sambutan dan arahan Wakil Wali Kota Medan, Bapak Aulia Rahman:
    • Pemerintah Kota Medan mengucapkan terima kasih kepada delegasi dari negara tetangga dan dalam negeri karena telah ikut serta dan menyemarakkan penyelenggaraan Gelar Melayu Serumpun 2024. Gelar Melayu Serumpun ini menjadi agenda Kota Medan yang masuk dalam agenda Nasional. Oleh sebab itu, masyarakat Kota Medan harus bangga untuk terus komitmen dalam melestarikan kebudayaan khususnya seni budaya Melayu.
    • Menghimbau juga kepada Masyarakat Kota Medan, untuk dapat mengabadikan dan menyebarluaskan acara Gelar Melayu Serumpun agar semua mengetahui bahwasannya masyarakat Kota Medan tetap menjaga serta melestarikan adat istiadat dan budaya Melayu, sebab Kota Medan tidak terlepas dari Melayu.
  • Penutupan Event Gelar Melayu Serumpun ke -7 tahun 2024 ditandai dengan menari melayu bersama Wakil Wali Kota Medan, Pj Sekretaris Daerah Medan dan tamu undangan dengan seluruh delegasi Gelar Melayu Serumpun 2024.

Evaluasi Penyelenggaraan Event Gelar Melayu Serumpun 2024

Penyelenggaraan event Gelar Melayu Serumpun 2024 telah terselenggara pada tanggal 29 Mei – 01 Juni 2024 di Istana Maimun. Dalam pelaksanaannya, tujuan utama kegiatan untuk mempromosikan identitas dan tradisi kebudayaan Melayu yang ada di Kota Medan telah tercapai. Namun ada beberapa hal yang perlu dievaluasi, di antaranya:

  1. Dimensi Ide dan Konsep

Waktu pelaksanaan pembukaan Gelar Melayu Serumpun yang awalnya dilaksanakan pada pukul 20:00 WIB terjadi perubahan, mundur menjadi pukul 21:00 WIB, sehingga acara menjadi mulai telat dari waktu yang telah disepakati sebelumnya. Kedepannya, agar dapat melaksanakan rangkaian kegiatan sesuai susunan acara yang sudah ditetapkan. Adapun kehadiran pejabat dapat disesuaikan pada pertengahan acara, tanpa harus menunda waktu pelaksanaannya.

Hasil pembaharuan event berupa penyelenggaraan Mini Stage, agar para delegasi atau kontingen dapat tampil lebih dari sekali, berdasarkan konsep yang disampaikan sebelumnya. Namun, ternyata tidak dapat di-realisasikan, mengingat tidak mendapatkan izin dari pihak lalu lintas, karena diperkirakan akan menganggu lalu lintas jalan utama. Kedepannya, agar dapat membuat konsep inovasi yang kiranya dapat direalisasikan dengan baik.

2. Dimensi Pemasaran dan Komunikasi

Strategi pemasaran melalui media sosial Instagram cukup baik dengan desain konten yang menonjolkan identitas event-nya itu sendiri dan adanya kolaborasi konten dengan akun media sosial lainnya seperti influencer lokal, KEN, Pesona Indonesia dan Kemenparekraf. Namun, promosi dilakukan masih melalui akun Instagram @dinaspariwisatakotamedan. Dengan demikian, sebaiknya dapat dibuat akun Instagram tersendiri, khusus untuk promosi terkait penyelenggaraan event Gelar Melayu Serumpun, dan dapat digunakan secara kontinu pada acara di tahun mendatang.

3. Dimensi Manajemen Resiko

Telah tersedia ambulans dan petugas Damkar untuk mengantisipasi kenyamanan dan keselamatan pengunjung selama event berlangsung. Namun ada beberapa poin manajemen resiko yang perlu ditingkatkan yaitu:

  • Kurangnya standar kebersihan dalam penyelenggaraan event. Hal ini dapat dievaluasi dengan minimnya tempat sampah di sekitar lokasi event, terutama pada area bazaar.
  • Tidak ada bagian khusus untuk menangani crowd management, yang menyebabkan pembukaan Gelar Melayu Serumpun terlihat cukup tidak teratur pada area panggung utama.

3. Dimensi Perencanaan Keuangan

Terdapat sumber pendanaan lain untuk event Gelar Melayu Serumpun, diantaranya berasal dari sponsor industri seperti PTPN4, Bolu Stim Menara Medan dan Bank Sumut.

4. Dimensi Dampak Sosial Budaya

Terdapat kegiatan pelestarian seni budaya yang masuk ke dalam rangkaian event seperti Tampilan Parade Tarian Melayu Serumpun, Fashion Show Berbusana Melayu, Pameran Produk Unggulan DEKRANASDA, Bazar UMKM Kriya dan Kuliner, dan Tampilan Kesenian Musik Pakpung. Namun masih perlu adanya peningkatan dalam kemampuan masyarakat peserta bazaar dalam menyediakan produk khas Kota Medan yang khas Melayu dan kemampuan komunikasi dalam menjual produk bazaar kepada pengunjung.

Kesimpulan Evaluasi

Konsep dan gagasan penyelenggaraan event Gelar Melayu Serumpun sudah baik, karena sudah terselenggara kesekian kalinya dan terlihat juga progress yang lebih baik dalam penyelenggaraan tiga tahun terakhir. Namun, kedepannya kiranya masih diperlukan pendampingan terkait manajerial event, guna pengemasan konsep inovasi event, promosi event, kerja sama dan sponsorship dan hal-hal teknis lainnya yang lebih detil, agar penyelenggaraan kedepannya dapat terlaksana dengan sangat baik dan meningkatkan angka kunjungan jumlah Wisatawan Nusantara dan Mancanegara ke Provinsi Sumatera Utara, khususnya Kota Medan.

Author: Vitria Narwastu

Tinggalkan Balasan