Makkah Halal Forum 2024

Partisipasi Kemenparekraf/Baparekraf RI pada Makkah Halal Forum 2024 sebagai berikut:

1️⃣ TUJUAN PARTISIPASI PADA MAKKAH HALAL FORUM 2024

Makkah Halal Forum 2024 meliputi Pameran (B to B), Forum, dan Workshop yang pertama kali diselenggarakan di Mekah, Arab Saudi. Partisipasi Indonesia dikolaborasikan oleh Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) yang merupakan perwakilan resmi di Indonesia untuk Islamic Chamber Halal Services (IHCS). IHCS dibentuk oleh The Islamic Chamber of Commerce, Industry, and Agriculture (ICCIA) yang memiliki perwakilan dari 57 negara-negara muslim. Kegiatan ini berpotensi untuk membuka peluang kerja sama bisnis dan kolaborasi antar berbagai sektor industri halal services, termasuk pariwisata.

2️⃣ DETAIL PENYELENGGARAAN

Makkah Halal Forum diselenggarakan pada tanggal 23-25 Januari 2024 mulai pukul 12.00 – 20.00 bertempat di Makkah Chamber of Exhibitions & Events Center, Mekah – Arab Saudi. Adapun total ±200 exhibitors terdiri dari industri Food, Catering, Restaurant, Supermarkets, Finance, Banking, Pharmaceuticas, Cosmetics, Fashion, dan Tourism.

3️⃣ PERWAKILAN DELEGASI INDONESIA

Pada event Makkah Halal Forum 2024 ini, delegasi Indonesia diwakilkan oleh beberapa pihak, diantaranya: Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC); KADIN Negara Timur Tengah dan OKI; Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH); Kemenparekraf/Baparekraf RI; Perhimpunan Saudagar Muslimah Indonesia (PERSAMI); Dian Pelangi; dan Agungrent.

4️⃣ PENDUKUNGAN KEMENPAREKRAF/BAPAREKRAF RI

Kemenparekraf/Baparekraf RI menempati booth seluas 18sqm (2 booth) dengan mempromosikan branding “Wonderful Indonesia” dan “Begin Your Journey of Faith and Seek Beyond Ordinary”. Sejumlah destinasi yang diangkat, antara lain: DKI Jakarta, Jawa Barat (Puncak, Bandung), Bali, Nusa Tenggara Barat (Lombok, Gili Trawangan), Nusa Tenggara Timur (Pulau Komodo), dan Kalimantan Timur (Maratua).

5️⃣ PARTISIPASI INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA

Kemenparekraf/Baparekraf RI c.q Direktorat Wisata Minat Khusus berkolaborasi dengan Direktorat Pemasaran Pariwisata Regional II (D5) untuk merekomendasikan beberapa industri TA/TO dan akomodasi yang memiliki market timur tengah untuk menyusun substansi materi promosi dari paket-paket wisata ke Indonesia dalam bentuk e-flier dan video promosi, industri dimaksud diantaranya adalah:
a. Le Eminence Hotel Convention & Resort – Puncak
b. PT. DJ Mandiri Tour & Travel (anggota ASPPERWI)
c. Go Indonesia
d. Pacto Destination Management
e. PT. Fanadiq Indonesia Jaya
f. Lisa Tour and Travel (Jakarta), dan
g. SAFF (PT. BPW Karya Aditya Mandiri)

6️⃣ AKTIVASI BOOTH WONDERFUL INDONESIA

Selama pameran berlangsung, pada booth Wonderful Indonesia dilaksanakan berbagai aktivasi, antara lain:
• Pelayanan informasi terkait E-catalogue “The Wonderful Mosques of Indonesia”
• Pelayanan informasi terkait paket-paket wisata ke Indonesia
• Pengisian Visitor Survey
• Pemutaran video promosi Wonderful Indonesia, video launching E-catalogue The Wonderful Mosques of Indonesia, dan video promosi industri pariwisata Indonesia
• Pendistribusian souvenir promosi, dan
• Coffee Corner oleh Pyro Coffee

7️⃣ HASIL SURVEY & REKOMENDASI

🅰️ Visitor Survey
Pengisian “Visitor Survey” selama 3 hari pameran terkumpul sebanyak 30 responden dari total kurang lebih 50 visitor, dengan hasil sebagai berikut:
• Visitor yang mengunjungi booth Wonderful Indonesia paling banyak berasal dari generasi Millennial (24-39 tahun) sebanyak 60%, disusul Gen-X (40-55 tahun) sebanyak 20%, Gen-Z (< 23 tahun) sebanyak 10%, dan Baby Boomer (>56 tahun) sebanyak 10%
• Rata-rata pengunjung berasal dari Arab Saudi, Mesir, Asia Selatan (seperti: Pakistan, India, Uzbekistan, Afghanistan), dan Afrika (Nigeria)
• 3 faktor utama yang menjadi pertimbangan dalam menentukan sebuah perjalanan wisata adalah Biaya (53,5%), Destinasi/Atraksi (40%), dan Muslim Friendly Facilities (30%).
• 46,7% dari pengunjung lebih senang berpergian bersama dengan keluarga; 33,3% lebih memilih sendiri; adapun 13,3% sisanya sebagai couple
• Aktivitas Wisata Minat Khusus yang paling dicari adalah Gastronomy Tourism (40%), Ecotourism (36,7%), dan Heritage Tourism (30%)
• Sebanyak 70% belum pernah mengunjungi Indonesia, dan 30% sudah pernah mengunjungi Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, dan Bali
• Bagi mereka yang sudah pernah ke Indonesia, tujuan utama ke Indonesia adalah Visiting Family (37,5%), Holiday (25%), adapun Education – Business – Health (masing-masing 12,5%)
• Lama tinggal berkisar dari 1 minggu s/d 3 bulan, dengan besar spending mulai dari 500 s/d > 2000 USD

🅱️ Rekomendasi
1. Makkah Halal Forum 2024 merupakan event perdana dengan tematik “halal” yang dilaksanakan dengan konsep business to business (B to B), diharapkan pada partipasi selanjutnya dapat melibatkan sektor ekonomi kreatif Indonesia, maupun sektor pariwisata tematik seperti Gastronomy Tourism, Ecotourism, Heritage Tourism, maupun Health Tourism.
2. Thailand sebagai salah satu negara pesaing Indonesia sangat proaktif dalam menawarkan Paket Kesehatan untuk market timur Tengah (Arab Saudi salah satunya). Beberapa Representative Agent Thailand yang hadir menawarkan berbagai paket layanan medis maupun wellness dari beberapa rumah sakit di Thailand. Sehubungan dengan hal tersebut, negara Timur Tengah berpotensi menjadi market Wisata Kesehatan Indonesia, baik layanan Medis maupun Wellness.
3. Market Muslim India merupakan salah satu market potensial yang mulai tumbuh dan mencari destinasi wisata ramah muslim, mengingat besarannya mencapai 14% dari populasi India yang merupakan populasi terbanyak pada tahun 2023 (1.43 milyar).
4. Beberapa TA/TO, agen representative, maupun media lokal yang ingin menjalin kontak dengan TA/TO Indonesia terkait pariwisata halal maupun marketing, diantaranya dari negara Afrika Selatan, UK, India, dan Bahrain.

 

Author: fahri surya altakwa

Tinggalkan Balasan