BISA Fest: Pesona Seni Budaya Pencak Tradisional dan BISA Fest: Pesona Seni Tilawah Al-Quran

Laporan kegiatan BISA Fest: Pesona Seni Budaya Pencak Tradisional dan BISA Fest: Pesona Seni Tilawah Al-Quran yang telah dilaksanakan pada tanggal 18 – 19 November 2023 di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan bentuk kemitraan antara Kemenparekraf/Baparekraf RI dengan Komisi X DPR RI. Berikut poin-poin yang dapat kami laporkan:

BISA Fest: Pesona Seni Budaya Pencak Tradisional
Sabtu,18 November 2023
Lokasi: Lapangan Kecamatan Sukorambi, Kab. Jember

🟠 Kegiatan dihadiri oleh:
1. Anggota Komisi X DPR RI, Bapak Muhammad Nur Purnamasidi;
2. Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Muda Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Jember, Ibu Renny Kumalawati Kusumawardhani;
3. Analis Kebijakan Ahli Muda Kemenparekraf, Bapak Joko Suharbowo;
4. Narasumber, Tim Perumus Nasional Gerak Baku Pagar Nusa, Bapak Achmad Anwari;
5. Peserta dari pelaku seni pencak dan parekraf berjumlah 65 orang.

🟠 Rangkaian Kegiatan:
🔷 Registrasi seluruh peserta

🔹 Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan doa.

🔷 Kegiatan dilanjutkan dengan penampilan Can-Macanan Kadduk oleh Club Pencak Bawean

🔷 Sambutan oleh Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Muda Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Jember, Ibu Renny Kumalawati Kusumawardhani:
– Terima kasih kepada Kemenparekraf dan Komisi X DPR-RI yang telah menyelenggarakan kegiatan BISA Fest di Kabupaten Jember.
– Harapannya melalui kegiatan ini membuka kesempatan berkolaborasi sekaligus mempromosikan berbagai potensi yang ada di Jember, salah satunya adalah pencak.

🔷 Sambutan perwakilan Kemenparekraf/Baparekraf, Bapak Joko Suharbowo:
– Program BISA merupakan bentuk kolaborasi dengan Komisi X DPR-RI yang bertujuan untuk memberdayakan penggiat pelaku seni budaya dan ekonomi kreatif pasca pandemi Covid 19, memotivasi, memberikan ruang ekspresi dan apresiasi serta meningkatkan kualitas ekosistem pelaku event dalam bentuk mini festival.
– 3 (tiga) hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan event kedepan yaitu: Relevan, konten adaptif dengan kebutuhan audiens saat ini, Digitalize, optimalisasi pemanfaatan teknologi digital, dan Sustainable, event mengangkat kearifan lokal sehingga berdampak positif dan berkelanjutan kepada masyarakat setempat.
– Kemenparekraf berupaya untuk terus mendukung kegiatan yang menampilkan kekhasan seni budaya seperti halnya pencak tradisional sebagai salah satu daya tarik wisata yang dapat mendorong promosi parekraf di Jember.

🔷 Sambutan Anggota Komisi X DPR RI, Bapak Muhamad Nur Purnamasidi:
– Pencak merupakan salah satu potensi yang menarik diangkat karena banyak perguruan silat yang ada hampir di sebagian besar desa sampai kecamatan di Kabupaten Jember.
– Potensi pertunjukan pencak selanjutnya perlu diolah dan disesuaikan dengan keperluannya sebagai atraksi wisata yang dapat mendorong promosi destinasi.
– Mengharapkan dinas dapat berkolaborasi dengan spot-spot wisata untuk memberi ruang menampilkan atraksi pencak sebagai daya tarik.
– Kegiatan ini menjadi awal pembuka dalam rangka mempromosikan seni budaya pencak untuk pengembangan event lebih lanjut.
– Membuka secara resmi kegiataan BISA Fest: Pesona Seni Budaya Pencak Tradisional.

🔷 Penyerahan cendera mata oleh perwakilan Kemenparekraf kepada , Anggota Komisi X DPR RI, Perwakilan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Jember, dan Narasumber, dilanjutkan dengan foto bersama.

🔷 Talkshow dan tanya-jawab bersama narasumber, Bapak Achmad Anwari:
– Beberapa penelitian menyebutkan bahwa sejak jaman kerajaan, tradisi pencak yang merupakan cikal bakal silat sudah ditemukan ada di Jawa Timur.
– Jember sebagai kota transit dan pesantren menjadi ruang pertemuan beragam aliran silat mulai dari Melayu, Cimande bahkan yang khas Jawa Timur (Madura) yaitu Bawean dapat tumbuh dan berkembang.
– Harapan bahwa event pencak dapat dilaksanakan dengan skala yang lebih besar karena potensinya yang besar di Kabupaten Jember.

🔷 Penampilan seni budaya pencak tradisional:
1. Wiraloka (penampilan jurus) single oleh Club Melayu, Club Bawean, dan Club Cimande
2. Wiraloka pasangan tanpa senjata oleh Club Cimande dan Club Melayu
3. Wiraloka pasangan senjata oleh Club Melayu dan Club Bawean
4. Wiraloka kelompok oleh Club Cimande

🔷 Penyerahan piagam penghargaan kepada Narasumber dan seluruh pengisi acara, dilanjutkan foto bersama

BISA Fest: Pesona Seni Tilawah Al-Quran
Minggu, 19 November 2023
Lokasi: TPQ An-Nahdliyah, Kec. Sumberbaru, Kabupaten Jember

🟠 Kegiatan dihadiri oleh:
1. Anggota Komisi X DPR RI, Bapak Muhamad Nur Purnamasidi;
2. Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Muda Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Jember, Ibu Renny Kumalawati Kusumawardhani;
3. Analis Kebijakan Ahli Muda Kemenparekraf, Bapak Joko Suharbowo;
4. Narasumber, Qari dan Pengajar Pondok Pesantren Bulugading, Bapak Humaidi;
5. Peserta dari pelaku parekraf dan seni tilawah berjumlah 65 orang.

🟠 Rangkaian Kegiatan:
🔷 Registrasi seluruh peserta

🔷 Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan doa.

🔷 Penampilan pembuka: Hadroh Al Banjari oleh Grup Hadroh Ahbabul Mustofa

🔷 Sambutan oleh Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Muda Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Jember, Ibu Renny Kumalawati Kusumawardhani:
– Event ini diselenggarakan untuk melihat kemampuan generasi muda dan mengangkat potensi budaya Islam di Kabupaten Jember melalui keindahan pembacaan Al-Quran.
– Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memberi ruang ekspresi dan apresiasi sekaligus mendorong kegiatan yang bersifat Islami dalam rangka mengimbangi pengaruh budaya luar yang saat ini masif hadir melalui media digital.

🔷 Sambutan perwakilan Kemenparekraf/Baparekraf, Bapak Joko Suharbowo:
– Dipilihnya seni tilawah Al-Quran ini didasari oleh potensi Kabupaten Jember yang masyarakatnya agamis dan relijius, sekaligus merupakan kota pesantren.
– Diharapkan dari kegiatan ini akan lahir bibit-bibit qori dan qoriah terbaik, sebagai upaya mengembangkan syiar islam, mengagungkan kalam ilahi, memperkuat ahklak qurani, serta memperluas fungsi edukatif kitab suci al-qur’an khususnya bagi generasi muda.
– Event tilawah Al-Quran berpotensi dapat dikembangkan menjadi wisata reliji yang dapat dirangkaikan dengan event haul, ziarah makam, festival hadroh dan event tradisi islam lainnya yang ada di Kabupaten Jember sehingga dapat berdampak positif bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan.

🔷 Sambutan Anggota Komisi X DPR RI, Bapak Muhamad Nur Purnamasidi:
– Terima kasih kepada Kemenparekraf dan Disparbud Kabupaten Jember atas kerjasamanya sehingga kegiatan ini dapat terlaksana.
– Kegiatan ini diharapkan dapat semakin mengenalkan seni keindahan membaca Al-Quran kepada khalayak ramai sekaligus mempromosikan potensi kearifan lokal.
– Penting dan perlunya kegiatan ini untuk terus memotivasi generasi muda untuk tetap teguh memegang adab dan ilmu agama di tengah gempuran informasi dan budaya luar.
– Pembukaan kegiatan BISA Fest: Pesona Seni Tilawah Al-Quran.

🔷 Penyerahan cendera mata oleh perwakilan Kemenparekraf kepada , Anggota Komisi X DPR RI, Perwakilan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Jember, dan Narasumber, dilanjutkan dengan foto bersama.

🔷 Talkshow dan tanya-jawab bersama narasumber, Bapak Humaidi:
– Pengertian tilawah adalah cara membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Tilawah bukan hanya sekedar membaca, tetapi juga mencakup pemahaman dan penghayatan terhadap isi Al-Quran.
– Irama bacaan Al-Quran (tilawah) terbagi menjadi tujuh yaitu: Bayati, Shoba, Hijaz, Nahawand, Rost, Jiharkah, dan Sikah yang selanjutnya diperagakan oleh narasumber.
– Bidang-bidang yang menjadi penilaian dalam lomba tilawah Al-Qur’an adalah adab, tajwid, lagu dan fasoha (kejelasan bacaan).

🔷Perlombaan MTQ yang diikuti oleh 20 peserta tingkat SD/Madrasah Ibtidaiyah

🔷Pengumuman pemenang lomba MTQ

🔷Penyerahan piagam penghargaan oleh Perwakilan Kemneparekraf, Anggota Komisi x DPR RI, Perwakilan Disparbud Kab. Jember, dan narasumber kepada para pengisi acara. Dan penyerahan piagam kepada narasumber oleh perwakilan Kemenparekraf, dilanjutkan foto bersama

🔷Penampilan penutup Hadroh Al Banjari oleh Grup Hadroh Ahbabul Mustofa

🟠 Kesimpulan dan Evaluasi Kegiatan:
🔹BISA Fest: Pesona Seni Budaya Pencak Tradisional dan BISA Fest: Pesona Seni Tilawah Al-Quran telah berlangsung dengan baik dan lancar. Event ini menjadi ruang untuk berekspresi dan apresiasi sehingga diharapkan dapat memotivasi para pelaku seni pencak dan tilawah Al-Quran di Kabupaten Jember.
🔹Melalui kehadiran narasumber yang kompeten sesuai bidangnya, diharapkan akan memperluas wawasan dan meningkatkan kualitas ekosistem para pelaku seni budaya tradisi dan tilawah Al-Quran
🔹Kegiatan ini membuka peluang dan potensi untuk mengembangkan atraksi seni budaya pencak dan tilawah menjadi event wisata yang selanjutnya dapat dirangkai dengan pola perjalanan dan dapat dikemas dengan lebih baik sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi bagi masyarakat Kabupaten Jember.

Terlampir dokumentasi kegiatan.

Author:

Tinggalkan Balasan