Festival Kota Lama

Laporan kegiatan Festival Kota Lama yang dilaksanakan pada tanggal 7 s.d. 17 September 2023 di Kawasan Kota Lama, Kota Semarang, Jawa Tengah. Event ini termasuk Top 10 Karisma Event Nusantara (KEN) 2023. Berikut poin-poin yang dapat kami laporkan:

1️⃣ Gambaran Umum
🔹 Fesival Kota Lama merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Komite Panitia Festival Kota Lama, Oen Semarang Foundation (OSF), berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Semarang dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mengajak masyarakat, khususnya Kota Semarang, aktif menjaga dan melestarikan sekaligus mempromosikan Kawasan Kota Lama yang sedang dirancang menjadi kawasan wisata internasional.
🔹 Festival Kota Lama tahun 2023 merupakan penyelenggaraan yang ke-12, bertema “Heritage in Harmony”, diharapkan dapat menjadi pengingat akan keragaman budaya Kota Semarang yang telah terakulturasi dengan harmonis.
🔹 Rangkaian kegiatan meliputi pertunjukan orkestra bertajuk “Orchestra in Harmony”, Wayang Orang on The Street, Kagama Kolaborasi, Waterfront Competition, Pameran Pikat Wastra Nusantara dan Funky Kebaya, Festival Janur Nusantara, Nusantara Folklore Festival, 1000 Milenial Berkebaya, serta Kuliner Legendaris Pasar Sentiling, yang memuat beragam pertunjukan seni, pameran produk kreatif dan kuliner, serta aktivitas komunitas.
🔹 Event ini menjadi salah satu agenda Menparekraf, Bapak Sandiaga Salahuddin Uno, dalam rangkaian kunjungan kerja di Jawa Tengah.

2️⃣ Rangkaian Kegiatan
🔴 Opening Ceremony Festival Kota Lama 2023 (7 September 2023)
🔸 Pembukaan Festival Kota Lama diselenggarakan di Borsumy Heritage pada tanggal 7 September 2023, dihadiri oleh:
1. Perwakilan Menparekraf, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama, Bapak Dadang Rizki Ratman;
2. Pj. Gubernur Jawa Tengah diwakili oleh Kepala Disporapar Provinsi Jawa Tengah, Bapak Agung Hariyadi;
3. Wali Kota Semarang diwakili oleh Kepala Disbudpar Kota Semarang, Bapak Wing Wiyarso Poespojoedho;
4. Wali Kota Gorontalo, Bapak Marten Taha, beserta jajaran;
5. Ketua Umum Kadin Jawa Tengah, Bapak Harry Noeryanto;
6. Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Ibu Ndari Surjaningsih;
7. Para Tokoh Masyarakat dan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
🔸Penampilan pembuka “Orchestra in Harmony” oleh Surya Vista Orchestra
🔸Menyanyikan lagu Indonesia Raya
🔸Laporan Ketua Panitia Festival Kota Lama 2023, Bapak Agus Suryono:
– Tema Heritage in Harmony merupakan gambaran dari tekad dan semangat untuk “nguri-uri” atau merawat keharmonisan yang sudah ada di Kota Semarang di antara komunitas Kampung Melayu, Kauman, Pecinan, Koja, dan Belanda. Tema ini akan diaktualisasikan ke dalam berbagai macam event yang inklusif sebagai upaya melestarikan Kota Lama sebagai cagar budaya.
– Festival Kota Lama dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan. Jika tahun lalu terdapat 8 event, tahun ini menjadi 10 event yang pelaksanaannya tersebar di beberapa lokasi di Kawasan Kota Lama.
– Apresiasi kepada seluruh stakeholder dan sponsor yang telah berkolaborasi, sehingga Festival Kota Lama dapat terselenggara kembali, harapannya, Festival Kota Lama dapat berlangsung dengan lancar, dapat menghibur para pengunjung maupun partisipan, serta dapat menjadi event yang berkelanjutan.
🔸Pemutaran Video Kilas Balik Festival Kota Lama
🔸Penampilan seni Tari Warak Ngendhog yang merupakan perpaduan budaya etnis mayoritas Kota Semarang.
🔸Penampilan Parade Kota Lama Semarang yang menampilkan tari-tarian dan olah suara mewakili budaya Cina, India, Arab, Belanda, dan Jawa.
🔸Sambutan Kadisporapar Jawa Tengah, Bapak Agung Haryadi, mewakili Pj. Gubernur Jawa Tengah:
– Kebudayaan memiliki peran sebagai landasan utama kehidupan berbangsa dan bernegara. Suatu bangsa dapat menjadi besar jika nilai-nilai kebudayaan mengakar dalam sendi kehidupan masyarakat. Indonesia kaya akan keragaman budaya dan ini merupakan daya tarik di mata dunia.
– Sektor pariwisata menjadi salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah, perlu diupayakan peningkatan jumlah kunjungan, perjalanan, dan penerimaan devisa di sektor pariwisata.
– Keberadaan gereja, masjid, dan klenteng yang berdampingan di Kota Lama menjadi warisan budaya dan gambaran keharmonisan dan kebinekaan Kota Semarang yang telah berlangsung lama. Potensi ini perlu dipromosikan secara digital untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
🔸Pemutaran video sambutan Menparekraf.
🔸Sambutan perwakilan Menparekraf, Bapak Dadang Rizki Ratman:
– Ada 3 hal yang perlu diperhatikan agar sebuah event menarik, yaitu 3C: Costume, Composition, Coreography. Ketiga hal ini dimiliki oleh Festival Kota Lama, kostum para pengisi acara yang unik dan menarik, komposisi musik yang harmonis, serta koreografi tarian yang indah.
– Ajakan untuk meningkatkan apresiasi kepada industri kreatif yang telah mendorong pertumbuhan ekonomi dan juga meningkatkan hospitality sebagai upaya menjadikan Kota Semarang sebagai destinasi wisata berkelas internasional.
– Dengan diselenggarakannya event-event seperti Festival Kota Lama ini, diharapkan dapat meningkatkan pergerakan wisatawan melalui kunjungan dari kota-kota sekitar Semarang.
🔸Pembukaan Festival Kota Lama ditandai dengan pemotongan pita melati oleh para tamu undangan VIP.
🔸Penyerahan FKL QR Art oleh Kawung Innovation Surabaya kepada Penyelenggara Festival Kota Lama.
🔸Penampilan tari oleh FS Dance Team dan penampilan musik Orchestra in Harmony.
🔸Penampilan penutup oleh Henny Poerwonegoro sebagai salah satu penampil tetap di Festival Kota Lama.

🔴 Kuliner Legendaris Pasar Sentiling (7 s.d. 17 September 2023)
🔸Pasar kuliner legendaris diselenggarakan di Metro Point, diisi oleh 60 tenant yang telah dikurasi, menyajikan kuliner-kuliner legendaris nusantara agar masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya dapat menikmati berbagai sajian kuliner legendaris di daerah lain.

🔴 Wayang on The Street (8 September 2023)
🔸 Pertunjukan Wayang Orang on the Street diselenggarakan di Oudetrap Theater. Bertajuk Bagong Rabi, pertunjukan ini menceritakan kisah tokoh pewayangan, Bagong, yang merupakan simbol rakyat jelata, menikahi putri bangsawan bernama Mayangsari. Pertunjukan diawali dengan penampilan tari Dolanan oleh sanggar tari anak Merbi Club.

🔴 Kagama Kolaborasi (9 September 2023)
🔸 Kagama Kolaborasi diselenggarakan di Laroka Theater, merupakan penampilan kolaborasi Ikatan Alumni Universitas Gadjah Mada di Semrang, meliputi penampilan musik oleh Arsdeebee Bigband, tari Semarang Rumah Kita, tari Domba Nini, tari Rara Ngigel, AGM Kolaborasi, tari Cakrawala, dan Gendhing penutup.

🔴 Waterfront Competition (10 September 2023)
🔸 Pengumuman Waterfront Competition diselenggarakan di GKBI Oud en Nieuw.
Kompetisi yang diikuti oleh lebih dari 90 kelompok dari berbagai universitas di Indonesia ini bertujuan untuk mendorong pemanfaatan sungai yang melintasi Kota Lama agar kawasannya tertata rapi dan menjadi daya tarik baru sekaligus dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM.

🔴 Kunjungan Menparekraf di Kuliner Legendaris Pasar Sentiling (13 September 2023)
🔸 Kegiatan ini terdiri dari dua rangkaian utama, yaitu talkshow dan kunjungan ke Pasar Sentiling, dihadiri oleh:
1. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Bapak Sandiaga Salahuddin Uno;
2. Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events), Bapak Vinsensius Jemadu;
3. Wali Kota Semarang, Ibu Hevearita Gunaryati Rahayu;
4. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Bapak Wing Wiyarso Poespojoedho;
5. Ketua Panitia Festival Kota Lama, Bapak Agus Suryono;
🔸Talkshow bersama Menparekraf dipandu oleh panitia Festival Kota Lama, Bapak Adi Eko:
– Festival Kota Lama menggerakkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kawasan Kota Lama, sehingga penyelenggaraannya selalu dinantikan setiap tahun. Event ini diharapkan kualitasnya semakin meningkat setiap tahunnya, yang dapat diukur dari dampak event, tepat sasaran dan tepat manfaat, serta melibatkan regional di sekitar Kota Semarang.
– Penyelenggaraan Pasar Sentiling sebagai sentra kuliner legendaris, diharapkan menjadi inspirasi bagi penyelenggara event lainnya, di mana pendapatan terbesar didapatkan dari sektor kuliner dan produk kreatif UMKM.
– Dalam penyelenggaraan event berkualitas, terdapat 3 hal yang harus diperhatikan: Kolaborasi seluruh pihak, termasuk media sangat diperlukan; Inovasi agar event bertaraf internasional; dan Adaptasi yang menjadi tantangan sekaligus peluang saat ini, yaitu digitalisasi dan sustainability.
🔸 Menparekraf mengunjungi Pasar Sentiling, melakukan transaksi secara digital dan mencoba kuliner legendaris pilihan.

🔴 Festival Janur Nusantara (14 s.d. 15 September 2023)
🔸 Festival Janur Nusantara diselenggarakan di Hotel Kotta, merupakan seminar dan workshop merangkai janur untuk mengembangkan pemanfaatan janur sebagai produk yang menarik, didukung oleh Ikatan Perangkai Bunga Indonesia (IPBI) Jawa Tengah.

🔴 Pameran Pikat Wastra Nusantara dan Funky Kebaya (14 s.d. 17 September 2023)
🔸 Pameran Pikat Wastra Nusantara diselenggarakan di Gedung Oudetrap, menghadirkan produk unggulan UMKM di kabupaten dan kota Jawa Tengah serta menghadirkan karya perancang nasional Samuel Wattimena.
🔸 Funky Kebaya diselenggarakan di halaman Gedung Oudetrap, merupakan penampilan kebaya modifikasi oleh komunitas kebaya di Kota Semarang.

🔴 Nusantara Folklore Festival (15 s.d. 17 September 2023)
🔸 Kegiatan ini diselenggarakan di Taman Garuda, menampilkan beragam kesenian musik dan tarian dari berbagai daerah nusantara dan mancanegara, yakni Jepang dan Taiwan, untuk mendorong perkembangan kekayaan seni dan budaya bangsa. Kesenian yang ditampilkan antara lain tari Roro Jonggrang, tari Terra Chattra, tari Tuwu, tari Meana, atraksi Lompat Batu, serta Jago Band.

🔴 1000 Milenial Berkebaya (17 September 2023)
🔸 Kegiatan ini diselenggarakan di Taman Garuda, melibatkan berbagai komunitas di Kota Semarang dengan berkebaya, sekaligus menjadi sarana edukasi dan penampilan fashion parade dan flashmob untuk mendukung Kebaya Goes To UNESCO.

🔴 Penutupan Festival Kota Lama (17 September 2023)
🔸 Penutupan event diselenggarakan di Taman Garuda.

3️⃣ Kesimpulan dan Evaluasi Kegiatan
🔹 Festival Kota Lama 2023 yang terselenggara selama 11 hari secara keseluruhan berlangsung dengan baik dan lancar. Konten kegiatan mengangkat potensi Kawasan Kota Lama Semarang sebagai cagar budaya sekaligus atraksi wisata dan menampilkan akulturasi budaya berbagai etnis di Kota Semarang yang harmonis, mulai dari pergelaran seni, budaya, musik, kuliner, dan ekraf lainnya, melibatkan para pelaku parekraf dan UMKM. Seluruh rangkaian kegiatan sudah menonjolkan kekhasan tradisi Kota Semarang sebagai unique selling point dan dapat terus ditingkatkan promosinya.
🔹 Pemilihan venue yang berganti setiap tahunnya merupakan inovasi yang baik untuk melestarikan gedung-gedung di Kawasan Kota Lama dan memperkenalkannya kepada masyarakat. Namun demikian, pertunjukan yang menarik banyak pengunjung sebaiknya ditempatkan di gedung atau venue yang luas. Seperti pada pertunjukan Wayang Orang on the Streets, venue Oudetrap Theater kurang memadai pengunjung yang jumlahnya cukup banyak, meskipun terdapat tribun yang cukup membantu jarak pandang penonton.
🔹Atraksi, aksesibilitas, amenitas sudah sangat baik, event ini diselenggarakan di pusat Kota Semarang, sehingga mitigasi risiko pun lebih mudah. Sudah terdapat ambulans dan peralatan pemadam kebakaran, namun belum terdapat petugas pemadam kebakaran yang bersiaga di lokasi, khususnya yang berpotensi risiko seperti venue Pasar Sentiling.
🔹Keterlibatan generasi muda diharapkan lebih aktif, agar Festival Kota Lama dapat bertahan dan berkelanjutan, untuk itu penyelenggara sebaiknya menjajaki kembali kerja sama dengan berbagai universitas dan komunitas.
🔹 Konten kegiatan cukup beragam dan melibatkan banyak pihak, perlu peningkatan koordinasi masing-masing pihak yang terlibat, sehingga seluruh rangkaian agenda tetap terintegrasi dan berada dalam kesatuan Festival Kota Lama.
🔹 Promosi event sudah baik, terdapat beberapa baliho dan spanduk di beberapa titik strategis Kota Semarang dan sekitarnya. Koordinasi Komite Panitia Festival Kota Lama maupun Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang sangat baik, komunikatif, dan responsif.

 

 

Pembukaan Festival Kota Lama: pembuka oleh MC, penampilan Orchestra in Harmony, menyanyikan lagu Indonesia Raya

 

Laporan Ketua Panitia, sambutan Kepala Disporapar Jawa Tengah, sambutan perwakilan Menparekraf, dan pembukaan Festival Kota Lama

 

Penampilan tari dan pertunjukan Warak Ngendhog pada pembukaan Festival Kota Lama

 

Penampilan musik pada pembukaan Festival Kota Lama

 

Pertunjukan Wayang on The Street dan tari Dolanan

 

Pertunjukan tarian pada Kagama Kolaborasi

 

Penampilan band dan sekar gendhing pada Kagama Kolaborasi

 

Waterfront Competition

 

Talkshow bersama Menparekraf, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events), Wali Kota Semarang, dan Ketua Panitia Festival Kota Lama

 

Kunjungan Menparekraf di Kuliner Legendaris Pasar Sentiling

 

Kuliner Legendaris Pasar Sentiling

 

Pameran Pikat Wastra Nusantara dan Funky Kebaya

 

Festival Janur Nusantara

 

1000 Milenial Berkebaya

 

Nusantara Folklore Festival

 

Nusantara Folklore Festival

 

Penutupan Festival Kota Lama 2023
Author: Ahmad Triadi

Tinggalkan Balasan