Borneo Fashion Bration 2023 (BFB23)

Laporan pelaksanaan pendukungan event Borneo Fashion Bration 2023 (BFB23) yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 15 Juli 2023, di Samarinda Convention Hall, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan ini merupakan kegiatan kemitraan bentuk kerja sama antara Kemenparekraf/Baparekraf RI dengan Komisi X DPR RI.

1️⃣ Gambaran Umum
🔶 Borneo Fashion Bration 2023 (BFB23) merupakan event yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Fascreeya Indonesia, didukung oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur dan diselenggarakan dalam rangkaian event Kaltim Fest 2023.
🔶 Fascreeya Indonesia merupakan lembaga yang berfokus pada pengembangan Fashion dan Kriya (kerajinan) sejak 23 Januari 2021 di Jakarta.
🔶 BFB23 mengangkat tema: “ETMOKA (Etnik, Modest, Kalimantan) from IKN Nusantara To Global Market”. Event ini menampilkan karya dan kreativitas para desainer fesyen Kaltim dan beberapa daerah lain di Indonesia yang dimaksudkan agar industri fesyen di Kalimantan makin tumbuh dan berkembang, dengan mengangkat kain-kain tradisional / wastra terutama batik dan tenun yang mempunyai nilai tinggi dipadukan tren fesyen terkini agar dapat diterima oleh pasar serta dalam upaya membangun ekosistem industri fashion dalam menyambut IKN Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur.
🔶 Sebanyak 27 desainer fesyen yang menampilkan karyanya pada event ini, berasal dari beberapa kota dan kabupaten di Indonesia, seperti Samarinda, Kutai Kartanegara, Balikpapan, Malang, Jakarta, Tangerang Selatan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Pekanbaru, dan Makassar.
🔶 Event BFB23 ini merupakan event berbayar yang tiketnya dapat diperoleh melalui platform loket.com, yang terdiri dari 3 kelas, yaitu: VVIP, VIP, dan reguler, untuk 3 sesi fashion show (pukul 14.00, 16.30, 19.00 WITA)
🔶 Pendukungan event BFB23 merupakan bentuk kerja sama kemitraan antara Kemenparekraf/Baparekraf RI dengan Komisi X DPR RI untuk memberdayakan dan mendukung Pelaku Industri Event/Ekraf di daerah
🔶 Event ini dihadiri oleh:
1. Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Ibu Hetifah Sjaifudian;
2. Perwakilan Kemenparekraf, Bapak Joko Suharbowo, Ketua Tim Kerja Wilayah Sumatera 1 Direktorat Event Daerah;
3. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur, Bapak Ahmad Herwansyah;
4. Pengunjung yang merupakan pelaku usaha fesyen dan fashion enthusiast

2️⃣ Rangkaian Kegiatan
🔶 Pembukaan oleh MC
🔶 Menyanyikan bersama lagu kebangsaan Indonesia Raya
🔶 Laporan Ketua Panitia BFB23, Bapak Anas Maghfur:
– Ucapan terima kasih atas terselenggaranya event ini dan partisipasi seluruh pihak yang telah mendukung. Event ini melibatkan 27 desainer fesyen/brand yang menampilkan 170 koleksi busana, diperagakan oleh 57 model yang sebelumnya telah lolos audisi, dibantu oleh 35 orang relawan dan berlangsung dalam 3 sesi.
– BFB23 yang digagas sejak tahun 2019, pada tahun 2021 diselenggarakan online karena pandemi, dan baru pertama kali digelar secara offline pada tahun 2023.
🔶 Sambutan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur, Bapak Ahmad Herwansyah:
– Selain kriya, aplikasi, dan seni pertunjukan, subsektor fesyen termasuk salah satu subsektor ekonomi kreatif unggulan di Kalimantan Timur.
– Melalui penyelenggaraan event ini, diharapkan ekonomi kreatif, khususnya subsektor fesyen dapat bangkit dan mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kalimantan Timur.
🔶 Sambutan perwakilan Kemenparekraf oleh Bapak Joko Suharbowo:
– Kemenparekraf bersama Komisi X DPR RI mengapresiasi dan mendukung event BFB23 ini, sebagai upaya mendorong pengembangan industri kreatif, membuka peluang usaha dan lapangan pekerjaan, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Timur dan sekitarnya.
– Dalam upaya mendukung pengembangan produk fesyen, terdapat 3 hal yang penting untuk diperhatikan: 1) Relevan, produk kreatif fesyen dituntut untuk dapat terus beradaptasi dengan kebutuhan audiens/masyarakat oleh karenanya perlu kreatifitas dan inovasi; 2) Digitalize, memaksimalkan potensi platform teknologi dan media sosial baik dalam promosi, publikasi maupun ticketing; 3) Sustainable, mengangkat material dan kearifan lokal sehingga produk ekraf / fesyen dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif, baik bagi lingkungan, budaya, maupun ekonomi lokal.
🔶 Sambutan, arahan, dan pembukaan oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Ibu Hetifah Sjaifudian:
– Fesyen merupakan ladang inspirasi dan kreativitas, yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga merupakan industri yang memutar perekonomian.
– Melalui gelaran event peragaan busana ini diharapkan dapat tercipta citra pariwisata dan ekonomi kreatif yang baik, khususnya bagi Kalimantan Timur serta semakin mendunianya industri fesyen Indonesia.
– Perlunya pengembangan pendidikan yang lebih komprehensif di bidang fesyen, seperti SMK Tata Busana di Kalimantan Timur.
🔶 Penyerahan souvenir dari perwakilan desainer fesyen, Ibu Indah Darry kepada Wakil Ketua Komisi X DPR RI.
🔶 Foto bersama tamu undangan VVIP, Ketua Panitia BFB23, dan perwakilan desainer fesyen, Ibu Indah Darry.
🔶 Penyerahan piagam penghargaan kepada para fesyen desainer yang berpartisipasi pada BFB23 oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, perwakilan Kemenparekraf, dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur.
🔶 Fashion Show yang terbagi ke dalam 3 sesi, masing-masing sesi oleh 9 desainer.
🔶 Games dan pembagian doorprize.
🔶 Penutupan.

3️⃣ Evaluasi dan Kesimpulan Kegiatan
1) Penyelenggara event responsif, koordinasi teknis berjalan lancar.
2) Event ini terselenggara melalui kolaborasi berbagai pihak, meliputi Komisi X DPR RI, Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur, Kemenparekraf/Baparekraf RI dan lembaga Fascreeya.
3) Upaya sponsorship telah dilakukan, baik melalui pihak swasta maupun BUMN dan perbankan.
4) Penyelenggaraan event mengangkat unsur budaya dengan menggunakan kain-kain khas daerah sebagai material busana yang diperagakan.
5) Event ini melibatkan desainer busana dan model dari berbagai daerah, tidak hanya dari Kalimantan Timur.
6) Kedepannya masih diperlukan pengembangan dan pengemasan konsep yang lebih baik dengan persiapan yang lebih matang, sehingga diharapkan jumlah partisipan dan pengunjung dari luar daerah dapat meningkat.
7) Amenitas dan aksesibilitas yang tersedia sudah memadai. Terdapat banyak pilihan moda transportasi di Kota Samarinda menuju lokasi penyelenggaraan event sehingga mudah dijangkau.

Secara umum pelaksanaan kegiatan kemitraan dengan Komisi X DPR RI, melalui Pendukungan Event Borneo Fashion Bration 2023 (BFB23) telah terlaksana dengan baik dan lancar.

 

Pembukaan oleh MC dan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”

 

Laporan Ketua Panitia BFB23 & sambutan-sambutan

 

Penyerahan souvenir & piagam, kemudian foto bersama

 

Fashion show
Author: Kadek Agus Nata Riadnyana

Tinggalkan Balasan