pelaksanaan kegiatan Ngobrol Bisnis SANUBARI (Santri NU Bisa Mandiri)

dukungan pelaksanaan kegiatan Ngobrol Bisnis SANUBARI (Santri NU Bisa Mandiri) yang dilaksanakan pada 8 Juli 2023 di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Gandaria Selatan, Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta.

✅ Kegiatan ini diselenggarakan oleh Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) dan Ponpes Miftahul Ulum dalam rangka menaikkan semangat berwirausaha para santri agar berdaya di bidang ekonomi karena pilar perekonomian merupakan salah satu peran dan fungsi penting NU di masyarakat.

✅ Kegiatan dihadiri oleh:
1. Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
2. Bapak Hasto Atmojo Suroyo, Ketua LSPK;
3. Bapak K.H. Muhyiddin Ishad, Pengasuh Ponpes Miftahul Ulum;
4. Bapak Iman Santosa, Direktur Aplikasi, Permainan, TV, dan Radio Kemenparekraf;
5. Ibu Eni Komiarti, Ketua Pokja Promosi dan Publikasi MICE;
6. Bapak Satria Gunawan Suharno, Pemilik House of Tea sbg Narasumber;
7. Bapak Syaiful Rahmat, Ketua DPC PPP Jakarta Selatan;
8. Camat Gandaria beserta jajaran;
9. Bapak A. Rifki, LPNU PBNU;
10. Kyai dan Pimpinan Pondok Pesantren di wilayah Jaksel;
11. Bapak Wibi Setyofen, Ketua Umum Idepreneursclub;
12. KH. Sofwan Yahya Lc, HEBITREN DKI Jakarta
13. Bapak Johannes Leonardo, Idepreneurs dan CEO Kantong Sayur;
14. Peserta SANUBARI terdiri dari kalangan santri, komunitas bisnis NU, Idepreneurs, dan KNPI.

✅ Rangkaian Acara

1️⃣ Pembukaan: acara dibuka dengan pembacaan doa dan Alquran, dilanjutkan dengan menyanyikan bersama Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan mars syubanul wathon

2️⃣ Sesi Sambutan:
📣 Bapak K.H. Muhyiddin Ishaq, Pengasuh Ponpes Miftahul Ulum
– Menekankan pentingnya umat Islam, serta masyarakat umum, pentingnya memiliki keberdayaan ekonomi. Beliau menceritakan bagaimana Rasulullah SAW sudah menjadi pedagang sejak usia remaja dengan mengikuti pamannya Abu Thalib. Hal ini harus menjadi semangat untuk para santri, terlebih lagi Menparekraf memiliki komitmen kebangsaan yang jelas. Beliau berharap komitmen memajukan ekonomi bisa diwujudkan nyata.

3️⃣ Ngobrol Bisnis SaNUbari

▫️ Sesi I :
Narasumber Bapak Satria Gunawan, Pemilik House of Tea. Tampil sebagai moderator adalah Bapak Johannes Leonardo, CEO Kantong Sayur.
Sesi ini membahas awal mula bisnis House of Tea yang didirikan

Bapak Satria Gunawan
– Mulai masuk ke dunia teh pada 1985 karena merasa orang Indonesia hanya sebagai pekerja kasar, sementara para ahli teh berasal dari luar negeri yang tidak memiliki industri perkebunan teh di negara asalnya.
– Teh Indonesia sangat berpotensi karena tumbuh di tanah vulkanis yang kaya mineral. Jenis teh putih (white tea) nutrisinya hanya setengah dari teh Indonesia namun lebih dikenal karena dipasarkan dengan baik.
– Tujuan pendirian House of Tea adalah menumbuhkan budaya minum teh di Indonesia, sebagaimana budaya minum kopi. Selain itu juga berkeinginan menaikkan kelas petani teh dengan memberi edukasi tentang pemasaran, cara petik, cara tanam, waktu panen terbaik, dan distribusi. House of Tea juga ikut mengembangkan UKM lokal agar bisa mengikuti zaman.
– Percaya bahwa UKM punya peran penting bagi ketahanan ekonomi Indonesia.
– House of Tea berencana tak sekadar tempat menikmati teh, tapi juga destinasi wisata yang juga memamerkan beragam produk UKM lokal berkualitas baik kepada wisatawan.

▫️Sesi II :
Menparekraf Bapak Sandiaga Salahuddin Uno sebagai pembicara utama. Dengan moderator A. Rifki.

Bapak Sandiaga Salahuddin Uno
– NU adalah bagian dari kehidupan kita.
– Semoga NU tetap istiqomah menjalankan pilar-pilarnya.
– Program seperti SANUBARI ini bermanfaat membantu santri mewujudkan kemandirian ekonomi. Kita harus mendorong umat punya kecukupan finansial untuk bisa melakukan zakat dan haji. Sebelum nabi Muhammad SAW menjadi rasul, beliau adalah seorang pebisnis. Ini perlu dicontoh para santri, harus bisa mandiri untuk menciptakan lapangan kerja;
– Jihad kekinian saya memahaminya di bidang ekonomi, partisipasi untuk kemajuan bangsa. Kita memiliki program Santri Digitalpreneur semoga ini bisa dikerjasamakan dengan House of Tea. Mendiang Ratu Elizabeth itu memiliki teh favorit yang berasal dari Indonesia. Jadi teh dari Kerinci, Pagaralam, dan tempat lain di Indonesia punya kualitas luar biasa;
– Kita harus bisa FAST. Fathonah, kerja cerdas, tidak cukup hanya kerja keras. Amanah, karena bisnis adalah tentang kepercayaan. Shidiq, Rasulullah SAW dipercaya karena pribadinya yang jujur. Tabligh, sampaikan hal yang baik-baik. Ini lah landasan saya sewaktu menjadi pengusaha, sebelum kini menjadi pelayan publik.
– Sepulang dari haji, saya mendapati bahwa industri haji bernilai Rp55 T, tapi sangat sedikit produk Indonesia di sana. Kita harus membuat Indonesia Inc., bahu membahu memasarkan produk Indonesia ke dunia.

4️⃣ Sesi Tanya Jawab

5️⃣ Pemberian Cinderamata dan Doorstop

Author:

Tinggalkan Balasan