Indonesia Ecotourism Summit 2023 di Bandung

Indonesia Ecotourism Summit 2023 dilaksanakan pada 21-23 Mei 2023 di Bandung. Berkolaborasi dengan INDECON (Indonesia Ecotourism Network) dan AEN (Asian Ecotourism Network), kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperkuat citra dan mempromosikan Indonesia sebagai Destinasi Ekowisata.

🔘 Adapun rangkaian IES 2023 adalah sebagai berikut :
Asian Ecotourism Network Annual General Meeting 2023
Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 21 Mei 2023 di Noah’s Barn Cafe, Dago Bawah, Bandung. Rapat berlangsung secara daring dan luring melibatkan Masaru Takayama (Chairman of Asian Ecotourism Network); Susan De Cardenas (Vice
Chair of Asian Ecotourism Network); DR. Alan Wong (Board of Asian Ecotourism Network); dan Ary Suhandi (Vice Chair of Asian Ecotourism Network).
Rapat AGM membahas 2 agenda, yaitu rapat tahunan organisasi dan diskusi persiapan untuk IES2023. Pesan yg diangkat oleh AEN adalah “Embracing Authentic Ecotourism“. Terkait dengan tema acara IES2023, “Ecotourism for a Sustainable Future” AEN merasakan perlunya mengingatkan kembali masyarakat ekowisata khususnya di Indonesia tentang isu berikut:

✅ Pentingnya penerapan prinsip ekowisata khususnya untuk pengembangan produk ekowisata yang sesungguhnya.
✅ Pentingnya pelestarian hayati, ekosistem, dan kearifan lokal masyarakat. Keunikan dan otentisitas produk wisata akan menjadi daya saing untuk pariwisata yang berkualitas dan direkognisi secara internasional.
✅ Selain itu, dibahas juga upaya untuk memperkuat jejaring pemangku ekowisata di Asia-Pasifik serta pengembangan ekowisata secara global di masa depan.

One-day Ecotrip Indonesia Ecotourism Summit (IES 2023)
Kegiatan Ecotrip berlangsung pada Senin 22 Mei 2023 dikuti oleh delegasi dari AEN dan Indecon, didampingi oleh perwakilan Interpretasi Indonesia. Destinasi yang dituju adalah sebagai berikut:
▪Gunung Batu Lembang, yaitu destinasi bukit berupa dinding alam yang terdiri dari batu-batu raksasa yang terletak di Jalan Dago Giri No.134, Langensari, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Gunung Batu ini selain merupakan destinasi wisata dan sekaligus taman nasional di Lembang dengan ketinggian sekitar 1228 mdpl. Diprediksi bahwa gunung ini terbentuk dari lava yang berasal dari letusan dahsyat Gunung Sunda sekitar 500.000 tahun lalu.
▪ Taman Hutan Raya (Tahura Dago) Ir. H. Djuanda, berada di Jalan Ir. H. Juanda No.99, Ciburial, Kec. Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, adalah bagian areal dari kelompok Hutan Lindung Gunung Pulosari dan merupakan Tahura pertama di Indonesia. Tahura Dago merupakan bagian dari daerah cekungan Bandung dan memiliki latar belakang sejarah yang erat kaitannya dengan zaman purba hingga sekarang.
▪ Komunitas Hong, adalah pusat kajian permainan rakyat nusantara yang berlokasi di Jalan Bukit Pakar Utara No. 35 Bandung. Komunitas ini terdiri dari 150 anggota yang berasal dari pelbagai kalangan dan usia. Di tempat ini setidaknya ada 240 jenis permainan tradisional dikumpulkan dari seluruh wilayah Jawa Barat dan Tanah Air.

Indonesia Ecotourism Summit (IES 2023)
Acara ini merupakan kesempatan baik untuk memposisikan Indonesia sebagai hub di Asia Pasifik dan destinasi utama ekowisata dunia serta memperkuat jejaring ekowisata di Indonesia dan Asia Pasifik serta global. Kegiatan ini memiliki total peserta sebanyak 150 orang yang terdiri dari 3 negara AEN, serta peserta asal Indonesia yang meliputi akademisi, TA/TO, media, pemerhati dan pelaku ekowisata, organisasi, serta hadir pula pemerintah pusat & daerah yaitu :
1. Perwakilan Bupati Tambrauw
2. Perwakilan Gubernur Papua Barat Daya
3. Perwakilan Deputi Bidang Koordinasi dan Ekonomi Kreatif – Kemenkomarves
4. Perwakilan Sekretaris Jenderal – Kementerian Keuangan
5. Perwakilan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem – KLHK
6. Perwakilan Walikota Bandung dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bandung
7. Perwakilan Kepala Dinas 5 Destinasi Pilot Project Low Carbon Kemenparekraf (Berau, Sorong, Jawa Timur, Belitung, Buleleng)

📝 3 keynote speech dan 4 topik diskusi panel beserta narasumber:
🗣Keynote Speech 1: Ecotourism for a Sustainable Future – Masaru Takayama (Chairman of Asian Ecotourism Network)
🗣Keynote Speech 2: Opportunity and Challenge in Managing Wildlife Tourism in Indonesia – Prof. Drs. Jatna Supriatna, Ph.D (Indonesia Sustainable Tourism Council)
🗣Keynote Speech 3: Indonesia National Action Plan of Ecotourism – Drs. Vinsensius Jemadu, MBA (Deputy of Tourism Products & Events)

🟩 Panel Discussion 1: Tourism & Ecological Resources
🔸Reflection of Ecotourism in Indonesia – Ary Suhandi (Vice Chair of Asian Ecotourism Network
🔸Implementing Sustainable Tourism: Ecotourism Best Practices in Destination 🔸Management Schemes – Dr. Fransiskus Xaverius Teguh, MA., CHE (Senior Advisor for Sustainable Development and Conservation, Ministry of Tourism and Creative Economy)
🔸Harmonization of Nature and Culture as A Strength of Ecotourism in Indonesia – Prof. Dr. Ir. I Gede Pitana, M.Sc. (Professor of Udayana University)
🔸Implementation of Ecotourism in Social Forestry – Catur Endah Prasetiani P, S.Si., M.T. (Direktur Pengembangan Usaha Perhutanan Sosial, KLHK)

🟩 Panel Discussion 2: Managing Tourism Impact
🔹Sustainable Tourism Development & Management: Good Practice Stories in Asia-Pacific – Suzan De Cardenas (Vice Chair of Asian Ecotourism Network)
🔹The Role of Interpretation in Ecotourism Wiwien T. Wiyonoputri (Interpretasi Indonesia)
🔹Low Impact Tourism: Every Step Matters – Mochamad Nalendra (Founder Wise Steps Consulting)
🔹Destination Resilience in Small Island Tourism: Case of Raja Ampat – Meidiarti Kasmidi (Yayasan Konservasi Indonesia)

🟥 Panel Discussion 3: Community Based Tourism
▫Community Social Organization in Ecotourism – Puspa Dewi Liman (Yayasan KEHATI)
▫Responses to Accelerated Growth in Tourism Village – Sugeng Handoko (Nglanggeran Tourism Village) Community ▫Based Ecotourism in Indonesia – Wita Simatupang (Indecon)

🟥 Panel Discussion 3: Community Based Tourism
▫Community Social Organization in Ecotourism – Puspa Dewi Liman (Yayasan KEHATI)
▫Responses to Accelerated Growth in Tourism Village – Sugeng Handoko (Nglanggeran Tourism Village) Community ▫Based Ecotourism in Indonesia – Wita Simatupang (Indecon)

🟪 Panel Discussion 4: Recovery of Ecotourism Business
🔻Ecotourism Business in Disruption Era – DR. Alan Wong (Board of Asian Ecotourism Network)
🔻Digital Transformation in Ecotourism – Ir. Alexander Ludi, MBA (Association of Indonesian Transformation Digital)
🔻Attracting Investment, Enabling Community – Buyung Arif Nugroho (Kepala Divisi Aksesibilitas dan Infrastruktur, Direktorat Destinasi Pariwisata, BPOLBF)

❇ Kegiatan ini ditutup oleh perumusan yang berbunyi:
Kami peserta Indonesia Ecotourism Summit (IES-2023) sepakat tentang:
1. Pentingnya mengawal ekowisata dan pariwisata rendah emisi agar menjadi pendekatan strategis baik di tingkat pusat, propinsi, kabupaten, desa baik yang melibatkan berbagai pihak dari Pemerintah, Swasta, Masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat, Media dan Akademisi untuk mendorong keberlanjutan
2. Pengembangan destinasi ekowisata dilakukan dengan pendekatan tanggap krisis iklim dan mitigasi bencana
3. Pembangunan ekowisata Indonesia didasarkan pada pengembangan model yang sesuai dengan kriteria keberlanjutan yang mengakomodir keragaman (a) geografis; (b) ekosistem; (c) sosial budaya; (d) ekonomi
4. Pengembangan ekowisata di Indonesia perlu terus dikelola, melalui (1) penguatan lembaga kelola dan sistem kelola yang sesuai dengan karakter lokal; (2) pengembangan kolaborasi berbagai pihak melalui pemanfaatan platform digital sebagai media komunikasi; untuk memastikan upaya minimalisasi dampak negatif pada lingkungan alam dan budaya
5. Pentingnya penguatan sumber daya manusia agar tangguh terhadap berbagai disrupsi melalui pelatihan, pendampingan, dan pengembangan jejaring
6. Pentingnya pengembangan interpretasi dalam ekowisata untuk menambah nilai, sekaligus mengurangi dampak negatif dari kegiatan wisata;
7. Pentingnya mendorong transformasi digital dengan memperkuat pemanfaatan Artificial Intelegent (AI) dalam pengelolaan destinasi, penyelenggaraan kegiatan ekowisata, sistem kelola pariwisata; serta kampanye untuk peningkatan kesadaran kolektif semua pihak.

DOKUMENTASI

Asian Ecotourism Network Annual General Meeting 2023

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gunung Batu, Ecotrip 22 Mei 2023

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Taman Hutan Raya Ir. H Djuanda, Ecotrip 22 Mei 2023

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kunjungan ke Komunitas Hong, pusat kajian mainan rakyat

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Indonesia Ecotourism Summit, 23 Mei 2023

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Disusun oleh

Annisa Nur Majdina

 

Author:

Tinggalkan Balasan