Festival Danau Sentani

Pelaksanaan kegiatan Festival Danau Sentani. Festival ini diselenggarakan pada tanggal 25 – 29 Oktober 2022, di Pantai Kalkhote, Jayapura, Papua. Event ini masuk ke dalam Karisma Event Nusantara (KEN) tahun 2022.

Berikut poin-poin yang dapat kami laporkan:

1️⃣ Gambaran umum Festival Danau Sentani (FDS):
a. Festival Danau Sentani merupakan agenda pariwisata Papua yang rutin dilaksanakan sejak tahun 2007, dan pada tahun ini memasuki pelaksanaannya yang ke-XII setelah vakum selama tiga tahun.
b. Festival Danau Sentani yang biasanya diadakan setiap bulan Juni kali ini digelar pada akhir Oktober sebagai bagian dari rangkaian Kongres Masyarakat Adat Nusantara ke-VI dan HUT Kebangkitan Masyarakat Adat Kabupaten Jayapura ke-IX.
c. Festival Danau Sentani terkenal akan atraksi utamanya yang memikat, yakni Tarian Isosolo. Tarioan Isosolo merupakan sebuah tarian tradisional yang dipentaskan oleh 30 hingga 50 orang di atas perahu hias besar khas Sentani.
d. Pelaksanaan FDS masih berlangsung hingga tanggal 29 Oktober 2022, menampilkan beragam sajian seni dan budaya seperti tarian-tarian adat, tarian perang khas Papua, upacara adat seperti penobatan Ondoafi, serta pameran produk-produk UMKM lokal Sentani dan Jayapura.

2️⃣ Rangkaian Festival Danau Sentani adalah sebagai berikut:

🔴 Hari Pertama (25 Oktober 2022)

Pembukaan festival dilaksanakan di Pelabuhan Kalkhote, dihadiri oleh:
1. Asisten III Bupati Jayapura, Bapak Timothius J. Demetouw;
2. Subkoordinator Event Daerah Wilayah II A, Ibu Rosalin P. Kristianti;
3. Unsur Forkopimda Provinsi Papua dan Kabupaten Jayapura;
4. Tokoh Masyarakat Adat Sentani dan Jayapura.

Rangkaian Pembukaan FDS adalah sebagai berikut:

🔷 Acara dibuka oleh MC dan dilanjutkan dengan sajian penampilan band akustik lokal Jayapura.

🔷 Sambutan Asisten III Bupati Jayapura, Bapak Timothius J. Demetouw. Beliau menyampaikan:
– Tahun ini, Pemkab Jayapura ditunjuk untuk menjadi tuan rumah Kongres Masyarakat Adat Nusantara. Oleh sebab itu, pelaksanaan FDS dilebur dengan kegiatan ini.
– FDS akan menampilkan berbagai pertunjukan seni budaya dan tradisi, beserta pameran UMKM yang menyajikan berbagai produk kerajinan serta kuliner lokal.
– Mengapresiasi kerja keras panitia atas terlaksananya FDS tahun ini.

🔷 Kontingen dari 20 kampung di sepanjang Danau Sentani satu persatu mulai menghampiri Dermaga Khalkote, sembari menampilkan tarian Isosolo di atas perahunya masing-masing. Sesampainya di dermaga, para penari melanjutkan tariannya di kawasan pantai.

🔷 Setelah seluruh kontingen selesai menampilkan tarian Isosolo, berbagai sajian seni dan budaya dari berbagai sanggar dan artis lokal tampil silih berganti hingga malam hari pukul 21.00 WIT.
Para pengisi acaranya adalah sebagai berikut:
– Sanggar Seni Honong
– Sanggar Hilare, Kampung Ifar Besar
– Sanggar NDS, Kampung Yokiwa
– Suling Tambur, Kampung Noloklha
– Sanggar Seni Robongholo
– Sanggar Frakha Faa, Kampung Ayapo
– Anafree Singer
– Sanggar Feuw Henna Imea
– Sanggar Botenang
– Sanggar Van Palara
– Sanggar Seni Ariya Kampung Hobong
– Sanggar Onomi Fokha
– Kampung Putali
– Sanggar Seni Hinabu Kampung Yobe
– Sanggar Bintang Fajar Kampung Yoka
– Kaonak Akustik
– Sanggar Khaley Kampung Ifale
– Sanggar Van Palara
– Pemuda Batak Bersatu
– Ikatan Flobamora
– IKSS
– Stand Up Comedy oleh Aser
– Sanggar Okina Kampung Asei Besar
– Sanggar seni Simamta Abepura
– Kabupaten Biak Numfor
– Suling Tambur Raja Ampat
– Kabupaten Sorong Selatan
– Seven Cord Band
– Knambay Band

🔴 Hari Kedua (26 Oktober 2022)

Pada hari kedua, gelaran pertunjukan dilaksanakan sejak pagi pukul 10.00 WIT hingga pukul 21.00 WIT berlokasi sama, di Pantai Kalkhote.
Para pengisi acara yang tampil pada hari kedua adalah sebagai berikut:
– Sanggar Pulakhoy, Kampung Puay
– Sanggar Asatouw
– Kampung Hobong
– Sanggar Feuw Henna Imea
– Sanggar Hehera
– Sanggar Manuai Yoka
– Sanggar Seni Honong
– Sanggar Seni Robongholo
– Kampung Babrongko
– Sanggar Botenang
– Kampung Kwadeware
– Kampung Sosiri
– Komunitas Ukulele
– Kabupaten Merauke
– Kabupaten Wasior Papua Barat
– Kampung Asei Kecil, Yabatauw
– Sanggar Onomi Fokha
– Kampung Dondai
– Kampung Yakonde
– Oyandi Group
– Sanggar Khaley, Kampung Ifale
– Sanggar Asatouw
– Kampung Putali
– Kampung Bambar
– Sanggar Cenderawasih
– Kampung Nendali
– Sanggar Frakha Faa, Kampung Ayapo
– Sanggar Ariya, Kampung Hobong
– Sanggar NDS, Kampung Yokiwa
– Sanggar Phukouw

3️⃣ Kesimpulan dan Evaluasi Kegiatan:

60
– Event Festival Danau Sentani dengan atraksi utamanya, Tarian Isisolo, sudah tidak perlu diragukan lagi pengemasan dan sajiannya. Dapat dilihat dari antusiasme dan totalitas masyarakat di 20 kampung adat yang terbentang di sepanjang Danau Sentani.
– Namun demikian, banyak aspek yang menjadi catatan penting di pelaksanaan FDS tahun ini. Yang pertama adalah sulitnya proses koordinasi dan komunikasi dengan panitia penyelenggara, dalam hal ini yaitu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayapura. Sangat sulit untuk meminta materi promosi, rundown keseluruhan acara, daftar tamu undangan, hingga administrasi pertanggungjawaban.
– Walaupun selalu didengungkan bahwa event ini merupakan bagian dari Kongres Masyarakat Adat Nusantara, namun manajemen waktu hingga manajemen pelaksanaannya begitu memprihatinkan. Tidak terjalinnya sinergi yang baik, sehingga tidak bisa disebut sebagai side event dari Kongres, karena yang menyaksikan festival ini bukanlah para peserta dari Kongres.
– Konten dan pengisi acara yang sudah baik sangat disayangkan tidak berbanding lurus dengan pengemasan keseluruhan event yang berantakan.
– Jumlah pengunjung dan penonton yang sepi untuk suguhan acara yang berlangsung selama seharian penuh juga disebabkan oleh faktor minimnya promosi di tempat-tempat maupun media-media yang strategis. Di beberapa kesempatan, kami menanyakan secara acak kepada para pengunjung yang hadir, hampir semua beropini telat terinfo akan adanya event ini.
– Stan-stan UMKM juga tidak terisi dengan maksimal, dapat dilihat dari beberapa stan yang kosong. Dan dikarenakan juga kurangnya promosi, berdampak pada sedikitnya jumlah pengunjung yang datang. Hal ini berpengaruh pada kuantitas pembeli dan berdampak tidak maksimal untuk perputaran ekonomi.
– Data jumlah pengunjung dan transaksi ekonomi masih menunggu untuk dihimpun oleh panitia hingga pelaksanaan event ini selesai.

Demikan kami sampaikan, berikut terlampir dokumentasi dan tautan berita kegiatan.

Tautan Berita:

https://www.republika.co.id/berita/rkc260314/festival-danau-sentani-ke13-di-pantai-khalkote-jayapura

https://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-budaya/678830/ratusan-penari-isosolo-pukau-penonton-festival-danau-sentani

https://www.solopos.com/keren-potret-festival-danau-sentani-tampilkan-berbagai-kesenian-khas-papua-1455984

https://travel.detik.com/fototravel/d-6369461/menikmati-warisan-budaya-papua-di-festival-danau-sentani

https://tirto.id/festival-danau-sentani-2022-gxJ3

https://www.infopublik.id/kategori/nasional-sosial-budaya/679676/atraksi-apen-bayeren-sihir-pengunjung-festival-danau-sentani

https://foto.bisnis.com/view/20221026/1591532/kemeriahan-festival-danau-sentani-ke-13-di-papua

https://video.tribunnews.com/view/480923/…

 

Author:

Tinggalkan Balasan