Gerakan BISA Wisata Hutan Bambu, Kota Bekasi

Gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat, Aman) yang dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2022 di Wisata Hutan Bambu, Kota Bekasi, Jawa Barat, sebagai berikut: 

✳️ Kegiatan Gerakan BISA dihadiri oleh: 

 1. Bapak Ir. H. Nuroji, Anggota Komisi X DPR – RI;

 2. Ibu Betsy Dian Astri, Koordinator Strategi dan Komunikasi WABB, Direktorat Wisata Minat Khusus, Kemenparekraf;

 3. Ibu Ir. Hj. Mas Sriwati, M.Si, Kepala Bidang Pemasaran, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi;

 4. Bapak Duddy, Ketua Pokdarwis Hutan Bambu Kota Bekasi selaku Narasumber;

 5. Peserta Gerakan BISA; 

✳️ Adapun rangkaian acara Gerakan BISA sebagai berikut:

1️⃣ Kegiatan diawali dengan test antigen dan registrasi oleh seluruh tamu undangan, dilanjutkan dengan penampilan Tarian Lenggang Nyai dan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta pembacaan doa. 

2️⃣ Penyampaian sambutan-sambutan oleh:

  Ibu Ir. Hj. Mas Sriwati, M.Si, Kepala Bidang Pemasaran, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi; menyampaikan ucapan terima kasih atas terselenggaranya Gerakan BISA di Kota Bekasi, Jawa Barat. Hutan Bambu ini dibangun pada tahun 2018 bersama pegiat wisata di Pinggiran Kali Bekasi yaitu Forum Masyarakat Pecinta Kali Bekasi. Ke depan, dengan Gerakan BISA diharapkan perilaku pelaku wisata dan juga wisatawan dapat lebih menumbuhkan aspek kebersihan, kesehatan dan keamanan.

• Ibu Betsy Dian Astri, Koordinator Strategi dan Komunikasi WABB, Direktorat Wisata Minat Khusus, Kemenparekraf; menyampaikan maksud dan tujuan dari Gerakan BISA yang merupakan kegiatan kemitraan antara Kemenparekraf dan Komisi X DPR RI, utamanya dalam penyiapan destinasi wisata memasuki masa Kenormalan Baru, dengan menciptakan perilaku Bersih, Indah, Sehat dan Indah kepada para pelaku wisata. Hutan Bambu Kota Bekasi menjadi salah satu contoh destinasi wisata yang baik karena selain memberdayakan pinggiran kali, juga masyakarat di sekitar Kali Bekasi. Ke depan diharapkan Hutan Bambu menjadi alternatif wisata minat khusus di sekitar Jakarta dengan lebih memperbanyak atraksi adventure, eco-wisata dan membuat kerajinan lokal.

• Bapak Ir. H. Nuroji, Anggota Komisi X DPR – RI; menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama antara DPR RI dengan Kemenparekraf. DPR selalu berkoordinasi dengan K/L untuk menyiapkan program pengembangan pariwisata. Termasuk halnya Gerakan BISA. Belian berharap Sapta Pesona tetap dilestarikan. Hutan Bambu diharapkan dapat mengusung konsep Waterfront City dan menjadi satu sistem transportasi terintegrasi. Ke depan, semoga masyarakat dapat meningkatan aspek kebersihan, keindahan, kesehatan dan keamanan karena merupakan perwujudan dari Sapta Pesona. 

3️⃣ Penyerahan cinderamata oleh perwakilan Kemenparekraf kepada Anggota DPR RI, Disparbud Kota Bekasi dan Narasumber yang kemudian dilanjutkan dengan foto bersama.

4️⃣ Penyerahan secara simbolis perlengkapan BISA dari Kemenparekraf dan Komisi X DPR RI kepada Pengelola Destinasi Wisata Hutan Bambu Kota Bekasi yang diwakili oleh Pokdarwis.

5️⃣ Talkshow dengan Narasumber lokal, Bapak Duddy yang menyampaikan terkait asal mula terbentuknya Hutan Kota Bambu Bekasi, sebagai salah satu alternatif wisata yang dekat dengan Ibukota, mengusung wisata di pinggiran Kali Bekasi.

6️⃣ Pembagian kelompok kerja untuk melakukan pembersihan di areal destinasi wisata Hutan Bambu.

7️⃣ Pelaksanaan aktivitas di lapangan sesuai kelompok kerja antara lain:

• Pembersihan Area Kuliner dan Saung-saung di Hutan Bambu Kota Bekasi;

• Pembersihan Area Masuk Wisatawan menuju Hutan Bambu Kota Bekasi;

8️⃣ Acara ditutup dengan penyelesaian administrasi dan makan siang dengan snack box.

Author: Irwandi Tama

Tinggalkan Balasan