Laporan pelaksanaan kegiatan Gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat dan Aman yang dilaksanakan pada hari Jumat, 4 Maret 2022 di Kab. Gresik dan Sabtu, 5 Maret 2022 di Kab. Lamongan sebagai berikut:
🔷Kegiatan BISA Gresik dihadiri oleh :
– Bapak Prof.Dr.H. Zaenuddin Maliki, Anggota Komisi X DPR – RI;
– Bapak Sutaji Rudy, Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif, Kebudayaan dan Kepemudaan Olahraga Kab. Gresik;
– Bapak Aristianto Eko Harnoko, Praktisi di bidang Event dan MICE di Jawa Timur;
– Peserta BISA dari Pokdarwis dan para pelaku wisata di Kab. Gresik.
🔷Kegiatan BISA Lamongan dihadiri oleh :
– Bapak Prof.Dr.H. Zaenuddin Maliki, Anggota Komisi X DPR – RI;
– Ibu Siti Rubikah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab.Lamongan;
– Bapak Aristianto Eko Harnoko, Praktisi di bidang Event dan MICE di Jawa Timur;
– Peserta BISA dari Pokdarwis dan para pelaku wisata di Kab. Lamongan.
Adapun rangkaian acara Gerakan BISA di Kab. Gresik dan Lamongan adalah sebagai berikut:
1️⃣Kegiatan diawali dengan Swab Antigen kepada peserta, dilanjutkan dengan registrasi, menyanyikan lagu Indonesia Raya serta pembacaan doa.
2️⃣Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian sambutan sebagai berikut:
A. Sambutan oleh Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif, Kebudayaan dan Kepemudaan Olahraga Kab.Gresik, Bapak Sutaji Rudy,
▪️ Masa pandemi menjadi peluang untuk memperbaiki baik infrastruktur maupun sarana prasarana di destinasi wisata agar dapat menarik wisatawan mancanegara maupun nusantara, khususnya di Kab.Gresik yang merupakan salah satu destinasi favorit wisatawan.
▪️ Destinasi wisata di Kab.Gresik bermacam-macam salah satunya yaitu Kawasan Mangrove Ujung pangkah perlu dukungan agar lebih berkembang.
B. Sambutan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab.Lamongan, Ibu Siti Rubikah,
▪️ Upaya menjadikan wana wisata terpadu yang mengkombinasikan sport tourism sirkuit motor cross dengan Taman Wisata Pantai Kutang juga nantinya akan kita kembangkan situs Candi Ataan yang pertama kali ditemukan di Kab.Lamongan;
▪️ Pentingnya meningkatkan kembali kebersihan Pantai Kutang, agar wisatawan yang datang berwisata tidak hanya untuk berkunjung satu kali, tetapi berkelanjutan, serta untuk masyarakat di Desa Labuhan untuk bersikap ramah kepada wisatawan yang berwisata.
C. Sambutan perwakilan dari Kemenparekraf oleh Direktur Pertemuan, Insentif Konvensi dan Pameran, Ibu Masruroh,
▪️ Tujuan kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Kemenparekraf dan DPR RI dalam rangka menyambut adaptasi kebiasaan baru dengan menerapkan protokol kesehatan;
▪️ Ruangan terbuka dapat menjadi alternatif dalam penyelenggaraan kegiatan (event) dan MICE, terutama di masa pandemi Covid-19;
▪️ Salah satu pengaruh adanya pandemi Covid-19 yang telah dirasakan dalam 2 tahun kebelakang adalah pergeseran tren pariwisata. Wisatawan kini punya minat dan perhatian yang berbeda mengenai tempat wisata, transportasi, akomodasi hingga kebersihan dibandingkan masa sebelum pandemi;
▪️ Pentingnya pemanfaatan kemajuan digital dan media sosial untuk membangun citra Destinasi dan pengembangan konsep keberlanjutan dalam penyelenggaraan kegiatan (event) dan MICE;
▪️ Dibutuhkan dukungan dari semua pihak agar kita sama-sama dapat membuat budaya bersih, indah, sehat dan aman pada semua destinasi wisata. Karena penting sekali bagi sektor ini untuk membangun kembali kepercayaan wisatawan.
D. Sambutan dan Membuka Acara oleh Anggota Komisi X DPR RI Bapak Prof.Dr.H.Zaenuddin Maliki,
▪️ Gerakan BISA pada dasarnya menjadi sarana untuk menumbuhkan mental dan kultur menjaga kebersihan dimanapun terutama di Destinasi Pariwisata. Hal ini yang menjadi keunggulan fundamental sektor pariwisata di negara lain;
▪️ Penciptaan lingkungan yang sehat dan bersih memiliki manfaat yang banyak terutama untuk keberlanjutan Daya Tarik Wisata di masing-masing daerah;
▪️ Pentingnya mengoptimalkan keunggulan daerah dan sumber daya manusianya untuk memajukan bidang parekraf dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
▪️ Kemas dengan semenarik mungkin dan optimalkan berbagai media & kemajuan digital untuk promosi keunggulan daerah;
▪️ Apresiasi kepada Kemenparekraf yang telah menginisiasi kegiatan BISA.
3️⃣Penyerahan cinderamata oleh Kemenparekraf kepada anggota DPR RI, Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif, Kebudayaan dan Kepemudaan Olahraga Kab. Gresik, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab.Lamongan dan Narasumber. Dilanjutkan foto bersama
4️⃣Penyerahan simbolis perlengkapan BISA dari Kemenparekraf kepada Peserta Gerakan BISA
5️⃣Talkshow dengan Narasumber dari praktisi di Bidang Event dan MICE di Jawa Timur, Bapak Aristianto Eko Harnoko
▪️ Tidak hanya hotel dan gedung pertemuan, akan tetapi potensi destinasi wisata dan ruang terbuka juga dapat dimanfaatkan untuk penyelenggaraan kegiatan event ataupun MICE;
▪️ Tren penyelenggaraan kegiatan (event) dan MICE di luar ruangan selaras dengan upaya menjaga kesehatan peserta di saat pandemi;
▪️ Konsep penyelenggaraan kegiatan (event) dan MICE di ruangan terbuka sangat tepat apabila dioptimalkan untuk mengangkat keunggulan dan potensi pariwisata daerah;
▪️ Tips untuk para masyarakat di daerah sebagai pemula dalam meng-organize event/MICE di Daya Tarik Wisata diantaranya:
1). Membuat Program Kerja,
2). Identifikasi dan optimalkan kearifan lokal dan keunggulan daerah,
3). Kolaborasi dengan berbagai pihak untuk pendukungan modal,
4). Melek teknologi dan optimalkan kemajuan digital,
5). Aktif bergabung dengan Asosiasi/Komunitas penyelenggara kegiatan di Daerah,
6). Terus belajar untuk mengembangkan kreativitas,
7). Mengelola keberlanjutan Daya Tarik Wisata penyelenggaraan event/MICE salah satunya dengan gerakan BISA.
6️⃣Pembagian kelompok
7️⃣Pelaksanaan aktivitas di lapangan seperti pembersihan area di wisata Mangrove Ujung pangkah pada 4 Maret 2022 dan Pelaksanaan aktivitas di lapangan seperti pembersihan area di Pantai Kutang pada 5 Maret 2022.
8️⃣Penutup dan Penyelesaian administrasi.
Demikian laporan kegiatan BISA di Kab. Gresik dan Kab. Lamongan ini kami sampaikan, terlampir dokumentasi kegiatan.
PIC Pembuat Laporan: Maharanis Apriliani – Staf Subdit Pemenangan Tuan Rumah dan Pendukungan MICE, Dit. MICE
