CERPEN (Cerita Protokol CHSE Event) Makassar 2021

Tujuan dari kegiatan CERPEN Cerita Protokol CHSE Event) ini adalah untuk melaksanakan sosialisasi kembali mengenai protokol penyelenggaraan event melalui media daerah yang relevan serta memberikan pemahaman kepada pekerja industri event lokal untuk kembali berinovasi melalui event dengan standar kesehatan baru. Kegiatan ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu, Tapping Talkshow dan Media Gathering.

Rangkaian Acara
🟢 Tapping Talkshow CERPEN
Dilaksanakan pada tanggal 17 November 2021 di Benteng Fort Rotterdam, Makasar dan dihadiri oleh:
– Bapak Hafiz Agung Rifai (Koordinator Strategi dan Promosi Event Daerah, Kemenparekraf)
– Ibu Dr Muliana Muhidin (Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Sulawesi Selatan)
– Bapak Kemal Redindo Syahrul Putra (Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan)
– Bapak Erlin Tang Jaya (Wakil Direktur Pembinaan Masyarakat , Polda Provinsi Sulawesi Selatan)

➡️ Poin-Poin Statement para nasasumber:
Bapak Hafiz Agung Rifai (Koordinator Strategi dan Promosi Event Daerah, Kemenparekraf)
– Sektor pariwisata merupakan sektor yang sangat terdampak covid terutama dalam penyelenggaraan event.
– Kemenparekraf bersama Kemenkes, Polri, Satgas dan Asosiasi telah membuat panduan CHSE event dalam rangka mendukung adaptasi kebiasaan baru (new normal)
– Tujuannya agar teman teman industri menerapkan protokol kesehatan sehingga event bisa terselenggara dengan baik aman dan tanpa menimbulkan kekhawatiran sebagai cluster penyebaran covid.
– Panduan ini mengatur tentang langkah langkah yang harus dilakukan baik penyelenggara acara,pengisi acara dan pengunjung acara.
– Kolaborasi semua pihak sangat penting untuk mensukseskan penyelenggaraan event .
– Sosialisasi ini akan terus diperluas agar semakin banyak orang yang mengetahui panduan event selain itu juga kemenparekraf telah melakukan simulasi penyelenggaraan event dengan menerjemahkan isi buku kedalam bentuk reel dibeberapa kota yang sudah diselenggarakan . Kemenparekraf pun mendorong dinas pariwisata daerah untuk tetap menghimpun penyelenggaraan event didaerah.

Ibu Dr Muliana Muhidin (Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Sulawesi Selatan)
– Menghimbau pelaku industri event untuk bisa memedomani panduan CHSE Event.
– Merupakan satu inovasi dalam konteks bagaimana sambil satgas melakukan penanganan covid-19, tapi tentu saja ini menjadi salah satu momentum untuk kembali memulihkan ekonomi .
– Diharapkan untuk penyelenggara event skala besar agar membuat tim satgas tersendiri sehingga bisa memonitoring jalannya event tentu bersama satgas dan polri yang ikut mengawasi.
– Dengan adanya buku panduan ini sudah cukup memudahkan, kedepannya satgas akan melihat komponen komponen ini untuk melakukan penilaian.

Bapak Kemal Redindo Syahrul Putra (Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan)
– Panduan Chse dari kemenparekraf menjadi salah satu ajuan untuk Dinas pariwisata melakukan sosialisasi bersama PHRI, GIPI dan badan promosi untuk kembali menyelenggarakan event.
– Berkolaborasi dengan Mitra Tni/Polri dan Satgas covid- 19 di Sulawesi Selatan sangat dibutuhkan sehingga dapat menciptakan event yang aman.
– Bentuk kolaborasi yang diadakan dengan menetukan CHSE ini, kami telah menindaklanjuti dengan menetapkan dalam Pergub no. 60 tahun 2020 bahkan Implementasi dari panduan CHSE ini sudah dibuat versi Sulawesi Selatan .

Bapak Erlin Tang Jaya (Wakil Direktur Pembinaan Masyarakat , Polda Sulawesi Selatan)
– Polda Sulawesi Selatan menyambut baik terbitnya buku panduan yang disusun kemenparekraf.
– Polda akan memberikan edukasi kepada anggota Bhabinkamtibmas di seluruh sulawesi selatan untuk dapat memberikan pemahaman terhadap masyarakat . Apabila ada penyelenggaraan event di kota maupun kabupaten yang setara tingkat nasional untuk dapat mematuhi buku panduan chse yang disusun kemenparekraf.

🟢 Media Gathering CHSE Event
Dilaksanakan pada tanggal 18 November 2021 di The Rinra Hotel, Makasar dan dihadiri oleh:
-Bapak Hafiz Agung Rifai (Koordinator Strategi dan Promosi Event Daerah, Kemenparekraf)
– Bapak Prana Rama Vidi Suaebo (Inisiator Toraja Highland Fest)
– Bapak Sofyan Setiawan (Direktur Utama PT. Festival Delapan Indonesia)

➡️ Poin-Poin Statement para nasasumber:
* Bapak Hafiz Agung Rifai (Koordinator Strategi dan Promosi Event Daerah, Kemenparekraf)*
– Kemenparekraf hadir menyusun panduan event bekerja sama dengan teman teman asosiasi , kemenkes dan tim gugus tugas agar para pelaku event dapat berkreasi menyelenggarakan event dengan protokol kesehatan yang tertib dengan harapan agar industri event bisa bangkit kembali.
– Panduan ini mengatur tentang langkah langkah yang harus dilakukan baik penyelenggara acara,pengisi acara dan pengunjung acara.
– Pihak polri akan mendukung penyelenggaraan event dan tidak akan mempersulit perizinan dengan syarat mengkuti panduan ini , untuk event yang ingin mengurus izin keramaian wajib melampirkan surat rekomendasi dari kemenparekraf dan gugus tugas .

Bapak Prana Rama Vidi Suaebo (Inisiator Toraja Highland Fest)
– Menjelaskan sekilas terkait terselenggaranya event toraja highland festival dengan protokol kesehatan yang ketat.
– Beliau berharap vaksinasi masyarakat toraja bisa segera 100% karena sampai saat ini masyarakat toraja masih dibawah 60%
– Dengan adanya panduan CHSE ini serta didukung potensi desa wisata di toraja, beliau optimis tahun berikutnya toraja highland festival akan menarik lebih banyak minat wisatawan baik lokal, nasional maupun internasional.

Bapak Sofyan Setiawan (Direktur Utama PT. Festival Delapan Indonesia)
– Menjelaskan sekilas terkait tidak diselenggarakannya (MIEFF) ditahun 2020 dan 2021
– Apresiasi beliau kepada kemenparekraf pada tahun 2021 berkat kepeduliannya yang sangat aktif menanyakan penyelenggaraan event
– Terbaru event hari ulang tahun kota makasar yang berhasil diselenggarakan dengan menerapkan pola peduli lindungi .
– Berharap dengan adanya buku Panduan CHSE ini event event di sulawesi selatan bisa bangkit dan bisa menarik wisatawan internasional.

➡️ Sesi Diskusi dan Tanya Jawab
1. Penerapan Protokol CHSE bukan hanya tentang kesehatan saja tapi ada juga aspek keselamatan dan kelestarian lingkungan itu bagaimana ?
– Untuk keselamatan tentu melibatkan pendampingan kepolisian untuk menjamin bahwa penyelenggaraan event tetap bisa dalam koridor yang tepat . Pihak kepolisian selain mengamankan acara juga bertindak sebagai Satgas untuk mengingatkan agar tidak terjadi kerumunan , memakai masker dsb dan kelestarian lingkungan dalam setiap penyelenggaraan event sebenarnya sudah sejak lama kami mendorong bank bank sampah agar tidak terjadi penumpukan sampah disetiap penyelenggaraan kegiatan , hal itu yang kembali dilakukan di Protokol CHSE ini. Menurut riset yang sudah dilakukan kajian strategis trend pariwisata kedepan sangat peduli dengan lingkungan jadi wisatawan datang tidak hanya menikmati alam saja tapi lebih ingin memberikan kontribusi kepada masyarakat dan lingkungan sekitar.

2. Berhubung dengan rencana pemerintah akan menaikan ppkm level 3 , langkah apa yang diambil kemenparekraf untuk menyikapi itu dikarenakan puncak event ada diakhir tahun?
-Kemenparekraf akan berkoordinasi dengan kemendagri terkait kebijakan ini dan apa yang bisa disikapi, dikarenakan lead di kemenparekraf dalam kebijakan event dimasa ppkm ada di bagian kebijakan strategis . Langkah selanjutnya akan memberitahukan dengan membuat surat edaran kepada penyelenggara baik hotel , swasta maupun yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah .

🟢 Kesimpulan dan Tindak lanjut dari kegiatan ini:
Secara keseluruhan kegiatan ini berjalan dengan aman dan lancar. Diharapkan setelah kegiatan talkshow yang melibatkan pemda (dinas), Polda, dan satgas, sinergi dan kolaborasi akan semakin kuat dan akan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai prokes chse event. Dengan bantuan media lokal diharapkan chse event juga semakin tersosilisasi dengan baik di lapisan masyarakat sehingga para pelaku event yang terlibat (penyelenggara, panitia, pengisi acara, pengunjung dll) dapat lebih memahami chse event, karena Penerapan Protokol Kesehatan Event menjadi tanggung jawab bersama semua pihak

Dengan berakhirnya kegiatan di Makasar , berakhir pula seluruh rangkaian kegiatan CERPEN (Cerita Protokol Chse Event) .

 

 

 

Registrasi dan Swab antigen para narasumber tapping talkshow Cerpen

 

Suasana kegiatan talkshow (Cerita Protokol CHSE Event)

 

Penyerahan cinderamata dari Bapak Hafiz Agung Rifai kepada para narasumber

 

Registrasi Peserta dan Swab Antigen Peserta Media Gathering

 

Pemaparan Para Narasumber Media Gathering yang terdiri dari Koordinator Strategi dan Promosi Event Daerah , Inisiator Toraja Highland Festival dan Direktur Festival 8 Indonesia

 

Suasana Media Gathering dan Tanya Jawab dengan Media

 

Penyerahan Cinderamata Sekaligus Foto Bersama Kegiatan Media Gathering CERPEN

 

Author: Kadek Agus Nata Riadnyana

Tinggalkan Balasan